facebook twitter instagram
  • Home
  • About Rumikas Journey
  • Categories
    • Cerita Bubu
    • Destinasi
    • Hotel/Penginapan
    • Tips
    • Kuliner
    • MuseumItineraryTheme Park

Rumika's Journey


Dunia digital bukan hal yang baru bagi Bubu. Sudah sejak 2015 Bubu mulai menulis di blog ini. Kemudian beberapa tahun setelahnya akhirnya Bubu juga memulai perjalanan jadi content creator di media sosial, terutama Instagram dan TikTok. 

Meski menulis di blog dan membuat konten di media sosial hanya sebagai selingan sebagai ibu rumah tangga, tapi Bubu ngerasain banyak banget manfaat yang Bubu dapatkan dari dunia digital ini… :) 


Serunya Jadi Ibu Rumah Tangga Merangkap KOL dan Content Creator 

Saat ini memang semakin banyak ibu rumah tangga yang memanfaatkan platform online untuk berkarya dan menghasilkan pendapatan. 

Profesi sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan content creator menjadi pilihan menarik bagi ibu rumah tangga. Profesi ini memungkinkan para ibu untuk menyalurkan hobi, berbagi pengetahuan, bahkan membangun karir dari rumah sesuai dengan passion-nya masing-masing, seperti di bidang traveling, beauty, psikologi, kuliner, dan lainnya. 

Pekerjaan sebagai KOL dan content creator punya fleksibilitas yang tinggi, memungkinkan ibu rumah tangga untuk mengatur waktu kerja sesuai dengan jadwal mengurus rumah dan keluarga.

Nah, ini juga yang Bubu rasakan. Waktu bisa diatur sendiri dan Bubu jadi bebas juga menentukan konten apa yang akan Bubu buat, hingga brand mana yang akan Bubu setujui untuk bekerjasama.

Jika waktu nggak memungkinkan, Bubu sampai saat ini nggak memaksakan diri karena jadi content creator dan blog bukanlah pekerjaan utama. 

Namun kalau ada brand/klien yang mengajak kerjasama dan waktunya pas, produknya juga positif dan sesuai dengan Bubu serta keluarga (dan sesuai cuannya juga), biasanya Bubu bakal ambil kerjasama dengan brand tersebut… :) 

Sudah banyak banget teman-teman Bubu yang memang fokus jadi KOL dan content creator mendapat cuan yang banyak.  Potensi penghasilan dari dunia digital sebagai ibu rumah tangga merangkap KOL dan content creator memang ada banyak jalan, mulai dari endorsement, iklan, afiliasi, dan penjualan produk atau jasa.

Mau dapat cuan yang oke memang perlu banget punya konsistensi dan terus mengasah ide supaya konten yang dihasilkan kualitasnya baik dan bermanfaat untuk orang lain.

Selain faktor ekonomi, banyak juga ibu rumah tangga yang melihat platform digital sebagai wadah untuk berekspresi, berbagi ide, dan membangun komunitas.

Menurut Bubu ini jadi wadah yang tepat bagi ibu rumah tangga untuk mengaktualisasikan dan mengembangkan diri. Ini, sih, manfaat yang paling Bubu rasakan banget ketika terjun di dunia digital. 

Proses pembuatan konten pastinya juga menuntut kreativitas, kemampuan komunikasi, dan pengetahuan tentang teknologi, kan. Makanya ikut komunitas, terus upgrade ilmu, berteman dengan sesama kreator juga penting untuk bisa bertahan di dunia digital ini.

Makanya seneng banget ketika Bubu juga bisa bertemu dengan kreator-kreator lainnya sesama ibu rumah tangga. Selain berteman di dunia maya maupun dunia nyata, kami pun bisa saling mendukung satu sama lain… :) 



Pentingnya Mengetahui Engagement Rate Bagi KOL dan Content Creator

Ketika sudah “nyemplung” di dunia perkontenan, mau nggak mau Bubu pun juga mesti mengikuti berbagai istilah yang ada di dalamnya, termasuk soal engagement rate. 

Engagement rate menunjukkan seberapa banyak audiens (baik follower ataupun non follower) yang berinteraksi dengan konten yang diunggah, seperti like, komentar, share, dan save. Inilah indikator penting untuk melihat apakah konten yang Bubu buat relevan dan menarik bagi audiens.

Makanya engagement rate perlu banget diketahui oleh KOL dan content creator. Dengan engagement rate ini kita jadi tahu jenis konten apa yang paling disukai audiens. Hal ini bisa membantu kreator untuk membuat konten yang lebih efektif. 

Untuk kerjasama dengan brand, angka follower biasanya memang menjadi patokan. Namun engagement rate dan bagaimana hubungan kita dengan audiens juga penting, lho. 

Nah, karena itulah dukungan sesama kreator juga bisa meningkatkan engagement rate akun kita. :) Saling like dan komen sudah biasa Bubu lakukan sejak dulu. Mengikuti support group social media juga bisa jadi salah satu cara untuk ningkatin engagement rate. 



Tips Cek Engagement Rate

Angka engagement rate merupakan angka yang dinamis, ya. Jadi bisa saja berubah sewaktu-waktu, tergantung pada konten kita. Bisa aja, konten video reels yang sudah beberapa lama kita unggah tiba-tiba viral. Hal ini bisa menaikkan angka engagement rate. 

Untuk mengetahui berapa engagement rate akun media sosial kita ternyata caranya juga gampang banget. 

Kalau Bubu tinggal buka aja akun KOL.ID. Nah, di akun ini kita bisa banget mengecek engagement rate akun tanpa biaya alias gratis! Jadi buat Buibu semua yang mau melihat engagement rate-nya berapa bisa pakai cara ini, ya. 



Sebelumnya kita bisa membuat akun dulu di KOL.ID. Tinggal masukkan nomor handphone saja dan akun pribadi kita di KOL.ID langsung jadi setelah terverifikasi.

Nah, setelah itu, langsung aja cek berapa engagement akun media sosial yang mau dilihat. Nantinya akan keluar hasil seperti di bawah ini, ya:








Nggak hanya angka engagement rate aja tapi juga ada rata-rata like, rata-rata komen, dan rata-rata view reels. Selain itu kita juga bisa melihat postingan apa yang memiliki engagement paling tinggi. 

Kalau di postingan Bubu kelihatan banget postingan tentang bus tingkat jadi konten dengan engagement tertinggi… :) Dari sini mestinya Bubu bisa, nih, bikin konten yang sejenis atau pembahasan yang mirip dengan ini yang memungkinkan untuk mendapat engagement tinggi kembali. Tapi semuanya mesti dicoba dan dilihat juga, ya. :) 



Cara Mudah Membuat Rate Card 

Nah, setelah kita sebagai ibu rumah tangga merangkap KOL dan content creator tahu seberapa engage konten kita ke audiens, sekarang saatnya untuk membuat rate card! 

Menurut Bubu, ya, keberadaan platform seperti KOL.ID ini penting banget untuk ekosistem dunia KOL dan content creator jadi lebih sehat. 

Sebagai ibu rumah tangga yang juga bekerja di dunia digital, kita jadi bisa “melek” dengan standar rate card yang bisa diajukan. Bubu kerap kali melihat informasi job untuk KOL yang rasanya, kok, dengan Scope of Work (SOW) yang diberikan, nilainya nggak sebanding. Apalagi kalau sudah ada minimal angka follower, minimal engagement, dan minimal views atau like. 

Dengan adanya standar pembuatan rate card ini pihak brand juga bisa lebih aware untuk memberikan pekerjaan sesuai dengan fee-nya. Harapannya tentu nggak ada lagi job untuk mempromosikan produk yang nilainya terlalu kecil dan kesannya jadi kurang menghargai KOL dan content creator. 

Nggak hanya itu, pihak KOL dan content creator juga jadi tahu tentang standar fee sehingga ketika memberikan rate yang terlalu tinggi bisa dipikirkan kembali. Namun tentu saja hal ini kembali lagi ke KOl dan content creatornya masing-masing, ya. 



Bubu pun pernah banget mengerjakan job yang hanya barter tapi nggak masalah karena memang nilainya sesuai dengan apa yang Bubu butuhkan dan memang Bubu suka produknya. 

