Tahun Baru di Kota Tua

by - January 07, 2016

Bagi saya Kota Tua Jakarta itu tempat yang sangat ngangenin. Sampai sekarang, saya masih ingat, lho, jalan-jalan sama Papa cuma berdua aja waktu masih SMP ke Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah), Museum Bahari, sampai melihat deretan kapal-kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa. Pulang pergi dari rumah Eyang saya di Kebayoran Baru ke Kota Tua naik bis… : ) Saya juga masih ingat jalan-jalan sama teman-teman kuliah ke seputaran Kota Tua. Jalan-jalan disini berarti harafiah, ya. Jalan kaki beneran sampai gempoooor keliling-keliling Kota Tua… : )  





Saat menjelang libur tahun baru 2016, Mama saya nanya “mau ngajak Boo sama Mika jalan-jalan ke Kota Tua, deh, boleh enggak?” Boleeeeh, boleh banget dengan senang hati Mamaaa… Hihihi : ) Saya pun sudah lama sekali enggak menapakkan kaki di Kota Tua Jakarta. Pasti suasananya sekarang sudah semakin ramai!

Ya, perkiraan saya tepat sekali. Begitu memarkirkan mobil tak jauh dari kawasan Kota Tua, kami langsung menuju ruang publik di depan Museum Sejarah Jakarta. Banyak sekali manusia yang memanfaatkan hari libur di tempat ini! Saya kira segala lapisan, golongan masyarakat ada di tempat ini. Tua muda ada. Orang asing pun beberapa kali saya perhatikan sedang berjalan-jalan di sini. 



Di depan Museum Sejarah Jakarta, saya bisa melihat banyak orang yang mencari uang dengan memakai kostum dan mengajak pengunjung berfoto bersama. Ada barongsai, Noni Belanda, Doraemon, Naruto, BoBoBoi, Masha, sampai ada yang pakai kostum Nenek Lampir cobaaaa… : )




Pengunjung juga ada yang tampak berseliweran mengendarai sepeda onthel warna-warni. Huaduh, kalau suasana ramai banget seperti ini agak susah untuk memacu sepeda, ya. : )

Karena kami datang agak siang sekitar pukul 11, cuaca pun panasnya bukan main. Tak lama berkeliling di plaza, kami langsung menuju Café Batavia untuk makan siang sekaligus menunggu Yaya Indro yang sholat Jum’at. Karena agak lama berada di sana, Boo pun mulai enggak sabar. Beberapa kali Boo meminta keluar untuk melihat keramaian. Enggak cuma itu, Boo juga minta berfoto bersama Doraemon dan panda! Hihihi… 






Sepertinya Boo tampak menikmati keramaian di Kota Tua. Mungkin di lain waktu saya akan mengajak Boo ke tempat ini lagi untuk masuk ke dalam berbagai museum yang ada di Kota Tua. Nah, kalau Boo menikmatinya, bagaimana dengan Mika? Meskipun ramai dan panas, Mika cukup tenang di dalam dekapan saya. Senangnya mengajak bayi ini jalan-jalan. Bebas stres karena Mika enggak rewel sama sekali. Yeaaay… Hehehe… 



 
Tip:

  • Bawa topi dan payung. Wajib, mesti, kudu, harus!
  • Siap-siap enggak dapat tempat parkir mobil kalau kondisi lagi ramai. Saran saya semoga Pemerintah DKI menyediakan tempat parkir yang lebih representatif bagi pengunjung Kota Tua Jakarta. Tempat parkir yang dekat dengan Museum Sejarah Jakarta, terutama parkir mobil terbatas sekali. Saya pikir kami bisa parkir karena lagi beruntung : ) Jadi, paling enak naik Commuter Line dari Depok ke Kota Tua. : )
  • Siap-siap bawa uang kecil (eh, uang besar juga boleh, sih.. hehe) jika sewaktu-waktu si Kecil mau berfoto dengan karakter-karakter berkostum di sana, ya. Hehe…


 -Bubu Dita & Yaya Indro (foto)-

Related Posts

0 komentar