SOCIAL MEDIA

Sunday, March 19, 2023

Belajar Sejarah dan Kepurbakalaan dalam Waktu Singkat di Museum Borobudur

museum-borobudur

Beberapa kali wisata ke Candi Borobudur dan baru saat terakhir kali ke sana bersama keluarga, Bubu baru tahu kalau ada Museum Borobudur juga di dalam kawasan Borobudur!

Adakah yang sama seperti Bubu juga??? :D 

Yap, gak jauh dari bangunan utama candi, ternyata ada museum Borobudur yang luput dari perhatian Bubu saat ke Borobudur sebelumnya. 

Namun di liburan sekolah beberapa waktu lalu bersama Yaya, Boo, dan Mika, Bubu melihat museum ini dan kami sekeluarga pun masuk ke dalamnya. 

Mungkin karena saat ke Candi Borobudur pengunjung sekarang hanya boleh naik sampai pelataran saja, akibatnya ada banyak waktu tersisa untuk mengeksplorasi kawasan sekitar candi.

Setelah turun dari pelataran candi dan jalan kaki menuju pintu keluar, mata Bubu tiba-tiba tertuju pada satu bangunan yang memanjang namun tidak terlalu besar.

museum-borobudur

Di depan bangunan tersebut ada beberapa wisatawan dari luar negeri yang sedang dipandu oleh tour guide. Sedangkan terpampang jelas di atas bangunan ada tulisan Museum Borobudur. 

Tanpa pikir panjang Bubu pun langsung masuk ke dalam Museum Borobudur dan mengajak Yaya serta anak-anak. Untuk masuk ke Museum Borobudur ini gak dipungut biaya lagi, ya! Gratiiis! :D

Yuk, simak cerita Bubu di dalam Museum Borobudur! Kira-kira ada apa aja di dalamnya?  


Baca Juga: VW Tour Borobudur


Ada Apa Saja di Museum Borobudur?

Begitu masuk ke dalam Museum Borobudur, terlihat jelas ada banyaaaaak sekali batu-batuan candi di sisi kanan dan kiri halaman yang dibiarkan berserakan. Meski berada di luar, tapi batu-batuan tersebut tetap  tersusun dengan rapi. 

Menurut Wikipedia, ada sekitar 4000-an batu yang terdapat di dalam Museum Borobudur ini. Banyak banget, ya!

museum-borobudur

Di dekat batu-batu tersebut juga ada beberapa arca atau patung batu. Tapi kondisinya sudah tidak sempurna lagi. Ada beberapa patung yang tidak berkepala atau tidak bertangan. 

Setelah menyusuri halaman depan museum, ada bangunan khas Jawa berupa pendopo terbuka. Di dalam pendopo ini terdapat alat musik gamelan lengkap dan juga tempat duduk-duduk bagi wisatawan yang ingin beristirahat sejenak. 

Karena baru memulai perjalanan di museum ini, tentu saja Bubu langsung gas ke dua bangunan khas Jawa berikutnya berupa joglo yang terdapat di bagian belakang pendopo. 

Barulah di bangunan tersebut Bubu melihat banyak benda-benda bersejarah, seperti arca dan benda arkeologi lainnya. Ada juga benda replika yang menyerupai aslinya. 

museum-borobudur

Salah satu koleksi museum yang bikin Bubu melongo adalah patung kepala Budha yang cukup besar. Mungkin besarnya hampir setinggi anak-anak. Patung ini ternyata ditemukan di daerah Wonosobo dan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-9!

Patung kepala Budha ini ditempatkan di dalam tempat kaca sehingga lebih aman dan terawat dengan baik. 

museum-borobudur

Tak hanya benda-benda arkeologi, di dalam Museum Borobudur juga terdapat berbagai foto dokumentasi. Di sinilah pengunjung bisa melihat bagaimana kondisi Candi Borobudur ketika ditemukan. 

Salah satu dokumentasi bersejarah lainnya adalah mengenai bagaimana proses pemugaran Candi Borobudur yang berlangsung pada 1972-1985. 

Pemugaran Candi Borobudur kala itu didukung oleh Unesco. Setelah pemugaran selesai, Candi Borobudur kemudian baru diresmikan tahun 1983 oleh Presiden Soeharto. 

Awalnya museum ini bernama Museum Karmawibhangga. Namun kemudian berubah nama menjadi Museum Borobudur sejak tahun 2012. 

Karmawibhangga sendiri merupakan relief tersembunyi di Candi Borobudur. Relief Karmawibhangga menggambarkan tentang karma atau hubungan sebab akibat berupa perbuatan jahat yang akan mendapat pembalasan. 


Baca Juga: Balkondes Borobudur


Tantangan dalam Melestarikan Candi Borobudur

Selain melihat dokumentasi sejarah dan juga benda-benda purbakala, di Museum Borobudur Bubu juga melihat beberapa peralatan yang digunakan dalam merawat candi yang sudah berabad-abad ini. 

Batuan candi ternyata sangat rentang dengan jamur. Di museum ini terdapat penjelasan mengenai bagaimana pertumbuhan beberapa jamur yang ditemukan di permukaan batuan candi. 

Ada juga beberapa pestisida yang dipakai sebagai alat bantu perawatan batuan candi. 

museum-borobudur

Selain itu terdapat batuan candi yang mengalami penggaraman. Ada berbagai kondisi seperti endapan garam di batu candi serta adanya jamur dan lumut yang menjadi penyebab lapuknya batuan Candi Borobudur. 

Hal ini bisa terjadi karena pengaruh suhu, lingkungan, sinar matahari, serta air yang terakumulasi di batuan. 

Nah, makanya gak heran, ya, kalau saat ini pengunjung Candi Borobudur memang tidak diizinkan untuk menaiki candi hingga ke puncaknya. 

Melestarikan bangunan bersejarah seperti Candi Borobudur memang banyak sekali tantangannya. Dari museum inilah Bubu jadi makin tahu tentang bagaimana perawatan candi ini. 


Museum Lain di Kawasan Borobudur

Setelah puas berkeliling bagian dalam Museum Borobudur, saatnya menyusuri bagian luarnya lagi. 

Ternyata Museum Candi Borobudur luas bangeeet. Saat di luar, anak-anak happy banget. Mereka eksplorasi halaman museum di mana ada kandang burung! Hehe… 

museum-borobudur

Di dekat pendopo gamelan juga ada taman air mancur mini. Nah, lumayan adem deh suasananya. Yaya dan anak-anak juga sempat duduk-duduk di dalam pendopo saat Bubu masih asyik ambil foto di beberapa sudut luar museum. 

museum-borobudur

museum-borobudur


Di kawasan Candi Borobudur ternyata bukan hanya ada museum ini aja, lho. Ada juga museum lain, yaitu Museum Samudera Raksa!

