SOCIAL MEDIA

Sunday, September 24, 2023

3 Tempat Wisata di Pontianak


Ada rencana untuk traveling ke Pontianak? Bubu Dita punya tiga rekomendasi tempat wisata di Pontianak yang bisa jadi destinasi pilihan Manteman yang mau berkunjung ke Kota Khatulistiwa tersebut. 

Apa saja tempat wisata yang bisa Manteman kunjungi? Cek di bawah ini, ya… :) 


Tugu Khatulistiwa 

Sebenarnya ada beberapa daerah di Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa atau garis lintang yang tepat membagi bumi bagian utara dan selatan. 

Berikut beberapa provinsi dan kota di negara kita yang dilalui garis khatulistiwa. 

1. Sumatera Barat: Pasaman Barat, Bonjol, dan Koto Alam. 

2. Riau: Pangkalan Lesung, Lipat Kain. 

3. Kepulauan Riau: Tanjung Teludas.

4. Kalimantan Barat: Pontianak. 

5. Kalimantan Timur: Santan Hulu. 

6. Sulawesi Tengah: Tinombo Selatan. 

7. Maluku Utara: Kayoa.


Dari beberapa kota tersebut, hanya Kota Pontianaklah yang menjadi satu-satunya ibu kota provinsi yang dilalui garis khatulistiwa ini. 

Keistimewaan tersebut membuat kota ini juga dijuluki Kota Khatulistiwa atau Kota Ekuator. Bahkan di Pontianak pun dibangun tugu atau penanda keberadaan titik nol garis khatulistiwa.

Tugu Khatulistiwa di Pontianak sudah dibangun sejak masa Belanda, tepatnya tahun 1928. Awalnya hanya berupa patok atau tonggak sederhana saja. Kemudian dilakukan pembangunan dan renovasi selama beberapa kali hingga bentuknya yang sekarang menjadi tugu megah dan besar. 

Bangunan Tugu Khatulistiwa yang besar merupakan replikanya. Sedangkan tugu yang asli berada di dalam bangunan tugu yang besar. 

Nah, di dalam bangunan tersebut juga terdapat banyak foto dokumentasi dari masa ke masa. 

Tugu Khatulistiwa ini menjadi destinasi wisata edukasi populer di Kota Pontianak. Bahkan saat Bubu mengunjungi tugu tersebut beberapa rombongan anak sekolah juga sedang berwisata ke Tugu Khatulistiwa. 

Baca Juga: Wisata Edukatif ke Tugu Khatulistiwa Pontianak


Rumah Radakng

Bangunan unik berbentuk tinggi besar tampak di Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru Kota Pontianak. Bangunan ini merupakan replika rumah adat Dayak Kayan yang biasa disebut Radakng. 

Begitu Bubu mendekati rumah Radakng, wow dari ukurannya memang terlihat besar sekali. Bayangkan saja rumah adat ini memiliki panjang sekitar 138 meter, tinggi 7 meter, dan lebar mencapai 30 meter. Diperkirakan rumah adat ini bisa menampung hingga 600 orang.

Nggak heran kalau Rumah Radakng yang berada di Pontianak ini disebut sebagai rumah adat terbesar di Indonesia. 

Rumah Radakng terdiri dari dua bagian, bagian atas dan bagian bawah. Bentuk rumahnya serupa rumah panggung dengan bagian bawah yang kosong dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas. 

Saat Bubu di sana, tampak beberapa anak-anak sedang berlatih bela diri di bagian bawah rumah ini. 

Sedangkan di bagian atasnya merupakan rumah panjang yang sayangnya sedang ditutup, sehingga Bubu pun hanya bisa berjalan di selasarnya saja. Nah, untuk naik ke lantai atas, Bubu menaiki tangga yang terbuat dari batang kayu besar. Rasanya agak sedikit deg-degan juga! :D 

Rumah Radakng di Pontianak memiliki pilar-pilar yang dihiasi dengan ukiran-ukiran khas Suku Dayak. 

Baca Juga: Pengalaman Naik KM Bukit Raya


Taman Alun-Alun Kapuas

Liburan ke Kota Pontianak jangan lupa untuk berwisata layaknya warga lokal dengan mengunjungi Taman Alun-Alun Kapuas. 

Taman ini berada tepat di sisi Sungai Kapuas yang membentang di Kota Pontianak. Sambil bersantai menikmati kuliner, wah pasti asyik banget, kan! 

Saat terbaik untuk berwisata ke Taman Alun-Alun Kapuas adalah saat sore dan malam hari. 

Di pinggiran sunga ini kita bisa melihat beberapa kapal yang berlalu lalang serta berbagai aktivitas masyarakat di sana. 

Di taman yang sudah mengalami beberapa kali renovasi ini juga terdapat replika Tugu Khatulistiwa yang menjadi kebanggaan warga Pontianak dengan ukuran yang lebih kecil. 

Baca Juga: 5 Kuliner Khas Pontianak


Ada lagi rekomendasi tempat wisata di Pontianak versi Manteman? Yuk, share juga di kolom komentar! 😀



Bubu Dita

@rumikasjourney


Saturday, September 23, 2023

Wisata Edukatif ke Tugu Khatulistiwa Pontianak


Liburan ke Kota Pontianak kurang lengkap rasanya kalau nggak menyambangi salah satu ikonnya, yaitu Tugu Khatulistiwa. 

