Saat menjelang libur tahun baru 2016, Mama saya nanya
“mau ngajak Boo sama Mika jalan-jalan ke Kota Tua, deh, boleh enggak?”
Boleeeeh, boleh banget dengan senang hati Mamaaa… Hihihi : ) Saya pun sudah
lama sekali enggak menapakkan kaki di Kota Tua Jakarta. Pasti suasananya sekarang
sudah semakin ramai!
Ya, perkiraan saya tepat sekali. Begitu
memarkirkan mobil tak jauh dari kawasan Kota Tua, kami langsung menuju ruang
publik di depan Museum Sejarah Jakarta. Banyak sekali manusia yang memanfaatkan
hari libur di tempat ini! Saya kira segala lapisan, golongan masyarakat ada di
tempat ini. Tua muda ada. Orang asing pun beberapa kali saya perhatikan sedang
berjalan-jalan di sini.
Di depan Museum Sejarah Jakarta, saya bisa
melihat banyak orang yang mencari uang dengan memakai kostum dan mengajak pengunjung
berfoto bersama. Ada barongsai, Noni Belanda, Doraemon, Naruto, BoBoBoi, Masha,
sampai ada yang pakai kostum Nenek Lampir cobaaaa… : )
Pengunjung juga ada yang tampak berseliweran
mengendarai sepeda onthel warna-warni. Huaduh, kalau suasana ramai banget
seperti ini agak susah untuk memacu sepeda, ya. : )
Karena kami datang agak siang sekitar pukul 11, cuaca
pun panasnya bukan main. Tak lama berkeliling di plaza, kami langsung menuju Café
Batavia untuk makan siang sekaligus menunggu Yaya Indro yang sholat Jum’at.
Karena agak lama berada di sana, Boo pun mulai enggak sabar. Beberapa kali Boo
meminta keluar untuk melihat keramaian. Enggak cuma itu, Boo juga minta berfoto
bersama Doraemon dan panda! Hihihi…
Sepertinya Boo tampak menikmati keramaian di
Kota Tua. Mungkin di lain waktu saya akan mengajak Boo ke tempat ini lagi untuk
masuk ke dalam berbagai museum yang ada di Kota Tua. Nah, kalau Boo
menikmatinya, bagaimana dengan Mika? Meskipun ramai dan panas, Mika cukup tenang
di dalam dekapan saya. Senangnya mengajak bayi ini jalan-jalan. Bebas stres
karena Mika enggak rewel sama sekali. Yeaaay… Hehehe…
Tip:
- Bawa topi dan payung. Wajib, mesti, kudu, harus!
- Siap-siap enggak dapat tempat parkir mobil kalau kondisi lagi ramai. Saran saya semoga Pemerintah DKI menyediakan tempat parkir yang lebih representatif bagi pengunjung Kota Tua Jakarta. Tempat parkir yang dekat dengan Museum Sejarah Jakarta, terutama parkir mobil terbatas sekali. Saya pikir kami bisa parkir karena lagi beruntung : ) Jadi, paling enak naik Commuter Line dari Depok ke Kota Tua. : )
- Siap-siap bawa uang kecil (eh, uang besar juga boleh, sih.. hehe) jika sewaktu-waktu si Kecil mau berfoto dengan karakter-karakter berkostum di sana, ya. Hehe…
-Bubu Dita & Yaya Indro (foto)-
No comments :
Post a Comment