Museum ini berisi tentang sejarah kemaritiman Indonesia. Bisa juga kita menyebutkan sebagai museum bahari. Wah, menarik banget, kan, temanya! Sayangnya Bubu dan keluarga gak lama mengeksplorasi di dalam Museum Samudera Raksa. Hmm, next time kayaknya mesti ke Borobudur lagi dan keliling semua sudutnya supaya lebih puas, deh! :D 

Kalau Manteman ada yang sudah pernah ke museum-museum di Borobudur??? Yuk, share cerita kamu di komentar di bawah ini… :) 



Bubu Dita 

@rumikasjourney


Friday, March 17, 2023

#SkillSetUp Bareng Komunitas Bloggercrony Indonesia di Blogger Day 2023

blogger-day-2023

Gak kerasa tahun 2023 ini genap 8 tahun Bubu membuat blog RumikasJourney. Blog yang niat awalnya hanya sebagai dokumentasi keluarga, kini bisa menjadi personal branding Bubu dan menjadi tempat berjejaring hingga mendapatkan cuan. 

Tentunya dalam dunia blogging ini Bubu juga merasakan pasang surut selama 8 tahun. Efek yang paling terasa adalah saat pandemi. 

Berhubung blog ini berniche traveling dan kebanyakan mengulas tentang wisata, karena pandemi akhirnya sejak 2020-2022 tulisan yang publish di blog hanya hitungan jari saja.

Jiwa ngeblog seperti sudah meredup, bahkan untuk mengukir beberapa kata saja rasanya sulit sekali… :(Ditambah lagi adanya tuntutan pekerjaan yang menyita perhatian dan juga mesti adaptasi bagaimana bekerja sambil membersamai keluarga di rumah saja. 

Walaupun blog RumikasJourney seperti terlantar di rentang tahun itu, tapi blog ini masih ingin Bubu kelola. Setiap tahun domain terus diperpanjang. Draft tulisan sebenarnya juga masih dibuat meski pada akhirnya hanya berakhir sebagai draft saja… :’) 

Ada perasaan yang gak mengizinkan Bubu buat ngelepas blog yang sudah Bubu bangun sejak 2015 ini. 

Dan pada akhirnya mulai akhir tahun 2022 hingga bulan Maret 2023 ini, Bubu mendapat semangat lagi dan kembali rutin menulis di blog. Setiap minggu ada dua tulisan baru yang Bubu hasilkan. 

Memang tidak mudah untuk kembali lagi seperti saat awal dulu. Tapi Bubu yakin konsisten adalah satu cara untuk tetap bertahan. Bertahan pada hal yang kita sukai… :)  


2023 Saatnya Belajar Lagi, Tambah Skill Lagi! 

Secuplik cerita di atas tentang up and down-nya dari dunia blogging mungkin pernah dirasakan juga oleh Manteman blogger yang lain. 

Tapi Bubu sadar, ketika kembali menekuni blogging lagi ternyata bukan hanya soal konsistensi. Dunia blog dan juga social media semakin berkembang sekarang ini.

Jika ingin terus menggelutinya ada banyak hal yang tentunya harus dipelajari dan diperdalam lagi. Karena itulah sejak akhir tahun lalu, Bubu juga coba belajar lagi untuk menambah dan meningkatkan skill Bubu dalam dunia digital ini. 

Bubu sempat belajar lagi soal SEO di salah satu platform belajar daring.  Dan rasanya Bubu butuh untuk memperdalam mengenai SEO dan ada rencana untuk mengambil kelas yang lebih advanced. 

Selain itu, bulan lalu Bubu juga sempat belajar videografi smartphone. Kebutuhan akan skill videografi ini tentunya diperlukan apalagi jika Bubu ingin lebih membranding diri di social media. 

Blogger memang intinya adalah menulis, tapi skill seperti fotografi dan videografi tentunya sangat diperlukan sebagai nilai plus seorang blogger. 

Dan ada lagi satu skill yang pingiiiiin banget Bubu pelajari, yaitu skill voice over. :) 

Untuk skill ini Bubu pernah mendapat masukan dan sharing dengan teman Bubu yang memang sudah terjun di dunia voice over. Namun rasanya mau mempelajari lagi lebih dalam dengan mengambil kelas-kelas di beberapa tempat. Semoga untuk skill yang satu ini bisa Bubu pelajari juga di tahun 2023 ini.

Di luar dunia tulis menulis dan dunia digital kreatif, Bubu juga ingin mulai belajar bisnis. Tahun ini Bubu mulai lagi berjualan untuk menambah penghasilan. Pastinya ada ilmu dan seni berbisnis juga yang mesti Bubu pelajari supaya hasil dari bisnis Bubu bisa lebih maksimal. Doakan, ya, Manteman supaya usaha Bubu bisa berjalan lancar di tahun ini. Baru mulai bangeeeet… :)     


Blogger Day 2023, Dari Online Sampai Nge-Camp

Keinginan Bubu untuk skill set up di tahun 2023 ini ternyata sejalan dengan tema yang diangkat Komunitas Bloggercrony Indonesia dalam rangkaian acara Blogger Day 2023. 

Bloggercrony mengadakan Blogger Day 2023 sebagai acara perayaan ulang tahun ke-8 komunitas blogger ini. Wah, ternyata umur Bloggercrony sama seperti umur blog Rumikasjourney… :D 

Hampir setiap tahunnya, komunitas Bloggercrony indonesia mengadakan Blogger Day. Namun untuk Blogger Day 2023 ini rasanya berbeda dengan Blogger Day tahun-tahun sebelumnya karena dilakukan secara hybrid! 

Perayaan Blogger Day 2023 kali ini dilakukan secara online pada Jumat, 24 Februari 2023 bersama 100 blogger terpilih. Dan dilanjutkan dengan acara Fun Camp di Puncak Halimun pada 4-5 Maret 2023. 

blogger-day-2023
Dok. IG @bloggercrony

Sayangnya Bubu gak bisa mengikuti kegiatan Fun Camp. Tapi alhamdulillah banget bisa terpilih menjadi bagian dari peserta online Blogger Day 2023. Terima kasih sekali sudah memilih Bubu jadi salah satu peserta, ya, kakak-kakak Bloggercrony… :) 

Di acara kick off secara online ini Bloggercrony mengangkat tema “Pemetaan #SkillSetUp Blogger Indonesia Bersama #BCCSquad.”

