SOCIAL MEDIA

Wednesday, March 29, 2023

Rest Area Heritage KM 260 B Brebes, Rest Area Unik Bekas Pabrik Gula

rest-area-heritage

Perjalanan road trip bareng sekeluarga beberapa waktu lalu ke Yogyakarta dan Solo meninggalkan banyak cerita seru dan pengalaman yang belum pernah kami rasakan sebelumnya. 

Salah satu pengalaman tersebut adalah saat Bubu sekeluarga menyempatkan untuk mampir ke Rest Area Heritage!

Bertempat di Banjaratma, Brebes, sebenarnya nama rest area ini adalah Rest Area Km. 260 B Banjaratma. Namun ada satu hal yang membuat kata “heritage” disematkan ke tempat ini. 

Ya, dulunya rest area ini merupakan pabrik gula Banjaratma milik Belanda yang sudah ada sejak tahun 1908! Udah lama banget, kan! 

Gimana ceritanya sebuah pabrik gula bisa berubah menjadi rest area? Yuk , Bubu ceritain soal Rest Area Heritage di bawah ini!


Sejarah Rest Area Heritage

Rest Area Heritage dapat Manteman jumpai di ruas tol Pemalang - Pejagan, tepatnya di Km 260 B Desa Banjaratma, Kecamatan Bulukamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. 

Rest area yang berada di lahan seluas 10,5 hektar ini awalnya merupakan pabrik gula yang didirikan oleh perusahaan perkebunan milik Belanda, N.V Cultuur Maatschappij. 

Pabrik gula tersebut dikenal dengan nama Pabrik Gula Banjaratma. Sejak tahun 1919, pabrik gula ini menjadi Station Banjaratma Proefstations atau Stasiun Pengujian Banjaratma.

Dengan menjadi stasiun pengujian, pabrik ini pun mulai melakukan penelitian terhadap proses produksi gula hingga hasilnya dapat makin optimal. Gak heran kalau tempat ini mempunyai peran yang besar dalam produksi dan distribusi gula di pulau Jawa. 

Keberadaan Pabrik gula Banjaratma bertahan cukup lama hingga pada akhirnya di tahun 1997 pabrik gula ini terpaksa harus ditutup karena biaya operasional yang semakin tinggi dan tidak dapat dipenuhi. 

Setelah tidak lagi difungsikan, bangunan bekas Pabrik Gula Banjaratma kemudian ditetapkan sebagai cagar budaya. 

Hingga pada akhirnya dibangun jalan Tol Trans Jawa, bangunan eks Pabrik Gula Banjaratma mengalami revitalisasi. Lalu bangunan ini dan sekelilingnya pun beralih fungsi seperti sekarang menjadi rest area sejak tahun 2019. 

Bentuk bangunan khas pabrik dengan temboknya berupa batu bata merah menjadi keunikan tersendiri. Ya, bentuk asli bangunan ternyata memang tidak diubah. 

Hanya saja, bangunan tua itu dikuatkan kembali dengan besi baja dan perbaikan di beberapa bagiannya. 

rest-area-heritage-brebes-bekas-pabrik-gula

Untuk mempertahankan nilai klasiknya, dua mesin penggilingan tebu pun masih ada di dalamnya. 

Selain sisa-sisa pabrik gula, di dalam bangunan Rest Area Heritage juga dibangun aviari, lho! Aviari merupakan kandang burung dengan ukurannya yang besar sehingga burung-burung bisa terbang lebih leluasa.  

rest-area-heritage-brebes

Mika yang bersama Bubu saat itu lumayan lama juga memperhatikan beberapa burung di dalam aviari ini. Ada juga kolam di dalam aviari. Makanya gak heran, deh, kalau Mika sampai lama di depan aviari… :D

Tak hanya itu, hal menarik juga Bubu lihat di bagian luar bangunan eks pabrik gula. Ada sebuah lokomotif yang sengaja dipajang di sana sebagai daya tarik wisata. 

rest-area-bekas-pabrik-gula

Lokomotif ini merupakan lokomotif asli yang dahulu digunakan sebagai penarik bahan baku pembuatan gula. Lokomotif ini pun bisa menjadi salah satu spot foto instagramable di Rest Area Heritage.  

Baca Juga: Rest Area Salatiga


Tempat UMKM Berdaya

Begitu memasuki bangunan Rest Area Heritage ini, tampak langit-langit bangunan yang sangat tinggi. Hal ini membuat bagian dalam bangunan juga terkesan luas dan besar, 

Di dalam bangunan terdapat restoran, minimarket, sampai jejeran UMKM kuliner yang menjual produk-produknya. Banyak banget, deh UMKM yang buka lapak di sini… :)

rest-area-heritage-bekas-pabrik-gula

Karena sebelumnya kami sekeluarga sudah makan Sate Mendo Wendy’s di Tegal, saat mampir ke Rest Area Heritage ini kami memang bukan berniat untuk mengisi perut lagi. 

Tujuan utama untuk mengisi bensin dan sholat. Sekalian mumpung udah sampai sini, Bubu juga ngiterin apa aja yang ada di dalam dan sekeliling rest area ini.

Saking banyaknya UMKM di sini, Bubu pun jadi pingin beli oleh-oleh juga, deh, jadinya. Akhirnya setelah keliling dan melihat-lihat beberapa gerai toko, Bubu memutuskan untuk membeli carica. 

Manisan Carica yang Bubu beli merupakan manisan dari buah carica yang agak mirip dengan pepaya. Sebenarnya Carica oleh-oleh khas dari daerah banjarnegara dan Dieng. Tapi ternyata memang dijual juga di Rest Area Heritage yang berlokasi di Brebes ini. 

