Ada satu hal yang sampai saat ini menjadi penyesalan terbesar dalam hidup saya. Tidak menyimpan foto dan video dokumentasi dengan baik saat orang tua saya masih ada.
Kedua orang tua saya meninggal berdekatan. Papa meninggal karena stroke di November 2020, sedangkan Mama meninggal karena kanker tulang di Agustus 2021. Kala itu saya masih menggunakan handphone lama saya untuk mendokumentasikan berbagai foto dan video bersama orang tua sampai akhirnya kedua orang tua saya tiada.
Sedihnya, handphone lama itu kemudian rusak dan mati total, dimana saya belum sempat memindahkan sebagian besar dokumentasi di dalam handphone tersebut. Sudah berusaha untuk diperbaiki dan menyelamatkan foto-foto dan video di dalamnya, namun handphone itu hingga saat ini masih mati dan belum berfungsi.
Rasanya saya pun hopeless sekali…
Masalah Menyimpan Foto dan Video yang Banyak Dialami
Saya yakin kalau bukan hanya saya sendiri saja yang pernah mengalami kehilangan kenangan berharga berupa foto dan video bersama orang-orang tersayang. Pasti ada banyak orang lain juga yang mengalaminya.
Bisa jadi karena keteledoran seperti saya yang tidak segera memindahkannya, bisa juga karena dokumentasi berceceran dimana-mana atau tidak memiliki tempat khusus untuk menyimpannya.
Kalau boleh saya rangkum, kira-kira ada beberapa permasalahan dalam menyimpan foto dan video dokumentasi yang pernah dialami banyak orang. Berikut ini beberapa permasalahannya:
1. Foto dan video tersebar di banyak perangkat
Handphone, laptop, tablet, kamera, harddisk eksternal. Tidak ada satu tempat yang benar-benar menjadi “rumah” bagi semua foto dan video.
Kita memiliki banyak foto dan video berharga di berbagai perangkat. Inilah yang saya istilahkan dokumentasi kita berceceran di mana-mana. Apalagi dengan kesibukan kita, pada akhirnya foto dan video tersebar begitu saja, tidak tersusun dengan rapi.
2. Folder penuh, setiap perangkat punya ruang terbatas
Coba, berapa kali kita dapat peringatan dari handphone karena memori sudah penuh? Apakah sudah berulang-ulang kali? :)
Handphone penuh, lalu dipindah ke laptop. Laptop penuh, lalu dipindah ke harddisk eksternal atau penyimpanan daring.
Tapi kalau tiba-tiba harddisk tidak terbaca dan rusak? Atau tiba-tiba tidak sengaja terhapus? Ya, sudah… selamanya dokumentasi berharga bisa hilang. Sulit sekali menjaga semuanya tetap aman.
3. File tidak terorganisir dengan baik
Ada banyak video pendek, foto blur, foto resep, semuanya bercampur jadi satu folder besar “Camera”.
Ada juga lagu-lagu lama, rekaman suara anak, rekaman suara penting yang tersimpan random di WhatsApp atau aplikasi memo yang sulit ditemukan.
Mencari satu dokumen lama saja bisa makan waktu lama. Ya, ini dia salah satu masalah yang sering banyak dialami ketika kita tidak mengorganisir dokumentasi dengan baik.
4. Foto lama menurun kualitasnya
Pernah mencetak foto atau membuat photobook? Ini bisa jadi salah satu cara untuk merawat kenangan juga.
Saya juga punya pengalaman membuat beberapa photobook yang disimpan di lemari. Tanpa disadari, beberapa photobook tersebut menjadi korban rayap. Padahal foto-foto didalam photobook tersebut adalah foto traveling keluarga saat anak-anak masih kecil. Rasanya momen tersebut nggak mungkin terulang kembali karena anak-anak sudah beranjak remaja… :(
Selain itu, sayangnya warna foto juga semakin lama bisa semakin memudar. Foto lama yang dipindai pun warnanya lama-lama akan menguning. Apalagi foto yang sudah berpuluh tahun, bisa saja blur, gelap dengan kualitas yang tidak sebaik hasil foto sekarang.
Tak hanya foto, video-video lama pun banyak yang hasilnya pecah dan goyang. Sayang banget, ya. Andai aja ada yang bisa menyempurnakan video-video lama tersebut…
5. Menyimpan kenangan di media sosial
Pasti ada banyak diantara kita yang menyimpan berbagai foto dan video kenangan di media sosial, seperti Instagram atau Facebook.
