facebook twitter instagram
  • Home
  • About Rumikas Journey
  • Categories
    • Cerita Bubu
    • Destinasi
    • Hotel/Penginapan
    • Tips
    • Kuliner
    • MuseumItineraryTheme Park

Rumika's Journey

sido-muncul-natural-d-kelor


Daun kelor atau Moringa oleifera telah lama dikenal sebagai "superfood" karena kandungan nutrisinya yang sangat kaya. Diketahui kalau daun kelor mengandung vitamin A, B1, B2, B3, C, D, E, dan K, kalsium, kalium, zat besi, zinc, dan magnesium. Wah, banyak juga kandungannya, ya!

Daun kelor ternyata juga kaya akan antioksidan, yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Penting banget, nih, mengkonsumsi antioksidan, apalagi kalau tempat tinggal kita termasuk yang berpolusi. Nah, kini kita bisa mendapatkan manfaat daun kelor dengan Sido Muncul Natural D-Kelor, lho. 

Produk dari Sido Muncul Natural ini bisa jadi pilihan mudah, praktis, dan tentunya berkhasiat untuk kita! Nah, sebelum ubu bahas soal produk ini, cari tahu dulu, yuk, soal manfaat daun kelor. Apa iya manfaatnya sedahsyat itu buat kesehatan?  


Berbagai Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan

Nggak heran, sih kalau daun kelor disebut sebagai "superfood". Bayangin aja, ya, daun kelor ternyata mengandung lebih banyak vitamin A daripada wortel, lebih banyak kalsium daripada susu, lebih banyak zat besi daripada bayam, dan lebih banyak protein daripada telur. 

Asli, ini Bubu juga baru tahu pas browsing-browsing soap daun kelor. :D 

Daun kelor juga ternyata telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional untuk berbagai macam penyakit, lho.

Manfaat daun kelor buat kesehatan juga nggak main-main. Apa aja manfaatnya? 

  • Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Daun kelor kaya akan vitamin C yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Daun kelor juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan infeksi. 

  • Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi

Daun kelor kaya akan kalsium dan magnesium yang penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Daun kelor juga dapat membantu mencegah osteoporosis.

  • Menurunkan Kolesterol

Daun kelor dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Daun kelor dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Daun kelor juga dapat membantu mencegah penyakit jantung koroner.

  • Menstabilkan Gula Darah

Daun kelor dapat membantu menstabilkan gula darah dan mencegah diabetes. Daun kelor juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

  • Menjaga Kesehatan Pencernaan

Daun kelor dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Daun kelor juga dapat membantu mengatasi diare.

  • Meningkatkan Kesehatan Mata

Daun kelor kaya akan vitamin A, yang penting untuk menjaga kesehatan mata. Daun kelor juga dapat membantu mencegah rabun senja dan katarak.

  • Menjaga Kesehatan Kulit

Daun kelor kaya akan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Daun kelor juga dapat membantu mencegah penuaan dini dan jerawat.

Selain manfaat-manfaat di atas, daun kelor masih punya sederet manfaat lain yang nggak kalah pentingnya buat kesehatan. Daun kelor juga dapat membantu meningkatkan kesehatan otak, meningkatkan energi, dan membantu menurunkan berat badan.


Cara Mengolah Daun Kelor

Manteman pernah mengkonsumsi daun kelor? Daun dengan bentuk kecil-kecil ini bisa banget diolah untuk mendapatkan khasiatnya. 

Daun kelor dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti: teh daun kelor, smoothie daun kelor, sup daun kelor, bubuk daun kelor, kapsul daun kelor.

Untuk mengolahnya, daun kelor dapat dikeringkan kemudian digiling menjadi bubuk. Bubuk daun kelor dapat dicampurkan ke dalam air, jus atau smoothie. Daun kelor segar juga bisa langsung ditumis atau direbus.


Dapatkan Manfaat Daun Kelor dari Sido Muncul Natural D-Kelor

sido-muncul-natural-d-kelor

Bagi Manteman yang nggak mau ribet mengolah daun kelor, tenang aja! Sekarang Manteman bisa langsung mendapat khasiat daun kelor untuk kesehatan dengan mengkonsumsi Sido Muncul Natural D-Kelor. 