Tugu Khatulistiwa ini menjadi penanda bahwa Kota Pontianak menjadi salah satu kota di Indonesia yang dilalui garis Khatulistiwa atau garis ekuator. Garis maya inilah yang secara tepat membagi bumi menjadi bagian utara dan bagian selatan. 

Ada momen khusus yang bisa menjadi alternatif Manteman untuk mengunjungi Tugu Khatulistiwa. Momen tersebut adalah ketika terjadinya titik kulminasi matahari yang biasanya terjadi dua kali dalam setahun, yaitu ada 21-23 Maret dan 21-23 September. 

Titik kulminasi matahari merupakan fenomena alam di mana matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. 

Saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala dan semua bayangan benda- benda di permukaan bumi akan menghilang. Begitu pun dengan bayangan Tugu Khatulistiwa dan benda-benda di sekitar tugu yang akan menghilang selama beberapa detik. 

Bahkan fenomena alam ini pun dibalut menjadi event tahunan di Kota Pontianak bertajuk Pesona Kulminasi Matahari. Dengan adanya event wisata ini tentunya diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang datang ke Kota Pontianak. 

Gimana, kalau Manteman tertarik nggak buat datang ke festival ini? :D 


Lokasi dan Biaya Masuk Tugu Khatulistiwa

Sebelum ke Tugu Khatulistiwa, yuk cek dulu di sisi beberapa hal menarik lainnya yang bisa Manteman ketahui dari Tugu Khatulistiwa. 

Tugu ini terletak di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dari Bandara Supadio Pontianak jaraknya kurang lebih 24 km dengan waktu tempuh sekitar 40 menit. 

Jadi boleh dibilang lokasi tempat wisata ini nggak terlalu jauh-jauh banget, ya, dari bandara. Apalagi Tugu Khatulistiwa juga terletak nggak jauh dari sisi Sungai Kapuas. 

Untuk biaya masuk Tugu Khatulistiwa Rp 10 ribu untuk umum dan biaya parkir kendaraan Rp 2 ribu. 

Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Pontianak


Sejarah Pembangunan Tugu Khatulistiwa

Selain sebagai wisata edukasi, Tugu Khatulistiwa juga menjadi wisata sejarah. Tugu Khatulistiwa ternyata memang memiliki sejarah panjang dalam pendiriannya. 

Tugu ini pertama kali dibangun pada masa penjajahan Belanda di tahun 1928. Pada awalnya Tugu Khatulistiwa hanya berupa patok atau tonggak sederhana saja. 

Kemudian dilakukan pembangunan dan renovasi selama beberapa kali hingga bentuknya menjadi tugu yang megah dan besar seperti sekarang. 

Tugu Khatulistiwa yang bentuknya besar ini sebenarnya merupakan replika tugus yang asli. Tugu asliya berada di dalam bangunan yang ada di bagian bawah Tugu Khatulistiwa besar. 

Nah, di dalam bangunan ini pula terdapat foto dokumentasi mengenai sejarah pembangunan Tugu Khatulistiwa yang awalnya berbentuk sangat sederhana menjadi semegah sekarang. 

Pada saat Bubu berkunjung ke Tugu Khatulistiwa, terdapat beberapa rombongan murid sekolah. Di dalam Tugu Khatulistiwa juga ada guide yang menjelaskan mengenai sejarah berdirinya tugu kebanggaan masyarakat Pontianak ini. 

Selain itu ada juga foto-foto dokumentasi mengenai beberapa tokoh penting yang pernah mengunjungi Tugu Khatulistiwa hingga ilmu pengetahuan mengenai dunia astronomi.  

Tak hanya pembangunan Tugu Khatulistiwanya saja, namun di sekitar Tugu Khatulistiwa juga dilakukan penataan hingga tempat wisata ini menjadi lebih representatif dan menarik untuk dikunjungi. 

Baca Juga: 5 Kuliner Khas Pontianak


Hal Menarik di Sekitar Tugu Khatulistiwa

Bukan hanya menjadi tempat wisata edukatif, saat jalan-jalan ke Tugu Khatulistiwa, Manteman juga bisa sambil berwisata kuliner dan wisata belanja juga, lho. 

Ya, masih di bagian dalam kompleks Tugu Khatulistiwa terdapat beberapa rumah makan dan toko cinderamata/souvenir. Tempatnya berjejer rapi di bagian belakang Tugu Khatulistiwa. 

Di Tugu Khatulistiwa juga terdapat fasilitas toilet. Namun menurut Bubu kebersihan dan kenyamanan toilet di sini perlu ditingkatkan lagi. 

Hal paling menarik di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah adanya bangunan berbentuk bola dunia yang sejajar dengan tugu ke arah belakang. Di sekeliling bola dunia ini juga terdapat tempat duduk melingkar seperti halnya ampiteater. Dan di dekat bola dunia itu pula kita bisa melihat Sungai Kapuas. :)  


Secara keseluruhan, Tugu Khatulistiwa menarik banget untuk dikunjungi. Apalagi kalau ada festival kulminasi, ya. Bubu pingin datang lagi ke Pontianak rasanya dan datang ke acara tersebut. Hanya saja mungkin perlu ditingkatkan untuk berbagai fasilitas di sekitar tempat wisatanya. 



