SOCIAL MEDIA

Wednesday, May 31, 2023

NamJooning di Semarang Contemporary Art Gallery

Kota Lama Semarang dapat menjadi salah satu tujuan destinasi saat Manteman berlibur ke Semarang. 

Di tempat yang sudah direvitalisasi ini ada banyak bangunan peninggalan masa Belanda yang masih berdiri hingga kini. 

Di Kota Lama Semarang pula ada sebuah bangunan yang khusus memamerkan hasil karya seniman-seniman baik lokal maupun mancanegara, yaitu Semarang Contemporary Art Gallery. 

Lokasi tepatnya berada di Jl. Taman Srigunting No.5-6, tidak jauh dari Gereja Blenduk dan Gedung Der Spiegel yang ada di kawasan Kota Lama Semarang. 

Ada apa saja di galeri seni ini? Yuk, simak pengalaman Bubu NAMJOONING di Semarang Contemporary Art Gallery!


Tentang Istilah Namjooning

Sebelum membahas soal Semarang Contemporary Art Gallery, Bubu mau membahas sedikit tentang istilah Namjooning, ya, dan apa hubungannya dengan seni… :D 

Bagi BTS Army, istilah Namjooning pasti sudah nggak asing lagi. 

Istilah ini lahir dari kebiasaan RM, salah satu member sekaligus leader BTS yang kerap menghabiskan waktu sendirinya untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti jalan-jalan di taman, baca buku, menikmati alam, hingga mengunjungi museum serta galeri-galeri seni. 

Nah, NamJoon sendiri merupakan nama asli dari RM BTS, yaitu Kim NamJoon. Karena itulah istilah NamJooning merujuk pada hal yang NamJoon banget, diluar kegiatannya sebagai member BTS. 

Apalagi saat member BTS mulai mempunyai akun Instagram, RM sering mem-posting hal-hal yang disukainya tersebut, termasuk ke galeri seni. 

Di salah satu wawancara dengan media, RM juga pernah cerita kalau kebiasaan ke museum dan galeri seni muncul saat BTS melakukan tur konser ke berbagai negara. 

Di sela waktu senggangnya, ia ke museum dan galeri seni di negara tersebut. Hal itu membuatnya begitu antusias akan seni dan mulai mempelajarinya.

Jadi udah nggak bingung lagi, kan, ya sama istilah NamJooning ini… :D  


Sejarah Bangunan Semarang Contemporary Art Gallery

Bangunan yang kini menjadi lokasi Semarang Contemporary Art Gallery sebenarnya bukan merupakan lokasi pertama.

Awalnya Semarang Gallery berdiri tahun 2001 dan berlokasi di pusat kota. Kemudian tahun 2008, pindah ke bangunan yang sekarang. 

Bangunan yang kini ditempati Semarang Contemporary Art Gallery di Kota Lama Semarang ternyata merupakan bangunanbersejarah juga, lho. 

Menurut referensi yang Bubu dapat dari galeri seni ini, bangunan dua lantai ini awalnya di tahun 1822 merupakan tempat tinggal Pastur L. Prinsen. Selain ini juga menjadi tempat ibadah umat Katolik.

Tahun 1918, bangunan ini sempat diruntuhkan dan dibuat bangunan baru dengan gaya Spanish Colonial. 

Pada 1933, bangunan ini menjadi kantor De Indische Lloyd, sebuah perusahaan asuransi pertama di Indonesia. 

Bangunan ini kemudian diambil alih oleh seorang tuan tanah asal Semarang bernama Tasripin. 

Selain pernah menjadi kantor perusahaan asuransi, bangunan bercat putih ini juga pernah menjadi gudang, dealer motor, kantor farmasi, hingga pabrik sirup. 

Nah, barulah pada 2007 pemilik galeri bernama Chris Darmawan melakukan konservasi dan setahun berikutnya menggunakan bangunan ini menjadi Semarang Contemporary Art Gallery.  


Ada Apa di Semarang Contemporary Art Gallery?

Semarang Contemporary Art Gallery didirikan untuk mempromosikan dan mendukung perkembangan seni kontemporer karya-karya seniman kontemporer Asia, khususnya dari Indonesia.

Seiring dengan semakin berkembangnya minat masyarakat terhadap seni kontemporer, pendirian galeri ini merupakan respons terhadap kebutuhan untuk memberikan ruang ekspresi bagi seniman lokal maupun internasional.

Sebagai galeri seni kontemporer, Semarang Contemporary Art Gallery juga berperan sebagai tempat pameran dan pertemuan bagi seniman, kurator, kolektor, dan pecinta seni. 

Galeri ini biasanya menyelenggarakan pameran tunggal dan kolektif yang menampilkan beragam bentuk seni kontemporer, seperti lukisan, patung, instalasi, karya multimedia, dan karya seni lainnya. 

Selain itu, galeri ini juga mengadakan diskusi, lokakarya, dan acara budaya terkait seni kontemporer untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap seni di kalangan masyarakat.

Mengutip dari website-nya, pemilik galeri, Chris Dharmawan, seorang kolektor dan filantropi seni, berpendapat bahwa perjumpaan antara manusia, budaya, seni dan idealisme dalam satu ruang akan selalu menghasilkan keindahan bagi seluruh kehidupan manusia yang utuh. 

Setelah masuk ke dalamnya, galeri ini memang tidak terlalu besar, namun suasana yang dihadirkannya terkesan hangat dengan pencahayaan yang cukup baik. 

Oiya, untuk bisa masuk bayar tiketnya Rp 25.000,-, ya. 

Pengunjung bisa menikmati pameran seni di lantai satu maupun lantai dua. Dari lantai dua pun tetap terlihat yang ada di bagian lantai bawah. 

Saat ada di Semarang Contemporary Art Gallery ini Bubu sempat menikmati hasil karya seniman lokal Ines Katamso dan Alexander Sebastianus. 

Setelah melihat pameran, Bubu berkeliling ke bagian belakang galeri. ternyata di sana terdapat toko kue Bloomery Pattiserie dengan berbagai wall art dan patung seni yang menghiasi suasana sekitarnya. 


Tentang Pameran INQUIRIOUS

Tadi di atas Bubu sempat menyinggung kalau Bubu sempat melihat dan menikmati pameran yang diadakan di Semarang Contemporary Art Gallery, ya.