Produk ini merupakan suplemen herbal yang diolah dengan teknologi modern untuk memastikan kandungan nutrisinya terjaga. Suplemen ini aman dikonsumsi dan telah terdaftar di BPOM, ya.

Bagi seorang Ibu seperti Bubu yang kayaknya 24 jam kurang, adanya suplemen herbal Sido Muncul Natural D-Kelor ngebantu banget pastinya. Bubu jadi nggak perlu luangin banyak waktu untuk mengolah daun kelor sendiri. 

Apalagi beberapa waktu terakhir ini aktivitas Bubu juga bertambah banyak. Pas banget buat jaga kondisi daya tahan tubuh dengan suplemen ini. 


Alasan Memilih Sido Muncul Natural D-Kelor

Sebelum memakai Sido Muncul Natural D-Kelor tentunya ada alasan kenapa akhirnya kita bisa memilih produk ini. 

  • Sido Muncul Natural D-Kelor terbuat dari daun kelor pilihan yang berkualitas tinggi. Suplemen ini mengandung 1.130 mg ekstrak kelor. 

  • Diolah dan diproses dengan teknologi modern dan good manufacturing process serta proses ekstraksi kurang dari  60°C untuk memastikan kandungan nutrisinya tetap terjaga.

  • Aman dikonsumsi karena telah terdaftar di BPOM.

  • Harganya cukup terjangkau

Untuk pemakaiannya, suplemen ini dapat dikonsumsi 1-2 kapsul sekali sehari setelah makan, ya.


Sido Muncul Natural D-Kelor adalah pilihan tepat bagi kita yang ingin menjaga kesehatan dengan cara yang alami. Dapatkan Sido Muncul Natural D-Kelor di toko obat terdekat atau secara online. tertarik buat coba juga dan dapatkan khasiatnya? :) 


Bubu Dita 

@rumikasjourney





galeri-bumi-parawira-bogor


Social media, baik Instagram maupun TikTok sudah tentu jadi referensi Bubu kalau mau jalan-jalan bareng keluarga. 

Kebetulan banget pas anak-anak libur, Bubu mau ngajak jalan-jalan ke tempat yang dekat dari Depok. Bisa dicapai dengan mudah lewat transportasi umum dan nggak makan waktu lama. 

Setelah searching dan melihat banyak kontan, akhirnya Bubu memutuskan untuk mengajak anak-anak ke Perpustakaan Kota Bogor. 

Ada alasan lain mengajak mereka ke Perpustakaan Kota Bogor. Selain karena .lokasinya memang dekat sekali dengan Stasiun Bogor, tinggal jalan kaki aja, di gedung Perpustakaan Bogor juga ada Galeri Bumi Parawira!

Nah, di berbagai konten social media, Bumi Parawira sudah di-review oleh banyak kreator. 

Pas Bubu lihat konten-kontennya memang menarik banget, sih, tempatnya. Ya, secara di Depok juga belum ada, nih, tempat yang seperti Galeri bumi Parawira Bogor… :D 

Sebenarnya tempat seperti apa, sih, Galeri Bumi Parawira? 

Tempat ini merupakan sebuah destinasi wisata edukatif yang menawarkan perjalanan waktu melalui lukisan-lukisan dan diorama yang memukau. Ada banyak cerita sejarah masa lalu sampai masa kini yang bisa kita pelajari di tempat ini! 


Pintu Masuk Futuristik!

Bumi Parawira berada di lantai dua gedung Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor. 

Setelah Bubu dan anak-anak selesai membaca beberapa buku dan majalah di perpustakaan, kami langsung menuju lantai dua dan masuk ke dalam Bumi Parawira. 

Begitu masuk, Bubu dan anak-anak langsung disambut lorong dengan cahaya biru. Kesan futuristik langsung terasa begitu melewati lorong ini… :) 

Awalnya saja udah menarik gini, Bubu jadi nggak sabar untuk mengeksplorasi bagian dalam Bumi Parawira! 


Bogor dalam Lukisan

Begitu melewati lorong futuristik, Bubu dan anak-anak masuk ke dalam beberapa ruangan di Bumi Parawira. 

Sejak memasuki galeri, kami melihat beragam lukisan yang menghiasi dinding. Setiap lukisan menceritakan kisah unik tentang Kota Bogor dari masa ke masa. Mulai dari zaman Kerajaan Pajajaran hingga era modern, semuanya digambarkan dengan detail yang memukau.