Dari tema tersebut Bubu bisa melihat bagaimana komitmen Bloggercrony untuk terus membersamai BCC Squad (sebutan anggota Bloggercrony) dalam meningkatkan kualitas blogger dari berbagai aspek.  

“Komunitas Bloggercrony memfasilitasi blogger Indonesia mengembangkan kualitas dirinya, membangun jejaring positif, meningkatkan produktivitas dengan menciptakan tulisan/konten yang informatif, bermanfaat dan inspiratif, serta berdaya mandiri dan profesional.”

Tak hanya mengenai skill berupa meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tapi juga skill dalam memahami kode etik dan profesionalisme blogger sehingga BCC Squad bisa menjadi blogger-blogger yang kredibel. 

Berikut Bubu rangkum gimana keseruan acara Blogger Day 2023 yang Bubu Dita ikuti, ya, Manteman… 


  • Pembukaan Acara Blogger Day 2023

Acara Blogger Day 2023 secara online dipandu oleh host/MC Kak Zhea dengan Kak Bowo Susilo dan Kak Satto Raji sebagai fasilitator, Kak Anesa Nisa, serta Kak Fawwaz sebagai moderator. 

Menurut Kak Bowo Susilo yang juga menjadi Ketua Panitia Blogger Day 2023, kegiatan ini merupakan ajang berkumpul anggota komunitas blogger Indonesia dari berbagai daerah, memperkuat jejaring antar anggota, menambah kompetensi diri, dan sebagai ajang apresiasi dari komunitas kepada anggotanya. 

blogger-day-2023

blogger-day-2023

Pengurus Bloggercrony memang paling bisa banget kasih surprise. ada banyak dan undian berhadiah juga di acara Blogger Day ini… :D 

Oiya, acara Blogger day 2023 juga didukung oleh Cera Production, Kausamesta, dan ICT Watch, lho… 

Acara yang pertama kalinya dilakukan secara hybrid online dan offline dengan 100 anggota ini juga menjadi wadah bagi Bloggercrony yang ingin fokus untuk mendengar suara dari para blogger. 


  • Special Guest Bloggerpreneur

Blogger Day 2023 juga kedatangan special guest, yaitu Kak Uwan Nurwan dan Kak Tanti Amelia. 

Keduanya adalah blogger yang memiliki usaha dalam bidang seni artwork ilustrasi dan lettering serta doodle.

blogger-day-2023

blogger-day-2023

blogger-day-2023

Kak Uwan dan Kak Tanti menceritakan pengalamannya bagaimana memulai hal yang mereka sukai menjadi sebuah usaha yang menghasilkan. Kak Uwan mulai suka menggambar dari kecil hingga akhirnya ada teman yang memesan karyanya. Ia sempat kaget dengan karyanya yang ternyata dinilai cukup tinggi. 

Sedangkan Kak Tanti sempat memulai usaha dengan berjualan cireng hingga salad buah. Hingga pada akhirnya Kak Tanti menekuni usaha lettering dan doodle yang sangat disukainya.  

“I believe in art. Seni akan terus berkembang,” kata Kak Tanti Amelia.

Selain Kak Uwan dan Kak Tanti, ada banyak BCC Squad yang memiliki usaha. Bloggercrony pun mewadahinya melalui program Bloggerpreur. Untuk berbagai program di bloggercrony Bubu tulis terpisah di bawah, ya… 


  • Most Wanted Blog Award 2023

Nah, ini dia satu hal yang paling ditunggu oleh BCC Squad  saat Blogger Day tentunya pengumuman Most Wanted Blog Award. 

Yap, jadi setiap tahun Komunitas Bloggercrony Indonesia memberikan apresiasi kepada satu orang blogger yang konsisten dalam menulis dan memberikan manfaat melalui tulisan-tulisan positifnya.

blogger-day-2023

Dan untuk Blogger Day tahun ini Mba Helena Safitri terpilih menjadi Most Wanted Blog Award. Yeaaayyy… :D Mba Helena termasuk yang sudah lama mengikuti perjalanan Bloggercrony dan termasuk blogger yang sangat konsisten.

Bubu salut banget sama kekonsistenan Mba Helena dalam menulis tema parenting dan juga traveling. Di social media-nya pun Mba Helena juga senang berbagi terutama tentang pendidikan anak.


  • Talkshow Bersama Bang Away

Dan ini dia sesi talkshow utama di acara Blogger Day 2023, tu yaitu perbincangan antara Kak Wardah Fajri/Kak Wawa (Founder Bloggercrony) dengan Bang Anwar Natari/Bang Away (Pengawas Komunitas Bloggercrony Indonesia). 

Kak Wawa sempat bercerita di awal bagaimana Bloggercrony terbentuk dan yang dicari pada awal pembentukan komunitas ini adalah seorang mentor/guru. Dan yang menjadi mentor sejak dulu adalah Bang Away. 

“Dari awal yang kita bangun adalah edukasi, literasi, literasi digital, itu yang dikuatin, yang kita siapkan. Kalau teman-teman sudah siap, apa pun peluang akan dengan mudah kita ambil,” ujar Kak Wawa. 

blogger-day-2023

Menurut Bang Awal, skill set up atau  soal pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebenarnya sudah dijalani teman-teman blogger. Tapi mungkin kita sebagai blogger tidak menyadarinya.

Skill set merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki apapun profesinya.

Dari mulai mencari tahu tekniknya, dilatih sehingga menjadi keterampilan dan dapat berkembang. Kemudian sikap atau attitude baik harus berjalan seiring dengan pengetahuan dan keterampilan tersebut. 

“Keterampilan memotret untuk melengkapi tulisan. Bisa juga menulis berdasarkan dokumentasi, bisa mengasah otak kreativitas kita. Memotret melatih indra penglihatan kita. Dari gambar kita bisa terpancing. Tidak asal foto, setidaknya tahu komposisi yang baik seperti apa. Sayang punya konten tapi gak dibuat dalam bentuk visualnya. ” ungkap Bang Away.  

Itulah salah satu skill set up yang diceritakan oleh Bang Away. Meski sebagai blogger yang utama adalah menulis, namun kemampuan lain juga sebisa mungkin dikuasai. 

Kalau punya skill set yang bertambah, kepercayaan diri pun akan meningkat.

blogger-day-2023

Salah satu pembahasan paling menarik saat sesi bersama Bang Away adalah mengenai ChatGPT. Teknologi AI ini memang sudah merambah dunia kretaif, termasuk blogging. 

Dengan hitungan detik saja kita bisa membuat tulisan dan caption yang kita inginkan.

Teknologi memang tidak bisa dibendung, namun apakah dunia blog akan tergerus dan bagaimana kita sebagai blogger menyikapinya??? 