Yes, di rest area ini Manteman gak hanya menemukan oleh-oleh khas Brebes aja seperti telur asin, bawang merah, kerupuk, sampai teh poci, ya. Tapi ada banyaaaak macam oleh-oleh dari berbagai daerah juga di sini. Dari bakpia sampai berbagai snack ada! :D 

Baca Juga: Belajar Sejarah dan Kepurbakalaan di Museum Borobudur


Dilengkapi Fasilitas Masjid dan Arena Bermain

Bubu tadi sudah sempat bilang kalau salah satu tujuan kami ke rest area ini adalah untuk sholat. Nah, pas sampai Rest Area Heritage, gak nyangka juga kalau masjidnya cukup besar dan luas!

Bangunannya pun unik berupa bata ekspos di beberapa sisi mengikuti ciri bangunan utama rest area yang terkesan jadul. Masjid yang bernama Masjid As Safar ini juga terlihat berbentuk persegi tanpa ada kubah di atasnya. 

Saat Bubu sekeluarga ke masjid ini gak nyangka ternyata bagian dalamnya cukup luas dan dapat menampung banyak pengunjung. 

Yap, saat itu masjid cukup ramai dan banyak yang sedang beribadah. Namun meski ramai, kesan lapang tetap terasa di dalam maupun di luar masjid. 

Boo dan Mika juga happy banget begitu melihat ada kolam yang berisi ikan di bagian sisi masjid. 

Jarak antar masjid dengan bangunan utama rest area pun juga agak lumayan jauh makanya tempat ini jadi kesannya sangat lapang.

rest-area-heritage-masjid-as-safar

rest-area-heritage-masjid-as-safar

Hal yang menarik perhatian Bubu adalah adanya arena bermain untuk anak di outdoor, seperti jembatan berayun! Wah, kebayang serunya kalau anak-anak main di sini, nih.

Tapi pas makin dilihat kok kayak gak ada yang main. Sepi juga dan gak kelihatan ada penjaganya. Bubu berpikir “Oh, kayaknya masih tutup, deh. Jadi belum ada yang main.” 

rest-area-heritage

Rest Area Heritage juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas lainnya, seperti puluhan toilet hingga tempat parkir yang luas. 

Kalau Manteman lewat Tol Pemalang - Pejagan jangan lupa mampir ke Rset Area Heritage ini, yaa. :D 


Bubu Dita

@rumikasjourney 


Saturday, March 25, 2023

Rest Area Salatiga, Rest Area Megah Dengan View Pegunungan

 rest-area-salatiga

Biasanya yang namanya rest area di jalan tol tentunya peruntukan utamanya bagi para pengendara yang ingin beristirahat, ya. Terdapat pom bensin, tempat makan, dan juga toilet di rest area pada umumnya. 

Namun ada yang berbeda dengan beberapa rest area yang dibangun belakangan ini. Fungsi rest area tidak hanya sebagai tempat beristirahat sambil mengisi bahan bakar kendaraan, tapi juga melakukan aktivitas lain seperti makan hingga berbelanja!

Saat melakukan road trip dari Depok ke Solo dan Yogyakarta beberapa waktu lalu, Bubu sekeluarga sempat mampir di Rest Area Salatiga. Nama rest area ini sendiri sebenarnya adalah Rest Area Pendopo 456. 

Rest area ini terdiri dari beberapa bangunan dengan bentuk pendopo khas Jawa Tengah. Karena itulah kata pendopo disematkan sebagai nama rest area ini.

rest-area-salatiga-pendopo-km-456

Namun karena terletak di Tol Bawen - Salatiga, nama Rest Area Salatiga pun menjadi lebih populer di telinga masyarakat. 

Seperti apa Rest Area Salatiga ini? Kenapa banyak disebut-sebut sebagai rest area terindah? Yuk, simak cerita Bubu Dita soal Rest Area Salatiga berikut ini!


Rest Area Luas Mirip Seperti Mal!

Tidak seperti rest area lainnya, Rest Area Salatiga ini ada di dua sisi jalan tol. Baik dari arah pergi maupun pulang ada dua rest area yang sama besarnya. 

Kedua rest area tersebut dihubungkan dengan jembatan penghubung lebar. Para pengunjung pun dalam satu waktu bisa ke dua rest area tersebut. 

Seperti saat kami di sana, Boo dan Mika semangat banget buat menjelajah Rest Area Salatiga ini. Mereka naik ke atas hingga menyeberangi jembatan penghubung. 

Meski cukup luas dan jaraknya lumayan banget dengan berjalan kaki, tapi anak-anak kelihatannya senang-senang aja. :D 

jembatan-penghubung-rest-area-salatiga

jembatan-penghubung-rest-area-salatiga


Mika bahkan bilang kalau ini bukan rest area tapi MAL! Ya, kelihatannya memang seperti mal banget, sih. 

Baca Juga: Sky Bird Park, Tempat Wistaa di Rooftop Mal

Dengan bangunannya yang luas, Rest Area Salatiga dapat menampung berbagai macam tenant makanan. Di rest area ini berjejer deh tenant makanannya, mirip seperti food court di mal. Mau makan apa tinggal cari aja. Bubu melihat ada beberapa sajian ayam, soto, mie, dan lainnya. 

Banyak set meja makan kayu yang ada di dalam rest area. Kelihatannya nyaman, sih, kalau makan di sini. Mungkin karena pas Bubu di sana juga kondisi gak terlalu ramai, ya. 

foodcourt-rest-area-salatiga

Oiya, kalau Manteman ngantuk dan pingin ngopi tentu aja ada Starbucks di sini…  :D 

Gak hanya itu, ada banyak juga tenant buat Manteman yang butuh belanja baju, sepatu, sampai oleh-oleh khas daerah. 

rest-area-salatiga-seperti-mal

Kebetulan karena Bubu sekeluarga pas berangkat bawa perbekalan makanan dan sebelumnya sempat mampir di Semarang beli Lumpia Mba Liem, pas di Rest Area Salatiga ini kami hanya membeli minuman saja di Indomaret… :D 

Iyaaa, di sana juga ada Indomaret hehe… Jadi tenang aja kalau perbekalan camilan habis, cus deh bisa cari di Rest Area Salatiga. Di sini juga tersedia mushola yang luas. Jadi ibadah pun bisa lebih nyaman di rest area ini.