Bahkan ada juga brand yang memberikan job dengan fee diatas rate card Bubu. Ya, begitulah. Memang dinamis sekali, kan, dunia per-KOL-an ini… :D 

Tapi setidaknya dengan adanya pegangan rate card, kita sebagai KOL dan content creator bisa lebih menghargai diri kita sendiri… :) 

Jadi, tunggu apalagi. Untuk Buibu yang belum punya rate card atau masih ragu untuk bikin rate card, langsung aja buka KOL.ID… :) Saat ini KOL.ID baru memiliki fitur pembuatan rate card untuk TikTok, namun segera akan ada juga fitur rate card untuk Instagram dan Youtube. Nantikan, yaa… :)



Bubu Dita

@rumikasjourney


masjid-teraskota-bsd


Kalau ngomongin tentang masjid yang berada di dalam mal, biasanya yang terbayang adalah sebuah mushola kecil dengan ruang terbatas, kan, ya. Sepertinya selama jalan-jalan ke mal di sekitar Depok dan Jakarta, Bubu hanya menemukan beberapa mal yang punya mushola luas dan sangat memadai, misalnya di Pesona Square Depok dan lainnya. 

Namun, pengalaman saat pertama kali mengunjungi Mal Teraskota BSD Tangerang Selatan benar-benar di luar ekspektasi. Siapa sangka, sebuah masjid megah dan luas berada di lantai atas mal. Seperti nama malnya, masjid ini dinamakan juga MAsjid Teraskota. Masjid ini menawarkan kenyamanan beribadah yang nggak kalah dengan masjid besar lainnya yang berdiri sendiri (bukan berada di dalam mal).


masjid-teraskota-bsd


Pengalaman Pertama Saat Berada di Masjid Teraskota

Pertama kali Bubu mengunjungi Masjid Teraskota adalah ketika sedang menemani anak-anak menonton di CGV Teraskota. Kebetulan, sebelum jadwal film dimulai, waktu sholat dzuhur sudah tiba. 

Bubu pun memutuskan untuk mengajak anak-anak sholat terlebih dahulu sebelum menonton. Posisi masjid yang tepat berada di sebelah CGV membuatnya sangat mudah ditemukan. Dari luar, pintu masuk masjid terlihat cukup biasa saja, bahkan seperti mushola di mal pada umumnya yang kecil. Namun begitu melangkahkan kaki masuk, Bubu langsung berasa dikasih surprise… Hehehe…


masjid-teraskota-bsd


Ruangan Ruangan Masjid Terakota begitu luas dan megah. Dominasi warna putih pada dinding dan ornamen masjid warna coklat kayu memberikan kesan bersih dan menenangkan. 

Langit-langit masjid yang tinggi serta desain interior yang modern membuat suasana masjid ini jadi terasa sangat nyaman. Pendingin ruangan yang terpasang juga membuat suasana tetap sejuk dan tentunya lantai masjid pun terasa adeeeem banget. :) 


Baca Juga: Masjid At Thohir, Destinasi Religi di Depok


Fasilitas yang Lengkap dan Nyaman

Salah satu hal yang paling Bubu apresiasi dari Masjid Teraskota adalah kelengkapan fasilitasnya. Tidak hanya sekadar ruang sholat, masjid ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas, antara lain:

1. Ruang Wudhu yang Luas 

Ruang wudhu di Masjid Teraskota sangat luas dan bersih, sehingga nggak perlu antre terlalu lama meskipun jamaah sedang ramai. Namun pas Bubu datang memang suasana di bagian perempuan sepi, ya. Jadi Bubu sendirian di ruang wudhu yang luas ini. Oiya, area wudhu di sini tentunya juga dipisahkan dengan baik antara laki-laki dan perempuan untuk menjaga privasi.


masjid-teraskota-bsd


2. Toilet 

Kayaknya nggak semua masjid atau mushola di mal menyediakan toilet juga yang dekat dengan ruang wudhu. Namun, di sini, fasilitas toilet tersedia di bagian dalam ruang wudhu.


masjid-teraskota-bsd


3. Rak Alas Kaki 

Rak alas kaki yang disediakan juga cukup banyak dan terorganisir dengan baik. Selain itu, ada juga tempat duduk sehingga memudahkan jamaah untuk melepas dan memakai alas kakinya. 


masjid-teraskota-bsd


4. Loker 

Masjid Teraskota juga menyediakan fasilitas loker untuk menyimpan alas kaki maupun barang bawaan jamaah. Bagian loker ini ada penjaganya, ya. Dan jamaah yang menyimpan barang di loker akan diberikan nomor. Jadi, kalau mau lebih aman kita bisa simpan di loker, ya.


masjid-teraskota-bsd


5. Mukena dan Al-Quran

Di ruangan jamaah perempuan terdapat satu lemari kayu cukup besar yang berisi deretan mukena dan mushaf Al Quran. Karena Bubu membawa mukena sendiri, Bubu pun nggak mencoba mukena yang ada di masjid ini, ya. 


masjid-teraskota-bsd


6. Kursi untuk Jamaah 

Ini salah satu fasilitas yang jarang Bubu temui di masjid, baik di dalam mal maupun yang berdiri sendiri. Masjid Teraskota menyediakan kursi untuk jamaah yang kesulitan sholat dengan posisi duduk di lantai. Kursi ini tersedia di area jamaah laki-laki maupun perempuan. Hal ini pastinya memberikan kemudahan bagi jamaah lansia atau jamaah yang memiliki kondisi fisik tertentu.


masjid-teraskota-bsd


7. Alur Masuk dan Keluar

Begitu memasuki area masjid Bubu melihat ada tanda panah yang menunjukkan alur masuk dan keluar. Begitu pula di ruang wudhu perempuan dan laki-laki, masing-masing diberikan alur masuk dan keluarnya. Nah, adanya petunjuk arah untuk alur masuk dan keluar ini bermanfaat banget kalau jamaah masjid lagi banyak, kan. Jadinya bisa lebih teratur. 


Baca Juga: Masjid Agung Jawa Tengah


Hal-Hal Menarik tentang Masjid Teraskota

Ada beberapa hal menarik yang Bubu temukan selama beribadah di Masjid Teraskota:

1. Lokasi Strategis 

Letaknya yang tepat di sebelah CGV sangat memudahkan pengunjung yang ingin beribadah sebelum atau sesudah menonton film.


2. Arsitektur Modern 

Desain interior masjid ini menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan modern. Ornamen geometris pada dinding memberikan nuansa Islami yang elegan. Selain itu pencahayaan di dalam masjid juga bagus banget dengan jendela kaca yang membuat terang suasana di dalam meskipun tanpa lampu yang menyala. 


3. Ada Sholat Jumat 

Masjid Teraskota juga mengadakan sholat Jumat, ya. Anak-anak dan ayahnya sempat sekali sholat Jumat juga di masjid ini… :) 


4. Acara Keagamaan 

Selain menjadi tempat sholat, Masjid Teraskota juga sering mengadakan acara keagamaan seperti kajian islami, sehingga jamaah dapat menambah ilmu agama di tengah kesibukan sehari-hari. Selain itu, ada juga kegiatan yang ditujukan untuk anak-anak dan tetap bernafaskan Islam. 


Baca Juga: Menikmati Senja di Masjid Universitas Indonesia


Masjid Teraskota jadi bukti kalau tempat ibadah yang megah dan nyaman bisa berdiri di lokasi yang nggak biasa, seperti di sebuah mal. Pengalaman pertama Bubu sholat di masjid ini pun berkesan  banget. Mulai dari fasilitas yang lengkap, suasana yang nyaman, hingga pengelolaannya yang terlihat  profesional, patut diapresiasi dan bisa menjadi salah satu masjid favorit juga di kawasan BSD.

Ada juga nggak Manteman yang sudah pernah masuk dan sholat di dalam Masjid Teraskota? :) 


Bubu Dita

@rumikasjourney







Beberapa waktu lalu, Bubu dan teman-teman berkesempatan untuk bermalam di Glamping Lembah Purba Sukabumi setelah mengikuti kegiatan Ekspedisi Lembah Purba yang seru dan penuh tantangan. 

Pengalaman ini menjadi salah satu momen tak terlupakan. Setelah ekspedisi selama tiga jam lebih yang menguras fisik dan psikis, akhirnya kami bisa langsung beristirahat di Glamping Lembah Purba. 

Seperti apa glampingnya, berapa rate-nya semalam, serta fasilitas apa yang didapat oleh tamu yang menginap disini? Nah, di tulisan blog ini akan Bubu ceritakan dengan lebih detail, ya. :) 


Perjalanan Menuju Glamping Lembah Purba

Untuk mencapai area Glamping Lembah Purba harus melewati Jembatan Gantung Lembah Purba terlebih dahulu. Jembatan ini terkenal sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara dengan panjang 535 meter. 

Bagi Bubu, melintasi jembatan ini menjadi pengalaman tersendiri. Saat pertma kali melangkah di atasnya, Bubu merasa gugup, terutama karena goyangan yang terasa. Apalagi saat Bubu dan teman-teman lewat jembatan ini memang ada banyak orang yang melintas. 

