Bunker Kaliadem, Dibalik Cerita Pilu Kini Jadi Tempat Wisata Favorit di Merapi

by - March 10, 2023

bunker-kaliadem-merapi


Niat untuk eksplorasi Merapi akhirnya terwujud saat liburan sekolah beberapa waktu lalu. Bubu sekeluarga mencoba wisata Lava Tour Merapi yang memang sejak lama ingin Bubu coba. 

Setelah Subuh sekitar jam setengah 6 kami berangkat dari hotel di pusat kota Yogyakarta, akhirnya satu jam kemudian sampailah di basecamp jeep yang akan membawa kami keliling lereng Merapi. 

Salah satu tempat yang kami kunjungi ketika berwisata dengan jeep Merapi adalah sebuah tempat yang jadi favorit banyak wisatawan. Ini dia, BUNKER KALIADEM!

Dibangun pada 2001, Bunker Kaliadem baru diresmikan pada 2005. Pembuatan Bunker ini tentunya ditujukan sebagai tempat perlindungan warga sekitar lereng Merapi. Tapi siapa sangka tujuan mulia ini justru menjadi petaka. 

Gimana ceritanya, yuk simak ulasan Bubu tentang Bunker Merapi di bawah ini!


Cerita Pilu di Bunker Kaliadem

Seperti biasa, kalau pergi jalan-jalan kemana-mana Bubu tuh suka gak riset dulu tentang tempat yang akan didatangi. Begitu pula dengan destinasi-destinasi yang ada di Lava Tour Merapi ini.

Bubu gak cari tahu dulu sebelumnya tentang Bunker Kaliadem ini. Bubu hanya berpikir, “Oh, namanya bunker berarti ini jadi tempat berlindung masyarakat di sekitar Merapi jika terjadi bencana.” Udah, sebatas itu aja. 

Saat sampai di Bunker Kaliadem dan mendengar cerita tentang tempat ini dari driver jeep sekaligus tour guide kami, Pak Tri, langsunglah Bubu jadi lemas. 

Gimana nggak? Ternyata Bunker Kaliadem menyimpan cerita yang memilukan saat terjadi erupsi Merapi di tahun 2006. 

Ada dua orang relawan di sana yang meninggal dunia di dalam bunker. Mereka berdua berniat untuk menyelamatkan diri saat erupsi terjadi.

Namun siapa sangka ternyata panasnya wedhus gembel Merapi tidak dapat dapat ditahan oleh bunker. Keduanya ditemukan meninggal di dalam bunker setelah erupsi berakhir. 

bunker-kaliadem-merapi

Bunker Kaliadem mempunyai luas sekitar 20 meter persegi. Cukup luas sebenarnya. Dapat menampung sekitar 40 orang. 

Di dalamnya juga disediakan ruangan kecil untuk kamar mandi. menurut cerita guide, salah seorang relawan ditemukan di dalam kamar mandi tersebut. Mungkin karena di sana terdapat air sehingga dijadikan tempat berlindung dari panasanya aliran panas Merapi. 

Namun ternyata hal tersebut sia-sia saja. Meski sudah berlindung di kamar mandi sekalipun, tetap tidak mampu menahan awan panas. 

Menurut cerita guide, sementara satu orang relawan di kamar mandi, satu relawan lagi ada di ruangan bunker. Tapi ada juga yang menyebut kalau kedua relawan ada di dalam kamar mandi juga. 

Nah, versi mana yang benar, coba nanti Bubu cek lagi, ya, Manteman. Atau ada Manteman yang sudah memastikan boleh cerita di komentar, ya…

Para wisatawan termasuk kami sekeluarga diperbolehkan untuk masuk ke dalam Bunker Kaliadem. Begitu masuk ke dalamnya Bubu merasakan agak sesak karena kondisinya cukup gelap. 

Di bagian tengah bunker ada seperti gundukan batu yang sangat besar. Ternyata batu tersebut merupakan lava Merapi yang sudah mengeras. 

Akibat adanya kejadian ini, fungsi bunker pun dipertanyakan kembali hingga tidak dipergunakan lagi. Kini Bunker Kaliadem hanya menjadi tempat wisata di lereng Merapi dan ramai dikunjungi terutama saat liburan sekolah tiba.  

Baca Juga: Museum Omahku Memoriku

  

Tempat Wisata Favorit dengan Latar Gunung Merapi

Saat Bubu sekeluarga sampai ke Bunker Kaliadem memang sudah tampak beberapa pengunjung.

Untuk bisa foto di bunker pun sempat mengantri terlebih dahulu. Sayang banget pas kami di sana Gunung Merapi tertutup awan. 