Nah, pameran dengan seniman Ines Katamso dan Alexander Sebastianus tersebut bertajuk  INQUIRIOUS. Berasal dari kata inquiry (penelusuran) dan curious (keingintahuan).

Untuk karya Ines Katamso menempati lantai bawah galeri, sedangkan karya Alexander Sebastianus ada di lantai dua. 

Ines Katamso menyajikan seni kertas dengan paduan warna-warna earth tone. Ada pula instalasi dengan pasir dan batuan. 

Tema yang diusungnya adalah Telluric Monster, berhubungan dengan fenomena alam, natural biologi, hingga budaya. 

Sementara itu karya Alexander Sebastianus menampilkan seni tenun dengan penggabungan kriya tradisional dengan seni modern. 


Bubu memang nggak terlalu paham soal seni, ya. Tapi saat berada di galeri ini Bubu bisa menikmatinya… :) 

Bubu selalu suka dunia kriya. Memang anak penjahit, ya, jadi dari kecil sudah terbiasa lihat kain ber-roll-roll. :D untuk tenun kaya Alexander Sebastianus ini juga Bubu suka melihatnya. Apalagi dibuat jadi instalasi dalam pameran ini. 

Nah, Bubu pun suka banget dua karya Ines Katamso yang ada di bawah ini. 


Penasaran sebenarnya dengan teknik yang dipakai Ines Katamso untuk mewarnainya itu gimana… :D

Oiya, pameran INQUIRIOUS ini berlangsung dari 6 Mei - 6 Juli 2023 dan dikuratori oleh Ganjar Gumilar, ya.

Gimana, tertarik buat ke Semarang Contemporary Art Gallery jugaaa??? :) 



Semarang Contemporary Art Gallery

Jalan Taman Srigunting, Tanjung Mas, Semarang


Website:

semaranggallery.com


Jam Buka:

Selasa - Minggu 

10.00 - 20.30 WIB


Harga Tiket:

Rp 25.000,-


Bubu Dita

@rumikasjourney



Sunday, May 28, 2023

Review Hotel Artotel Semarang, Hotel Nyeni Karya Arsitek Andra Matin

hotel-artotel-semarang

Ada banyak hotel di Semarang yang bisa jadi tempat akomodasi Manteman selama berlibur ke Semarang. 

Dari sekian banyak hotel, pilihan Bubu jatuh ke Hotel Artotel Semarang. Hotel dengan banyak seni di dalamnya. :) 

Hotel Artotel Semarang bisa dibilang berbeda dengan hotel lainnya. Konsep ART atau seni yang diusung hotel ini terlihat mulai dari saat kita memasuki hotel. 

Gimana serunya Hotel Artotel Semarang dan apa aja hal unik di dalamnya? Yuk, simak cerita review Bubu soal Hotel Artotel Semarang berikut ini. 


Hotel yang Nyeni di Semarang

Hotel Artotel Semarang terletak di Jalan Gajahmada. Boleh dibilang lokasinya cukup strategis dan berada di tengah kota Semarang. 

Hotel ini memiliki bentuk bangunan yang terlihat berbeda juga dengan bangunan di sekelilingnya. Fasadnya tampak berwarna gelap dengan sentuhan modern kontemporer. 

Dari buku panduan yang Bubu baca di kamar barulah Bubu tahu kalau arsitek yang mendesain Hotel Artotel Semarang adalah Andra Matin. 

Nama Andra Matin sangat dikenal dalam dunia arsitektur.  Beberapa karyanya antara lain, YVE Habitat, Samanea Hill, Potato Head Beach Club Bali, Bandara International Banyuwangi, dan lainnya. 

Karya-karyanya juga mendapat berbagai penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional. 

Hotel Artotel Semarang yang ada sejak 2019 ini juga menggandeng enam seniman lokal untuk membuat karya seni kontemporer bertema Re-Imagine Semarang di setiap sudut hotel, termasuk di dalam kamar. 

Seniman-seniman lokal tersebut, antara lain Eko Nugroho, Diela Maharani, Ummi Shabina, Horestes Vicha, Bunga Jeruk, dan Zaky Arifin. 

hotel-artotel-semarang

Wah, bayangin aja, ya, ada 80 unit kamar di hotel ini dengan desain gambar unik dari para seniman lokal ini! :)


Lobby & Art Space Hotel Artotel Semarang

Begitu sampai di Hotel Artotel Semarang, Bubu langsung masuk dan mencari lobby. 

Nah, untuk ke lobby ini dari depan bangunan hotel Bubu harus melewati jalan menanjak yang agak tinggi hingga bisa sampai ke pintu yang menuju lobby. Eh, ternyata supaya lebih mudah ke lobby, tamu bisa masuk melalui basement dan naik lift hingga sampai ke lantai lobby. :D  

Dari bentuk bangunannya memang unik banget, gais! :D 

Nggak sampai di situ aja. Saat sudah di lobby pun, Bubu melihat ada motor vespa warna merah menyala, lukisan para seniman lokal, hingga bunga anggrek segar. Banyak tanaman juga di lobby. 

Yang bikin menarik, bagian atas lobby merupakan cermin sehingga ada kesan berbeda saat berada di lobby. 

hotel-artotel-semarang-lobby-hotel

Di dekat lobby hotel juga ada art space di mana menampilkan lukisan-lukisan yang dipamerkan. Art space ini bisa menjadi wadah bagi seniman lokal juga untuk menunjukkan karya seninya secara berkala. 

Saat Bubu menginap, seni lukis yang dipamerkan adalah ekshibisi dari seniman lokal Hani Santana dengan judul “Nothing But Love”. 

hotel-artotel-semarang-artspace

hotel-artotel-semarang-artspace

Di art space ini pula Bubu melihat ada booth Rumah Atsiri, lho! Belum kesampaian ke Rumah Atsiri yang ada di Tawangmangu, Karanganyar tapi di sini Bubu bisa melihat berbagai produknya. 


Kamar di Hotel Artotel Semarang

Hotel Artotel Semarang memiliki 12 lantai dengan total 80 kamar. 

Kamar yang ada di hotel ini terdiri dari tiga tipe kamar berbeda, yaitu Studio 25, Studio 30, dan Studio 55. Semakin tinggi angkanya semakin besar pula luas kamarnya. 