Nah, seperti yang Bubu tulis di awal kalau Bubu dan teman-teman Bubu ikut Ekspedisi Lembah Purba terlebih dahulu, kami pun nggak langsung ke glamping, ya. Namun barang bawaan kami sudah kami taruh di tempat reservasi & informasi sebelum jembatan. 



Barang-barang bawaan kami kemudian dibawa oleh staf glamping dan langsung dimasukkan ke dalam tenda. Jadi begitu kami selesai Ekspedisi Lembah Purba dan menuju ke glamping, barang kami sudah sampai.

Begitu pula pas kami pulang. Barang bawaan kami juga dibawakan oleh staf glamping. Jadi kami nggak perlu lewat Jembatan Gantung Lembah Purba sambil membawa-bawa barang ya.  Bagus banget, nih, service-nya… :D 

Oiya, jalur ke Ekspedisi Lembah Purba dan Glamping Lembah Purba beda arah, ya. Setelah melewati Jembatan Gantung, Ekspedisi Lembah Purba belok ke kiri. Sedangkan kalau Glamping Lembah Purba belok ke kanan, posisinya ada sebelum Curug Sawer dan Keranjang Sultan. 

Nggak butuh waktu lama untuk menuju Glamping Lembah Purba setelah melewati Jembatan Gantung Lembah Purba. Namun jalurnya memang agak menurun. Pas ke arah glamping memang enak ya turun, tapi begitu pulang bakalan menanjak… Hehe… :D 


Tipe Tenda di Glamping Lembah Purba

Area Glamping Lembah Purba menurut Bubu sangat luas dengan berbagai pilihan tenda yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah pengunjung. 

Bubu dan teman-teman menginap di tenda tipe Halimun. Tenda ini menawarkan suasana yang cozy dengan fasilitas yang cukup lengkap untuk sebuah pengalaman berkemah yang glamour. Di dalamnya tersedia kasur yang nyaman, selimut, dan lampu penerangan yang memadai.


Berikut tipe-tipe tenda yang ada di Glamping Lembah Purba termasuk dengan kapasitas dan rate per malamnya, ya. 


HALIMUN TENT

Kapasitas 4 pax

1 king bed + 2 single bed (tambahan maksimal 2 extra bed) 

Rate per malam:

Weekday Rp 1.650.000,-/tenda 

Weekend Rp 1.950.000,-/tenda 

Extrabed Rp 300.000,-/bed/orang



GEDE TENT

Kapasitas 6 pax 

1 king bed + 4 single bed (tambahan maksimal 2 extra bed)

Rate per malam:

Weekday Rp 1.880.000,-/tenda 

Weekend Rp 2.350.000,-/tenda


PANGRANGO TENT

Kapasitas 4 pax 

1 king bed + 2 single bed (tambahan maksimal 2 extra bed)

Rate per malam:

Weekday Rp 1.400.000,-/tenda 

Weekend Rp 1.750.000,-/tenda


LAKE TENT

Kapasitas 2 pax 

2 single bed (tambahan maksimal 2 extra bed)

Rate per malam:

Weekday, Weekend, & High Season 

Rp 1.150.000,-/tenda


NEW BUMBUAY TENT

Kapasitas 2 pax 

2 single bed (tambahan maksimal 2 extra bed)

Rate per malam:

Weekday, Weekend, & High Season 

Rp 950.000,-/tenda



Selain beragam tenda ada juga lahan lapang yang cocok banget, nih, jadi tempat untuk gathering. Makanya nggak heran pas Bubu dan teman-teman menginap di sana juga ada sekelompok orang yang memakai kaos yang sama. Udah kebayang pasti ada acara gathering, nih, di sini! :D


Pengalaman Menginap di Halimun Tent Glamping Lembah Purba + Fasilitasnya

Kami menginap di tenda tipe Halimun yang berkapasitas 4 pax. Karena tendanya cukup luas, di dalamnya masih bisa ditambahkan maksimum 2 extra bed. Sebenarnya total Bubu dan teman-teman yang menginap kala itu ada 9 orang (6 perempuan dan 3 laki-laki). Nah, untuk perempuan semuanya di dalam tenda Halimun, sedangkan yang laki-laki dipasang tenda di depan yang cukup untuk kapasitas 3 orang. :)  



Fasilitas yang kami dapatkan di Halimun Tent antara lain:

  • Sarapan untuk 4 pax 
  • 1 king bed + 2 single bed (tambahan maksimal 2 extra bed) 
  • Kamar mandi di dalam tenda (water heater) 
  • Bathtub dengan jungle view 
  • Wifi 
  • Shuttle transport 
  • Barang dibawakan oleh staf glamping 
  • Jagung bakar (6 pax) 
  • Mineral water 600 ml 
  • Kopi, teh, gula di dalam tenda 
  • Coffee booth 
  • Handuk + amenities + sandal 
  • Rak + standing mirror 
  • Alat sholat 
  • Board games (monopoli, ular tangga, ludo)
  • Sharing bonfire 
  • Free entry all area & TNGGP Insurance


Tenda tipe Halimun di Glamping Lembah Purba terlihat eksklusif. Terdapat teras di bagian depan dan spider balcony di bagian belakang dengan view hutan. Hanya sayangnya pas Bubu di sana spider balcony untuk duduk agak kotor. Sebenarnya bisa memakai alas tapi karena pas di sana juga hujan dan gerimis jadi niat untuk bersantai di spider balcony Bubu urungkan. 



Sebenarnya Glamping Lembah Purba menawarkan akomodasi yang nyaman. Selain itu, ada juga fasilitas yang memanjakan para tamu. Salah satu hal yang saya apresiasi adalah sarapan pagi yang disediakan dalam bentuk buffet. Menu sarapan meliputi nasi, lauk ayam, sayuran, bihun, buah segar, serta bubur kacang hijau yang hangat. Kombinasi menu ini selain mengenyangkan, juga memberikan energi untuk melanjutkan aktivitas.



Saat malam pun pihak glamping juga menyediakan free jagung bakar. Sebenarnya kita juga bisa mengadakan api unggun, namun karena sepanjang sore dan malam hujan dan gerimis jadi lebih enak di dalam tenda saja. Saat hujan sudah berhenti kami sebenarnya juga keluar tenda dan hanya menikmati suasana di sekitar tenda saja… :D



Selain fasilitas yang memadai, daya tarik utama dari Glamping Lembah Purba adalah keindahan alam di sekitarnya. Lokasinya yang berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango membuat suasana terasa sangat tenang dan jauh dari kebisingan kota. Udara segar  serta pemandangan hijau sejauh mata memandang menjadi obat yang ampuh untuk melepas penat.

Saat pagi tiba, Bubu dan teman-teman juga menyempatkan diri untuk berjalan-jalan di sekitar area glamping. Kami menuruni jalan setapak menuju ke Keranjang Sultan dan Curug Sawer. 

Karena ikut Ekspedisi Lembah Purba dan menjadi tamu yang menginap juga, untuk naik wahana Keranjang Sultan di sini nggak dipungut biaya lagi. 

Nggak jauh dari Keranjang Sultan, terdapat Curug Sawer yang saat pagi itu juga sudah cukup dipadati pengunjung. 

Jalur menurun ke Keranjang Sultan dan Curug Sawer memang sudah terfasilitasi dengan baik. Namun karena semalaman hujan, jalan berbatu itu agak licin. Dan berasa banget pas balik ke glamping karena harus naik Wah, lumayan banget pagi-pagi udah dibuat keringetan di sini! :D


Baca Juga: Pengalaman Melewati Jembatan Gantung Lembah Purba Sukabumi


Menginap di Glamping Lembah Purba memberikan pengalaman yang seru, perpaduan antara petualangan dan relaksasi. Ekspedisi Lembah Purba yang menantang, melintasi Jembatan Gantung Lembah Purba yang ikonis, serta kenyamanan yang ditawarkan oleh glamping ini menjadi kombinasi yang menarik untuk dialami.

Bagi Manteman yang mencari pengalaman bermalam di alam terbuka tanpa harus mengorbankan kenyamanan, Glamping Lembah Purba bisa masuk dalam pilihan. Fasilitasnya cukup lengkap, stafnya yang helpful, sampai keindahan alamnya membuat tempat ini layak untuk dikunjungi lagi di masa mendatang. Bubu juga pasti bakal merindukan momen-momen indah yang Bubu habiskan di tempat ini bersama teman-teman.


Bubu Dita

@rumikasjourney







Tempat wisata apa yang langsung terbersit di kepala saat menyebut kota Yogyakarta? Wisata budaya, wisata alam atau wisata lainnya?