Bahkan di Facebook sendiri ada fitur untuk menyimpan foto dan video ke dalam satu folder yang sama. Sebenarnya ini memang bisa jadi salah satu cara menyimpan kenangan, namun media sosial sebenarnya bukan tempat ideal untuk backup kenangan yang sifatnya privat.
6. Banyak memori tidak pernah dilihat kembali
Bisa jadi kita memang sudah menyimpan, menyimpan, dan menyimpan dokumentasi lama entah sudah berapa tahun ke belakang. Tapi seberapa sering kita benar-benar membuka dan menikmati ulang kenangan itu?
Mungkin karena kita menyimpan di banyak tempat hingga kita malas untuk membukanya satu per satu. Atau mungkin kita tidak lagi punya cukup waktu untuk mengenangnya.
Padahal jika saja semua dokumentasi kenangan bersama orang tersayang tersimpan di satu tempat yang mudah dijangkau, bisa jadi kita akan lebih sering melihatnya kembali. Karena memori bukan hanya sekadar file, memori juga menyimpan banyak perasaan.
Masalah-masalah inilah yang kemudian akhirnya membawa saya menemukan Reekolect. Apa itu Reekolect?
Reekolect, Cara Baru Menyimpan Kenangan dengan AI
Reekolect adalah platform premium berbasis AI yang dirancang untuk menyimpan foto, video, dan rekaman suara dalam satu tempat yang aman. Reekolect disebut juga sebagai future-ready memory software.
Reekolect bukan hanya sebagai cloud storage biasa. Reekolect memberikan pengalaman merawat kenangan dengan teknologi AI yang mampu mengorganisir, memperbaiki kualitas foto, hingga menciptakan rekaman digital yang bisa menjadi warisan untuk keluarga.
Bagi saya sendiri Reekolect seperti sebuah jawaban dari semua masalah yang pernah saya alami terkait menyimpan dokumentasi foto dan video. Dari sudut pandang seorang blogger, terutama yang sering menangani ratusan hingga ribuan foto perjalanan, dengan adanya Reekolect pastinya dapat lebih mudah untuk menata dokumentasi tersebut.
Selain itu, karena ini bukan hanya sekadar tempat penyimpanan, Reekolect seakan menawarkan cara baru untuk menikmati kembali kenangan kita bersama orang-orang tersayang.
Saat saya menulis tulisan di blog ini Reekolect masih dalam tahap pengembangan dan akan segera dirilis. Meski demikian, kita sudah bisa masuk ke dalam website dan aplikasinya untuk join waitlist. Segera setelah Reekolect dirilis, semua fitur didalamnya bisa dinikmati kita semua.
Fitur-Fitur Menarik di Reekolect
Ada beberapa fitur menarik di Reekolect yang dapat kita maksimalkan untuk merawat kenangan tanpa takut kehilangan.
1. Satu Tempat Memori Digital
Reekolect memungkinkan penggunanya untuk mengunggah dan mengatur kenangan hidup mereka dengan aman dalam album digital. Jadi di dalam satu tempat saja kita bisa melihat dokumentasi hidup kita dan orang-orang tersayang. Memori ini pun bisa dilestarikan ke generasi berikutnya dengan membuat koneksi.
2. Peningkatan Kualitas Dokumentasi dengan AI
Reekolect dapat menyempurnakan foto dan video lama, menghidupkannya kembali dengan warna-warna yang cerah, meningkatkan kejernihannya, sert memulihkan detail-detail yang telah pudar. Alhasil pengalaman visual saat melihat dokumentasi lama pun menjadi lebih baik.
Tentunya ini fitur yang aku nantikan banget untuk aku coba. Nggak sabar rasanya mau mengubah foto-foto saat papa dan mama menikah, aku masih bayi, dan kami sekeluarga pergi ke luar kota. :)
3. Teknologi CBT (Conversation Beyond Time)
Apa rasanya bisa berkomunikasi lagi dengan orang tersayang yang sudah nggak ada di dunia?
Dengan Reekolect, kita bisa menciptakan kembali avatar digital orang tersayang yang telah meninggal dan berbincang-bincang dengan mereka dengan mengunggah audio dan videonya terlebih dahulu.
Melalui teknologi CBT atau Conversation Beyond Time yang memanfaatkan algoritma AI, dapat menciptakan kembali suara, emosi, dan kepribadian yang memungkinkan terjadinya percakapan bermakna melampaui batasan waktu.