Saat Bubu menginap di sana Bubu menempati kamar tipe Studio 30 yang berada di lantai 10. 

hotel-artotel-semarang-kamar-hotel

hotel-artotel-semarang

Kamarnya cukup luas dan memiliki fasilitas cukup lengkap. Ditambah lagi ada sofa kecil di sebelah tempat tidurnya. Lumayan banget buat selonjoran, ya… :D 

Nah, untuk kamar yang Bubu tempati ini karya seniman lokal yang melukis dindingnya adalah karya dari Zaky Arifin. 

Karyanya terlihat khas dan menonjol dengan permainan bentuk garisnya. 

Hal yang Bubu suka dari kamar di Hotel Artotel Semarang adalah adanya mesin untuk menyeduh kopi juga adanya lampu di bagian belakang bed. 

Di dekat lampu belakang bed ini pula ada saklar dan bisa menaruh handphone maupun buku. Suka banget sama desain tempat tidur yang kayak gitu! :D 

Baca Juga: 7 Kuliner Khas Semarang


Fasilitas Hotel Artotel Semarang

Hotel Artotel Semarang memang tidak memiliki fasilitas kolam renang. Meski begitu ada beberapa fasilitas lainnya di hotel ini yang bisa dicoba oleh tamu dan pengunjung. 

beberapa fasilitas tersebut antara lain Fat Elephant Restaurant, 11 12 Rooftop Bar, serta Meetspace.

Fat Elephant Restaurant merupakan resto yang menyajikan menu sarapan untuk para tamu hotel. Restorannya tidak terlalu besar tapi menarik banget karena ada lukisan karya Eko Nugroho dengan warnanya yang mencolok. 

hotel-artotel-semarang-restoran

hotel-artotel-semarang-menu-sarapan

hotel-artotel-semarang-restoran

Untuk menu sarapan yang ditawarkan juga cukup beragam dari menu khas Indonesia sampai menu masakan barat. 

Selain Fat Elephant Restaurant yang berada di lantai bawah, ada fasilitas lain untuk menikmati santapan di hotel ini, yaitu  11 12 Rooftop Bar. 

Dari namanya aja sudah ketahuan ya kalau letaknya berada di bagian paling atas hotel. Bar ini memiliki ruang indoor dan outdoor. Dari rooftop outdoor inilah kita bisa melihat city view Semarang hingga kejauhan. 

hotel-artotel-semarang-bar

hotel-artotel-semarang-rooftop

Fasilitas lain yang ada di hotel ini adalah Meetspace yang bisa menjadi tempat untuk melakukan meeting bersama. 

Baca Juga: Adiwana Jelita Sejuba Natuna


Rate Hotel Artotel Semarang

Penasaran berapa rate hotel dengan arsitektur dan karya seni seniman lokal di dalamnya???

Untuk tipe kamar Studio 25, rate kamar per malam dengan sarapan berkisar di Rp 632.000,-. Sedangkan kamar tipe Studio 30 rate-nya hanya beda sedikit saja. Rate-nya Rp 672 ribu. 

Nah, untuk tipe kamar paling besar Studio 55, rate per malam sekitar Rp 1. 352.000,-

Rate ini Bubu cek di website resmi Hotel Artotel Semarang, ya. Bisa jadi rate-nya akan berubah di platform lain dan tanggal lain yang dipilih. 

hotel-artotel-semarang

Gimana, tertarik buat menginap di Hotel Artotel Semarang saat berkunjung ke Semarang??? :D


Bubu Dita 

@rumikasjourney


Saturday, May 27, 2023

7 Kuliner Khas Semarang

kuliner-khas-semarang

Jalan-jalan ke Kota Semarang jangan lupa juga buat nyobain berbagai kuliner khasnya, ya.

Saat Bubu ke Semarang beberapa waktu lalu, meskipun hanya menginap semalam, alhamdulillah banget bisa nyoba kuliner khas Semarang. 

Meskipun nggak banyak yang bisa Bubu coba karena keterbatasan waktu, tapi lumayan banget, deh, bisa ngobatin rasa kangen sama Semarang… :)  

Ada beberapa kuliner khas Semarang yang bisa langsung Manteman nikmati di kota Atlas ini atau pun juga dibawa sebagai oleh-oleh. Berikut beberapa rekomendasi kuliner khas Semarang, ya!

Sunday, May 21, 2023

Semalam di Adiwana Jelita Sejuba Natuna

hotel-di-natuna

Saat di Natuna, Bubu menghabiskan satu malam menginap di Adiwana Jelita Sejuba Natuna. 

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam lebih ketika mobil yang mengantar Bubu tiba di penginapan ini. 

Suasana jalanan di Natuna saat malam memang sudah sepi, begitu pun dengan penginapan ini. Sepi dan terkesan agak gelap. Namun demikian, terdengar sayup-sayup suara deburan ombak. 

Adiwana Jelita Sejuba memang berada tepat di pinggiran pantai, sehingga suara pantai dan ombak laut pun bisa terdengar dengan jelas. 

Resort di Natuna ini ternyata terbagi menjadi dua bagian. Ada bagian yang persis berada di pinggir pantai, ada juga bagian penginapan yang berada di seberangnya. 

adiwana-jelita-sejuba-natuna

Nah, di bagian seberang inilah terdapat lobby dan kebetulan kamar yang Bubu dapatkan juga ada di bangunan ini. Jadi bukan kamar yang tepat di pinggir pantai, ya. 

Mau lihat kamar dan fasilitas apa saja yang ada di resort cantik ini. Yuk, simak cerita Bubu di bawah ini!

 

Tipe Kamar di Adiwana Jelita Sejuba Natuna

Adiwana Jelita Sejuba Natuna memiliki beberapa tipe kamar. Untuk akomodasi Bubu di resort ini, Bubu menginap di kamar tipe Natuna Room. 

Ini merupakan kamar tipe paling rendah di Adiwana Jelita Sejuba Natuna. Namun demikian kamar ini memiliki luas sekitar 31,5 m2. 