Bubu Dita 

@rumikasjourney





Monday, September 18, 2023

ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE), Laptop Multitasking Performa Tinggi dengan Dua Layar Sentuh!

Tidak kerasa sudah satu tahun yang lalu Bubu memutuskan untuk resign dari pekerjaan dan memutuskan full menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT). 

Tentunya bukan tanpa alasan. Keputusan resign menjadi keputusan bersama antara Bubu dan Yaya karena anak-anak, terutama Mika sepertinya butuh lebih banyak waktu untuk bersama Bubu. 

Dan selama satu tahun ini pula Bubu sekeluarga tidak lagi memiliki Asisten Rumah Tangga (ART) yang memang sudah pindah rumah. Sayang, sih, sebenarnya melepas ART karena sudah lama sekali bekerja di rumah Bubu. 

Mau mencari ART lain rasanya, kok, ada rasa malas untuk memulai hubungan baru. Jiwa bersih-bersih Bubu pun juga melonjak. “Ah, bisalah ngerjain sendiri dibantu suami,” begitu pikir Bubu.  

Awalnya ragu, apa bisa, ya, Bubu yang biasanya selalu bekerja tiba-tiba harus lebih banyak meluangkan waktu di rumah, mengurus rumah tangga dan juga anak-anak. 

Namun setelah dijalani rasanya memang nano-nano. Banyak senang, tentu ada juga sedih dan lelahnya… :D  

Satu hal yang pasti jadi full stayed at home mom membuat Bubu jadi semakin bisa multitasking. Misalnya saja sambil menunggu cucian baju, Bubu bisa langsung mengerjakan beberapa pekerjaan rumah lainnya, seperti memasak, beres-beres, menyapu, mengepel, sampai cuci piring yang menumpuk. :) 

Tak hanya kesibukan sebagai IRT, Bubu juga masih rutin menulis blog, membuat konten untuk social media pribadi, dan menerima job freelance. 

Pekerjaan freelance yang Bubu biasanya ambil juga masih berkaitan dengan dunia penulisan dan industri kreatif, seperti membuat subtitle serial, membuat konten perusahaan, membuat video, dan lainnya.    

Tentunya dalam menulis blog dan membuat konten serta menyelesaikan beberapa pekerjaan freelance ini, Bubu membutuhkan perangkat yang mumpuni, kencang, dan powerful. 

Rasanya butuh banget, perangkat laptop yang super multitasking juga seperti halnya Bubu yang saat ini menjadi IRT dengan beberapa kesibukan sampingan. Mau punya laptop baru, tapi masih bingung laptop apa, ya, kira-kira yang kualitasnya bagus dan cocok?

Makanya Bubu senang banget begitu mendapat kesempatan untuk datang di acara ASUS Blogger Gathering yang diadakan pada 14 September 2023 di Semanggi Lounge, Hotel Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta. 

Di acara ini ASUS Indonesia, yang dikoordinir oleh Kak Katerina (www.travelerien.com) mengundang kami para blogger untuk mencoba langsung (hands-on) produk-produk laptop ASUS.

Ya, di acara tersebut terdapat beberapa laptop keluaran ASUS yang bisa dicoba, diantaranya ASUS Zenbook S 13 OLED (UX5304), ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE), ASUS Vivobook 14X (M1403), ASUS Vivobook Go 14 (E1404F), dan ASUS Vivobook 14X (K3405). 

Kebetulan Bubu bisa mencoba salah satu laptopnya, yaitu ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE). Begitu melihat tampilan dan hands on langsung, ini dia laptop yang paling pas buat kebutuhan blogger, pekerja kretaif, dan konten kreator masa kini! 

Bisa dibilang ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) adalah laptop dengan kasta tertinggi untuk para pekerja kreatif, termasuk konten kreator. berbagai fitur di dalamnya dapat membantu berbagai pekerjaan dalam satu waktu. 

Apa aja keunggulan laptop ini dan berapa, sih, harganya? Bikin penasaran, yaa…  :D Simak review Bubu di bawah soal laptop ini, yuk!


Laptop Multitasking Dua Layar Sentuh

Dari bentuknya saja, laptop ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) sudah berbeda dengan kebanyakan laptop yang ada. 

Ya, laptop ini tidak hanya punya satu layar, tapi memiliki layar ganda yang bisa memaksimalkan pekerjaan mutitasking! 

Seneng banget, kan, ada laptop yang bisa multitasking. Cocok buat Manteman yang bekerja sebagai kreator, animator, video editor, dan pekerjaan di dunia industri kreatif lainnya. Ini dia laptop performa tinggi yang memiliki dua layar touchscreen!

Layar sentuh utamanya berukuran 14 Inchi yang memiliki resolusi 2.8K OLED 16:10 dengan refresh rate 120 Hz. Akurasi warna tinggi, sudah tervalidasi PANTONE. Tampilan visual kaya warna, tajam, akurat, dan tidak merusak mata.

Layar pada laptop ini menggunakan teknologi layar sentuh. Bisa dengan jari maupun menggunakan stylus. Laptop ini dilengkapi juga dengan ASUS Pen 2.0. Stylus jenis ini memiliki 4096 pressure level yang telah menggunakan Microsoft Pen Protocol 2.0 untuk pengalaman menulis dan menggambar yang jauh lebih baik dari generasi stylus sebelumnya.