Konsepnya memang seperti mal, dengan pencahayaannya yang terang karena bagian atapnya yang transparan. Minim listrik kan jadinya kalau siang.  Bagian sisi samping bangunan juga terbuka, jadi bisa merasakan semilir angin. Ada beberapa tanaman juga di dalam rest area ini. 


Rest Area dengan View Pegunungan Indah!

Gerbang Tol Salatiga sempat viral karena dianggap sebagai gerbang tol paling indah di Indonesia. Gimana nggak? Begitu sampai di gerbang tol ini kita bisa melihat pemandangan Gunung Merbabu tepat di belakang gerbang tol. 

Baguuuuss banget! 

Nah, begitu pula dengan Rest Area Salatiga ini! Selain bangunan khas Jawa yang besar, mirip seperti mal, view yang tersaji saat berada di rest area ini pun sangat memanjakan mata. 

Baca Juga: Lava Tour Merapi

Bukan hanya view Gunung Merbabu, tapi ada empat gunung lain di sekitarnya yang kalau beruntung, kita bisa melihat semuanya, nih. Keempat gunung tersebut adalah Gunung Merapi, Sumbing, Sindoro, dan Ungaran. 

view-gunung-merbabu-rest-area-salatiga

view-di-rest-area-salatiga

Tak hanya itu, ada juga area persawahan di sekitarnya yang bisa dilihat dari bagian atas rest area. 

Gimana, makin tertarik buat mampir ke Rest Area Salatiga yang lain daripada yang lain ini? Jangan lupa kalau lewat Tol Trans Jawa mampir ke rest area ini, ya… 



Bubu Dita

@rumikasjourney


Friday, March 24, 2023

10 Hal Paling Menarik di Alun-alun Depok

taman-alun-alun-depok

Sering banget Bubu lihat berita-berita soal Depok yang berseliweran di social media. Adaaaa aja, ya, bahan berita yang bikin depok suka dijulid-in sama warganya sendiri dan masyarakat kota lain… :D 

Tapi kali ini Bubu Dita mau menyebarkan salah satu hal positif, nih, yang ada di Depok, yaitu tentang Alun-alun Depok!

Ada yang sudah pernah main ke Alun-alun Depok?? 

Jujur, sejak dibuka awal tahun 2020 sebelum pandemi, Bubu baru sekali ini main ke alun-alun dan bisa mengeksplorasi bagian dalamnya. 

Saat pandemi yang Bubu tahu alun-alun ini sempat ditutup dan kembali direnovasi hingga menjadi wajah baru seperti sekarang ini. 

Dari jalan-jalan ke Alun-alun  Depok ini Bubu jadi tahu ada banyaaaak ternyata hal menarik yang ada di tempat wisata gratis ini. Cus, yuk, cek di sini apa aja yang bakal Manteman temui kalau main ke Alun-alun Depok!


1. Taman yang Luas dan Nyaman

Begitu masuk ke kawasan alun-alun ini, Bubu gak ngira, sih, kalau ternyata bagian dalamnya luas banget dan punya fasilitas yang cukup lengkap untuk warga masyarakat.

Alun-alun Depok punya nama lengkap Taman Alun-alun Kota Depok. Alun-alun ini didirikan di lahan seluas 3,9 hektar. 

alun-alun-depok

alun-alun-depok

Lokasinya berada di Jatimulya, Grand Depok City. Memang agak jauh dari pusat kota Depok di sekitaran Margonda, ya. Tapi alun-alun ini berada cukup dekat dengan perbatasan Kabupaten Bogor, Cibinong sampai Bojonggede. 

Jadi, bukan hanya warga Depok aja, nih, yang bisa menikmati alun-alun ini. Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Bogor juga bisa ke tempat ini. 

Oiya, menurut berita yang beredar, Pemerintah Kota Depok juga berencana untuk membuat alun-alun di Sawangan. Menarik, sih, satu kota dnegan beberapa alun-alun. 

Saat ini Depok sudah semakin luas dan kebutuhan akan alun-alun yang bisa menjadi Ruang terbuka Hijau (RTH) juga pasti dibutuhkan masyarakat. 


2. Punya Menara Pandang 5 Lantai

Di bagian belakang alun-alun bubu gak menduga ternyata alun-alun ini punya menara pandang setinggi 5 lantai. 

alun-alun-depok-menara-pandang

alun-alun-depok-menara-pandang

Saat ke sana bersama teman blogger, Mba Istiana Sutanti, kami pun naik sampai tingkat teratas dan bisa melihat pemandangan Alun-alun Depok dan sekitarnya dari ketinggian. 

Spot ini jangan sampai Manteman lewatkan kalau ke Alun-alun Depok, ya. Tapi kalau membawa serta anak-anak, perhatikan dan selalu awasi. Karena lumayan banget, nih, tingginya. 


3. Playground Anak Lengkap

Main ke Alun-alun Depok saat weekday sekitar jam 10.00 pagi walaupun sepi ternyata ada beberapa keluarga yang membawa anak-anaknya ke Alun-alun Depok juga.  

Di alun-alun ini pastinya juga tersedia playground khusus untuk anak dengan berbagai permainan, seperti perosotan, ayunan, hingga jungkat-jungkit. 

alun-alun-depok-playground-anak

alun-alun-depok-playground-anak

Kalau bubu lihat permainannya aman untuk anak-anak dan bagian bawahnya juga sudah dilapisi karet yang empuk. Sehingga kalau misalnya anak-anak ada yang jatuh akan meminimalkan cedera. 

Saat kali kedua Bubu ke Alun-Alun Depok, Bubu juga melihat ada yang menyewakan mobil-mobilan listrik yang bisa dinaiki anak-anak, lho.