Jika dibanding dengan beberapa hotel yang pernah Bubu inapi, tipe kamar terendah dengan luas lebih dari 30 m2 sih sudah bagus banget! :D 

Kamar ini dilengkapi dengan AC, fasilitas untuk membuat teh dan kopi, mini bar, deposit box, tv kabel, wifi, hair dryer, hingga kimono. :) 

kamar-di-adiwana-jelita-sejuba-natuna

adiwana-jelita-sejuba-natuna

Ruang kamar luas, bersih, dengan jendela besar. Sayangnya kamar tidak menghadap ke pantai dan laut, ya. Untuk kamar Natuna Room, jendela menghadap ke arah taman. 

Kamar mandi juga cukup luas dengan sabun, shampo, dan body lotion yang memakai kemasan isi ulang. Penginapan kayak gini, nih, yang Bubu suka karena termasuk yang memperhatikan lingkungan dengan meminimalkan sampah. 

Namun sayangnya Bubu sempat butuh sesuatu ke resepsionis dan nggak tau telepon untuk ke resepsionis itu ada di mana… Asli, beneran nggak ngeliat. Entah ada tapi Bubu nggak lihat atau memang nggak ada telepon di kamar Bubu juga kurang paham, deh. :D 

Akhirnya Bubu memutuskan untuk ke lobby saat menjelang tengah malam. Eh, tapi karena suasana gelap akhirnya Bubu mundur dan balik lagi ke kamar… :D 

Oiya, selain Natuna Room, ada tipe kamar lainnya dengan luas kamar seperti di bawah ini.

Natuna Ocean View (31,5 m2)

Adiwana Ocean View (41 m2)

Executive Villa (63.9 m2)

Sejuba Villa (210 m2)

Natuna Villa (292 m2)

Presidential Villa (484 m2)

kamar-di-adiwana-jelita-sejuba-natuna

Jika Manteman punya banyak waktu di Natuna dan ingin bersantai di resort, saran Bubu lebih baik memilih kamar yang langsung menghadap ke laut, ya. 

Untuk kamar tipe villa bahkan memiliki fasilitas bathtub dan private pool, lho! Jadi makin bikin betah, kan, di resort ini. 

Adiwana Jelita Sejuba Natuna juga menurut Bubu cocok bangeeeeet buat dijadikan tempat untuk honeymoon. Suasana relatif tidak ramai, dengan pantainya yang bagussss…

Baca Juga: Review Kosenda Hotel Jakarta


Fasilitas di Adiwana Jelita Sejuba Natuna

Saat menginap di Adiwana Jelita Sejuba Natuna ini sayangnya Bubu nggak bisa menikmati berbagai fasilitas di dalamnya karena terkendala waktu. Pagi setelah sarapan Bubu langsung berangkat lagi menuju bandara untuk kembali ke Jakarta. 

Meski begitu Bubu sempat melihat beberapa fasilitas yang ada di resort ini secara langsung dan melihat di website-nya juga. Fasilitas di Adiwana Jelita Sejuba Natuna antara lain: 

  • Ocean Pool

Seperti infinity pool yang mengarah langsung ke lautan. Kalau Manteman menginap di sini fasilitas kolam renang ini wajib banget, sih, buat dicoba. Meski menginap di tipe kamar dengan private pool pun, mencoba kolam renang di resort ini pasti akan jadi pengalaman seru!


  • Tejas Spa

Tempat spa ini berada di bangunan pinggir pantai. Letaknya berada sebelum restoran jika berjalan dari arah depan resort. 

spa-adiwana-jelita-sejuba-natuna

Perjalanan ke Natuna memang cukup jauh dari Jakarta. Pesawat harus transit dulu di Batam, berganti pesawat dan baru menuju ke Natuna. 

Rasa lelah di perjalanan bisa terobati dengan mencoba spa di resort ini. 


  • Restoran Napoleon

Ini dia fasilitas di Adiwana Jelita Sejuba Natuna yang paling Bubu suka. Restoran Napoleon ini benar-benar langsung menghadap ke laut! 

Restoran ini berkonsep semi terbuka dengan menu fusion Asia dan sajian nusantara. Saat sarapan Bubu menikmati nasi, mie goreng, tumis pokcoy, ikan goreng tepung, buah-buahan, dan kue jajanan pasar. 

restoran-adiwana-jelita-sejuba-natuna

restoran-breakfast-adiwana-jelita-sejuba-natuna


  • Ballroom

Tepat di bagian depan resort terdapat ballroom yang cukup besar. Awalnya Bubu pikir bangunan itu termasuk kamar di resort ini. Namun setelah Bubu lihat dan membawa tulisannya saat pagi hari barulah Bubu ngeh kalau ini merupakan ballroom.

ballroom-adiwana-jelita-sejuba-natuna

Nama ballroom-nya sendiri adalah Gajah Mina Function Room. gedung ini bisa dimanfaatkan untuk meeting, pernikahan atau acara lainnya. 

Untuk fasilitas lainnya yang ada di Adiwana Jelita Sejuba Natuna bisa Manteman cek juga di website resort ini langsung, ya…


Tempat Menarik di Sekitar Adiwana Jelita Sejuba Natuna

Ada beberapa tempat wisata menarik yang berada tidak jauh dari Adiwana Jelita Sejuba Natuna. Namun jika hanya ingin berada di resort ini saja dan bermain di pantainya juga bisa banget. 

adiwana-jelita-sejuba-natuna

adiwana-jelita-sejuba-natuna

Pantai Jelita Sejuba memiliki lanskap unik dengan berbagai batuan besar yang ada di sekeliling pantai. Air lautnya pun jernih dan bersih. Jelita Sejuba ternyata juga masuk sebagai ke dalam kawasan Geopark Nasional untuk kategori plutonik granit.

Resort ini juga menyediakan berbagai spot foto instagramable pinggir pantai yang bisa digunakan oleh pengunjung. 

Jika ingin berkeliling di luar resort, Manteman juga bisa mengunjungi tempat-tempat wisata, seperti Alif Stone Park, Pantai Teluk Selahang, Batu Sindu, dan tempat wisata lainnya. 

Baca Juga: Tempat Wisata di Natuna



Rate Adiwana Jelita Sejuba Natuna

Untuk menginap di resort ini rate kamar tipe Natuna Room berkisar Rp 1,7 juta/malam sudah termasuk breakfast.

Sedangkan untuk kamar tipe Natuna Ocean View harga per malamnya sekitar Rp 1,9 juta. Semakin tinggi tipe kamar, semakin mahal. Termahal Bubu cek di OTA untuk kamar tipe Presidential Villa rate-nya mencapai Rp 20 juta/malam. Wiiiiwww…. 