Padahal jika saja tidak tertutup, Gunung Merapi akan tampak gagah sebagai latar Bunker Kaliadem ini. 

Di kawasan wisata ini tak hanya bunker yang bisa dieksplorasi. Menuju ke bagian atas bunker terdapat jalan bebatuan. Ada tempat duduk untuk pengunjung juga. 

bunker-kaliadem-merapi

bunker-kaliadem-merapi

Uniknya lagi, ada ilalang dan rerumputan di sekitarnya. Pas Bubu, boo, Mika, dan Yaya ke ilalang tersebut, gak ada pengunjung lain di sini. 

Jadi, kalau Manteman ke Bunker Merapi bisa juga mencoba mengeksplorasinya, ya. Tapi tetap waspada, ya, Manteman karena takutnya ada ular atau binatang lainnya.  

bunker-kaliadem-merapi

bunker-kaliadem-merapi

Baca Juga: VW Tour Borobudur

Oiya, sebelum mencapai bunker, dari tempat parkir kita akan terlebih dahulu melewati gardu pandang. Tertulis di bagian depan, untuk bisa naik ke atas gardu pandang ini dikenakan biaya Rp 5.000,-. 

Awalnya Bubu pingin banget mencoba, tapi sayangnya kami sampai di Bunker Kaliadem masih pagi jadi belum ada tanda-tanda kalau gardu pandang ini dibuka.

bunker-kaliadem-merapi

Wah, kalau saja sudah dibuka, dan Gunung Merapi tampak jelas, pasti indah banget pemandangan di tempat ini. Meski demikian keindahannya tetap tidak dapat menghapus cerita pilu yang pernah terjadi di Bunker Kaliadem.  


Bubu Dita

@rumikasjourney

 

Related Posts

12 komentar

  1. Wisata ke Bunker Merapi memang menarik, tapi bikin sedih juga ya kisahnya. Erupsi yang terjadi saat itu pasti dahsyat banget. Yang cuma tahu beritanya aja ikut terenyuh. Gimana sama yang ngalamin sendiri ya

    ReplyDelete
  2. Dahsyat banget panasnya gunung berapi kalau udah erupsi, ya. Sampai berlindung di bunker pun tetap gak bisa tertolong. Saya masih inget kejadian ini karena ramai banget pemberitaannya. Tapi, gak nyangka juga ternyata udah lama juga kejadiannya.

    ReplyDelete
  3. udah lama banget pengen main lagi ke merapi, semoga saja merapi segera membaik seperti sedia kala

    ReplyDelete
  4. Lava tour Merapi nih jd wishlistku kalo ke Yogyakarta ✨ ngeliat2 foronya jadi makin pengen ke sana. Anw, history nya emg bikin sedih

    ReplyDelete
  5. Ya anpun kebayang terpanggang di dalam bunker deh jadinya. Dulu pas ke Yogya aku mau mampir ke sini eh tapi gak jadi. Gak sempet waktunya.

    ReplyDelete
  6. Ya Allah ... jadi bunker ini awalnya buat perlindungan tapi nyatanya lava masih bisa masuk yah. Innalilllahi wa inna ilaihi roojiun.
    Eh merapi juga masih aktif sampai sekarang, kadang batuk-batuk. Khawatir juga wisata ke sini.

    ReplyDelete
  7. Pemandangannya indah ya Mba, ternyata ada cerita menyedihkan di masa lalu. Bisa jadi wisata sejarah juga..

    ReplyDelete
  8. kayaknya seru ya mbak, aku belum pernah kesana. Nyoba bawa anak kecil harus ada partner momong ya. Takut juga kalau tiba-tiba saat melintas di sana ada ular yang tiba-tiba nongol. Tapi seru juga tahu ceritanya dari sana langsung

    ReplyDelete
  9. Berapa kali ke Jogja masih belum sempat main ke Kaliadem karena jauh banget juga sih lokasinya. Ceritanya tentang 2 relawan itu memang sedih banget ya, mungkin itu sebabnya saya masih belum niat banget main ke sana.

    ReplyDelete
  10. Sudah berapakali saya ke Jogja, jalan-jalan ke bunker kaliadem masih jadi list yang belum kesampean. Pemandangan latar gunung merapi dan tour ke tempat bersejarah emang asik banget si.

    ReplyDelete
  11. Aku taunya Bunker Kaliadem sebagai Wisata Gunung Merapi ini dari beberapa artikel dan konten yutuber. Rasanya ikutan merinding pas baca kiss pilu di balik Bunker Kaliadem.
    Huhu...

    ReplyDelete
  12. Sempat mau ke sana, tapi karena keterbatasan waktu akhirnya memilih langsung menuju jember, tidak jadi mampir menikmati wisata di sana.

    ReplyDelete