 


Meski tentang sejarah, Boo dan Mika cukup menikmati adanya lukisan-lukisan yang ada di dalam galeri. Apalagi lukisannya juga berukuran besar, kan. 

Baca Juga: Liburan Seru di Perpustakaan Anak Kota Bogor


Diorama dan Instalasi yang Menghidupkan Sejarah

Selain lukisan, Galeri Bumi Parawira juga menyajikan beberapa diorama yang sangat menarik. Salah satu diorama yang paling membekas di ingatan adalah diorama pembangunan Tugu Kujang. 

Melalui diorama ini, kami dapat melihat bagaimana proses pembangunan tugu ikonik Kota Bogor tersebut dilakukan. Ada pula diorama yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Bogor pada masa lalu, lengkap dengan rumah-rumah tradisional, pasar, dan kegiatan masyarakat.




Tema-tema yang Dipresentasikan di Bumi Parawira

Galeri Bumi Parawira menyajikan berbagai tema menarik yang berkaitan dengan sejarah Kota Bogor. Beberapa di antaranya adalah:

Kerajaan Pajajaran

Mengupas sejarah Kerajaan Pajajaran sebagai kerajaan besar yang pernah berdiri di wilayah Bogor. Di tema ini terdapat beberapa lukisan, seperti: Penobatan Sri Baduga Maharaja, Perjanjian Pajajaran dan Portugis, Runtuhnya Kerajaan Pajajaran, dan lukisan lainnya. 

Di ruangan tema ini pula terdapat replika Prasasti Batu Tulis, replika Prasasti Padrao, serta replika tombak kerajaan Pajajaran. Ada juga diorama atau patung prajurit Kerajaan Pajajaran. 



Masa Kolonial

Menampilkan bagaimana Kota Bogor berubah selama masa penjajahan Belanda. Di sini pengunjung bisa melihat replika Istana Bogor tahun 1821. Ada pula berbagai lukisan, seperti: Pembangunan Jalan Pos Daendels, Perlawanan Besar Kyai Tapa, Penangkapan Raden Saleh, Pasukan PETA, sam[ai Pidato Soekarno di Lapangan Sempur. 


Masa Revolusi & Orde Lama

Menggambarkan perjuangan rakyat Bogor dalam meraih kemerdekaan dan pembangunan kota setelah kemerdekaan di masa revolusi dan orde lama.

Di masa ini ditunjukkan beberapa poster propaganda revolusi, lukisan wafatnya Kapten Muslihat asal Bogor, Blusukan Soekarno di Pasar Bogor, juga Demonstrasi oleh Soe Hok Gie.  


Masa Orde Baru, Reformasi, & Pemimpin Kota Bogor

Pada masa ini terdapat berbagai cerita tentang pembangunan di Kota Bogor. Bubu sempat melihat instalasi berupa kendaraan bemo, pembangunan Tugu Kujang 1982, lukisan Deklarasi Bogor pada Konferensi Asia Pasifik 1994, Cap Go Meh pertama di Kota Bogor, hingga  menyoroti kiprah para pemimpin Kota Bogor dari masa ke masa.


Covid 19

Masa covid 19 juga turut diabadikan dalam Bumu Parawira. Terdapat instalasi seni berupa masker-masker yang terpajang di dinding. 

Baca Juga: Fun Trekking di Mulyaharja Bogor


Jam Buka Bumi Parawira

Galeri Bumi Parawira tepatnya berlokasi di:

Jl. Kapten Muslihat No.21, RT.01/RW.01, Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16122

Tempat ini buka setiap hari Selasa - Minggu pukul 09.00 - 14.30 WIB.


Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Galeri Bumi Parawira sebesar Rp 15 ribu / orang. Harga tiket masuk ini sama ya untuk anak dan dewasa. 

Kalau menurut Bubu harga tiket ini agak mahal kalau buat pelajar. Kalau buat dewasa okelah, tapi kalau buat anak-anak dan pelajar sebaiknya, sih, bisa lebih murah lagi supaya makin banyak pelajar yang bisa menikmati Bumi Parawira juga tanpa terkendala biaya. 