Nah,  nama Jelita Sejuba sendiri ternyata pernah menjadi judul salah satu film nasional Indonesia di tahun 2018. Judul lengkap filmnya Jelita Sejuba: Mencintai Kesatria Negara. 

Film ini dibintangi oleh Putri Marino, Wafda Saifan Lubis, Alvaro Maldini, dan aktor lainnya. 

Film Jelita Sejuba mengambil latar di Natuna dan berkisah tentang suka duka istri yang bersuamikan TNI. 

Manteman ada yang sudah menonton filmnya? Jujur, kalau Bubu belum menonton dan setelah lihat trailer-nya memang tampak keindahan alam Natuna di film tersebut.

Gimana, tertarik buat nonton film Jelita Sejuba dan menginap di Adiwana Jelita Sejuba Natuna? :)



Bubu Dita

@rumikasjourney


Friday, May 19, 2023

Eksplorasi Keindahan Natuna, Ini Dia 3 Tempat Wisata di Natuna!

tempat-wisata-di-natuna

Pulau Natuna terletak di Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berada di bagian utara dan termasuk pulau di perbatasan negara.

Pulau ini populer dengan keindahan alamnya. Ada banyak tempat wisata di Pulau Natuna yang bisa dieksplorasi, nih. Yuk, simak tempat wisata di Natuna mana aja yang bisa Manteman kunjungi saat berada di pulau ini!


Alif Stone Park

Begitu melihat Alif Stone Park rasanya Bubu seperti dejavu seperti sedang berada di Belitung!

Ya, Alif Stone Park memang agak mirip dengan tempat wisata yang berada di Belitung, yaitu dengan deretan batu-batu besar menghiasi pinggir pantai!

Alif Stone Park termasuk tempat wisata alam yang dekat dengan Ranai, ibu kota Kabupaten Natuna. Gak butuh waktu lama untuk sampai di Alif Stone Park dari pusat kota Natuna. Hanya butuh waktu 10-15 menit berkendara aja, lho.

Alif Stone Park biasanya ramai dikunjungi saat menjelang sore. Namun ketika berada di Natuna, Bubu berkunjung ke tempat wisata ini di pagi hari untuk melihat sunrise. 

Wisata ke Alif Stone Park di pagi hari ternyata juga jadi pilihan yang tepat! Gak sia-sia menunggu dan menunggu untuk dapat melihat sunrise yang indah di depan mata. 

tempat-wisata-di-natuna-alif-stone-park

tempat-wisata-di-natuna-alif-stone-park

Karena banyaknya batuan dan memang untuk menikmati indahnya Alif Stone Park ini dengan naik ke batuan-batuan tersebut, Bubu rasa tempat ini agak kurang ramah anak, ya. Pun kita orang dewasa juga harus berhati-hati saat di sini. 

Nah, ada yang penasaran kenapa namanya Alif Stone Park???

Hmm, setelah Bubu baca-baca dari beberapa referensi, ternyata nama Alif ini diambil dari sebuah batu yang bentuknya tegak lurus mirip seperti huruf Alif dalam bahasa Arab. :) 

Di Alif Stone Park ini Bubu melihat ada satu penginapan homestay kecil yang bisa jadi pilihan. Lokasinya masuk ke dalam setelah tempat parkir. 

Keliatannya seru, sih, menginap dekat Alif Stone Park ini karena suasana pantainya berasa banget! 

Untuk bisa menikmati Alif Stone Park pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar Rp 5.000,-/orang.   

Baca Juga: Itinerary Belitung 3 Hari 2 Malam


Masjid Agung Natuna

Masjid Agung Natuna juga Bubu masukkan ke daftar tempat wisata di Natuna yang wajib dikunjungi!

Masjid ini termasuk masjid unik dengan berbagai fakta menarik, lho! 

Masjid Agung Natuna disebut-sebut sebagai Taj Mahal-nya Indonesia. Saat browsing sebelum ke masjid ini Bubu memang melihat dari foto-foto yang ada di dunia maya dan terlihat kalau Masjid Agung Natuna terlihat besar, megah, dengan sungai di depannya. 

Pantulan masjid pun ada di sungai tersebut. Mirip, kan, seperti Taj Mahal. :) 

Sayangnya saat Bubu ke Masjid Agung Natuna, aliran sungai sedang tidak airnya sehingga nggak ada pantulan masjid di sana. 

Meski begitu, kemegahan masjid ini tetap terlihat nyata, bahkan dari kejauhan. 

Masjid Agung Natuna dibangun di lahan seluar 15.500 meter persegi. Perpaduan warna hijau dan kuning di kubahnya seirama dengan suasana di sekitar masjid yang ditumbuhi banyak pepohonan dan perbukitan. 

tempat-wisata-di-natuna-masjid-agung-natuna

Kalau dilihat di bawah kubah utama terdapat enam kubah yang lebih kecil. Jumlah ini melambangkan enam rukun iman dalam Islam. Sedangkan ada 12 kubah di bawahnya lagi melambangkan angka tanggal kelahiran Nabi Muhammad 12 Rabiulawal. 

Masjid Agung Natuna dilengkapi dengan empat menara yang melambangkan empat Khulafahur Rasyidin, yaitu Abu Bakar As Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin 'Affan, dan Ali bin Abi Thalib. 

Setiap menara memiliki tinggi 17 meter yang menandai angka jumlah rakaat sholat dalam satu hari.  

Karena keterbatasan waktu, Bubu nggak berlama-lama di Masjid Agung Natuna.  Ingin rasanya ke masjid ini lagi suatu hari nanti…

Baca Juga: Pantai Krakal Gunung Kidul Yogyakarta


Pantai Piwang

Asyik banget jadi warga Kabupaten Natuna, nih. Gak perlu jauh-jauh sudah bisa menikmati wisata pantai!

Ini dia Pantai Piwang, pantai yang ada di tengah kota dan dekat dengan Bandara Ranai di Natuna. 

Pantai Piwang bisa dibilang sebagai tempat bersantai warga terutama pada sore hari sambil menikmati sunset. 

tempat-wisata-di-natuna-pantai-piwang

tempat-wisata-di-natuna-pantai-piwang

Lokasi pantai ini bersebelahan dengan Taman Kota Natuna Geopark sehingga ada berbagai fasilitas juga yang bisa dinikmati oleh pengunjung.  