Review lengkap mengenai sewa mobil-mobilan ini bisa Manteman baca juga di blog-nya Mba Istiana Susanti, ya. Lengkap, deh, pembahasannya, termasuk berapa harga sewa permainannya. :) 

Di dekat tempat bermain anak juga ada atraksi air mancur. Tapi saat Bubu di sana sedang tidak dinyalakan. 

Baca Juga: Tempat Wisata Gratis di Depok


4. Tersedia Beberapa Gazebo dan Padepokan Besar

Ada bangunan di bagian tengah Alun-alun Depok yang menjadi pusat kegiatan. Ya, inilah bangunan yang dinamakan Padepokan. Bangunannya cukup besar dan biasanya dipakai saat ada acara.

Ketika tidak dipakai, bangunan ini bisa dimanfaatkan warga untuk bersantai di bagian dalamnya. Lumayan banget, kan, setelah keliling alun-alun bisa istirahat ngadem dulu di sini. :D 

alun-alun-depok-padepokan

alun-alun-depok-gazebo

alun-alun-depok-gazebo

Selain padepokan ini, masih ada lagi beberapa gazebo kecil yang bisa dipakai warga untuk beragam kegiatan. Bisa buat arisan, bahkan sampai anak-anak sekolah belajar di luar kelas (pas Bubu ke sana ada beberapa anak pramuka sama pembinanya gitu). Seru, kan!


5. Ada Lapangan Basket & Lapangan Futsal

Iyaaa, di Alun-alun depok juga tersedia lapangan basket dan lapangan futsal yang lengkap dengan tempat duduk ala mini stadion, lho. 

Saat Bubu di sana kedua lapangan tersebut memang sepi tidak ada yang bermain. Namun pintunya tidak terkunci. Artinya lapangan ini bebas untuk digunakan, ya.

alun-alun-depok-lapangan-basket-futsal

Sambil memandangi lapangan, Bubu juga sembari istirahat di bangku penonton. :D Kayaknya baru kali ini, deh, Bubu ke alun-alun di sebuah kota yang ada lapangan basket sama lapangan futsalnya dengan model seperti ini. 


6. Arena Main Skatebord, BMX, Gym, Hingga Wall Climbing

Tidak jauh dari lapangan basket dan futsal, ada arena permainan lainnya yang gak kalah seru. 

Di Alun-alun Depok juga dibangun tempat bermain skateboard, BMX, dan juga arena panjat dinding atau wall climbing.

alun-alun-depok-skateboard-bmx

alun-alun-depok-wall-climbing

alun-alun-depok-alat-gym

Di bagian seberangnya terdapat beberapa alat gym juga yang bebas digunakan. Wah, makin sehat deh ya kalau main ke Alun-alun Depok! :D 

Dan kebayang kalau weekend pasti tempat ini bakal seramai apa karena banyak hal yang bisa dilakukan di sini!


7. Ada Keran Air Siap Minum

Tetiba minum habis pas lagi jalan-jalan di Alun alun depok? Tenang ajaaaa, ada keran air minum siap pakai di beberapa sudut alun-alun. 

Bubu dan Mba Isti juga sempat mencobanya dan alat ini memang berfungsi dengan baik. Miriplah, ya, kayak yang ada di Singapura. :D 

alun-alun-depok-air-siap-minum


8. Vending Machine yang Berfungsi!

Nah, kalau mau minum yang lain yang ada rasanya, Manteman juga bisa mencoba vending machine yang ada di samping bangku penonton lapangan basket. 

Vending machine ini juga berfungsi dengan baik dan pembayarannya bisa menggunakan QRIS! :D

Baca Juga: Kopi Bajawa Flores Depok


9. Mushola yang Teduh

Alun-alun Depok juga dilengkapi dengan mushola yang teduh dan ada dipinggir danau kecil. 

Saat Bubu ke sana memang belum masuk waktu sholat jadi bubu gak mencoba fasilitas mushola di sini. Tapi kalau lihat dari bagian luarnya dengan ada kucing yang tidur selasarnya, sepertinya mushola di sini juga nyaman, ya… :) 

alun-alun-depok-mushola

10. Tempat Parkir yang Representatif

Untuk tempat parkir juga jadi salah satu fasilitas yang diperhatikan. Lahan parkir kendaraan yang ingin ke Alun-alun Depok ternyata juga cukup luas. Dari hasil browsing, tempat parkir ini bisa menampung sekitar 30 mobil dan 200 motor.

Sebenarnya untuk ke Taman Alun-alun Depok bisa saja naik angkutan kota (angkot) D05A dan D10A. Tapi kedua angkot tersebut sepertinya tidak terlalu banyak, ya. 

Bisa juga naik ojol, tapi tarifnya kalau dari rumah Bubu di Pancoran Mas, lumayan bangeeet! Nah, memang paling enak ke Alun-alun Depok pakai kendaraan pribadi, sih. 

Untuk yang mau ke Alun-alun Depok catat waktu bukanya, ya:

Setiap hari jam 08.00 - 17.00 


Gimana, tertarik buat datang ke Alun-alun Depok dan mengeksplorasi tempatnya? :D 


Bubu Dita

@rumikasjourney

Sunday, March 19, 2023

Belajar Sejarah dan Kepurbakalaan dalam Waktu Singkat di Museum Borobudur

museum-borobudur

Beberapa kali wisata ke Candi Borobudur dan baru saat terakhir kali ke sana bersama keluarga, Bubu baru tahu kalau ada Museum Borobudur juga di dalam kawasan Borobudur!

Adakah yang sama seperti Bubu juga??? :D 

Yap, gak jauh dari bangunan utama candi, ternyata ada museum Borobudur yang luput dari perhatian Bubu saat ke Borobudur sebelumnya. 

Namun di liburan sekolah beberapa waktu lalu bersama Yaya, Boo, dan Mika, Bubu melihat museum ini dan kami sekeluarga pun masuk ke dalamnya. 

Mungkin karena saat ke Candi Borobudur pengunjung sekarang hanya boleh naik sampai pelataran saja, akibatnya ada banyak waktu tersisa untuk mengeksplorasi kawasan sekitar candi.