“ChatGPT sama seperti produk teknologi lain. Bisa menjadi tantangan atau peluang. Chat GPT tidak bisa lagi dilihat sebagai sesuatu yang tabu. Kita harus melihatnya sebagai peluang, bukan ancaman. Bisa jadi ancaman untuk orang yang tidak bisa adaptasi dan tidak bisa inovasi.” 

Nah, jawaban dari Bang Away ini setidaknya melegakan, ya. Bubu pernah mencoba juga memakai ChatGPT. Benar memang dalam hitungan detik info yang Bubu butuhkan dengen cepat tersaji.

Namun menurut Bubu tetap butuh pandangan kita sebagai penulis untuk mengecek kembali tulisan hasil AI tersebut. 

ChatGPT memang tidak bisa dihindari, tapi kita sebagai blogger tentu bisa memanfaatkannya untuk hal yang baik. 

Untuk menjadi blogger yang kredibel dan dapat dipercaya tentu harus selalu melakukan riset dan pengecekan terhadap tulisan yang dibuatnya, kan. Teknologi hanya menjadi alat untuk membantu. "Otaknya" tentu saja masih ada di diri kita sendiri... :) 

Ada satu hal penting juga yang diungkapkan oleh Bang Away. 


“Jangan terlalu keras sama diri sendiri.”


Ya, keinginan untuk skill set bisa jadi malah memusingkan diri sendiri. Karena itu Bang Away memberi tips untuk fokus saja dalam satu minggu atau satu bulan mempelajari tentang apa, kemudian baru berganti di minggu atau bulan berikutnya. 

“Lama-lama jadi komplit. Yang penting dalam setahun ini nambah skill set yang kita miliki.” 

Hal ini tentu bakal Bubu ingat terus. :D Terima kasih, ya, Bang Away untuk pesannya… 


8 Tahun Bersama Bloggercrony

Seperti yang Bubu ceritakan di awal. Ternyata umur blog Bubu dan umur Bloggercrony sama-sama 8 tahun… :D 

Bubu juga sudah lama menjadi BCC Squad meski memang tidak terlalu aktif mengikuti semua kegiatannya. Tapi meski begitu Bubu banyak berterima kasih untuk Bloggercrony karena sampai sekarang ada banyaaaak banget program yang dilakukan dan bisa diikuti BCC Squad.

blogger-day-2023

Program-program di Komunitas Bloggercrony Indonesia.

Blogger Hangout: Workshop gratis 1x sebulan untuk anggota.

Blogger View: Program tematik partnership dengan pihak ketiga dengan komunitas sebagai fasilitator bagi anggota. 

Blogger Care: Program membantu sesama yang membutuhkan.

Bloggerpreneur: Program pemberdayaan untuk blogger yang memiliki usaha.

Blogger Day: Gathering komunitas setahun sekali

Nah, itulah beberapa program unggulan milik Bloggercrony. Di samping itu di Whatsapp Group komunitas juga ada program harian seperti #BWTuesday dan #W60. Di twitter juga ada program #Monday2Follow dan #InspirasiKamis.

Beberapa kali Bubu ikut program #BWTuesday. Bisa membaca tulisan teman-teman rasanya menyenangkan dan tentu bisa menambah pengetahuan. 

Dari yang gak tahu soal skincare jadi tahu. Dari yang awan soal financial jadi mulai peka berkat tulisan teman-teman blogger. Begitu pun dengan tulisan traveling yang suka bubu baca, wah jadi bisa nambah list tempat wisata dari tulisan para blogger. :D

Bubu juga selalu memperhatikan gimana kakak-kakak pengurus melakukan tugasnya dengan baik. Terutama soal etika dan profesionalisme. Brief pun dibuat dengan rapi dan detail.  

Pengurus Bloggercrony gak lelah buat selalu mengingatkan. Di sini juga kita belajar bagaimana beradaptasi dalam suatu komunitas dan bagaimana harus bersikap secara profesional. 

Beberapa kegiatan yang Bubu ikuti di Bloggercrony juga punya kesan tersendiri. Dan yang paling berkesan saat itu adalah ketika terpilih menjadi Most Wanted Blog Award tahun 2019. 

Di tahun tersebut Bubu memang rajin sekali menulis blog, terutama tulisan organik. Blog Bubu rasanya begitu hidup :D Sayangnya waktu itu berhalangan gak bisa ikut acara Blogger Day…  :’)

Senang rasanya ketika bisa menginspirasi melalui tulisan dan juga diberikan apresiasi dari tulisan yang kita buat. 

Semoga Komunitas Bloggercrony Indonesia bisa terus berkembang di tahun-tahun berikutnya dan tentunya bisa memberi banyak inspirasi untuk semua blogger Indonesia… 

Salam sayang selalu untuk Bloggercrony… :) 

Instagram/Twitter @bloggercrony



Bubu Dita

@rumikasjourney 



Thursday, March 16, 2023

Balkondes Borobudur, Tempat Makan Sekaligus Penginapan Dekat Candi Borobudur

balkondes-borobudur

Kalau dipikir-pikir sepertinya saat liburan keluarga ke Yogyakarta beberapa waktu lalu, kami sekeluarga cukup ambisius juga. :) 

Dalam satu hari, kami wisata berkeliling lereng Gunung Merapi dengan jeep Lava Tour Merapi, lalu dilanjutkan wisata ke kawasan Borobudur. 

Bukan hanya ke Candi Borobudur saja tapi juga keliling desa mengunjungi Punthuk Setumbu dan  peternakan lebah madu menggunakan jasa VW classic.

Setelah semua kegiatan hari itu berlalu rasanya memang lumayan lelah, apalagi matahari di hari itu lagi nyala-nyalanya… :D 

Tapiiii, tetap saja keseruan hari itu seperti menutupi rasa lelah yang Bubu sekeluarga rasakan. Ada banyak pengalaman dan hal baru yang kami tahu.  

Nah, salah satu hal terbaik di hari itu adalah kami menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak di Balkondes Borobudur.  

Yes, sebelum memulai petualangan di kawasan Borobudur, Bubu, Yaya, Boo, dan Mika memang berencana untuk makan siang dan istirahat terlebih dahulu. 

Sempat Googling tentang restoran di sekitaran Borobudur, akhirnya pilihan jatuh ke Balkondes Borobudur. Selain karena ada restorannya, di sana juga terdapat jasa untuk VW Tour keliling Borobudur. 

balkondes-borobudur-vw-tour

Meski belum pasti akan wisata dengan VW karena takut waktunya terlalu lama,  tapi seenggaknya kalau tetiba mau wisata VW jadi gak susah lagi, kan cari tempatnya. 

