Belajar Sejarah dan Kepurbakalaan dalam Waktu Singkat di Museum Borobudur

by - March 19, 2023

museum-borobudur

Beberapa kali wisata ke Candi Borobudur dan baru saat terakhir kali ke sana bersama keluarga, Bubu baru tahu kalau ada Museum Borobudur juga di dalam kawasan Borobudur!

Adakah yang sama seperti Bubu juga??? :D 

Yap, gak jauh dari bangunan utama candi, ternyata ada museum Borobudur yang luput dari perhatian Bubu saat ke Borobudur sebelumnya. 

Namun di liburan sekolah beberapa waktu lalu bersama Yaya, Boo, dan Mika, Bubu melihat museum ini dan kami sekeluarga pun masuk ke dalamnya. 

Mungkin karena saat ke Candi Borobudur pengunjung sekarang hanya boleh naik sampai pelataran saja, akibatnya ada banyak waktu tersisa untuk mengeksplorasi kawasan sekitar candi.

Setelah turun dari pelataran candi dan jalan kaki menuju pintu keluar, mata Bubu tiba-tiba tertuju pada satu bangunan yang memanjang namun tidak terlalu besar.

museum-borobudur

Di depan bangunan tersebut ada beberapa wisatawan dari luar negeri yang sedang dipandu oleh tour guide. Sedangkan terpampang jelas di atas bangunan ada tulisan Museum Borobudur. 

Tanpa pikir panjang Bubu pun langsung masuk ke dalam Museum Borobudur dan mengajak Yaya serta anak-anak. Untuk masuk ke Museum Borobudur ini gak dipungut biaya lagi, ya! Gratiiis! :D

Yuk, simak cerita Bubu di dalam Museum Borobudur! Kira-kira ada apa aja di dalamnya?  


Baca Juga: VW Tour Borobudur


Ada Apa Saja di Museum Borobudur?

Begitu masuk ke dalam Museum Borobudur, terlihat jelas ada banyaaaaak sekali batu-batuan candi di sisi kanan dan kiri halaman yang dibiarkan berserakan. Meski berada di luar, tapi batu-batuan tersebut tetap  tersusun dengan rapi. 

Menurut Wikipedia, ada sekitar 4000-an batu yang terdapat di dalam Museum Borobudur ini. Banyak banget, ya!

museum-borobudur

Di dekat batu-batu tersebut juga ada beberapa arca atau patung batu. Tapi kondisinya sudah tidak sempurna lagi. Ada beberapa patung yang tidak berkepala atau tidak bertangan. 

Setelah menyusuri halaman depan museum, ada bangunan khas Jawa berupa pendopo terbuka. Di dalam pendopo ini terdapat alat musik gamelan lengkap dan juga tempat duduk-duduk bagi wisatawan yang ingin beristirahat sejenak. 

Karena baru memulai perjalanan di museum ini, tentu saja Bubu langsung gas ke dua bangunan khas Jawa berikutnya berupa joglo yang terdapat di bagian belakang pendopo. 

Barulah di bangunan tersebut Bubu melihat banyak benda-benda bersejarah, seperti arca dan benda arkeologi lainnya. Ada juga benda replika yang menyerupai aslinya. 

museum-borobudur

Salah satu koleksi museum yang bikin Bubu melongo adalah patung kepala Budha yang cukup besar. Mungkin besarnya hampir setinggi anak-anak. Patung ini ternyata ditemukan di daerah Wonosobo dan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-9!

Patung kepala Budha ini ditempatkan di dalam tempat kaca sehingga lebih aman dan terawat dengan baik. 

museum-borobudur

Tak hanya benda-benda arkeologi, di dalam Museum Borobudur juga terdapat berbagai foto dokumentasi. Di sinilah pengunjung bisa melihat bagaimana kondisi Candi Borobudur ketika ditemukan. 

Salah satu dokumentasi bersejarah lainnya adalah mengenai bagaimana proses pemugaran Candi Borobudur yang berlangsung pada 1972-1985. 

Pemugaran Candi Borobudur kala itu didukung oleh Unesco. Setelah pemugaran selesai, Candi Borobudur kemudian baru diresmikan tahun 1983 oleh Presiden Soeharto. 

Awalnya museum ini bernama Museum Karmawibhangga. Namun kemudian berubah nama menjadi Museum Borobudur sejak tahun 2012. 

Karmawibhangga sendiri merupakan relief tersembunyi di Candi Borobudur. Relief Karmawibhangga menggambarkan tentang karma atau hubungan sebab akibat berupa perbuatan jahat yang akan mendapat pembalasan. 


Baca Juga: Balkondes Borobudur


Tantangan dalam Melestarikan Candi Borobudur

Selain melihat dokumentasi sejarah dan juga benda-benda purbakala, di Museum Borobudur Bubu juga melihat beberapa peralatan yang digunakan dalam merawat candi yang sudah berabad-abad ini. 

Batuan candi ternyata sangat rentang dengan jamur. Di museum ini terdapat penjelasan mengenai bagaimana pertumbuhan beberapa jamur yang ditemukan di permukaan batuan candi. 

Ada juga beberapa pestisida yang dipakai sebagai alat bantu perawatan batuan candi. 

museum-borobudur

Selain itu terdapat batuan candi yang mengalami penggaraman. Ada berbagai kondisi seperti endapan garam di batu candi serta adanya jamur dan lumut yang menjadi penyebab lapuknya batuan Candi Borobudur. 

Hal ini bisa terjadi karena pengaruh suhu, lingkungan, sinar matahari, serta air yang terakumulasi di batuan. 

Nah, makanya gak heran, ya, kalau saat ini pengunjung Candi Borobudur memang tidak diizinkan untuk menaiki candi hingga ke puncaknya. 

Melestarikan bangunan bersejarah seperti Candi Borobudur memang banyak sekali tantangannya. Dari museum inilah Bubu jadi makin tahu tentang bagaimana perawatan candi ini. 


Museum Lain di Kawasan Borobudur

Setelah puas berkeliling bagian dalam Museum Borobudur, saatnya menyusuri bagian luarnya lagi. 

Ternyata Museum Candi Borobudur luas bangeeet. Saat di luar, anak-anak happy banget. Mereka eksplorasi halaman museum di mana ada kandang burung! Hehe… 

museum-borobudur

Di dekat pendopo gamelan juga ada taman air mancur mini. Nah, lumayan adem deh suasananya. Yaya dan anak-anak juga sempat duduk-duduk di dalam pendopo saat Bubu masih asyik ambil foto di beberapa sudut luar museum. 

museum-borobudur

museum-borobudur


Di kawasan Candi Borobudur ternyata bukan hanya ada museum ini aja, lho. Ada juga museum lain, yaitu Museum Samudera Raksa!

Museum ini berisi tentang sejarah kemaritiman Indonesia. Bisa juga kita menyebutkan sebagai museum bahari. Wah, menarik banget, kan, temanya! Sayangnya Bubu dan keluarga gak lama mengeksplorasi di dalam Museum Samudera Raksa. Hmm, next time kayaknya mesti ke Borobudur lagi dan keliling semua sudutnya supaya lebih puas, deh! :D 

Kalau Manteman ada yang sudah pernah ke museum-museum di Borobudur??? Yuk, share cerita kamu di komentar di bawah ini… :) 



Bubu Dita 

@rumikasjourney


Related Posts

0 komentar