Tak hanya bermain pasir di kawasan pantai, pengunjung juga bisa berolahraga jogging hingga bersepeda di sini. Untuk fasilitas umum juga tersedia seperti tempat parkir, toilet, hingga mushola. 

Jangan lewatkan berfoto di beberapa sudutnya. Ada beberapa spot yang disiapkan untuk berfoto, termasuk signage Pantai Piwang dan Natuna. 

Oiya, nggak ada biaya yang harus dikeluarkan  untuk masuk ke Pantai Piwang, ya. Lumayan, banget, kan! :D  


Sebenarnya masih banyak tempat wisata di Natuna yang indah. Tapi sayangnya karena keterbatasan waktu di Natuna, Bubu hanya menyambangi tiga tempat wisata ini aja. 

Adakah Manteman yang sudah pernah wisata ke Natuna juga? Yuk, share tempat wisata di Natuna mana lagi yang pernah Manteman kunjungi… :)



Bubu Dita 

@rumikasjourney


Sunday, May 14, 2023

Makan Sampai Puas di Shabu Hachi Depok!

shabu-hachi-depok

Asli, nggak pernah nolak, deh, kalau diajak makan di Shabu Hachi… :D Salah satu restoran ala Jepang ini memang termasuk favorit Bubu sekeluarga. 

Biasanya kalau ada suatu perayaan atau memang pingin makan masakan Jepang sampai puas, Shabu Hachi sudah pasti jadi salah satu pilihan utama. Tambah senang lagi karena sudah ada Shabu Hachi Depok yang lokasinya nggak terlalu jauh dari rumah Bubu. :D


Konsep Shabu Hachi Depok

Restoran dengan menu makanan khas Jepang ini berkonsep All You Can Eat (AYCE). Kita bisa makan sepuasnya dan mengambil semua makanan yang sesuai dengan paket yang kita pilih. 

Shabu Hachi sudah mendapat sertifikasi halal, ya. Bahkan di halaman Instagram-nya, Shabu Hachi menyebut brand-nya sebagai The First Halal All You Can Eat Japanese Shabu-Shabu & Yakiniku in Indonesia. 

Jadi untuk kehalalannya sudah tidak perlu diragukan lagi, ya. 

shabu-hachi-depok

Dengan konsep AYCE ini, pengunjung juga harus self service. Berbagai bahan sudah disediakan dan tinggal diambil untuk kemudian diolah oleh pengunjung. 

Setiap makan AYCE seperti di Shabu Hachi Depok ini anak-anak juga sudah dipastikan excited banget! 

Karena sudah mulai besar, Boo dan Mika sudah bisa menyiapkan shabu-shabu dan meng-grill daging sendiri. Tentunya dengan tetap diawasi, ya.. :) 


Harga & Menu Shabu Hachi Depok

Untuk bisa menikmati berbagai menu di Shabu Hachi Depok, pengunjung bisa memilih beberapa paket yang tersedia. 

Kita bisa memilih apakah mau paket shabu-shabu saja, paket yakiniku saja, atau paket shabu-shabu + yakiniku. 

Untuk paket shabu-shabu terdapat beberapa pilihan rasa kuah, seperti rasa original, japanese broth, dan tomyam. Biasanya Bubu memilih antara original atau japanese broth. 

Harga dibedakan antara weekday dan weekend. Untuk anak-anak yang belum mencapai tinggi 140 cm juga masih masuk kategori harga anak, ya. Kalau datang grup 10 orang atau lebih bisa mendapat harga yang lebih rendah.

Untuk paket dan harganya bisa lebih jelas dilihat di gambar ini, ya:

shabu-hachi-depok

Ada banyaaaak, ya, pilihannya. Shabu Hachi ternyata punya empat paket berbeda yang dilihat dari jenis dagingnya. Paket tersebut adalah paket reguler, paket special, paket prime, dan paket supreme. Apa perbedaannya?  


Kalau dari info yang Bubu dapatkan dari CS Shabu Hachi, perbedaannya adalah:

1. Paket Reguler

Menggunakan daging Australian Reguler, yaitu: brisket (paha atas bagian depan).

2. Paket Special

Menggunakan daging Australian Special yang lebih juicy dan empuk, yaitu: sirloin (paha atas bagian belakang).

3. Paket Prime 

Menggunakan daging U.S. Premium, dengan marbling-nya yang cukup banyak. Termasuk paket best seller di Shabu Hachi.  

4. Paket Supreme

Menggunakan daging terbaik Wagyu Marble 9+ dengan marblenya yang menyeluruh. Sangat lembut dan lumer setelah dimasak. 


Dari penjelasan di atas juga ada istilah marbling. Nah, marbling pada daging mengacu pada bintik putih dan garis lemak yang ada di bagian dalam daging. 

Dengan tampilannya yang mirip seperti marmer, karena itulah disebut sebagai marble atau marbling.

Kebayang, ya, makin bagus kualitas dagingnya, semakin mahal harganya, dan semakin enak pula rasanya… :D Tapiiiii Bubu pesan yang paket reguler pun rasa dagingnya juga sudah enak, kok… :D   

Untuk shabu-shabu ada berbagai macam sayuran, jamur, seafood, daging ayam, hingga udon yang bisa diolah jadi satu. 

shabu-hachi-depok

Untuk menu lainnya, Shabu Hachi juga menyajikan salad, kari Jepang, takoyaki, japchae, singkong santan, es krim, waffle, puding, dan lainnya! 

Berbagai jenis minuman mulai dari teh, kopi, air mineral, orange juice, lemonade, ocha, matcha, sampai thai tea juga tersedia. Lengkap banget dan pastinya bikin kenyang! :D


Hal Menarik di Shabu Hachi Depok

Shabu Hachi Depok bertempat di gedung dua lantai. Di lantai bawah khusus tempat parkir dan restorannya terletak di lantai dua. 

Restoran AYCE di Depok ini terbilang luas dan cocok banget untuk acara kumpul keluarga, arisan, dan lainnya. 

Desain interior di Shabu Hachi Depok juga terlihat apik dengan penempatan beberapa tanaman artifisial yang dibuat serupa vertical garden di bagian ruang tunggu bagian depan. 