Memang saat Bubu mencobanya, layar bisa dengan mudah digerakkan menggunakan stylus pen ini maupun dengan jari. Gerakan layar cepat tanpa jeda dan tetap smooth. 

Sedangkan layar sentuh tambahannya atau layar yang kedua memiliki ukuran 12,7 Inchi beresolusi 2880x864 pixel. Dengan ScreenPad Plus yang imersif dan response time ultra cepat tentunya kita bisa beraktivitas dengan lebih produktif dan sat set sat set, ya!

ScreenPad Plus di Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) juga dilengkapi dengan teknologi ScreenXpert, lho, yaitu fitur yang memudahkan penggunanya untuk melakukan multitasking. 

ScreenXpert mempermudah untuk mengatur posisi jendela aplikasi melalui fitur touchscreen-nya sehingga membuat proses multitasking dapat berjalan dengan baik.

Tak hanya itu aja, ternyata ScreenPad Plus di laptop ini juga memiliki fitur Control Panel! Dengan adanya fitur tersebut, layar tambahan ini bisa berubah menjadi panel kontrol saat membuka aplikasi kreatif dari Adobe. Aplikasi ini tentunya sanagt dibutuhkan bagi pekerja di industri kreatif dan konten kreator. 


Teknologi Layar OLED

Sesuai namanya, layar monitor di laptop ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) juga dibekali dengan teknologi layar terbaik saat ini, yaitu ASUS OLED. 

Dengan teknologi OLED tentunya kualitas warna yang ditampilkan nggak perlu diragukan lagi kualitasnya. ASUS OLED memiliki color gamut 100% DCI-P3 dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display. ASUS OLED juga mendukung teknologi HDR dan telah tersertifikasi VESA DisplayHDR True Black.

Dalam hal ini, ASUS mengerti banget akan kebutuhan industri kreatif yang memang butuh keakuratan warna seperti yang diinginkan. 

Layar ASUS OLED juga telah dibekali dengan ASUS OLED Care yang dapat mencegah efek screen retention dan burn-in untuk muncul sekaligus membantu meningkatkan durabilitas layar secara keseluruhan. 

Bagi pekerja kreatif di bidang animasi, video editing,  dan konten kreator juga nggak bisa lepas dari menatap layar selama berjam-jam lamanya. Oleh karena itu kenyamanan dalam melihat layar monitor juga menjadi hal yang diperhatikan oleh ASUS. 

ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) dengan teknologi ASUS OLED juga memiliki fitur Eye Care. Fitur ini dapat memungkinkan spektrum cahaya biru yang berbahaya untuk mata dikurangi secara drastis. Meskipun demikian hal itu  tidak mengorbankan kualitas visualnya, ya. Jadi kualitas visual tetap prima.  

ASUS OLED sendiri juga telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk low-blue light dan anti-flicker.

Karena itulah bagi pengguna ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) nggak perlu khawatir lagi dengan kesehatan mata mesi harus beraktivitas lama di depan layar laptopnya. 


Prosesor Generasi Terbaru!

Keunggulan lainnya yang terdapat di laptop ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE)  ini adalah dibekali dengan hardware terbaik! 

Prosesor generasi terbaru dengan fitur paling modern, yaitu prosesor 12th Gen Intel® Core™ i7 H-Series siap bekerja untuk segala daily mutitasking-mu di laptop ini. Proses ini biasanya digunakan pada laptop gaming. 

Prosesor 12th Gen Intel® Core™ mendukung RAM DDR5, konektivitas PCIe Gen 4.0, serta fitur pendukung seperti Intel Quick Sync. Terdapatmemori LPDDR5 berkapasitas 16GB dan penyimpanan PCIe SSD berkapasitas hingga 1TB didalamnya. Dengan dukungan Intel Quick Sync, laptop ini menjadi sangat powerful, termasuk dalam memproses video. Pemrosesan data dapat dilakukan secara lebih efisien dengan tetap menghasilkan perform tinggi. 

Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE)juga dibekali chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 3050Ti. Chip grafis tersebut memiliki memori sebesar 4GB serta dukungan fitur grafis modern termasuk real-time ray-tracing. 

Dengan prosesor dan chip grafis tersebut nggak salah lagi kalau ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) merupakan laptop ultimate bagi para konten kreator.


Cooling System Mumpuni

Membuka banyak tab dalam satu waktu di dua layar pastinya pekerjaan yang berat untuk sebuah laptop. Tapi dengan dukungan prosesor dan juga teknologi pendingin, hal tersebut terasa ringan di laptop ASUS  Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) ini. 

Saat laptop terbuka, layar tambahan atau ScreenPad Plus di laptop ini akan terangkat. Di sinilah terdapat teknologi AAS Ultra untuk mengatur laju udara pendinginan. AAS Ultra membuat layar kedua terangkat sehingga menghasilkan rongga udara ekstra untuk sistem pendinginan di laptop ini.

Dengan rongga udara ekstra yang dihadirkan oleh AAS Ultra, sistem pendingin ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) dapat bekerja secara optimal. Melalui ASUS Ice Cool Plus cooling system untuk pendinginan yang maksimal di dalamnya, laptop ini dapat bekerja dengan optimal. 