Setelah turun dari pelataran candi dan jalan kaki menuju pintu keluar, mata Bubu tiba-tiba tertuju pada satu bangunan yang memanjang namun tidak terlalu besar.

museum-borobudur

Di depan bangunan tersebut ada beberapa wisatawan dari luar negeri yang sedang dipandu oleh tour guide. Sedangkan terpampang jelas di atas bangunan ada tulisan Museum Borobudur. 

Tanpa pikir panjang Bubu pun langsung masuk ke dalam Museum Borobudur dan mengajak Yaya serta anak-anak. Untuk masuk ke Museum Borobudur ini gak dipungut biaya lagi, ya! Gratiiis! :D

Yuk, simak cerita Bubu di dalam Museum Borobudur! Kira-kira ada apa aja di dalamnya?  


Baca Juga: VW Tour Borobudur


Ada Apa Saja di Museum Borobudur?

Begitu masuk ke dalam Museum Borobudur, terlihat jelas ada banyaaaaak sekali batu-batuan candi di sisi kanan dan kiri halaman yang dibiarkan berserakan. Meski berada di luar, tapi batu-batuan tersebut tetap  tersusun dengan rapi. 

Menurut Wikipedia, ada sekitar 4000-an batu yang terdapat di dalam Museum Borobudur ini. Banyak banget, ya!

museum-borobudur

Di dekat batu-batu tersebut juga ada beberapa arca atau patung batu. Tapi kondisinya sudah tidak sempurna lagi. Ada beberapa patung yang tidak berkepala atau tidak bertangan. 

Setelah menyusuri halaman depan museum, ada bangunan khas Jawa berupa pendopo terbuka. Di dalam pendopo ini terdapat alat musik gamelan lengkap dan juga tempat duduk-duduk bagi wisatawan yang ingin beristirahat sejenak. 

Karena baru memulai perjalanan di museum ini, tentu saja Bubu langsung gas ke dua bangunan khas Jawa berikutnya berupa joglo yang terdapat di bagian belakang pendopo. 

Barulah di bangunan tersebut Bubu melihat banyak benda-benda bersejarah, seperti arca dan benda arkeologi lainnya. Ada juga benda replika yang menyerupai aslinya. 

museum-borobudur

Salah satu koleksi museum yang bikin Bubu melongo adalah patung kepala Budha yang cukup besar. Mungkin besarnya hampir setinggi anak-anak. Patung ini ternyata ditemukan di daerah Wonosobo dan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-9!

Patung kepala Budha ini ditempatkan di dalam tempat kaca sehingga lebih aman dan terawat dengan baik. 

museum-borobudur

Tak hanya benda-benda arkeologi, di dalam Museum Borobudur juga terdapat berbagai foto dokumentasi. Di sinilah pengunjung bisa melihat bagaimana kondisi Candi Borobudur ketika ditemukan. 

Salah satu dokumentasi bersejarah lainnya adalah mengenai bagaimana proses pemugaran Candi Borobudur yang berlangsung pada 1972-1985. 

Pemugaran Candi Borobudur kala itu didukung oleh Unesco. Setelah pemugaran selesai, Candi Borobudur kemudian baru diresmikan tahun 1983 oleh Presiden Soeharto. 

Awalnya museum ini bernama Museum Karmawibhangga. Namun kemudian berubah nama menjadi Museum Borobudur sejak tahun 2012. 

Karmawibhangga sendiri merupakan relief tersembunyi di Candi Borobudur. Relief Karmawibhangga menggambarkan tentang karma atau hubungan sebab akibat berupa perbuatan jahat yang akan mendapat pembalasan. 


Baca Juga: Balkondes Borobudur


Tantangan dalam Melestarikan Candi Borobudur

Selain melihat dokumentasi sejarah dan juga benda-benda purbakala, di Museum Borobudur Bubu juga melihat beberapa peralatan yang digunakan dalam merawat candi yang sudah berabad-abad ini. 

Batuan candi ternyata sangat rentang dengan jamur. Di museum ini terdapat penjelasan mengenai bagaimana pertumbuhan beberapa jamur yang ditemukan di permukaan batuan candi. 

Ada juga beberapa pestisida yang dipakai sebagai alat bantu perawatan batuan candi. 

museum-borobudur

Selain itu terdapat batuan candi yang mengalami penggaraman. Ada berbagai kondisi seperti endapan garam di batu candi serta adanya jamur dan lumut yang menjadi penyebab lapuknya batuan Candi Borobudur. 

Hal ini bisa terjadi karena pengaruh suhu, lingkungan, sinar matahari, serta air yang terakumulasi di batuan. 

Nah, makanya gak heran, ya, kalau saat ini pengunjung Candi Borobudur memang tidak diizinkan untuk menaiki candi hingga ke puncaknya. 

Melestarikan bangunan bersejarah seperti Candi Borobudur memang banyak sekali tantangannya. Dari museum inilah Bubu jadi makin tahu tentang bagaimana perawatan candi ini. 


Museum Lain di Kawasan Borobudur

Setelah puas berkeliling bagian dalam Museum Borobudur, saatnya menyusuri bagian luarnya lagi. 

Ternyata Museum Candi Borobudur luas bangeeet. Saat di luar, anak-anak happy banget. Mereka eksplorasi halaman museum di mana ada kandang burung! Hehe… 

museum-borobudur

Di dekat pendopo gamelan juga ada taman air mancur mini. Nah, lumayan adem deh suasananya. Yaya dan anak-anak juga sempat duduk-duduk di dalam pendopo saat Bubu masih asyik ambil foto di beberapa sudut luar museum. 

museum-borobudur

museum-borobudur


Di kawasan Candi Borobudur ternyata bukan hanya ada museum ini aja, lho. Ada juga museum lain, yaitu Museum Samudera Raksa!