Ada apa lagi di Balkondes Borobudur? Yuk, simak cerita lengkapnya di sini! 


Ternyata Ada Banyak Balkondes! 

Hmmm, Manteman pernah dengar kata Balkondes sebelumnya? Jujur aja, nih, Bubu baru pas ke sana baru tau ternyata Balkondes itu adalah sebuah singkatan. 

Balkondes adalah Balai Ekonomi Desa. Jadi ada beberapa desa di sekitaran Borobudur yang bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan mendirikan semacam rest area untuk para pengunjung. 

Yes, ternyata di sekitaran Borobudur ini bukan hanya ada Balkondes Borobudur, lho. Ada beberapa Balkondes lainnya yang jaraknya tidak terlalu jauh satu sama lain, sebut saja Balkondes Wringinputih, Balkondes Wanurejo, Balkondes Duta Menoreh, Balkondes Karangrejo, dan lainnya. 

Setiap Balkondes memiliki ciri khas bangunannya masing-masing dan dekat dengan tempat wisata serta usaha milik masyarakat desa.

Masyarakat desa juga yang mengelola Balkondes ini. Lumayan ya ada di Balkondes ini bisa turut membantu perputaran ekonomi masyarakat lokal di sana… :)     


Warung Kopi & Restoran

Nah, kalau Balkondes Borobudur sendiri letaknya hampir 1,5 km setelah pintu masuk Taman Wisata Candi Borobudur. 

Begitu sampai di Balkondes Borobudur, Bubu langsung seneng sama tempatnya! Bangunan khas Jawa bernuansa kayu dengan banyak pohon yang bikin suasana jadi lebih adem dan teduh.

Balkondes Borobudur ini juga dikenal dengan nama Waroeng Kopi Borobudur. Sayangnya pas di sini, Bubu gak sempat mencoba minuman kopi khas Magelang. 

balkondes-borobudur-waroeng-kopi-borobudur

Karena sampai tengah hari saat cuaca agak panas, alhasil jadilah kami memesan minuman dingin, seperti es teh manis, jeruk dingin, cokelat dingin, dan juga soda. Beuh, seger banget, kan, tuh! :D 

Untuk makannya karena pas lagi liburan jadwal makan indomie agak longgar dari yang biasanya hanya boleh 1 minggu sekali, akhirnya pas di sini anak-anak Bubu izinkan makan indomie goreng dan juga makan pisang goreng… :D 

Nikmat banget, setelah capek keliling Merapi dan bisa istirahat di Balkondes Borobudur ini sambil isi perut.     

balkondes-borobudur-restoran

balkondes-borobudur-restoran

Sebenarnya ada banyak menu yang disajikan di Balkondes Borobudur. Bahkan tempat ini juga sudah biasa menerima kunjungan rombongan wisatawan sehingga ada paket makan dengan harga Rp30.000,- sd Rp 55.000,- per paketnya. Tapi untuk paket rombongan ini terlebih dahulu melalui pemesanan, ya, Manteman. 

Untuk daftar menunya Bubu lampirkan di bawah ini, ya:

balkondes-borobudur-daftar-menu

Kami menikmati menu makan siang dan minuman di joglo bagian depan. tempatnya cukup luas dengan banyak kursi dan meja. Di tempat ini juga disediakan mushola dan toilet yang cukup bersih di bagian belakang.

balkondes-borobudur

balkondes-borobudur

balkondes-borobudur

Karena di sekitar joglo juga ada taman dan pepohonan, anak-anak jadi bisa keliling-keliling dan gak merasa bosan ada di tempat ini.  

Oiya, bangunan pendopo joglo ini juga bisa disewakan untuk acara, lho. Area parkirnya juga cukup luas hingga bisa memuat beberapa mobil, bahkan bis. 


Penginapan Dekat Tempat Wisata

Satu hal lagi yang jadi keunggulan tempat ini adalah disediakannya penginapan/homestay. 

Pas lagi keliling Balkondes Borobudur ini, Bubu melihat bangunan di belakang yang ternyata adalah penginapan yang disewakan. 

Tak hanya itu. Di bagian seberang Balkondes Borobudur juga ada bangunan khas Jawa yang ternyata masih satu bagian dari Balkondes ini dan bisa disewakan sebagai penginapan. 

balkondes-borobudur-penginapan-homestay

balkondes-borobudur-penginapan-homestay

Sayangnya Bubu gak melihat bagian dalam kamarnya. Saat Bubu di sana pun kelihatannya sedang tidak ada tamu yang menginap atau mungkin saja memang ada tamu tapi sedang tidak ada di penginapan. 

Untuk rate kamarnya sendiri sebagai berikut, ya, Manteman:


Single Room Rp500.000,-/ malam

Tersedia 7 kamar 


Couple Room Rp1.000.000,-/ malam

@2 kamar

Tersedia 2 rumah 


Family Room Rp1.500.000,-/ malam

@3 kamar

Tersedia 4 rumah


Siapa tahu ada Manteman yang berencana untuk eksplorasi berbagai tempat wisata di Borobudur, bisa banget menginap di sini. Menghemat waktu dibanding menginap di pusat kota Yogyakarta yang butuh waktu 1 jam lebih ke Borobudur. 

Gimana, tertarik buat menginap, makan atau nyoba VW Tour di Balkondes Borobudur ini? Cus, yuk, rencanain liburan bareng keluarga ke Borobudur juga!


Balkondes Borobudur 

Jl Borobudur Ngadiharjo, Dusun Ngaran 2, RT.001/RW.006, Sawah, Borobudur, Kec. Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56553

Jam Buka : 07.00 - 20.00 

Telepon: 0811 2644 432

IG: @balkondesborobudurofficial



Bubu Dita

@rumikasjourney


Friday, March 10, 2023

Bunker Kaliadem, Dibalik Cerita Pilu Kini Jadi Tempat Wisata Favorit di Merapi

bunker-kaliadem-merapi


Niat untuk eksplorasi Merapi akhirnya terwujud saat liburan sekolah beberapa waktu lalu. Bubu sekeluarga mencoba wisata Lava Tour Merapi yang memang sejak lama ingin Bubu coba. 

Setelah Subuh sekitar jam setengah 6 kami berangkat dari hotel di pusat kota Yogyakarta, akhirnya satu jam kemudian sampailah di basecamp jeep yang akan membawa kami keliling lereng Merapi. 

Salah satu tempat yang kami kunjungi ketika berwisata dengan jeep Merapi adalah sebuah tempat yang jadi favorit banyak wisatawan. Ini dia, BUNKER KALIADEM!