Memang ada banyak sekali tempat wisata menarik di Yogyakarta. Berlibur untuk pertama kalinya ke kota ini tentunya nggak akan cukup menjelajahi semua tempat wisata populernya. Apalagi untuk ke tempat-tempat wisata yang bisa dibilang hidden gem… :) 

Yogyakarta sebenarnya juga nggak hanya terkenal sebagai kota budaya dan seni, tetapi juga menyimpan banyak destinasi edukatif yang cocok untuk anak-anak. Nah, wisata ke destinasi-destinasi edukatif di Yogyakarta cocok banget dilakukan saat masa liburan sekolah sambil mengajak anak-anak traveling  

Mendampingi si kecil berwisata sambil belajar ternyata juga jadi cara yang menyenangkan, lho, untuk mengenalkan mereka pada sejarah, sains, dan alam. Jadi liburan sekolah anak-anak pun tetap diisi dengan kegiatan yang bermanfaat, kan.

Berikut adalah tiga tempat wisata edukatif di Yogyakarta yang bisa menjadi pilihan untuk liburan keluarga, yaitu Candi Prambanan, Taman Pintar, dan Museum Gunung Merapi.


1. Candi Prambanan

Boleh dibilang Candi Prambanan merupakan salah satu ikon Kota Yogyakarta yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia ini merupakan tempat yang sempurna untuk mengenalkan anak-anak pada sejarah dan budaya Nusantara.


Apa yang Bisa Dipelajari:

Sejarah dan Mitologi: Anak-anak dapat mempelajari kisah Ramayana dan legenda Roro Jonggrang yang terkait dengan pembangunan Candi Prambanan. Tentunya  disesuaikan dengan bahasa yang dipahami anak-anak dan bahasa yang aman, ya. Di Candi Prambanan juga ada guide atau pemandu yang bisa bercerita sejarah dengan cara yang menarik dan interaktif.

Arsitektur dan Seni: Anak-anak bisa belajar mengenali relief-relief indah di dinding candi. Relief di Candi Prambanan bercerita tentang epos Hindu, yaitu Ramayana dan Khrisnayana. Anak-anak juga bisa belajar tentang tiga candi utama di kawasan Prambanan, yaitu Candi Siwa, Candi Brahma, dan Candi Wisnu. 

tempat-wisata-edukatif-anak-di-yogyakarta-candi-prambanan


Fasilitas:

- Area wisata anak: Di kawasan Candi Prambanan erdapat taman bermain dan area hijau di sekitar kompleks candi yang cocok untuk anak-anak bermain dan keluarga juga bisa bersantai.

- Wisata kereta mini dan golf cart: Ada kereta mini yang mengelilingi kompleks candi, sehingga anak-anak tidak mudah lelah saat menjelajahi tempat ini.

- Restoran: Nggak perlu khawatir si kecil kelaparan saat wisata ke Candi Prambanan karena di tempat wisata edukatif ini juga terdapat restoran. Selain itu ada juga toko souvenir untuk oleh-oleh.  


Beberapa fasilitas lain yang terdapat di Candi Prambanan antara lain: mushola, toilet, gazebo, spot foto, tempat parkir luas, dan lainnya. 

Kompleks Candi Prambanan juga  memiliki pertunjukan Sendratari Ramayana pada malam hari. Jika memungkinkan, ajak anak-anak untuk menonton pertunjukan ini sebagai pengalaman budaya yang lebih mendalam bagi mereka.

Saat Bubu ke Candi Prambanan, anak-anak memang masih kecil. Namun, tetap saja anak-anak semangat banget buat mengeksplorasi tempat yang aru pertama kali mereka datangi. :) 


Harga Tiket:

Anak-anak Rp 25.000,-

Dewasa Rp 50.000,-


Baca Juga: Wisata 5 Pantai di Gunungkidul Yogyakarta


2. Taman Pintar

Kalau Manteman ingin mengenalkan sains kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan, Taman Pintar adalah tempat yang tepat. 

Berlokasi di pusat kota Yogyakarta, dekat dengan Malioboro, Taman Pintar dirancang khusus untuk anak-anak agar dapat belajar melalui pengalaman langsung.


Apa yang Bisa Dipelajari:

Sains dan Teknologi: Anak-anak dapat mencoba berbagai wahana interaktif seperti simulator gempa, generator listrik, hingga eksperimen sains sederhana yang dapat menambah wawasan mereka.

Astronomi: Di Taman Pintar juga ada Planetarium yang menawarkan pengalaman menonton simulasi langit malam dan perjalanan antar planet.

Kreativitas: Anak-anak juga dapat mencoba kegiatan seni seperti melukis batik atau membuat kerajinan tangan di area khusus.


tempat-wisata-edukatif-anak-di-yogyakarta-taman-pintar


Fasilitas:

- Gedung Oval dan Kotak: Di tempat ini menampilkan berbagai wahana interaktif tentang fisika, biologi, dan teknologi.

- Zona Anak: Area yang dirancang untuk balita dan anak-anak usia dini, dilengkapi dengan permainan yang aman dan edukatif.

- Kantin dan Food Court: Ada berbagai pilihan makanan dan minuman di dalam kawasan Taman Pintar.

- Perpustakaan Anak: Taman Pintar juga memiliki perpustakaan yang menyediakan buku-buku edukatif dan cerita menarik untuk anak-anak.

Selain itu Taman Pintar juga sering mengadakan kegiatan workshop dan acara tematik yang melibatkan anak-anak secara langsung. 

Manteman bisa langsung cek juga ke akun Instagram Taman Pintar sebelum berwisata ke sana, ya. Siapa tahu ada workshop menarik yang disukai anak-anak dan tertarik untuk mengikutinya. 


Harga Tiket:

Rp 14.000,- 

Untuk banyak wahana permainan dikenakan biaya lagi, ya. 


Baca Juga: 7 Kota Favorit Untuk Mneghabiskan Liburan Akhir Tahun di Indonesia


3. Museum Gunung Merapi

Museum Gunung Merapi, yang berlokasi di kawasan Kaliurang merupakan tempat yang menarik untuk mengenalkan anak-anak pada kekayaan alam sekaligus edukasi tentang mitigasi bencana, terutama bencana letusan gunung berapi. 

Museum ini menampilkan informasi lengkap tentang gunung berapi, termasuk Gunung Merapi yang menjadi salah satu gunung paling aktif di dunia. 

Berbagai benda sampai kendaraan yang menjadi saksi bisu kedahsyatan Merapi turut dipamerkan di museum ini. Anak-anak sata ke museum ini pun juga masih kecil banget, tapi anak-anak sepertinya sudah mengerti kalau benda-benda itu terkena panas dan akhirnya menjadi gosong atau bentuknya nggak sempurna lagi. 


tempat-wisata-edukatif-anak-di-yogyakarta-museum-gunung-merapi


Apa yang Bisa Dipelajari:

- Fenomena Vulkanik: Anak-anak bisa belajar tentang proses letusan gunung berapi, jenis-jenis lava, dan dampak erupsi melalui diorama dan video interaktif yang ada di museum ini.

- Kesiapsiagaan Bencana: Museum ini juga memberikan edukasi penting tentang cara menghadapi bencana alam, termasuk gempa bumi dan letusan gunung berapi.

- Sejarah Gunung Merapi: Anak-anak dapat mengetahui kapan saja Gunung Merapi erupsi dan perubahan bentuk gunungnya. Selain itu anak-anak juga bisa melihat koleksi benda-benda yang terdampak erupsi Merapi, seperti sisa-sisa alat rumah tangga yang meleleh akibat lava.


Fasilitas:

- Diorama dan Film Pendek: Terdapat ruang teater yang memutar film dokumenter tentang Gunung Merapi.

- Area Outdoor: Terdapat taman di sekitar museum yang memungkinkan anak-anak berlari-lari sambil menikmati pemandangan alam. Nah, disinilah tempat yang jadi favorit anak-anak juga. Bahkan Mika yang dulu masih bayi pun sampai “ngemper” di taman dan kelihatan sangat happy… :D 


Oiya, hal menarik di Museum Gunung Merapi, antara lain memiliki replika letusan Gunung Merapi yang dapat memberikan gambaran realistis tentang erupsi yang terjadi dan bagaimana dampaknya. 

Anak-anak juga dapat mencoba pengalaman simulasi gempa untuk memahami bagaimana gempa terasa dan langkah-langkah yang harus diambil.


Harga Tiket:

Rp 5.000,- 


Baca Juga: Museum Gunung Merapi


Ketiga destinasi di atas tentunya nggak hanya menyuguhkan pengalaman wisata Yuk. segera rencanakan liburan edukatif ke Yogyakarta bersama keluarga!