Laptop Ringkas dan Portable

Kebayang nggak, sih, dengan dua layar di dalamnya, laptop ASUS  Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) yang powerful ini  ternyata termasuk laptop yang ringkas dan portable, lho! Ini dia nilai plus yang menurut Bubu jadi salah satu keunggulan dibanding laptop lainnya. 

Bobot laptop ini hanya 1,75 kg dengan ketebalan 1,96 cm. Bisa banget dibawa ke kantor atau meeting dengan klien di luar. Mau dibawa business trip atau sambil traveling langsung mau  mengedit konten di hotel  juga masih bisa banget! :D Bisa dibilang inilah laptop dua layar yang paling ringkas! 

Untuk konektivitas kabel dan nirkabelnya juga sudah lengkap, ya.  ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) juga didukung oleh fitur USB Power Delivery sehingga laptop ini dapat diisi daya baterainya menggunakan adapter maupun power bank USB Type-C. 

Laptop tangguh dengan performa maksimal ini juga dibekali dengan port HDMI,  3.5mm combo audio jack, dan USB Type-A. Port USB Type-C di laptop ini juga sudah Thunderbolt 4yang menawarkan kecepatan transfer data tinggi.

Sedangkan untuk konektivitas nirkabelnya, ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) memiliki fitur Bluetooth 5 dan WiFi 6E (802.11ax) sehingga dapat terhubung ke jaringan wireless 6GHz. Mantap, kan!


Harga ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE)

Tertarik buat punya laptop ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE) ini? Dengan berbagai fitur dan keunggulannya, laptop ini dibanderol dengan harga sekitar 30 jutaan!

Bagi para pekerja industri kreatif multitasking yang menginginkan kesempurnaan dari segi performa hingga visual, laptop ini tentunya pas banget untuk menemani hari-harimu dan aku jugaaa… :D 

Asli, sih, saat mencoba hands-on langsung terpikat sama ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED (UX8402ZE). Ayok, nabung biar bisa beli laptop ini, ya… :) 



Bubu Dita

@rumikasjourney 


Saturday, September 16, 2023

Aryaduta Lippo Village, Hotel dengan Nuansa Bali di Tangerang

aryaduta-lippo-village

Mau healing yang nggak jauh dari Jakarta tapi bisa dapat suasana khas Bali? Nah, Hotel Aryaduta Lippo Village yang berlokasi di Tangerang bisa jadi pilihan buat kamu sekeluarga, nih… :D 

Saat mau merayakan ulang tahun Yaya, kami sekeluarga memutuskan untuk staycation di hotel yang nggak terlalu jauh dari rumah. Pilihannya apalagi kalau bukan di daerah Jabodetabek, kan. 

Pas lagi mau memilih hotelnya, Bubu tiba-tiba teringat duluuuu sekali pernah melihat postingan Mba Nuniek Tirta saat staycation di Aryaduta Lippo Village. 

Asli, dalam foto aja suasananya terlihat adem, luas, dan banyak yang hijau-hijau. Langsunglah terpikir juga untuk cek di website-nya. Dan benar saja, meski termasuk hotel lama, tapi fasilitasnya lengkap, luas, dan yang penting nggak terlalu jauh dari rumah, kan. 

Sebelumnya Bubu pun belum pernah menginap di hotel ini. Jadi, ini adalah pengalaman pertama Bubu dan keluarga menginap di Aryaduta Lippo Village Tangerang. 

Lokasinya juga enak banget, lho. Hotel ini memiliki lokasi strategis di Tangerang dan terletak persis di depan Supermal Karawaci. 


Booking Staycation di Website Aryaduta Lippo Village

Kalau biasanya Bubu memesan kamar hotel via OTA, kali ini Bubu coba memesannya via website-nya langsung. 

Sebenarnya untuk rate di tanggal yang Bubu inginkan nggak jauh beda, ya, antara rate di website dan di OTA. Seingat Bubu hanya beda Rp 10 ribu saja, lebih murah rate di website hotel. Di website saat itu reta untuk Deluxe Room sekitar Rp 880 ribu/malam, ya. 

Untuk sekelas hotel bintang 5, rate tersebut masuk akal bangeeet. Nggak sampai 1 juta bahkan dengan termasuk breakfast dan fasilitas hotel yang banyak. 

Bubu pun booking sambil request beberapa hal, seperti kamar non smoking, berada di lantai atas, kamar dekat dengan lift, dan bertanya apakah ada special complimentary jika ada yang berulang tahun. 

Oiya, Manteman bisa booking dan melakukan payment saat hari check-in, ya. Saat check-in juga nggak diminta deposit lagi.  

Setelah booking via website, sekitar dua hari sebelum hari menginap, Bubu make sure booking-an hotel dengan menelepon langsung ke Aryaduta Lippo Village. 

Alhamdulillah booking-an atas nama Bubu sudah masuk dan hotel juga menyediakan complimentary berupa kue ulang tahun. :D 

Dan benar saja, begitu check-in, kue ulang tahun sudah siap dan nggak nyangka ternyata lumayan gede juga kuenya, loh. Bubu pikir hanya 1 slice saja, ternyata cukup banget buat dinikmati kami berempat. 

kue-ulang-tahun-aryaduta-lippo-village

Nah, satu hal lagi yang Bubu appreciate dari hotel ini. Saat menelepon, Bubu juga menanyakan perihal breakfast untuk anak-anak. Boo dan Mika berusia 10 dan 8 tahun, biasanya, sih, di hotel usia segitu sudah bayar breakfast setengah harga. 