Inilah fitur yang paling aku tunggu-tunggu dari Reekolect. Rasanya pingin banget bisa ngobrol kembali dengan papa dan mama. Saat ini aja aku jadi membayangkan mau ngobrol apa, ya? Mau cerita apa, ya, ke mereka? :)
Bagaimana Reekolect Meningkatkan Cara Kita Menyimpan Kenangan
Setelah melihat platform ini, saya merasa Reekolect bukan hanya tempat menyimpan file semata. Reekolect membantu kita menghargai kenangan dengan lebih baik.
Kalau biasanya foto hanya menumpuk dan jarang terbuka, dengan Reekolect sepertinya bisa membuat kita untuk lebih rajin mengarsipkan momen, lebih mudah mencari file tertentu, lebih tenang karena semua dokumentasi aman, serta lebih menikmati nostalgia.
Dan yang paling penting, Reekolect membantu menyatukan memori seluruh keluarga dalam satu ruang digital yang rapi dan tertata.
Reekolect Cocok untuk Keluarga Modern
Dengan aktivitas digital yang semakin besar, kita sebagai keluarga modern yang hidup di era digital memang butuh tempat yang lebih pintar untuk menyimpan memori.
Reekolect tentunya sangat cocok digunakan untuk:
- Orang tua yang ingin mendokumentasikan tumbuh kembang anak.
- Keluarga yang ingin menyimpan foto dan suara generasi sebelumnya.
- Kreator yang butuh untuk mengarsipkan foto/video dengan rapi.
- Orang yang takut kehilangan foto penting jika HP rusak.
- Siapa pun yang ingin membangun digital legacy.
Dengan hadirnya Reekolect membuat saya sadar satu hal, yaitu kenangan digital juga membutuhkan “perpustakaan” yang layak sebagai tempatnya bernaung.
Mungkin saya tidak akan meninggalkan kebiasaan saya untuk menyimpan foto dan video di harddisk eksternal atau mencetak foto-foto di photobook. Namun dengan adanya Reekolect tentunya sangat membantu saya dan keluarga untuk lebih bisa merawat kenangan dengan lebih baik.
Join Reekolect Untuk Merawat Masa Lalu dan Membangun Masa Depan
Kenangan adalah bagian dari siapa kita. Tapi selama ini, teknologi penyimpanan file tidak pernah benar-benar membantu kita merawat momen berharga itu.
Reekolect menawarkan sesuatu yang berbeda. Platform premium berbasis AI yang membuat kenangan lebih aman, lebih terorganisir, dan lebih mudah dinikmati.
Jika Manteman sering kewalahan dengan file yang berantakan atau ingin menyiapkan legacy digital untuk anak dan keluarga, Reekolect bisa jadi solusi terbaik.
Mulailah dengan mengumpulkan foto, video, dan rekaman suara yang tercecer. Lalu simpan semuanya dengan Reekolect, tempat merawat masa lalu dan membangun masa depan.
Yuk, join waitlist Reekolect bareng dengan klik link berikut ini:
Sekarang Reekolect masih dalam masa pre-launch dan waiting list, karena itu kita bisa join free tanpa biaya, ya. Nah, Reekolect akan lauching sekitar bulan Maret 2026.
Saatnya kita ciptakan momen berharga yang hidup selamanya bersama orang tersayang dengan Reekolect.
Dita Indrihapsari
@rumikasjourney

Baru pertama kali denger penyimpanan reekolect. Apa Jadi semacam gugel foto gitu ya? Tapi dengan bantuan AI. Aku jadi pengen cek-cek juga.
ReplyDeleteMbaaaa baru tahu loh ttg apk ini. Dan aku udh join juga utk wait-list nya... ❤️❤️. Selama ini aku nyimpen foto ya di medsos, trus pake google photos yg berbayar 200gb.
ReplyDeletePhotobook juga... Dulu pernah di website penyimpanan juga, Flickr kalo ga salah. Masih ada ga sih hahahahah.
Memang hrs beda2 tempat. Tp pengennya sih bisa 1 aja utk semua kan
Wah, ide Reekolect ini keren banget, bikin kita nggak cuma “nyimpan foto”, tapi benar-benar punya ‘rumah’ buat semua memori. Jadi lebih tenang kalau suatu hari HP atau hard drive rusak.