Kalau mau tau lebih banyak soal tempat wisata edukatif anak di Yogyakarta atau tempat wisata lainnya yang seru, wisata kuliner ramah anak, ide itinerary dan perkiraan budget liburan keluarga ke Yogyakarta, semuanya bisa didapat di E-Book Family Travel Guide Yogyakarta, lho. 

Cuuus, segera download dan buat liburan keluarga ke Yogyakarta jadi lebih praktis dan menyenangkan. 


Bubu Dita

@rumikasjourney




e-book-family-travel-guide-yogyakarta-bali


Liburan bersama keluarga, terutama dengan anak-anak, sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. 

Mulai dari menentukan destinasi, memilih tempat menginap, menyusun itinerary, hingga menghitung anggaran, semuanya memerlukan perencanaan matang. 

Apalagi jika destinasi yang dituju adalah dua tempat populer seperti Yogyakarta dan Bali, yang memiliki begitu banyak pilihan menarik. Beneran, deh, bisa bingung buat menentukan pilihan destinasi dengan waktu terbatas. Ditambah lagi dengan perhitungan budget sendiri.

Namun, kini Manteman nggak perlu khawatir lagi buat menentukan itu semua karena sudah ada E-Book Family Travel Guide Yogyakarta & Bali yang aku @rumikasjourney buat bersama dengan Istiana @momopururu… :D  

E-book ini dirancang khusus untuk menjawab segala kebingungan orang tua dalam merencanakan liburan keluarga. Dengan panduan ini, Manteman tentunya dapat menghemat waktu, dan tenaga. Plusnya lagi bisa membuat perjalanan menjadi lebih nyaman serta menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga.


Kenapa Harus Dowload E-Book Family Travel Guide Yogyakarta & Bali?

Mungkin Manteman bertanya-tanya, apa yang membuat e-book ini berbeda dari panduan perjalanan lainnya? Nah, berikut ini Bubu coba berbagai, ya, apa saja keunggulan yang ditawarkan oleh E-Book Family Travel Guide by @momopururu x @rumikasjourney ini. 


  • Dikurasi oleh Mom Travel Blogger 

E-book ini merupakan kolaborasi antara dua blogger family traveling yang sudah cukup berpengalaman, yaitu aku sendiri @rumikasjourney dan Mom Istiana  @momopururu. Kami berdua adalah ibu sekaligus traveler sudah berkali-kali melakukan perjalanan traveling bersama keluarga. Berbagai destinasi wisata, kuliner juga sudah banyak yang kami tulis di blog perjalanan kami masing-masing. Selain itu, kami berdua juga aktif membuat video traveling di channel media sosial Instagram maupun TikTok.  

Dengan modal pengalaman tersebutlah kami ingin membagikan  pengalaman nyata dan tips praktis berdasarkan perjalanan kami sekeluarga ke Yogyakarta dan Bali.


  • Fokus pada Kebutuhan Keluarga

Tidak semua panduan perjalanan memperhatikan kebutuhan keluarga, terutama yang memiliki anak kecil. E-book ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mulai dari tempat menginap yang ramah anak, destinasi yang cocok untuk segala usia, hingga tips menghadapi situasi tak terduga selama perjalanan. 

E-book ini pun dilengkapi juga dengan icon kids friendly, misalnya saja tempat yang ramah stroller, tempat yang tersedia playground anak, dan lainnya. 


  • Panduan Lengkap dan Praktis

E-book ini mencakup segala hal yang  dibutuhkan untuk merencanakan perjalanan, terutama bersama keluarga:

- Destinasi Terbaik: Rekomendasi tempat wisata di Yogyakarta dan Bali yang aman, edukatif, dan menarik untuk anak-anak.

- Pilihan Akomodasi: Hotel dan penginapan dengan fasilitas keluarga yang nyaman dan terjangkau.

- Itinerary Siap Pakai: Jadwal perjalanan yang sudah disusun untuk memudahkan Manteman dan keluarga.

- Tips Budgeting: Panduan mengatur anggaran agar liburan tetap hemat tanpa mengurangi kesenangan. Selain itu dilengkapi pula budget dengan tipe luxury. 


Baca Juga: Lava Tour Merapi


Isi E-Book Family Travel Guide Yogyakarta & Bali

Berikut adalah gambaran singkat isi dari E-Book Family Travel Guide Yogyakarta & Bali:

1. Panduan Destinasi Wisata

E-book ini menyediakan daftar lengkap destinasi wisata ramah anak di Yogyakarta dan Bali. Misalnya:

Di Yogyakarta:

  • Kebun Binatang Gembira Loka
  • Museum Gunung Merapi
  • Pantai Indrayanti 
  • dll

Di Bali:

  • Pantai Lovina
  • Waterboom Bali
  • Bali Zoo
  • dll

Setiap destinasi dilengkapi dengan informasi penting seperti alamat, jam operasional, serta harga tiket.


2. Rekomendasi Akomodasi

Menemukan tempat menginap yang nyaman untuk keluarga tidak lagi menjadi masalah. E-book ini menawarkan rekomendasi hotel budget, hotel mewah, dan juga villa yang dilengkapi dengan fasilitas keluarga, seperti kolam renang anak dan taman bermain.


3. Itinerary Siap Pakai

Tidak perlu pusing menyusun jadwal perjalanan. E-book ini sudah menyediakan itinerary harian yang detail, mencakup destinasi yang akan dikunjungi serta waktu terbaik untuk datang. Manteman hanya tinggal mengikuti panduan ini untuk menikmati liburan yang terencana.


4. Tips Mengatur Anggaran

E-book ini memberikan gambaran berapa biaya yang akan dikeluarkan oleh satu keluarga jika berlibur ke Bali dan Yogyakarta. Rincian budget yang ditampilkan meliputi low budget dan luxury budget yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Manteman dan keluarga. 


5. Bonus Tips Tambahan

E-book ini juga dilengkapi dengan berbagai tips, seperti:

  • Cara menghadapi anak yang rewel selama perjalanan.
  • Apa saja yang perlu dibawa untuk memastikan anak-anak tetap nyaman.
  • dll


Baca Juga: Itinerary Yogyakarta 4 Hari 3 Malam


Siapa yang Cocok Membaca E-Book Family Travel Guide Yogyakarta & Bali Ini?

E-Book Family Travel Guide Yogyakarta & Bali ini sangat cocok untuk:

1. Orang tua yang baru pertama kali mengajak anak-anak bepergian jauh.

2. Keluarga yang ingin mengeksplorasi Yogyakarta dan Bali tanpa stres berlebihan.

3. Manteman yang ingin liburan berkualitas tanpa harus menghabiskan banyak waktu mencari informasi.


Baca Juga: Tempat Wisata Edukatif di Yogyakarta


Bagaimana Cara Mendownload E-Book Ini?

Untuk mendapatkan E-Book Family Travel Guide Yogyakarta & Bali, Manteman bisa langsung download link yang ada di bawah ini, ya:


E-Book Family Travel Guide Yogyakarta:

https://lynk.id/ditaindrihapsari/MvMLBro 


E-Book Family Travel Guide Bali:

https://lynk.id/ditaindrihapsari/MPqR7WP 


e-book-family-travel-guide-yogyakarta-bali



Jika ada yang ingin ditanyakan, Manteman juga bisa langsung menghubungi akun Instagram @rumikasjourney atau @momopururu. :D 

Gimana, tertarik buat segera membaca e-book ini? :D 

Perencanaan liburan keluarga yang sempurna kini nggak lagi menjadi hal yang sulit. Dengan E-Book Family Travel Guide Yogyakarta & Bali, Manteman dapat menikmati perjalanan yang lebih terorganisir, sesuai keinginan, dan menyenangkan. 

Semua panduan yang ada di e-book ini sudah disusun dengan hati aku sendiri dan @momopururu. Semoga e-book ini bisa bermanfaat dan menjadi solusi praktis bagi Manteman yang ingin menciptakan kenangan indah bersama keluarga di Yogyakarta dan Bali.

Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki panduan ini dan wujudkan liburan impian keluarga, ya!



Bubu Dita

@rumikasjourney


 


Sudah sejak lama Bubu pingiiiiin banget ke Situ Gunung. Apalagi waktu lihat Yaya foto di Jembatan Gantung Situ Gunung saat touring ke Sukabumi bersama teman-temannya. Wah, makin pinginlah Bubu ke sana juga… :D 

Akhirnya keinginan lama tersebut bisa Bubu wujudkan beberapa waktu lalu saat Bubu dan teman-teman kuliah dulu trekking ke Lembah Purba. Nah, sebelum trekking, pastinya kami melewati Jembatan Gantung Lembah Purba terlebih dahulu. 