Baca Juga: Keliling Kebun Raya Bogor dengan Golf Car


Spot Foto Menarik di Bumi Parawira

Galeri Bumi Parawira tidak hanya menyajikan informasi sejarah, tetapi juga menawarkan berbagai spot foto yang menarik. Beberapa spot foto yang wajib dicoba antara lain:

  • Di depan lukisan-lukisan besar

Manteman bisa berpose di depan lukisan-lukisan yang menggambarkan sejarah Kota Bogor.

  • Di dekat diorama

Beberapa diorama dirancang sedemikian rupa sehingga pengunjung dapat berfoto di dalamnya.

  • Di dekat instalasi seni

Galeri ini juga memiliki beberapa instalasi seni yang unik dan menarik untuk dijadikan latar belakang foto. Instalasi seni tersebut diantaranya: instalasi covid 19, instalasi hujan, instalasi ruang tv rumah tahun 90-an, dan lainnya.


Kunjungan kami ke Galeri Bumi Parawira merupakan pengalaman yang sangat menarik. Bubu nggak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang sejarah Kota Bogor, tetapi juga menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama anak-anak. 

Selain itu di Bumi Parawira juga terdapat banyak spot foto yang bisa dijadikan tempat untuk foto bersama keluarga atau teman. 


Bubu Dita

@rumikasjourney


post-holiday-blues


Siapa sih yang nggak suka liburan? Liburan jadi momen untuk lepas dari rutinitas, eksplor tempat baru, dan bikin kenangan manis. 

Tapi, pernah nggak, sih, Manteman merasa sedih atau hampa setelah liburan selesai? Kalau iya, Manteman mungkin lagi mengalami yang namanya post holiday blues.

Post holiday blues ini seperti perasaan sedih atau kangen yang muncul setelah liburan berakhir. Rasanya kayak lagi naik roller coaster, seru banget pas naiknya, tapi pas turunnya jadi melow gitu. :) 

Padahal baru aja kemarin lagi asyik-asyiknya jalan-jalan, sekarang harus kembali ke rutinitas seperti biasa yang menurut kita itu-itu aja.


Kenapa Bisa Terjadi Post Holiday Blues?

Post holiday blues ini terjadi karena beberapa faktor. Pertama, kontras antara kesenangan selama liburan dan rutinitas sehari-hari. 

Selama liburan, kita cenderung melakukan hal-hal yang kita suka dan nggak ada tekanan. Tapi, pas balik kerja, kita harus menghadapi deadline, rapat, dan tugas-tugas yang menumpuk.

Kalau menurut Nicole Hollingshead, PhD, psikolog dan asisten profesor klinis Kedokteran Keluarga dan Komunitas di The Ohio State University Wexner Medical Center yang Bubu kutipm dari Health.com, "Setelah liburan berakhir, orang mungkin merasa kehilangan arah atau hampa tanpa memiliki aktivitas yang berfokus pada tujuan untuk membantu mereka fokus."

Walaupun sudah ada pekerjaan atau aktivitas lainnya di depan mata, namun kita seperti mengalami kesulitan untuk fokus. Perlu adaptasi untuk kembali ke kondisi normal. 

Kedua, adanya perubahan ritme biologis. Bisa jadi selama liburan, kita biasanya tidur lebih larut, bangun lebih siang, dan pola makan juga nggak teratur. 

Nah, pas kembali ke rutinitas sebelumnya, kita harus menyesuaikan diri lagi dengan jam kerja yang normal. Perubahan ritme biologis ini bisa bikin kita merasa lelah dan kurang berenergi.

Terakhir, ekspektasi yang terlalu tinggi. Sebelum liburan, kita biasanya punya ekspektasi yang sangat tinggi tentang liburan kita. Kita berharap liburan kali ini bakal jadi yang paling menyenangkan. 

Namun bisa saja kenyataan nggak selalu sesuai dengan ekspektasi. Ketika liburan selesai, kita mungkin merasa kecewa karena nggak se-seru yang kita bayangkan. Atau banyak kendala dan masalah selama kita liburan yang akhirnya memengaruhi mood kita. Alhasil ketika liburan berakhir, kita merasa nggak puas dan nggak semangat. 

Baca Juga: Manfaat Babymoon


Ciri-Ciri Post Holiday Blues

Post holiday blues itu nggak cuma sekedar perasaan sedih biasa, lho. Ada beberapa ciri-ciri yang bisa kita rasakan, antara lain:

  • Merasa sedih atau murung

Ini adalah ciri yang paling umum. Manteman mungkin merasa nggak semangat, kehilangan motivasi, atau bahkan menangis tanpa sebab.