Hal yang paling menarik adalah adanya air mancur di bagian tengah restoran. Air mancur ini akan menyala di saat-saat tertentu. 

shabu-hachi-depok

Antara air mancur dan ruang makan restoran dibatasi dinding kaca. Namun pengunjung restoran juga bisa melihat dari dekat air mancur dengan masuk ke bagian area air mancur tersebut yang dibuka. 

Nah, satu spot favorit Bubu sekeluarga kalau makan di Shabu Hachi Depok adalah meja yang berbatasan dengan air mancur ini. Lumayan banget anak-anak senang apalagi pas air mancurnya nyala, kan, bisa jadi hiburan tersendiri… :D 


Tips Makan di Shabu Hachi Depok

Ada beberapa tips yang bisa Manteman lakukan sebelum makan sampai puas di Shabu Hachi Depok:

- Beberapa kali makan di Shabu Hachi Depok, Bubu biasanya jadi pengunjung yang datang awal bahkan pernah jadi pengunjung pertama. Jam buka restoran jam 11 siang, pas menjelang jam makan siang. Suasana restoran juga belum terlalu ramai dan kita bisa lebih leluasa memilih tempat di dalam restoran dan tentu saja leluasa parkir. :) 

- Sebaiknya reservasi terlebih dahulu sebelum datang sehingga kita bisa mendapat prioritas antrian (terutama saat weekend). Jika sudah reservasi datanglah tepat waktu agar waktu makan tidak dikurangi. 

- Ada baiknya juga, nih, supaya makan bisa lebih puas makan di Shabu Hachi, datanglah saat kondisi perut tidak penuh… :D 

shabu-hachi-depok


Lokasi Shabu Hachi Depok

Shabu Hachi Depok berlokasi di:

Jl. Margonda Raya No.2, Depok, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok.

Lokasinya sangat strategis di Jalan Margonda,  di depan ITC Depok. Jika ingin reservasi di Shabu Hachi Depok, Manteman bisa menghubungi WA 0812 6300 0057.


Bubu Dita

@rumikasjourney






Wednesday, May 10, 2023

The Margo Hotel Depok, Hotel Strategis di Depok Cocok Untuk Staycation Keluarga!

Orang Depok tapi staycationnya di Depok juga?? Konsepnya gimana, nih? :D Ya, gini mau refreshing dengan staycation tapi nggak mau yang jauh-jauh dari rumah dan males kena macet, akhirnya milih staycation di kota sendiri aja. :D 

Dari beberapa hotel yang ada di Depok, akhirnya Bubu dan Yaya memilih untuk staycation bareng anak-anak di The Margo Hotel Depok! 

Sunday, May 7, 2023

Staycation di Prime Plaza Hotel Purwakarta

prime-plaza-hotel-purwakarta

Selain Bogor dan Bandung, Kota Purwakarta juga bisa banget jadi destinasi healing warga Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya saat weekend. 

Di Purwakarta terdapat banyak tempat wisata alam, religi, hingga wisata kuliner. Nah, buat Manteman yang ada rencana liburan ke Purwakarta, bisa banget , nih buat menginap di Prime Plaza Hotel Purwakarta!

Bagi Bubu Dita dan keluarga sebenarnya nggak kepikiran buat staycation di Purwakarta. Namun, karena ada teman Bubu yang menikah di Karawang dan sore hingga malam Yaya juga mau bekerja, jadilah akhirnya Bubu mencari penginapan untuk satu malam. 

Hmm, kenapa gak menginap di Karawang aja, Bubu? Jadi, sebenarnya setelah dari pernikahan, Yaya Indro pingin banget makan Sate Maranggi Hj. Yetty! 😀

Iya, sate maranggi yang terkenal dan banyak banget pengunjungnya itu kalau pas weekend! 

Karena letaknya di Purwakarta yang nggak begitu jauh dari Karawang, akhirnya Bubu pun mencari hotel di Purwakarta juga. 

Dari beberapa hotel yang ada, kami pun menginap di Prime Plaza Hotel Purwakarta ini. 

Kenapa Bubu memilih hotel ini? Meski memang terbilang hotel lama, tapi fasilitas di dalam hotelnya banyaaak banget. Apalagi fasilitas buat anak-anak! 

Yuk, ikutin tulisan Bubu Dita di bawah ini untuk tahu apa aja fasilitas di Prime Plaza Hotel Purwakarta ini!


Fasilitas Kids Friendly di Prime Plaza Hotel Purwakarta

Jujurly, hal pertama yang membuat Bubu tertarik untuk menginap di hotel ini adalah karena fasilitas anaknya, terutama kolam renang dengan ember tumpah!

Wah, sebelum booking hotel udah kebayang duluan kalau nanti anak-anak bakal seneng banget main air di kolam renang hotel… 😀

Dan benar saja, saat pagi setelah sarapan, Boo dan Mika berenang dan main air di kolam untuk waktu yang cukup lama. 

kolam-renang-prime-plaza-hotel-purwakarta

Kolam renang anak di Prime Plaza Hotel Purwakarta memang tidak terlalu luas tapi karena ada perosotan sampai ember tumpah ini, anak-anak bolak-balik aja main air terus sampai lama… :) 

Kalau kolam renang anak tidak terlalu besar, kolam dewasanya malah luas banget, lho. 

Di pinggiran kolam juga disediakan cukup banyak tempat duduk santai untuk penunggu dan juga bisa untuk menaruh barang bawaan. Disediakan juga payung di atas kursi santai sehingga pengunjung kolam renang lumayan aman dari sengatan matahari. 

Nah, di dekat area kolam renang ada kids playground yang cukup lengkap permainannya. 

Karena lokasinya outdoor, jadi anak-anak bisa sambil lari-larian juga, deh, di kids playground ini. 

Beberapa permainan yang dicoba Boo dna Mika antara lain ayunan, perosotan, jungkat jungkit, titian jembatan, dan lainnya. 

kids-playground-prime-plaza-hotel-purwakarta

Untuk orang tua yang menunggu anak-anak bermain juga ada kursi tamannya juga. Lumayan kalau anak-anak main lama, gak pegel nungguin sambil berdiri, kan… :) 

Tempat bermain anak nggak hanya ada di outdoor saja. Di bagian dalam hotel juga ada Kiddies Club! Tempatnya cukup luas dan di sini juga ada banyak banget mainan.