Dibangun pada 2001, Bunker Kaliadem baru diresmikan pada 2005. Pembuatan Bunker ini tentunya ditujukan sebagai tempat perlindungan warga sekitar lereng Merapi. Tapi siapa sangka tujuan mulia ini justru menjadi petaka. 

Gimana ceritanya, yuk simak ulasan Bubu tentang Bunker Merapi di bawah ini!


Cerita Pilu di Bunker Kaliadem

Seperti biasa, kalau pergi jalan-jalan kemana-mana Bubu tuh suka gak riset dulu tentang tempat yang akan didatangi. Begitu pula dengan destinasi-destinasi yang ada di Lava Tour Merapi ini.

Bubu gak cari tahu dulu sebelumnya tentang Bunker Kaliadem ini. Bubu hanya berpikir, “Oh, namanya bunker berarti ini jadi tempat berlindung masyarakat di sekitar Merapi jika terjadi bencana.” Udah, sebatas itu aja. 

Saat sampai di Bunker Kaliadem dan mendengar cerita tentang tempat ini dari driver jeep sekaligus tour guide kami, Pak Tri, langsunglah Bubu jadi lemas. 

Gimana nggak? Ternyata Bunker Kaliadem menyimpan cerita yang memilukan saat terjadi erupsi Merapi di tahun 2006. 

Ada dua orang relawan di sana yang meninggal dunia di dalam bunker. Mereka berdua berniat untuk menyelamatkan diri saat erupsi terjadi.

Namun siapa sangka ternyata panasnya wedhus gembel Merapi tidak dapat dapat ditahan oleh bunker. Keduanya ditemukan meninggal di dalam bunker setelah erupsi berakhir. 

bunker-kaliadem-merapi

Bunker Kaliadem mempunyai luas sekitar 20 meter persegi. Cukup luas sebenarnya. Dapat menampung sekitar 40 orang. 

Di dalamnya juga disediakan ruangan kecil untuk kamar mandi. menurut cerita guide, salah seorang relawan ditemukan di dalam kamar mandi tersebut. Mungkin karena di sana terdapat air sehingga dijadikan tempat berlindung dari panasanya aliran panas Merapi. 

Namun ternyata hal tersebut sia-sia saja. Meski sudah berlindung di kamar mandi sekalipun, tetap tidak mampu menahan awan panas. 

Menurut cerita guide, sementara satu orang relawan di kamar mandi, satu relawan lagi ada di ruangan bunker. Tapi ada juga yang menyebut kalau kedua relawan ada di dalam kamar mandi juga. 

Nah, versi mana yang benar, coba nanti Bubu cek lagi, ya, Manteman. Atau ada Manteman yang sudah memastikan boleh cerita di komentar, ya…

Para wisatawan termasuk kami sekeluarga diperbolehkan untuk masuk ke dalam Bunker Kaliadem. Begitu masuk ke dalamnya Bubu merasakan agak sesak karena kondisinya cukup gelap. 

Di bagian tengah bunker ada seperti gundukan batu yang sangat besar. Ternyata batu tersebut merupakan lava Merapi yang sudah mengeras. 

Akibat adanya kejadian ini, fungsi bunker pun dipertanyakan kembali hingga tidak dipergunakan lagi. Kini Bunker Kaliadem hanya menjadi tempat wisata di lereng Merapi dan ramai dikunjungi terutama saat liburan sekolah tiba.  

Baca Juga: Museum Omahku Memoriku

  

Tempat Wisata Favorit dengan Latar Gunung Merapi

Saat Bubu sekeluarga sampai ke Bunker Kaliadem memang sudah tampak beberapa pengunjung.

Untuk bisa foto di bunker pun sempat mengantri terlebih dahulu. Sayang banget pas kami di sana Gunung Merapi tertutup awan. 

Padahal jika saja tidak tertutup, Gunung Merapi akan tampak gagah sebagai latar Bunker Kaliadem ini. 

Di kawasan wisata ini tak hanya bunker yang bisa dieksplorasi. Menuju ke bagian atas bunker terdapat jalan bebatuan. Ada tempat duduk untuk pengunjung juga. 

bunker-kaliadem-merapi

bunker-kaliadem-merapi

Uniknya lagi, ada ilalang dan rerumputan di sekitarnya. Pas Bubu, boo, Mika, dan Yaya ke ilalang tersebut, gak ada pengunjung lain di sini. 

Jadi, kalau Manteman ke Bunker Merapi bisa juga mencoba mengeksplorasinya, ya. Tapi tetap waspada, ya, Manteman karena takutnya ada ular atau binatang lainnya.  

bunker-kaliadem-merapi

bunker-kaliadem-merapi

Baca Juga: VW Tour Borobudur

Oiya, sebelum mencapai bunker, dari tempat parkir kita akan terlebih dahulu melewati gardu pandang. Tertulis di bagian depan, untuk bisa naik ke atas gardu pandang ini dikenakan biaya Rp 5.000,-. 

Awalnya Bubu pingin banget mencoba, tapi sayangnya kami sampai di Bunker Kaliadem masih pagi jadi belum ada tanda-tanda kalau gardu pandang ini dibuka.

bunker-kaliadem-merapi

Wah, kalau saja sudah dibuka, dan Gunung Merapi tampak jelas, pasti indah banget pemandangan di tempat ini. Meski demikian keindahannya tetap tidak dapat menghapus cerita pilu yang pernah terjadi di Bunker Kaliadem.  


Bubu Dita

@rumikasjourney

 

Thursday, March 9, 2023

Memori yang Sulit Dilupakan di Museum Omahku Memoriku

museum-omahku-memoriku

Dahsyatnya letusan Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 menjadi duka mendalam bagi masyarakat di sekitar Merapi dan Yogyakarta. 

Sebanyak 353 orang dikabarkan meninggal, termasuk juru kunci Merapi, Mbah Maridjan. Ribuan orang pun turut mengungsi. 

Efek yang ditimbulkan erupsi saat itu sangatlah besar. Bayangkan saja, menurut ahli, letusan yang terjadi hampir 13 tahun lalu tersebut dikatakan mirip dengan letusan besar yang tercatat pernah terjadi tahun 1872.

Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 menghasilkan letusan setinggi 10 kilometer dari puncak. Awan panasnya bahkan menuju 15 kilometer ke arah tenggara (Kali Gendol). 

Nah, makanya tidak mengherankan dengan letusan tersebut, dampak yang ditimbulkan juga besar banget. 

Rentetan gempa juga terus terjadi hingga di bulan November 2010. 

Kenangan sedih tentang gempa itu kini terukir di Museum Omahku Memoriku. 