Museum ini berisi tentang sejarah kemaritiman Indonesia. Bisa juga kita menyebutkan sebagai museum bahari. Wah, menarik banget, kan, temanya! Sayangnya Bubu dan keluarga gak lama mengeksplorasi di dalam Museum Samudera Raksa. Hmm, next time kayaknya mesti ke Borobudur lagi dan keliling semua sudutnya supaya lebih puas, deh! :D 

Kalau Manteman ada yang sudah pernah ke museum-museum di Borobudur??? Yuk, share cerita kamu di komentar di bawah ini… :) 



Bubu Dita 

@rumikasjourney


Friday, March 17, 2023

#SkillSetUp Bareng Komunitas Bloggercrony Indonesia di Blogger Day 2023

blogger-day-2023

Gak kerasa tahun 2023 ini genap 8 tahun Bubu membuat blog RumikasJourney. Blog yang niat awalnya hanya sebagai dokumentasi keluarga, kini bisa menjadi personal branding Bubu dan menjadi tempat berjejaring hingga mendapatkan cuan. 

Tentunya dalam dunia blogging ini Bubu juga merasakan pasang surut selama 8 tahun. Efek yang paling terasa adalah saat pandemi. 

Berhubung blog ini berniche traveling dan kebanyakan mengulas tentang wisata, karena pandemi akhirnya sejak 2020-2022 tulisan yang publish di blog hanya hitungan jari saja.

Jiwa ngeblog seperti sudah meredup, bahkan untuk mengukir beberapa kata saja rasanya sulit sekali… :(Ditambah lagi adanya tuntutan pekerjaan yang menyita perhatian dan juga mesti adaptasi bagaimana bekerja sambil membersamai keluarga di rumah saja. 

Walaupun blog RumikasJourney seperti terlantar di rentang tahun itu, tapi blog ini masih ingin Bubu kelola. Setiap tahun domain terus diperpanjang. Draft tulisan sebenarnya juga masih dibuat meski pada akhirnya hanya berakhir sebagai draft saja… :’) 

Ada perasaan yang gak mengizinkan Bubu buat ngelepas blog yang sudah Bubu bangun sejak 2015 ini. 

Dan pada akhirnya mulai akhir tahun 2022 hingga bulan Maret 2023 ini, Bubu mendapat semangat lagi dan kembali rutin menulis di blog. Setiap minggu ada dua tulisan baru yang Bubu hasilkan. 

Memang tidak mudah untuk kembali lagi seperti saat awal dulu. Tapi Bubu yakin konsisten adalah satu cara untuk tetap bertahan. Bertahan pada hal yang kita sukai… :)  


2023 Saatnya Belajar Lagi, Tambah Skill Lagi! 

Secuplik cerita di atas tentang up and down-nya dari dunia blogging mungkin pernah dirasakan juga oleh Manteman blogger yang lain. 

Tapi Bubu sadar, ketika kembali menekuni blogging lagi ternyata bukan hanya soal konsistensi. Dunia blog dan juga social media semakin berkembang sekarang ini.

Jika ingin terus menggelutinya ada banyak hal yang tentunya harus dipelajari dan diperdalam lagi. Karena itulah sejak akhir tahun lalu, Bubu juga coba belajar lagi untuk menambah dan meningkatkan skill Bubu dalam dunia digital ini. 

Bubu sempat belajar lagi soal SEO di salah satu platform belajar daring.  Dan rasanya Bubu butuh untuk memperdalam mengenai SEO dan ada rencana untuk mengambil kelas yang lebih advanced. 

Selain itu, bulan lalu Bubu juga sempat belajar videografi smartphone. Kebutuhan akan skill videografi ini tentunya diperlukan apalagi jika Bubu ingin lebih membranding diri di social media. 

Blogger memang intinya adalah menulis, tapi skill seperti fotografi dan videografi tentunya sangat diperlukan sebagai nilai plus seorang blogger. 

Dan ada lagi satu skill yang pingiiiiin banget Bubu pelajari, yaitu skill voice over. :) 

Untuk skill ini Bubu pernah mendapat masukan dan sharing dengan teman Bubu yang memang sudah terjun di dunia voice over. Namun rasanya mau mempelajari lagi lebih dalam dengan mengambil kelas-kelas di beberapa tempat. Semoga untuk skill yang satu ini bisa Bubu pelajari juga di tahun 2023 ini.

Di luar dunia tulis menulis dan dunia digital kreatif, Bubu juga ingin mulai belajar bisnis. Tahun ini Bubu mulai lagi berjualan untuk menambah penghasilan. Pastinya ada ilmu dan seni berbisnis juga yang mesti Bubu pelajari supaya hasil dari bisnis Bubu bisa lebih maksimal. Doakan, ya, Manteman supaya usaha Bubu bisa berjalan lancar di tahun ini. Baru mulai bangeeeet… :)     


Blogger Day 2023, Dari Online Sampai Nge-Camp

Keinginan Bubu untuk skill set up di tahun 2023 ini ternyata sejalan dengan tema yang diangkat Komunitas Bloggercrony Indonesia dalam rangkaian acara Blogger Day 2023. 

Bloggercrony mengadakan Blogger Day 2023 sebagai acara perayaan ulang tahun ke-8 komunitas blogger ini. Wah, ternyata umur Bloggercrony sama seperti umur blog Rumikasjourney… :D 

Hampir setiap tahunnya, komunitas Bloggercrony indonesia mengadakan Blogger Day. Namun untuk Blogger Day 2023 ini rasanya berbeda dengan Blogger Day tahun-tahun sebelumnya karena dilakukan secara hybrid! 

Perayaan Blogger Day 2023 kali ini dilakukan secara online pada Jumat, 24 Februari 2023 bersama 100 blogger terpilih. Dan dilanjutkan dengan acara Fun Camp di Puncak Halimun pada 4-5 Maret 2023. 

blogger-day-2023
Dok. IG @bloggercrony

Sayangnya Bubu gak bisa mengikuti kegiatan Fun Camp. Tapi alhamdulillah banget bisa terpilih menjadi bagian dari peserta online Blogger Day 2023. Terima kasih sekali sudah memilih Bubu jadi salah satu peserta, ya, kakak-kakak Bloggercrony… :) 

Di acara kick off secara online ini Bloggercrony mengangkat tema “Pemetaan #SkillSetUp Blogger Indonesia Bersama #BCCSquad.”