Yang paling menarik perhatian saat masuk ke dalamnya, yaitu bean bag berwarna-warni dan beberapa boneka. Sayangnya pas kami di sana tidak ada aktivitas anak-anak.  

kids-club-prime-plaza-hotel-purwakarta

Padahal kalau melihat info di website-nya ada beberapa kegiatan, nih, yang bisa dilakukan di Kiddies Club ini, seperti menonton film, melukis, mewarnai, menggambar, sampai membuat origami. 

Nah, tapi anak-anak nggak bosen ada di dalam Kiddies Club ini. Meski tidak ada kegiatan, tapi di dalamnya Boo dan Mika bisa puas banget main fussball sampai karambol. 

kids-club-prime-plaza-hotel-purwakarta

kids-club-prime-plaza-hotel-purwakarta

 


Main Flying Fox di Prime Plaza Hotel Purwakarta! 

Saat berkeliling di area hotel bagian luar, Bubu juga melihat ada area luas untuk outdoor games. 

Bahkan ada flying fox juga, lho, yang bisa dicoba anak-anak. Untuk sekali permainan flying fox dikenakan biaya sekitar Rp 20 ribu. Jaraknya lumayanlah, meski gak terlalu jauh tapi anak-anak juga udah seneng banget bisa ngerasain main flying fox di hotel. 

Selain flying fox, di sekitarnya juga ada arena untuk bermain panahan. Selain itu ada juga arena paintball sampai arena outbond. 

flying-fox-prime-plaza-hotel-purwakarta

panahan-prime-plaza-hotel-purwakarta

Wah, gak heran, sih kalau hotel ini punya fasilitas yang seabrek ini! Karena selain tamu hotel seperti kami sekeluarga, hotel ini juga biasanya jadi akomodasi untuk meeting dan gathering perusahaan. Karena itu ada jasa team building juga yang diberikan oleh pihak hotel. 

Baca Juga: Hotel Kosenda Jakarta


Fasilitas Lain di Prime Plaza Hotel Purwakarta

Kalau ngomongin fasilitas yang ada di Prime Plaza Hotel Purwakarta memang nggak ada habisnya, nih. 

Selain fasilitas ramah anak sampai fasilitas outdoor games yang sudah Bubu sebutkan di atas, masih ada fasilitas lainnya, lho. 

Bubu dan anak-anak sempat juga masuk ke fitness center yang ada di hotel ini. Ruangannya cukup luas dan alat-alat fitness yang disediakan juga cukup banyak. Dengan kaca di beberapa sisinya, ruangan fitness center tersebut pun jadi punya kesan yang lebih luas lagi. 

Bagi Manteman penggemar olahraga juga bisa nyobain main tenis, futsal, basket, sampai tenis meja di hotel ini. Bahkan ada juga, lho, lapangan voli pantai!  

lapangan-bola-prime-plaza-hotel-purwakarta

outdoor-prime-plaza-hotel-purwakarta

Selain itu, ada juga Golf Driving Range, kolam pancing, dan disediakan fasilitas mountain bikes juga! 

Oiya, di dekat tempat flying fox juga ada beberapa hammock, tempat api unggun, dan bisa nge-camp juga di Prime Plaza Hotel Purwakarta. Gimana, makin tertarik buat nyobain semua fasilitasnya? Kayaknya nginap sehari semalam kurang, ya… :D 


Kamar & Breakfast di Prime Plaza Hotel Purwakarta

Untuk kamarnya sendiri Bubu nggak terlalu berekspektasi tinggi, ya. Karena tahu ini hotel yang sudah lama jadi memang sudah terbayang bagian dalam kamar seperti hotel lama pada umumnya. 

Meski desain kamar kurang modern dan kekinian, tapi luassss. Apalagi setiap kamar juga disediakan bathtub. 

kamar-prime-plaza-hotel-purwakarta

kamar-prime-plaza-hotel-purwakarta

Yes, memang biasanya keunggulan dari hotel lama kalau menurut Bubu ada di besarnya kamar dan bathtub ini. 

Mau tipe kamar yang terbawah sekalipun kamarnya luas dan ada bathtub! :D Nah, makanya makin seneng aja, kan, anak-anak di sini. 

Udah puas main air di kolam renang anaknya, di kamar juga masih bisa main air di bathtub… :D 

Untuk menu breakfast-nya, Bubu sempat mencoba mie goreng, ikan, sup miso, dan salad. Rasanya standard saja, dan sepertinya perlu lebih banyak variasi. Tapi buat Bubu sendiri makan dengan porsi yang Bubu ambil ini sudah cukup mengenyangkan… 

breakfast-prime-plaza-hotel-purwakarta

Baca Juga: Hotel Intercontinental Pondok Indah Jakarta


Tempat Menarik di Sekitar Prime Plaza Hotel Purwakarta

Kalau staycation di Prime Plaza Hotel Purwakarta bisa ke tempat menarik apa aja, ya? 

Nah, kalau Manteman suka wisata kuliner tentunya mesti ke Sate Maranggi Hj. Yetty… :D Jaraknya dari hotel hanya 5 km atau sekitar 9 menit berkendara. 

Ada beberapa rekomendasi tempat wisata lagi yang bisa dikunjungi, antara lain:

- Tajug Gede Mosque 3,5 km (7 menit)

- Bungursari Lake Park 6,4 km (11 menit)

- Anugerah Waterpark Bunder 6,6 km (14 menit)

Kalau mau wisata yang agak lebih jauh, Manteman bisa ke Waduk Jatiluhur dan Taman Air Mancur Sri Baduga. 


Rate Prime Plaza Hotel Purwakarta

Untuk rate dengan tipe kamar terbawah atau superior, rate hotel berkisar di Rp 500 ribuan tanpa breakfast dan Rp Rp 600 ribuan dengan breakfast.

Kalau mau menginap di tipe deluxe antara Rp 700 ribuan sampai Rp 1 jutaan, tergantung lokasi kamar dan dengan sarapan atau tidak. 

Apakah worthed menginap di hotel ini?  Secara keseluruhan worthed, ya, apalagi fasilitasnya juga banyak banget, kan. :) 

lobby-prime-plaza-hotel-purwakarta


Bubu Dita

@rumikasjourney