Dan pas ditelepon itu, info yang Bubu dapat juga anak-anak akan kena charge Rp 75 ribu/anak. Kalau usia di atas 12 tahun sudah kena biaya full, yaitu Rp 150 ribu/anak.

Namun pas check in di hotel, resepsionis menginfokan kalau anak-anak nggak kena charge untuk breakfast karena ada program khusus family gitu. Hihihi… Lumayan banget, kan, yaaa! :D 

Seneng, deh, bisa breakfast bareng sekeluarga tanpa ada tambahan biaya apapun lagi. :) 

Baca Juga: Review Adiwana Jelita Sejuba Natuna


Pilihan Kamar & Villa di Aryaduta Lippo Village

Saat staycation di Aryaduta Lippo Village, kami menempati Deluxe Room dengan twin bed. Berlokasi di lantai 7, begitu membuka gorden jendela, langsung terpampang view lapangan golf, kolam renang, dan juga beberapa bangunan villa. 

view-aryaduta-lippo-village

Nah, kalau Manteman mau menginap di sini, Bubu rekomendasikan ada di lantai ini juga. Selain view-nya bagus, sempat ada acara perayaan ulang tahun sampai malam di area kolam renang yang terlihat dari kamar kami sekeluarga yang suaranya masih bisa terdengar. Kebayang apalagi kalau di lantai bawah, ya, pasti lebih terdengar lagi suaranya.

Untuk fasilitas kamar juga cukup lengkap, ya. Sekelas Aryaduta pastilah ada wifi kencang, tv, amenities lengkap, kulkas mini, safety box, hair dryer, kopi dan teh, juga pemanas air. Ada juga meja dan kursi kerja yang ngebantu banget buat Yaya yang masih bawa kerjaan kantor. 

deluxe-room-aryaduta-lippo-village

Yang Bubu suka juga bed dan bedcover-nya yang nyaman dan lembut serta bersih. Hanya saja, ada satu lampu meja yang akhirnya Bubu turunkan ke lantai pojokan. Kenapa? Karena takut banget kesenggol karena lampu itu posisinya nggak di sudut ruangan, jadi takut aja kan kesenggol lalu jatuh. :) 

Cuma itu aja, sih, paling yang kurang sregnya sama layout kamar. Oiya, dan Bubu pikir Deluxe Room sudah ada bathtub tapi ternyata nggak ada, ya. Pas Bubu lihat di salah satu OTA ada fasilitas bathtub di dalam kamar Deluxe, namun saat Bubu sudah masuk ke dalam kamar dan cek nggak ada bathtub. 

Hotel Aryaduta Lippo Village memiliki total 191 kamar, suites, dan villa. Berikut tipe-tipe kamar, suites, dan villa yang ada di hotel ini, ya.

- Superior Smoking Room

- Deluxe Room (28 m2)

- Signature Deluxe (28 m2)


- Business Suite (50 m2)

- Signature Suite (50 m2)

- Executive Suite (84 m2)

- Aryaduta Suite (112 m2)


- Villa Deluxe (37 m2)

- Villa Suite (54 m2)


Ya, selain kamar dan suite yang berada di gedung utama, Aryaduta Lippo Village juga menyediakan akomodasi berupa vila-vila yang bentuknya seperti rumah. Cocok banget buat jadi pilihan kalau Manteman ingin menginap di tempat yang lebih privat dan dekat dengan fasilitas hotel, terutama kolam renang. :) 

vila-aryaduta-lippo-village

Ukuran vilanya sendiri juga cukup besar, ya, apalagi jika menginap di tipe Villa Suite. Luasnya mencapai lebih dari 50 m2. Gimana, Manteman kalau menginap di sini lebih memilih akomodasi di kamar seperti halnya hotel biasa atau di vila?

Karena saat itu kami sekeluarga menginap di kamar deluxe, next time kalau menginap di Aryaduta Lippo Village pingin banget mencoba menginap di tipe vila-nya, deh… :D

Baca Juga: Review The Margo Hotel Depok


Sarapan di Aryaduta Lippo Village

Aryaduta Lippo Village menyediakan berbagai menu sarapan buffet yang lengkap dari menu Indonesia dan Western. 

Seperti biasa, beberapa sarapan yang Bubu sekeluarga ambil saat sarapan di hotel antara lain, sandwich, telur, salad, pasta, dan lainnya. Kalau anak-anak sudah pasti bakalan makan mie goreng dan coco crunch juga.  

breakfast-aryaduta-lippo-village

Pilihan minumannya juga lumayan ada beberapa pilihan, ya, dari air mineral, infused water, susu, sampai jus jambu, jus jeruk, dan jus sirsak. Untuk rasa makanan juga enak, ya. 

Sarapan di Aryaduta Lippo Village terletak di Palm Cafe lantai 1. Ada pilihan sarapan di dalam ruangan atau di luar ruangan. Bubu dan keluarga memilih untuk di dalam ruangan karena lebih nyaman dan juga supaya lebih dekat untuk mengambil makanan dan minumannya. 

buffet-restoran-aryaduta-lippo-village

restoran-aryaduta-lippo-village

Selain Palm Cafe, hotel ini juga memiliki beberapa resto lagi yang bisa jadi tempat bersantai para tamu. 