Meski untuk warga sekitar yang terdampak erupsi, memori tersebut sulit dilupakan, namun hal itu bisa jadi pengingat dan pembelajaran bagi semua untuk selalu waspada akan adanya bencana. 


Rumah yang Jadi Saksi Bisu

Museum Omahku Memoriku terletak di Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. 

Bubu mengikuti Lava Tour Merapi yang mempunya beberapa destinasi sekitaran Gunung Merapi dan salah satunya adalah museum ini. 

Baca Juga: Lava Tour Merapi

Seperti namanya Omah yang berarti rumah, Museum Omahku Memoriku menempati rumah dengan bangunan yang masih berdiri, tapi sudah hancur di beberapa bagiannya akibat gempa saat itu. 

Begitu mulai memasuki area museum ini, rasa kelu, sedih, bercampur jadi satu. Bubu sekeluarga melihat adanya tulang belulang sapi yang direkontruksi sehingga bisa berdiri dan “menyambut” tamu yang datang. 

Tak hanya itu, “bangkai” kendaraan motor juga ada di bagian depan museum. Langsung terpikir dalam hati, “Aduh, bagian luarnya saja sudah seperti ini, gimana di bagian dalamnya, ya.”

Betul saja, bagian dalam museum ternyata juga menyimpan banyak alat-alat rumah tangga yang menjadi saksi bisu dahsyatnya erupsi kala itu. 

Dari kasur, lemari, meja, kursi, alat makan, alat masak yang terkena panas semuanya ada. Bahkan ada satu set alat musik gamelan yang juga hangus terkena dampak erupsi dipamerkan di dalam museum ini. 

museum-omahku-memoriku-yogyakarta

museum-omahku-memoriku

Satu benda yang membuat Bubu makin terenyuh saat berada di sini adalah jam dinding yang memperlihatkan waktu terjadinya erupsi. Jam ini menunjukan waktu dini hari, tepat terjadi erupsi di tanggal 5 November 2010. 

Erupsi di bulan November ini juga besar hingga menewaskan sekitar 242 orang. 

museum-omahku-memoriku-jam

Selain Museum Omahku Memoriku, di dekatnya juga terdapat Museum Sisa Hartaku. 

Kedua museum ini memang mirip karena sama-sama menampilkan benda-benda yang hangus terkena efek panasnya erupsi. Meskipun sama dan berdekatan, tapi kedua museum ini adalah museum yang berbeda, ya, Manteman. 


Dokumentasi di Dinding yang Rapuh

Oiya, tak hanya menampilkan benda-benda yang menjadi saksi erupsi Merapi, di Museum Omahku Memoriku juga terdapat banyak sekali foto dokumentasi.

Foto-foto dokumentasi tersebut memperlihatkan bagaimana Merapi sebelum, saat, dan pasca terjadinya bencana. 

Driver jeep Lava Tour Merapi yang mengantarkan kami juga turut menjadi tour guide di museum ini. Pak Tri menerangkan bagaimana gempa itu terjadi, perubahan bentuk Merapi dari waktu ke waktu, evakuasi yang dilakukan, dan lainnya.

museum-omahku-memoriku-dokumentasi

museum-omahku-memoriku-foto-merapi

Kebetulan Pak Tri ini juga warga lokal di salah satu desa terdampak dan menjadi salah satu korban erupsi yang harus mengungsi. Duh, sedih banget pas dengar cerita Pak Tri… 

Melihat isi dari Museum Omahku Memoriku sebenarnya bukan hal baru bagi anak-anak. Beberapa tahun lalu kami juga pernah menyambangi Museum Gunung Merapi. Di sana pun banyak terdapat benda-benda yang hangus akibat erupsi. 

Baca Juga: Museum Gunung Merapi

Namun saat berada di Museum Omahku Memoriku ini pengalamannya pasti berbeda. Terutama karena bentuk bangunan fisik Museum Omahku Memoriku yang berupa rumah warga yang terkena panasnya awan dan material vulkanik. Hal ini membuat kita seperti bisa sedikit merasakan kejadian pada saat itu. 

museum-omahku-memoriku-lava-boom

Di satu sisi, Bubu pun salut dengan warga desa yang membangun museum ini sehingga bisa menjadi tempat wisata edukatif. Selain itu, museum ini juga memiliki toko souvenir dan tempat ngopi yang bisa menjadi tambahan pemasukan bagi warga.

Jika Manteman ingin berlibur ke Yogyakarta, Bubu menyarankan sekali untuk mengikuti Lava Tour Merapi dan singgah ke museum ini. Banyak hal yang bisa dipelajari dan menjadi bahan renungan kita semua...


Bubu Dita

@rumikasjourney






Sunday, March 5, 2023

Keliling Desa dan Tempat Wisata dengan VW Tour Borobudur!

vw-tour-borobudur-keliling-desa-borobudur


Setelah pertama kali ke Yogyakarta beberapa tahun lalu Bubu dan Yaya mengajak anak-anak ke Prambanan, pada liburan kali ini waktunya melihat kemegahan Candi Borobudur!

Meski gak bisa sampai bagian atas Candi Borobudur, tapi hal itu gak menyurutkan langkah kami sekeluarga untuk tetap mengunjunginya. 

Nah, karena kawasan Candi Borobudur sangat luas dan kami tiba di sana menjelang tengah hari, akhirnya Bubu dan Yaya memutuskan untuk melakukan aktivitas seru lainnya di Borobudur, yaitu naik VW Tour Borobudur!


Beristirahat di Balkondes Borobudur

Saat merencanakan liburan ke Yogyakarta, Candi Borobudur memang masuk ke dalam list wajib yang harus kami sambangi. Tapi tidak dengan VW Tour Borobudur. 

Bubu memasukkan VW Tour Borobudur sebagai kegiatan opsional saja jika memang waktu masih agak lowong untuk melakukannya. 

Karena itulah sebelum berangkat ke Yogyakarta, Bubu sama sekali tidak memesan terlebih dahulu untuk VW tour ini. Beda seperti Lava Tour Merapi yang memang sudah Bubu pesan seminggu sebelum kami sekeluarga sampai ke Yogya. 

Baca Juga: Lava Tour Merapi

Setelah selesai Lava Tour Merapi, menurut itinerary yang sudah Bubu buat kami sekeluarga langsung tancap gas ke Borobudur. 

Sampai di sana sekitar jam 11 siang, kami menuju Balkondes Borobudur untuk istirahat sejenak sekalian makan siang. Ada yang tau gak Balkondes singkatan apa??