Sebenarnya Jembatan Gantung Situ Gunung dan Jembatan Gantung lembah Purba adalah dua jembatan gantung yang berbeda, ya. 

Jadi, yang pertama dibangun adalah jembatan Gantung Situ Gunung yang panjangan 243 meter dengan lebar 1,2 meter dan ada di ketinggian 107 meter! Jembatan ini diresmikan tahun 2019.

Sedangkan Jembatan Lembah Purba memiliki panjang 535 meter, lebar 1,8 meter dan menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara! Lokasinya nggak jauh dari Jembatan Gantung Situ Gunung. Bahkan saat melewati Jembatan Gantung lembah Purba, Bubu sempat melihat juga Jembatan Gantung Situ Gunung yang ada di bawahnya.

Panjang jembatan gantung ini memang luar biasa, ya. Sebelum melewatinya saja sudah bikin Bubu berdecak kagum melihatnya. Panjang bangeeeet! :D Nggak heran kalau jembatan ini pun kini salah satu tempat wisata populer di Sukabumi. 

Berjalan di atas jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara ini tentunya juga jadi pengalaman luar biasa yang nggak terlupakan. Berikut adalah pengalaman Bubu saat melintasi jembatan ini… 


Langkah Pertama, Sukses Bikin Keringat Dingin!

Saat pertama kali melihat Jembatan Gantung Lembah Purba dari kejauhan, Bubu nggak bisa menahan rasa kagum. Strukturnya megah, membentang di atas lembah yang luas dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang menjulang tinggi. 

Namun, dibalik kekaguman itu, ada rasa takut yang mulai muncul. Bagaimana nggak? Jembatan ini memiliki panjang lebih dari setengah kilometer, menggantung di ketinggian yang membuat jantung berdegup kencang. Ketakutan itu lama-lama pudar begitu melihat ada banyak orang yang melintasinya. Apalagi sebelum melewati jembatan, Bubu dan teman-teman juga dipasang harness sebagai alat keselamatan. Harness itu memang nggak dipasang di sisi jembatan, sih. Menurut petugas, harness dipasang untuk berjaga-jaga saja, dan jika ada himbauan untuk dipasang saat di tengah perjalanan barulah boleh dipasang. 

Akhirnya Bubu pun memberanikan diri selangkah demi selangkah untuk menuju Jembatan Lembah Purba. Lagipula Bubu berpikir sudah banyak orang yang melintasinya dan alhamdulillah aman-aman saja, kan, ya. :)  

Awalnya keadaan biasa saja, aman terkendali. Goyangan jembatan juga nggak terasa. Namun begitu menuju ke tengah jembatan, goyangan pun mulai terasa kencang. Ini yang kemudian membuat nyali Bubu jadi menciut. Apalagi saat berada di tengah jembatan, ketinggian terasa lebih nyata. Itu juga sepertinya yang memunculkan rasa takut. 

Goyangan yang cukup kencang ini sepertinya berasal dari banyaknya orang di jembatan dan sekelompok orang yang ada di depan kelompok kami berjalan sangat pelan bahkan sempat berhenti dan duduk di jembatan. 

Saat melewati Jembatan Lembah Purba kami memang dianjurkan untuk berada di bagian tengah. Makanya Bubu pun nggak berpegangan pada tali di pinggir jembatan. Sepertinya karena goyang dan merasa nggak ada “pegangan” inilah yang membuat Bubu jadi mulai panik serta keluar keringat dingin di tangan.

Akhirnya ada teman Bubu yang membantu Bubu. Bubu memegang engkel tangannya sebagai tumpuan. Cara ini cukup sukses untuk mengurangi panik yang Bubu rasakan… :) 



Bubu pun mulai melangkah dengan perlahan, mencoba menyesuaikan diri dengan goyangan yang terasa di setiap langkah. Akhirnya perjalanan setengah kilometer lebih itu pun selesai. Meski termasuk lama dan lambat tapi seneng juga, sih, bisa melewati tantangan melintasi Jembatan Lembah Purba ini. :) 

Sayangnya karena ada perasaan panik itu Bubu pun jadi kurang menikmati perjalanan di jembatan. Padahal view-nya baguuuus banget! :( 


Perjalanan Kembali yang Lebih Tenang

Setelah berhasil menyeberangi Jembatan Lembah Purba untuk pertama kalinya, Bubu merasa lebih percaya diri. Apalagi setelah trekking di Lembah Purba yang melewati beberapa jembatan lainnya dengan tantangan yang berat dan bikin lebih deg-degan. Rasanya benar-benar melatih fisik dan mental… :) 

Saat keesokan harinya Bubu dan teman-teman akan pulang, mau nggak mau harus melintasi Jembatan Lembah Purba lagi dong, ya. Saat kami melintasi Jembatan Lembah Purba kembali, suasana lebih sepi, dan Bubu merasa lebih percaya diri untuk menikmati perjalanan. 




Tanpa terlalu banyak orang yang melintas, goyangan jembatan hampir nggak terlalu terasa. Bubu pun mulai berjalan dengan lebih santai, berhenti beberapa kali untuk mengambil foto pemandangan yang luar biasa indah.

Pemandangan dari jembatan benar-benar menenangkan. Hutan lebat di bawah terlihat seperti karpet hijau yang luas, sementara udara segar yang berhembus di ketinggian membuat pikiran terasa jernih.

Bubu tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga menyadari betapa beruntungnya bisa merasakan pengalaman ini karena belum tahu kapan lagi akan ke tempat ini lagi… :) 


Fakta Menarik Seputar Jembatan Gantung Lembah Purba

Terpanjang di Asia Tenggara

 Dengan panjang 535 meter, Jembatan Gantung Lembah Purba memegang rekor sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Keunikan ini membuatnya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.


Dibangun dengan Teknologi Modern

 Jembatan ini dibangun menggunakan material baja berkualitas tinggi yang tahan terhadap korosi dan cuaca ekstrem. Lantainya terbuat dari kayu yang kuat, memberikan kombinasi estetika dan keamanan.


Didesain untuk Wisata dan Edukasi

Selain menjadi destinasi wisata, jembatan ini juga didesain untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian alam. Di sepanjang jembatan, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang menampilkan keanekaragaman hayati hutan di kawasan tersebut.


Keamanan yang Terjamin

Jembatan ini dilengkapi dengan tali pembatas yang kokoh di kedua sisi, dan kapasitas pengunjung dibatasi untuk memastikan stabilitas. Bahkan saat ramai sekalipun, jumlah orang yang melintas tetap dibatasi.


Lokasi Strategis

Berada di kawasan konservasi yang indah, jembatan gantung ini menawarkan akses mudah ke berbagai lokasi wisata lainnya, seperti air terjun, taman konservasi, dan area hiking yang menantang.


Tips Menyeberangi Jembatan Gantung Lembah Purba

- Pilih waktu kunjungan yang tepat. 

Jika ingin suasana lebih tenang, datanglah pagi hari saat belum banyak pengunjung.


- Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman. 

Ini penting untuk menjaga kenyamanan selama berjalan di atas jembatan.


- Siapkan mental. 

Jika takut ketinggian, fokuslah pada langkah atau pemandangan di sekitar, bukan di bawah. Jika perlu berjalan berpegangan dengan teman perjalanan.


- Ikuti aturan pengelola. 

Perhatikan instruksi dari pihak pengelola. Jika diminta memakai harness lakukan saja. Kalau belum bisa melintas misal karena hujan atau basah, ikuti saja demi kebaikan bersama. Dan jika sudah bisa melewati jembatan, naiklah saat merasa sudah siap.



Bagi Manteman yang ingin mencoba sesuatu yang baru dan menantang, jembatan ini adalah tempat yang tepat. Panjangnya yang mengesankan, keindahan alam di sekitarnya, serta pengalaman yang nggak terlupakan menjadikan Jembatan Gantung Lembah Purba bisa jadi pilihan destinasi saat Manteman berkunjung ke Sukabumi. 

Jadi, kapan, nih, Manteman mau melangkah di atas jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara ini? :D 


Bubu Dita 

@rumikasjourney



Rasanya sudah lama Bubu mau mengajak keluarga untuk staycation di Royal Safari Garden Hotel yang berada di Cisarua Puncak. Dulu waktu ke Taman Safari rencananya mau sekalian menginap di hotel ini, tapi akhirnya nggak jadi… :D

Barulah bulan lalu, Bubu sekeluarga staycation di hotel ini. Karena sebelumnya sudah browsing-browsing soal Royal Safari Garden Bubu pun nggak kaget kalau di hotel ini ada buanyaaaak banget fasilitasnya!