Ada Lounge Bar di lantai 1, dekat dengan lobby untuk tempat minum dan snacks. Selain itu ada juga The Gardenia yang lebih private tempatnya dan menyediakan menu ala carte masakan Western. 

Di dekat kolam renang yang besar juga ada Laguna Bar. dan satu tempat makan lagi di hotel ini adalah RJ's Sport Bar & Grill. 

Dari sisi service kitchen juga Bubu acungi jempol. Bubu dan Yaya pernah meminta piring dan mangkuk kosong untuk di kamar. Selain itu, kami juga pernah meminta untuk menghangatkan makanan jadi frozen yang kami bawa sendiri juga dilayani dengan sangat baik. Bahkan chef-nya juga berinisiatif menambahkan kuah ke makanan kami. :) 

Baca Juga: Review Hotel Artotel Semarang


Fasilitas Olahraga di Aryaduta Lippo Village

Kalau ngomongin soal fasilitas, hotel ini juga juara banget sih, terutama buat fasilitas olahraganya, ya. 

Bayangin aja, nggak hanya punya satu kolam renang, tapi Aryaduta Lippo Village juga punya satu lagi area kolam renang besar dengan berbagai level ketinggian yang dibuat dengan nuansa khas Bali. 


kolam-renang-aryaduta-lippo-village

kolam-renang-bali-aryaduta-lippo-village

kolam-renang-bali-aryaduta-lippo-village

Ini dia salah satu spot paling Bubu sekeluarga suka di hotel ini! Dan kolam ini lebih ramai banget pastinya dibanding kolam renang satunya yang justru dekat dengan area hotel. 

Jarak antara kamar ke kolam renang ini memang agak jauh, tapi masih wajar kok, nggak jauh-jauh banget… :D 

Bentuk kolam renangnya nggak simetris, terdapat kolam main air buat anak-anak, ada kolam yang pendek juga serta ada kolam yang agak dalam untuk dewasa. Selain itu juga ada slider yang sempat dicoba beberapa kali oleh Boo. :) 

Area kolamnya luaaass, dengan disediakan beberapa bangku di pinggiran kolamnya. di salah satu sisi kolam renang juga ada Laguna Bar. Anak-anak cukup lama juga berenang di kolam renang ini. 

Yang agak PR sebenarnya untuk mengambil handuk yang lokasinya ada di dalam gedung sport club. Untuk mendapatkan handuk, para tamu mesti memberi kartu akses kamar juga. JAdi setelah handuk dikembalikan baru kartu akses kamar diberikan lagi ke kita. 

Nah, di dekat tempat pengambilan handuk ini Bubu juga melihat ada fasilitas lapangan badminton indoor, lho. Sebenarnya ruang indoor tersebut adalah Multi Purpose Hall yang bisa digunakan untuk bermain badminton, basket atau squash. 

Hotel ini juga dilengkapi nggak hanya satu tapi enam lapangan tenis! Ada juga satu lapangan sepakbola yang cukup besar. Yaya, Boo, dan Mika juga sempat bermain bola di lapangan ini setelah sarapan pagi. :)

lapangan-bola-aryaduta-lippo-village

lapangan-tenis-aryaduta-lippo-village

Selain itu masih ada lagi fasilitas lainnya di hotel Aryaduta kawasan Tangerang ini, antara lain wall climbing, lapangan basket outdoor, fitness centre, sauna, whirlpool, spa, salon, playground serta kids club. 

playground-aryaduta-lippo-village

Aryaduta Lippo Village memang seluas itu, Manteman. Bayangin, ya, saat check in pun, resepsionis memberikan peta hotel ini, lho. :D Bubu sampai memfotonya supaya bisa tahu di mana letak berbagai fasilitasnya. 

Meski sudah diberikan peta, sempet juga satu kali kesasar pas mau ke kolam renang. Bukan salah petanya, ya,  :D


Gimana, gimana, jadi tertarik buat staycation di Aryaduta Lippo Village juga? :) 


Aryaduta Lippo Village

Lippo Village, Jalan Boulevard Jendral Sudirman No.401, Bencongan, 

Kelapa Dua, Tangerang Regency, Banten 15811

Telepon: (021) 5460101

IG: @aryadutalippovillage


Bubu Dita

@rumikasjourney


Friday, September 15, 2023

Hotel ARTOTEL di Jakarta


Pernah menginap di hotel ARTOTEL? Hotel ini merupakan jaringan atau grup hotel yang sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia. 

ARTOTEL memiliki ciri khas yang berbeda dengan hotel lainnya. Dari namanya saja kita bisa tahu, ya, kalau ARTOTEL berasal dari kata ART dan HOTEL. Di setiap jaringan hotel ini memang mempunyai desain yang unik. Mulai dari wall desain di tiap kamar, hingga furniture, bentuk bangunan, dan lainnya.

Dalam bisnis penginapan, ARTOTEL Group sendiri  ternyata memiliki tipe penginapan yang berbeda-beda. Dari website ARTOTEL ada tiga jenis penginapan yang disediakan, yaitu Signature Collection (ARTOTEL, ARTOTEL Suites, ARTOTEL Casa, ARTOTEL Villa), Tailored Collection (ARTOTEL Portfolio, ARTOTEL  Curated), dan Affordable Living (Rooms Inc, Bobotel).