Dari tema tersebut Bubu bisa melihat bagaimana komitmen Bloggercrony untuk terus membersamai BCC Squad (sebutan anggota Bloggercrony) dalam meningkatkan kualitas blogger dari berbagai aspek.  

“Komunitas Bloggercrony memfasilitasi blogger Indonesia mengembangkan kualitas dirinya, membangun jejaring positif, meningkatkan produktivitas dengan menciptakan tulisan/konten yang informatif, bermanfaat dan inspiratif, serta berdaya mandiri dan profesional.”

Tak hanya mengenai skill berupa meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tapi juga skill dalam memahami kode etik dan profesionalisme blogger sehingga BCC Squad bisa menjadi blogger-blogger yang kredibel. 

Berikut Bubu rangkum gimana keseruan acara Blogger Day 2023 yang Bubu Dita ikuti, ya, Manteman… 


  • Pembukaan Acara Blogger Day 2023

Acara Blogger Day 2023 secara online dipandu oleh host/MC Kak Zhea dengan Kak Bowo Susilo dan Kak Satto Raji sebagai fasilitator, Kak Anesa Nisa, serta Kak Fawwaz sebagai moderator. 

Menurut Kak Bowo Susilo yang juga menjadi Ketua Panitia Blogger Day 2023, kegiatan ini merupakan ajang berkumpul anggota komunitas blogger Indonesia dari berbagai daerah, memperkuat jejaring antar anggota, menambah kompetensi diri, dan sebagai ajang apresiasi dari komunitas kepada anggotanya. 

blogger-day-2023

blogger-day-2023

Pengurus Bloggercrony memang paling bisa banget kasih surprise. ada banyak dan undian berhadiah juga di acara Blogger Day ini… :D 

Oiya, acara Blogger day 2023 juga didukung oleh Cera Production, Kausamesta, dan ICT Watch, lho… 

Acara yang pertama kalinya dilakukan secara hybrid online dan offline dengan 100 anggota ini juga menjadi wadah bagi Bloggercrony yang ingin fokus untuk mendengar suara dari para blogger. 


  • Special Guest Bloggerpreneur

Blogger Day 2023 juga kedatangan special guest, yaitu Kak Uwan Nurwan dan Kak Tanti Amelia. 

Keduanya adalah blogger yang memiliki usaha dalam bidang seni artwork ilustrasi dan lettering serta doodle.

blogger-day-2023

blogger-day-2023

blogger-day-2023

Kak Uwan dan Kak Tanti menceritakan pengalamannya bagaimana memulai hal yang mereka sukai menjadi sebuah usaha yang menghasilkan. Kak Uwan mulai suka menggambar dari kecil hingga akhirnya ada teman yang memesan karyanya. Ia sempat kaget dengan karyanya yang ternyata dinilai cukup tinggi. 

Sedangkan Kak Tanti sempat memulai usaha dengan berjualan cireng hingga salad buah. Hingga pada akhirnya Kak Tanti menekuni usaha lettering dan doodle yang sangat disukainya.  

“I believe in art. Seni akan terus berkembang,” kata Kak Tanti Amelia.

Selain Kak Uwan dan Kak Tanti, ada banyak BCC Squad yang memiliki usaha. Bloggercrony pun mewadahinya melalui program Bloggerpreur. Untuk berbagai program di bloggercrony Bubu tulis terpisah di bawah, ya… 


  • Most Wanted Blog Award 2023

Nah, ini dia satu hal yang paling ditunggu oleh BCC Squad  saat Blogger Day tentunya pengumuman Most Wanted Blog Award. 

Yap, jadi setiap tahun Komunitas Bloggercrony Indonesia memberikan apresiasi kepada satu orang blogger yang konsisten dalam menulis dan memberikan manfaat melalui tulisan-tulisan positifnya.

blogger-day-2023

Dan untuk Blogger Day tahun ini Mba Helena Safitri terpilih menjadi Most Wanted Blog Award. Yeaaayyy… :D Mba Helena termasuk yang sudah lama mengikuti perjalanan Bloggercrony dan termasuk blogger yang sangat konsisten.

Bubu salut banget sama kekonsistenan Mba Helena dalam menulis tema parenting dan juga traveling. Di social media-nya pun Mba Helena juga senang berbagi terutama tentang pendidikan anak.


  • Talkshow Bersama Bang Away

Dan ini dia sesi talkshow utama di acara Blogger Day 2023, tu yaitu perbincangan antara Kak Wardah Fajri/Kak Wawa (Founder Bloggercrony) dengan Bang Anwar Natari/Bang Away (Pengawas Komunitas Bloggercrony Indonesia). 

Kak Wawa sempat bercerita di awal bagaimana Bloggercrony terbentuk dan yang dicari pada awal pembentukan komunitas ini adalah seorang mentor/guru. Dan yang menjadi mentor sejak dulu adalah Bang Away. 

“Dari awal yang kita bangun adalah edukasi, literasi, literasi digital, itu yang dikuatin, yang kita siapkan. Kalau teman-teman sudah siap, apa pun peluang akan dengan mudah kita ambil,” ujar Kak Wawa. 

blogger-day-2023

Menurut Bang Awal, skill set up atau  soal pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebenarnya sudah dijalani teman-teman blogger. Tapi mungkin kita sebagai blogger tidak menyadarinya.

Skill set merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki apapun profesinya.

Dari mulai mencari tahu tekniknya, dilatih sehingga menjadi keterampilan dan dapat berkembang. Kemudian sikap atau attitude baik harus berjalan seiring dengan pengetahuan dan keterampilan tersebut. 