Royal Safari Garden yang baru aja memenangkan CNN Award 2024 sebagai “Experience The Leading Thematic Resort in Indonesia” memang memiliki lahan yang cukup luas dengan berbagai tipe kamar hotel dan vila. 

Saking luasnya, makanya nggak heran kalau fasilitas yang ditawarkan bagi pengunjung dan tamu hotel pun ada banyak banget, baik fasilitas yang berbayar maupun yang gratis. 

Nah, mumpung kami lagi menginap di sini, Bubu dan keluarga pun menikmati berbagai fasilitas gratisnya! Fasilitas tanpa biaya yang ada di hotel bintang empat ini pun nggak kaleng-kaleng, lho!

Ada tiga fasilitas gratis di Royal Safari Garden yang kami nikmati, yaitu Splash Waterpark, Bird Aviary (Taman Burung), dan Pulau Reptil. Berikut ulasan lengkap tentang ketiga fasilitas tersebut.


1. Splash Waterpark

Splash Waterpark adalah salah satu daya tarik utama di Royal Safari Garden. Dengan desain yang penuh warna dan berbagai wahana permainan air, tempat ini menjadi favorit anak-anak maupun orang dewasa.

Di Splash Waterpark, kita bisa menemukan berbagai seluncuran air dengan tingkat ketinggian berbeda, mulai dari yang cocok untuk anak-anak hingga seluncuran yang lebih menantang untuk anak yang lebih besar dan orang dewasa. 

Area waterpark dilengkapi dengan ember tumpah raksasa, kolam dangkal untuk balita,  tembakan air, sampai kolam air hangat.




Seperti waterpark pada umumnya, fasilitas ini juga tentunya dirancang dengan memperhatikan aspek keselamatan. Ada lifeguard yang siap siaga di setiap sudut area waterpark, sehingga orang tua nggak perlu khawatir saat anak-anak bermain.

Untuk fasilitas bermain air di dalam hotel, menurut Bubu ukurannya cukup luas, ya. Di dalamnya juga tersedia beberapa kursi, meja, dan ada pula gazebo serta toko yang menjual berbagai minuman dan snack.  

Tidak ada biaya tambahan untuk menikmati Splash Waterpark sebagai tamu hotel, ya. Kita cukup bilang dari kamar berapa dan tunjukkan saja kartu akses kamar. 



Sebenarnya Waterpark ini juga diperuntukkan bagi pengunjung yang nggak menginap. Buat tamu yang meninap, apalagi pas weekend, Bubu sarankan menikmati fasilitas ini saat baru buka di pagi hari supaya nggak terlalu ramai. Bubu dan anak-anak bahkan jadi yang pertama masuk ke fasilitas ini di pagi hari... :D

Berikut biayanya kalau mau berenang dan main air di Splash Waterpark tanpa menginap, ya:

Weekday

Dewasa (> 120 cm) Rp 50.000,-

Anak-anak (< 120 cm) Rp 40.000,-


Weekday

Dewasa (> 120 cm) Rp 55.000,-

Anak-anak (< 120 cm) Rp 45.000,-


Locker Rp 10.000,- (uang jaminan 50K)

Tidak Berenang Rp 20.000,-


Dengan biaya tersebut, bagi yang berenang juga mendapat Free snack dan hot tea/coffee. Lumayan banget, ya. 

Kalau Manteman berencana menginap di Royal Safari Garden, rencanakan juga untuk menikmati fasilitas ini. Sayang banget soalnya kalau sudah menginap tapi nggak memaksimalkan penggunaan fasilitasnya… :D 

Jam operasional:

Weekday: 08.00 - 17.00

Weekend: 07.00 - 17.00


2. Bird Aviary atau Taman Burung (Bird Park)

Bird Aviary atau yang sering disebut Taman Burung, bisa jadi sebuah surga kecil bagi pencinta burung. Area ini dirancang seperti taman tropis dengan beberapa jenis burung yang dibiarkan hidup bebas di dalamnya. Di Bird Aviary ini kita  akan menemukan burung-burung eksotis seperti merak, nuri, kakatua, lovebird, hingga berbagai jenis burung lokal endemik yang berwarna-warni.




Dari website Royal Safari Garden yang Bubu baca, di Bird Park ini terdapat tiga kubah yang menaungi 60 spesies dengan jumlah sekitar 450 ekor burung. Banyak banget, yaaa!  

Salah satu pengalaman menarik di Bird Aviary adalah kesempatan untuk memberi makan burung dan bisa berinteraksi langsung. Di sini juga bisa foto bersama burung.




Ada beberapa burung yang memang dibiarkan tanpa di dalam kandang, seperti burung merak. Awalnya Bubu agak kaget juga dan ada perasaan takut. Tapi tenang aja, ternyata burung-burung itu kelihatannya jinak, kok. Aktivitas ini tentu saja menjadi momen menyenangkan bagi anak-anak yang ingin lebih dekat dengan alam.

Bagi pecinta fotografi, Bird Aviary juga menawarkan banyak spot instagramable. Kita bisa berfoto dengan latar belakang burung-burung cantik atau taman yang asri. Selain itu, terdapat papan informasi yang menjelaskan tentang setiap jenis burung, sehingga tempat ini juga memberikan edukasi bagi pengunjung.

Di Bird Park ini juga ada animal show yang menarik untuk ditonton setiap weekend. Tempat ini pastinya cocok juga sebagai sarana edukasi untuk anak-anak.

Jam operasional:

08.00 - 16.00


3. Pulau Reptil

Kalau Manteman ingin merasakan pengalaman berinteraksi dengan hewan yang berbeda, Pulau Reptil adalah tempat yang wajib dikunjungi, nih, saat staycation di Royal Safari Garden. 



Fasilitas ini memberikan kesempatan untuk mengenal lebih dekat berbagai jenis reptil, mulai dari kura-kura, iguana, ular, hingga buaya.

Pulau Reptil dirancang menyerupai habitat alami reptil, dengan kolam kecil, bebatuan, dan pepohonan. Di area ini, kita bisa melihat reptil-reptil dari jarak dekat. 

Lokasi Pulau Reptil ada di bagian belakang hotel, dekat dengan kamar tipe Panda, tempat Bubu sekeluarga menginap.

Nah, pas ada di Pulau Reptil ini Bubu dan anak-anak jadi pengunjung satu-satunya. :D Kami jadi bisa lebih puas, deh, eksplorasi pulau buatan kecil ini. 




Menurut Bubu Pulau Reptil benar-benar dibuat dengan menarik. Anak-anak jadi bisa menjelajah masuk ke ruangan mirip goa dengan di samping kiri dan kanannya berupa sekat kaca yang berisi berbagai hewan reptil. Cahaya agak remang-remang tapi hewan-hewannya masih bisa terlihat dengan jelas. 

Asiknya lagi, Pulau Reptil ini dikelilingi kolam pemancingan buat nambah pengalaman staycation jadi makin seru! Nah, Boo, Mika, dan Yaya juga sempat, nih, memancing di sini. Namun untuk memancing ada biaya tambahan, ya. 


Makin pingin staycation di Royal Safari Garden nggak, sih? Tiga fasilitas tadi bisa kamu nikmati secara cuma-cuma kalau menginap di sini! Lumayan bangeeet, kan, fasilitas gratisnya. 

Selain itu masih banyak juga fasilitas lain di Royal Safari Garden yang kids friendly, baik fasilitas hiburan maupun fasilitas edukasinya. Staycation di Royal Safari Garden jadi berasa bener-bener liburan!



Bubu Dita

@rumikasjourney


 


Pernahkah nggak, sih, Manteman merasa panik pas lagi traveling terus baru sadar kalau koper yang Manteman bawa nggak ada di bagasi pesawat? Atau mungkin pernah kehilangan dompet berisi dokumen penting saat traveling di tempat baru?  

Kehilangan barang bawaan waktu lagi traveling memang bisa sangat mengganggu dan merusak suasana liburan. Kebayang mood bisa berubah 180 derajat! Gimana nggak, bayangin aja karena kehilangan barang kita harus membuang waktu berharga untuk mencari barang yang hilang dan mengurus dokumen.

Tapi sekarang kita nggak perlu khawatir lagi, nih, dengan masalah kehilangan barang saat traveling. Sudah ada yang pernah tahu soal Smart Tag Javatech? Yap, Smart Tag Javatech hadir sebagai solusi inovatif yang memungkinkan kita bisa melacak barang bawaan yang hilang dengan mudah dan cepat!



Yuk, Kenalan dengan Smart Tag Javatech!