Dengan jenis hotel yang berbeda, kita bisa memilih jenis hotel yang sesuai keinginan dan juga sesuai budget, nih. 

Nah, di Jakarta sendiri ternyata sudah ada beberapa hotel ARTOTEL, lho. Di mana aja lokasinya?? Berikut hotel atau penginapan ARTOTEL yang berada di Jakarta seperti yang Bubu lihat referensi di website resminya, ya.


ARTOTEL Suites Mangkuluhur

Ini dia hotel ARTOTEL di Jakarta yang paling besar dan bintang 5. Tadinya ARTOTEL Suites Mangkuluhur merupakan Hotel Crowne Jakarta. Namun sejak tahun 2021, dialihkan menjadi kepemilikan ARTOTEL Group. 

ARTOTEL Suites Mangkuluhur sendiri berada di dalam gedung yang dibangun pada tahun 90-an. Meski merupakan bangunan lama, namun konsep desain dan furniture-nya sendiri bernuansa klasik modern. 

Foto: Dok. Booking.com


ARTOTEL Suites Mangkuluhur memiliki 311 kamar, yang terdiri dari tipe Classic Studi, Artsy Studio, dan Artsy Suites. Lobby hotel ini pun luas banget, dengan tambahan berbagai karya seni dan lukisan.  

Berlokasi di Jalan Gatot Subroto, hotel ini sangat strategis di tengah ibu kota. Untuk hotel bintang lima fasilitasnya juga lengkap dari ballroom, banyaknya fasilitas meeting room, restoran, kolam renang luas, lounge, dan lainnya.  

Baca Juga: Review Hotel ARTOTEL Semarang


ARTOTEL Thamrin

Lagi butuh tempat menginap di pusat kota Jakarta dengan desain menarik dan instagramable? Menginap di Hotel ARTOTEL Thamrin bisa jadi pilihan, nih. 

Dari luarnya aja bangunannya udah menarik banget. Di setiap sisinya ada mural dengan perpaduan warna hitam, abu-abu, dan ungu. 

Hotel ARTOTEL Thamrin juga bekerja sama dengan seniman lokal kontemporer sehingga di setiap lantainya memiliki desain kamar yang berbeda-beda. Beberapa seniman yang berkolaborasi dan menggambar hasil karyanya di kamar ARTOTEL Thamrin, antara lain Ryan Tandya, Eddie Hara, Darbotz, Zaky Arifin, Ykha Amelz, Wisnu Auri, Oky Rey Montha.


Foto: Dok. Booking.com


Hotel ARTOTEL Thamrin memiliki jenis kamar Studio 20, Studio 25, dan Studio 40. 

Hotel bintang tiga ini juga mempunyai art space sebagai tempat pameran karya seniman lokal. Selain terdapat Double Chin Restaurant & Bar, hotel ini juga memiliki rooftop bar Bart. 

Hotel ARTOTEL Thamrin juga cocok sebagai hotel bisnis. Selain berlokasi di tengah kota dan strategis banget, di hotel juga terdapat ruang meeting yang representatif. 


ARTOTEL Casa Kuningan

Masih di dekat pusat kota dan kawasan bisnis, ARTOTEl juga memiliki penginapan yang disebut ARTOTEL Casa Kuningan. Lokasi tepatnya berada di Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta Selatan. 

Di ARTOTEL Casa Kuningan terdapat 46 kamar yang terdiri dari dua tipe kamar, yaitu Studio 25 dan Studio 28. Konsep kamarnya minimalis modern dengan unsur kayu.


Foto: Dok. Booking.com


Menariknya di setiap kamar disediakan juga mesin kopi instan. Ada juga fasilitas lain, seperti kulkas, pantry, dan pastinya tv serta jaringan internet. 

Meski tidak terlalu luas, ARTOTEL Casa Kuningan memiliki fasilitas kolam renang dan gym/fitness juga, lho. 

Baca Juga: Review Hotel DeBraga Bandung


ARTOTEL Casa Hang Tuah

Berbeda dengan ARTOTEl lainnya di Jakarta, ARTOTEL Casa Hang Tuah menempati bangunan seperti residence. 

Total ada 17 kamar di dalamnya yang terdiri dari dua tipe, yaitu Studio 36 dan Studio 42. Kebayang, kan, ya, luas banget kamarnya! :D Terdpat fasilitas kolam renang dan alat gym  juga. 


Foto: Dok. Booking.com


ARTOTEL Casa Hang Tuah berlokasi di Jalan Hang Tuah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penginapan ini bisa dibilang juga cukup strategis dengan pusat kota, terutama mal dan kuliner. 

Meski dekat dengan pusat bisnis, tapi hunian ini memang berlokasi di tempat yang tenang. Jadi pas, nih, untuk Manteman yang butuh ketenangan namun masih dekat dengan tengah kota Jakarta. 


Gimana, ada yang tertarik untuk menginap di hotel ARTOTEL yang berlokasi di Jakarta? :D Biasanya kalau staycation Manteman bawa barang dan peralatan traveling apa aja? Banyak atau yang compact aja? Yuk, share pengalaman staycation Manteman di kolom komentar... :) 



Bubu Dita

@rumikasjourney