“Keterampilan memotret untuk melengkapi tulisan. Bisa juga menulis berdasarkan dokumentasi, bisa mengasah otak kreativitas kita. Memotret melatih indra penglihatan kita. Dari gambar kita bisa terpancing. Tidak asal foto, setidaknya tahu komposisi yang baik seperti apa. Sayang punya konten tapi gak dibuat dalam bentuk visualnya. ” ungkap Bang Away.  

Itulah salah satu skill set up yang diceritakan oleh Bang Away. Meski sebagai blogger yang utama adalah menulis, namun kemampuan lain juga sebisa mungkin dikuasai. 

Kalau punya skill set yang bertambah, kepercayaan diri pun akan meningkat.

blogger-day-2023

Salah satu pembahasan paling menarik saat sesi bersama Bang Away adalah mengenai ChatGPT. Teknologi AI ini memang sudah merambah dunia kretaif, termasuk blogging. 

Dengan hitungan detik saja kita bisa membuat tulisan dan caption yang kita inginkan.

Teknologi memang tidak bisa dibendung, namun apakah dunia blog akan tergerus dan bagaimana kita sebagai blogger menyikapinya??? 

“ChatGPT sama seperti produk teknologi lain. Bisa menjadi tantangan atau peluang. Chat GPT tidak bisa lagi dilihat sebagai sesuatu yang tabu. Kita harus melihatnya sebagai peluang, bukan ancaman. Bisa jadi ancaman untuk orang yang tidak bisa adaptasi dan tidak bisa inovasi.” 

Nah, jawaban dari Bang Away ini setidaknya melegakan, ya. Bubu pernah mencoba juga memakai ChatGPT. Benar memang dalam hitungan detik info yang Bubu butuhkan dengen cepat tersaji.

Namun menurut Bubu tetap butuh pandangan kita sebagai penulis untuk mengecek kembali tulisan hasil AI tersebut. 

ChatGPT memang tidak bisa dihindari, tapi kita sebagai blogger tentu bisa memanfaatkannya untuk hal yang baik. 

Untuk menjadi blogger yang kredibel dan dapat dipercaya tentu harus selalu melakukan riset dan pengecekan terhadap tulisan yang dibuatnya, kan. Teknologi hanya menjadi alat untuk membantu. "Otaknya" tentu saja masih ada di diri kita sendiri... :) 

Ada satu hal penting juga yang diungkapkan oleh Bang Away. 


“Jangan terlalu keras sama diri sendiri.”


Ya, keinginan untuk skill set bisa jadi malah memusingkan diri sendiri. Karena itu Bang Away memberi tips untuk fokus saja dalam satu minggu atau satu bulan mempelajari tentang apa, kemudian baru berganti di minggu atau bulan berikutnya. 

“Lama-lama jadi komplit. Yang penting dalam setahun ini nambah skill set yang kita miliki.” 

Hal ini tentu bakal Bubu ingat terus. :D Terima kasih, ya, Bang Away untuk pesannya… 


8 Tahun Bersama Bloggercrony

Seperti yang Bubu ceritakan di awal. Ternyata umur blog Bubu dan umur Bloggercrony sama-sama 8 tahun… :D 

Bubu juga sudah lama menjadi BCC Squad meski memang tidak terlalu aktif mengikuti semua kegiatannya. Tapi meski begitu Bubu banyak berterima kasih untuk Bloggercrony karena sampai sekarang ada banyaaaak banget program yang dilakukan dan bisa diikuti BCC Squad.

blogger-day-2023

Program-program di Komunitas Bloggercrony Indonesia.

Blogger Hangout: Workshop gratis 1x sebulan untuk anggota.

Blogger View: Program tematik partnership dengan pihak ketiga dengan komunitas sebagai fasilitator bagi anggota. 

Blogger Care: Program membantu sesama yang membutuhkan.

Bloggerpreneur: Program pemberdayaan untuk blogger yang memiliki usaha.

Blogger Day: Gathering komunitas setahun sekali

Nah, itulah beberapa program unggulan milik Bloggercrony. Di samping itu di Whatsapp Group komunitas juga ada program harian seperti #BWTuesday dan #W60. Di twitter juga ada program #Monday2Follow dan #InspirasiKamis.

Beberapa kali Bubu ikut program #BWTuesday. Bisa membaca tulisan teman-teman rasanya menyenangkan dan tentu bisa menambah pengetahuan. 

Dari yang gak tahu soal skincare jadi tahu. Dari yang awan soal financial jadi mulai peka berkat tulisan teman-teman blogger. Begitu pun dengan tulisan traveling yang suka bubu baca, wah jadi bisa nambah list tempat wisata dari tulisan para blogger. :D

Bubu juga selalu memperhatikan gimana kakak-kakak pengurus melakukan tugasnya dengan baik. Terutama soal etika dan profesionalisme. Brief pun dibuat dengan rapi dan detail.  

Pengurus Bloggercrony gak lelah buat selalu mengingatkan. Di sini juga kita belajar bagaimana beradaptasi dalam suatu komunitas dan bagaimana harus bersikap secara profesional. 

Beberapa kegiatan yang Bubu ikuti di Bloggercrony juga punya kesan tersendiri. Dan yang paling berkesan saat itu adalah ketika terpilih menjadi Most Wanted Blog Award tahun 2019. 

Di tahun tersebut Bubu memang rajin sekali menulis blog, terutama tulisan organik. Blog Bubu rasanya begitu hidup :D Sayangnya waktu itu berhalangan gak bisa ikut acara Blogger Day…  :’)

Senang rasanya ketika bisa menginspirasi melalui tulisan dan juga diberikan apresiasi dari tulisan yang kita buat. 

Semoga Komunitas Bloggercrony Indonesia bisa terus berkembang di tahun-tahun berikutnya dan tentunya bisa memberi banyak inspirasi untuk semua blogger Indonesia… 

Salam sayang selalu untuk Bloggercrony… :) 

Instagram/Twitter @bloggercrony



Bubu Dita

@rumikasjourney