Kalau kata orang, nggak kenal maka nggak sayang. Nah, makanya coba, yuk, kita kenalan dulu sama Smart Tag JavaTech ini. Sebenarnya alat apa, sih, ini? Kok bisa alat sekecil ini nemuin barang kita yang hilang pas traveling???

Jadi, Smart Tag Javatech keluaran JavaMifi ini merupakan perangkat kecil berbasis teknologi yang dirancang untuk melacak lokasi barang secara real-time. Dengan menghubungkannya ke Apple Find My di smartphone, kita dapat dengan mudah mengetahui keberadaan barang yang sudah terpasang Smart Tag ini. 




Smart Tag JavaTech cocok digunakan untuk berbagai benda, seperti koper, tas, dompet, atau bahkan kunci rumah dan kendaraan. Karena ukurannya juga mungil, Smart Tag Javatech bisa dengan mudah dimasukkan ke tas atau dompet serta dikalungkan ke kunci. 

Selain itu jika kita traveling bersama anak balita yang sedang aktif-aktifnya bergerak, kita juga bisa banget memasangkan alat ini ke anak-anak. Caranya bisa dipasang sebagai gelang atau dipasang di tas backpack yang mereka gunakan. 

Meski sedang traveling, kita dapat tetap memberikan pengawasan ekstra melalui Smart Tag Javatech ini. 

Bahkan alat ini juga bisa, lho dipasang ke hewan peliharaan kita. Pasangkan pada kalung kucing atau anjing peliharaan dan jangan takut lagi mereka akan hilang. 




Gimana Cara Menggunakan Smart Tag Javatech?

Cara penggunaan Smart Tag Javatech ternyata juga sangat mudah. Berikut cara penggunaannya serta bagaimana kita bisa melacak barang dengan alat ini, ya!

1. Pertama nyalakan dulu tombol ON pada alat sampai terdengar bunyi “beep” satu kali. 

2. Buka aplikasi Find My yang ada di Iphone.

3. Pada bagian Devices klik tanda “+”, ya untuk menambahkan perangkat Smart Tag JavaTech ini.

4. Pilih “Add Other Item.”

5. Tunggu sampai muncul “Locator.”

6. Klik “Connect.”

7. Beri nama pada Smart Tag. Misalnya alat ini ditaruh di dompet, ketik saja nama “Dompet Aku.” (Ini hanya contoh, ya!) :). 

8. Pilih emoji favorit Manteman yang bisa disesuaikan dengan barang.

9. Selesai, deh! Smart Tag JavaTech sudah terhubung dengan Apple ID, sehingga kalau kamu mencarinya sudah bisa dilacak ada di mana… :D 


Gimana, mudah kan untuk men-setting-nya? Nah, kalau misalnya Manteman mau mencari barangnya, tinggal buka aplikasi Find My dan klik item yang mau Manteman cari. Tinggal klik aja, deh. Smart Tag JavaTech juga bisa mengeluarkan suara supaya kita lebih mudah lagi menemukan barang yang kita cari.  




Keunggulan Smart Tag Javatech

Setelah tahu tentang alat ini dan gimana cara menggunakannya, kita juga perlu tahu, nih, apa saja keunggulan Smart Tag JavaTech supaya bisa memanfaatkan alat ini dengan lebih maksimal. 


  • Pelacakan Real-Time & Akurat

Dengan aplikasi bawaan, kita bisa mengetahui lokasi barang dalam sekejap. Sistem ini memanfaatkan teknologi untuk memberikan data lokasi yang akurat dan presisi tinggi.


  • Notifikasi Peringatan Jarak

Ketika jarak antara kita dan barang juga terlalu jauh, Smart Tag Javatech akan mengirimkan notifikasi ke ponsel. Ini sangat membantu kalau kita nggak sengaja meninggalkan barang di tempat umum.


  • Tanpa GPS/Internet

Ternyata Smart Tag JavaTech dibekali dengan pelacakan canggih tanpa perlu koneksi GPS atau internet. Jadi kalau misalnya barang hilang namun di tempat itu nggak ada wifi atau koneksi internet, barang tetap bisa dicari, ya!


  • Bersertifikat MFI 

Dengan sudah bersertifikasi MFI atau Made for IPhone, IPad, dan IPod maka alat ini bisa disinkronkan dengan gadget tersebut. 


  • Baterai Tahan Lama

Alat ini dilengkapi dengan baterai yang tahan lama hingga 24 bulan. Alhasil kita pun jadi nggak perlu sering-sering mengganti baterainya.


  • Garansi Tukar Unit

Smart Tag JavaTech juga memberikan perlindungan penuh bagi konsumennya dengan adanya jaminan penggantian unit. 


  • Alarm Speaker Anti-Hilang

Smart Tag JavaTech juga dilengkapi dengan fitur pencarian dengan suara. Terdapat speaker yang bisa menghasilkan suara hingga 120dB. Firut suara ini juga akan membantu menemukan barang dengan lebih cepat, kan. 


  • Tahan Air

Masih aman digunakan meski dalam kondisi basah


  • Desain Kompak dan Ringan

Bentuknya kecil dan tidak berat, sehingga mudah dipasang dan pastinya tanpa menambah beban barang bawaan.


Manfaat Smart Tag Javatech untuk Traveler

Sebagai traveler tentunya Smart Tech JavaTech akan berguna banget. Apa saja manfaat yang bisa didapat traveler dengan menggunakan alat ini?

Lebih aman dan tenang

Kita jadi nggak perlu khawatir lagi akan kehilangan barang berharga saat sedang traveling.


Efisiensi waktu

Jikalau ada barang yang hilang, dengan Smart Tag JavaTech akan lebih mudah dan cepat ditemukan, nggak perlu buang waktu. 


Praktis dibawa

Dengan ukurannya yang kecil, alat ini mudah dibawa ke mana saja dan nggak merepotkan sama sekali.



Smart Tag Javatech bisa menjadi  investasi kecil yang memberikan manfaat besar, terutama bagi traveler yang sering membawa banyak barang. Dengan alat ini, perjalanan akan terasa lebih tenang dan nyaman tanpa harus khawatir kehilangan barang penting.

Tertarik buat mencoba Smart Tag Javatech untuk perjalanan berikutnya? Kalau Manteman punya pengalaman pernah kehilangan barang saat lagi traveling bisa banget berbagi cerita di kolom komentar… :) 


Bubu Dita

@rumikasjourney


Newer Posts
Older Posts

HELLO!


Hello, There!
Hello, There!

Halo, saya Dita Indrihapsari (Bubu Dita), penulis di blog Rumika's Journey. Blog ini banyak bercerita tentang perjalanan saya sekeluarga ke berbagai tempat asyik dan menarik... Happy Reading!


Find More



Blog Archive

  • ►  2025 (27)
    • ►  April (5)
    • ►  March (8)
    • ►  February (9)
    • ►  January (5)
  • ▼  2024 (116)
    • ▼  December (8)
      • Cara Mudah Membuat Rate Card Bagi Ibu Rumah Tangga...
      • Masjid Teraskota, Masjid Besar di Dalam Mal Terask...
      • Bermalam di Glamping Lembah Purba Sukabumi
      • Tempat Wisata Edukatif Anak di Yogyakarta
      • E-Book Family Travel Guide Yogyakarta & Bali, Sol...
      • Pengalaman Melewati Jembatan Gantung Lembah Purba ...
      • 3 Fasilitas Gratis di Royal Safari Garden Hotel Ci...
      • Dengan Smart Tag Javatech, Traveling Aman dan Nyam...
    • ►  November (12)
    • ►  October (10)
    • ►  September (12)
    • ►  August (11)
    • ►  July (10)
    • ►  June (11)
    • ►  May (8)
    • ►  April (5)
    • ►  March (11)
    • ►  February (9)
    • ►  January (9)
  • ►  2023 (108)
    • ►  December (10)
    • ►  November (8)
    • ►  October (10)
    • ►  September (12)
    • ►  August (8)
    • ►  July (12)
    • ►  June (7)
    • ►  May (9)
    • ►  April (6)
    • ►  March (10)
    • ►  February (8)
    • ►  January (8)
  • ►  2022 (9)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
  • ►  2021 (7)
    • ►  December (3)
    • ►  June (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2020 (7)
    • ►  December (2)
    • ►  September (1)
    • ►  May (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (39)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (5)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (42)
    • ►  November (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (61)
    • ►  December (3)
    • ►  November (4)
    • ►  October (7)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (4)
    • ►  June (3)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (9)
    • ►  January (8)
  • ►  2016 (47)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (8)
    • ►  July (2)
    • ►  June (5)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (3)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2015 (13)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (6)

recent posts

Sponsor

Community

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia
FOLLOW ME @rumikasjourney

Created with by beautytemplates