ReplyDeleteWoooow… ini benar-benar terobosan. Sebenarnya sudah ada juga beberapa layanan yang “menghidupkan kembali” orang terkasih yang sudah tiada, tapi saya akan cari tahu lebih jauh tentang Reekolect dan fitur apa saja yang mereka tawarkan. Memang sekarang foto-foto digital tersebar di mana-mana, dan kalau kita tidak meluangkan waktu khusus untuk merapikannya, akhirnya jadi berantakan. Layanan seperti ini bisa jadi solusi yang tepat.
ReplyDeleteTapi jujur saja, mungkin saya pribadi tidak sanggup untuk “menghidupkan kembali” orang yang sudah berpulang. Rasanya pasti berat dan bisa membuat proses move-on makin sulit. Buat saya, foto dan video sudah cukup untuk mengenang mereka.
Btw, link-nya tidak berfungsi. Sepertinya yang benar adalah https://www.reekolectcorp.com/
Aku baru tahu ada aplikasi AI begini, memang benar kalau foto disimpan dengan cetak bakal menguning. Memang kudu disebar di banyak tempat, termasuk aplikasi ini.
ReplyDeleteAku baru denger lho Reekolect ini.. Konsepnya keren bahkan memanfaatkan AI untuk menyimpan dokumentasi. Aku masih nyimpen file² ini di server pribadi belum kuunggah ke cloud. Masih bingung juga karena cloud pun terbatas. 🥲
ReplyDeleteBaca ini tuh jadi pengen pelajari lebih lanjut tentang Reekolect ini. ðŸ¤
Terimakasih info tentang reekolect. Saya pun kerap mengalami masalah serupa, memori perangkat penuh, sementara kalau disimpan di cloud pun harus memperluas penyimpanan dengan layanan berbayar.
ReplyDeleteMau cobain kalau sudah di luncurkan ah
Wah keren banget ya reekolect ini. Nanti saya coba ah, soalnya saya juga perlu
ReplyDeleteAku banget beberapa kali ngalamin memori perjalanan dan kebersamaan dgn orang2 terdekat hilang karena perangkat bermasalah dan kadang belum di back up
ReplyDeleteMenarik, perangkat AI ini
Utk freenya berlaku berapa lama ka ? Dan apa tiap bulan akan ada biaya tambahan? Apakah ada batas maksimal tertentu penampungan file nya?
Aku juga mbak ada kumpulan foto waktu umroh sama orang tua tapi hilang karena hard disknya hilang. Ada sih dalam bentuk cd tapi nggak bisa dibaca cd nya huhu
ReplyDeleteIni kalau misal kita gak perpanjang pembayarannya apakah datanya akan hilang mba? Kalau misal nanti sudah lounching. Menarik juga nii produknya...memang betul urusan dokumentasi ini agak ribet menatanya.
ReplyDeleteSolutif nih buat penyimpanan foto. Soalnya memang iya sih, kendala buat banyak orang salah satunya saya tatkala menyimpan file foto. Kalau lagi inget buat simpan di banyak perangkat, nah kalo lupa hemmm sesuatu dah
ReplyDeletemakasih kak infonya, jadi tertarik untuk mengunjungi reekolect dan mencoba kecanggihan berbagai fiturnya
ReplyDeleteInovatif banget! Ide memakai AI untuk merawat dan menghidupkan kembali kenangan berharga itu sangat menyentuh. Wajib coba aplikasinya
ReplyDeleteBaru tau tentang reekolect ini, menarik juga ya. Bermanfaat banget ternyata, emang AI udah gaperlu diraguin lagi, ngebantu selalu
ReplyDeleteMenarik ya mba, Reekolect membuktikan bahwa kenangan itu sangat berharga. Seperti penyimpanan kenangan yaa tapi ini benar-benar berfungsi untuk menyimpannya dengan rapi, makasih infonya mba
ReplyDeleteTerima kasih infonya. Bermanfaat bagi yang punya segudang foto video dan ponselnya udah kepenuhan. Zaman dulu sih ada external hardisk, ga tau sekarang masih musim ga ya.
ReplyDeleteIya sih. Menyimpan foto dan video kenangan tuh emang agak tricky. Menyimpan di perangkat, rentan sama kinerja perangkat itu sendiri. Atau malah ada risiko kerusakan.
ReplyDeleteMenyimpan di Reekolect bisa jadu alternatif nih, Kak.