Bubu juga baru tahu nih pas browsing-browsing… :D Ternyata Balkondes adalah Balai Ekonomi Desa. Di Yogyakarta, Balkondes gak hanya ada di  sini saja, tapi juga ada di beberapa tempat lainnya di sekitar Borobudur dan Prambanan.

vw-tour-borobudur-balkondes-borobudur

Di Balkondes Borobudur ini selain bisa santai sambil menikmati makanan dan camilan, ada juga penginapannya. 

Salah satu operator VW Tour Borobudur pun “bermarkas” di Balkondes ini. Akhirnya jadilah setelah kami sekeluarga beristirahat dan makan siang, kami berkeliling desa di sekitar Borobudur dengan menggunakan VW Classic!

Tenang aja, ada driver-nya kok. Jadi kita tinggal duduk santai di VW dan bisa menikmati hal-hal menarik selama perjalanan. Drivernya pun punya double job juga sebagai fotografer. Lumayan, kan, jadi ada foto dokumentasi keluarga… :D 

Ada beberapa pilihan rute dan destinasi wisata selama perjalanan dengan VW Borobudur ini. Bubu sekeluarga memilih paket seharga Rp 350.000,- dengan durasi kurang lebih dua jam. 

vw-borobudur

Selama dua jam perjalanan tersebut, selain mengelilingi desa wisata di Borobudur, kami juga ke Punthuk Setumbu dan peternakan lebah madu Ashfa Madu.

Selain dua tempat tersebut tentunya ada pilihan lainnya, seperti Svargabumi, Gereja Ayam, Mata Langit, dan Junkyard. Kita juga bisa memilih tempat UMKM seperti pembuatan gerabah, kopi luwak, tempat pembuatan batik, dan lainnya. 

Salut, nih, Bubu. Gak hanya tempat wisata saja yang ditonjolkan, tapi usaha produktif masyarakat di kawasan Borobudur juga turut terangkat dengan adanya wisata VW Tour Borobudur ini. 

vw-borobudur


Punthuk Setumbu Jam 12 Siang!

Seperti yang Bubu sebut di awal kalau kami memilih destinasi Punthuk Setumbu saat berkeliling dengan VW Tour Borobudur. 

Gak ada alasan khusus untuk datang ke tempat ini selain karena rasa penasaran aja. sih. Pertama kali tahu tempat ini begitu viral di media sosial karena dari tempat ini kita bisa melihat Puncak Candi Borobudur dari kejauhan. 

Benar saja, begitu sampai di atas Punthuk Setumbu, Bubu bisa melihat Candi Borobudur dengan jelas walaupun terlihatnya hanya kecil saja. Selain itu, terlihat pula Gereja Ayam dari kejauhan. 

vw-tour-borobudur-punthuk-setumbu-gereja-ayam

Yang membuat Punthuk Setumbu juga semakin digandrugi wisatawan adalah karena dari tempat ini juga bisa melihat landskap Perbukitan Menoreh yang indah. 

vw-tour-borobudur-bukit-menoreh

Tentunya perjalanan ke Punthuk Setumbu kala itu gak bakalan Bubu lupakan! Selain karena perjalanan pertama kali ke sana, kami sekeluarga juga niat banget capek-capek naik ke bukit jam 12 siang saat matahari sedang panas-panasnya! :D 

Jarak dari bawah sampai ke atas bukit memang hanya 300 meter, sih. Tapi rasanya cukup melelahkan karena menanjak. Untungnya ada banyak pepohonan sehingga rasanya tidak terlalu terik. 

Sampai di atas pun hanya kami sekeluarga dan dua orang wisatawan lainnya di Punthuk Setumbu :D 

vw-tour-borobudur-punthuk-setumbu

vw-tour-borobudur-punthuk-setumbu

Waktu terbaik untuk berwisata ke Punthuk Setumbu memang saat pagi hari saat matahari terbit. Candi Borobudur akan terlihat lebih magical dengan adanya kabut tipis yang menyelimutinya. 

Oiya, biaya untuk masuk Punthuk Setumbu tidak termasuk biaya paket VW Tour Borobudur ini, ya. 

Baca Juga: Naik Punthuk Setumbu Jam 12 Siang


Melihat Lebah Dari Dekat!

Satu tempat lagi yang kami kunjungi waktu wisata VW Tour Borobudur adalah ke Ashfa Madu. Di tempat ini wisatawan bisa mendapat edukasi tentang dunia lebah secara singkat. 

Begitu sampai di Ashfa Madu akan ada seorang pemandu yang mengajak kami ke bagian belakang bangunan. Di sinilah Bubu sekeluarga diceritakan tentang budidaya lebah dan bagaimana lebah dapat menghasilkan madu.

Kami sekeluarga juga diajak lebih dekat dengan lebah. Bahkan, kami boleh memegang sarang lebah madu, lho. Ada banyak bangeeet lebahnya. 

vw-tour-borobudur-ashfa-madu-borobudur

vw-tour-borobudur-ashfa-madu-borobudur

Gak nyangka anak-anak excited dan berani memegangnya juga. Nah, untuk mendapat edukasi mengenai lebah dan memegang sarang lebah ini tidak dikenakan biaya, ya. 

Tapi tentunya begitu melihat madu hasil peternakan lebah ini, Bubu jadi tertarik buat membelinya… :D 

Ada beberapa jenis produk madu yang dijual di Ashfa Madu, seperti bee pollen, madu hitam, dan madu asli bunga kaliandra. 

vw-tour-borobudur-ashfa-madu-borobudur


Lebah-lebah madu yang ada di peternakan lebah Borobudur memang menghisap nektar dari bunga kaliandra yang ada di Perbukitan Menoreh untuk menghasilkan madu. 

Saat Bubu dan keluarga datang ke peternakan lebah ini, ada beberapa rombongan wisatawan juga yang ada di sana. Tempatnya cukup luas dan lega dengan beberapa kursi yang disediakan pengelola. 

Oiya, di tempat ini juga ada testernya, Jadi kalau galau mau beli madu yang mana, Manteman bisa mencoba testernya terlebih dahulu. 


vw-borobudur

vw-borobudur-vw-safari

Perjalanan dengan VW Tour Borobudur bisa jadi alternatif buat Manteman saat berwisata ke Yogyakarta. Selain ke tempat wisata dengan pemandangan indah, kita juga bisa berwisata sambil mendukung usaha lokal masyarakat di sana. 

Oiya, jangan lupa juga untuk foto-foto di beberapa spot saat berkeliling, ya. Saat itu, driver kami sengaja menghentikan mobil VW di pinggir sawah dan ke lapangan sepakbola dengan latar Bukit Menoreh untuk mengambil foto kami sekeluarga… :) 


Bubu Dita

@rumikasjourney