  • Sulit fokus

Konsentrasi jadi terganggu, susah mengerjakan tugas atau sering melamun.

  • Merasa lelah

Meskipun sudah tidur cukup, Manteman tetap merasa lelah dan nggak berenergi.

  • Mudah Marah

Kamu jadi lebih mudah marah atau tersinggung.

  • Merasa kesepian

Meskipun dikelilingi orang-orang, kita seperti tetap merasa kesepian.


Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Sebenarnya post holiday blues itu wajar dialami dan kita nggak sendiri. Ada banyak juga pasti orang-orang yang mengalami kondisi ini. 

Yang penting kita tahu cara mengatasinya supaya post holiday blues ini nggak berlangsung berlarut-larut. Berikut beberapa tips yang bisa Manteman coba untuk mengatasi post holiday blues. :

  • Terima perasaan

Jangan berusaha untuk menampik atau menekan perasaan sedih. Akuilah bahwa kita sedang merasa sedih dan berikan diri kita waktu untuk bersedih.

  • Ceritakan perasaan

Jangan ragu untuk berbagi perasaan dengan orang terdekat, seperti teman atau keluarga. Mendengarkan cerita kita bisa saja membuat mereka lebih memahami kondisi kita.

  • Kembali ke rutinitas

Semakin cepat kita kembali ke rutinitas, semakin cepat juga kita akan merasa lebih baik.

  • Cari kegiatan yang menyenangkan

Lakukan hal-hal yang kita sukai, seperti membaca buku, menonton film, atau berolahraga.

  • Rencanakan liburan berikutnya

Memiliki sesuatu yang dinantikan bisa jadi membantu kita merasa lebih baik. Jadi kenapa tidak untuk bikin planning liburan selanjutnya! 

  • Jaga pola hidup sehat

Tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan olahraga secara teratur bisa membantu meningkatkan mood.

Baca Juga: Cara Mengatasi Jet Lag


Post holiday blues itu biasanya bersifat sementara. Dengan cara-cara di atas, kita  pasti bisa melewati masa-masa sulit ini.

Namun jika perasaan sedih yang kita rasakan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog, ya.

"Kami menduga saat sedih, orang akan mengalami serangkaian hari buruk yang tak kunjung reda, tetapi jika Anda merasa sedih dan tertekan lebih dari dua minggu atau lebih, Anda dapat mempertimbangkan untuk mencari bantuan atau dukungan tambahan," kata Nicole Hollingshead, PhD. 


Gimana? Udah kebayang, kan, kenapa Manteman bisa ngerasain post holiday blues? Yang penting, kita nggak usah khawatir berlebihan. Dengan cara-cara di atas, kita bisa kembali bersemangat menjalani hari-hari setelah liburan.

Kalau Bubu juga biasanya setelah liburan berlalu, Bubu bikin konten di blog atau di Instagram. Dengan membuat konten Bubu jadi bisa merasakan keseruan liburan tersebut dan tetap bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa. 

Nah, mungkin cara ini juga bisa Manteman coba, yaa… :) 


Bubu Dita

@rumikasjourney


pemandangan-gunung-salak-dari-margo-city-depok


Siapa sangka, di tengah hiruk pikuk Kota Depok, kita bisa disuguhkan pemandangan yang luar biasa indah! 

Ya, pada beberapa waktu lalu, Bubu dan keluarga berkesempatan menyaksikan panorama Gunung Salak yang begitu jelas dari parkiran lantai 5 Margo City Depok.

Awalnya, kami tidak berniat untuk melihat pemandangan gunung. Kami hanya ingin menghabiskan waktu akhir pekan dengan bertemu saudara, berbelanja, dan makan bersama di mall. Setelah sebelumnya Bubu sekeluarga olahraga pagi di UI.

Namun, saat sedang mencari tempat parkir, mata Bubu tertuju pada hamparan hijau yang mencolok di kejauhan. Semakin dekat, tampaklah puncak Gunung Salak yang berdiri megah, menjulang tinggi. Terlihat seperti berdiri di atas bangunan-bangunan rumah dan gedung. 

Pemandangan ini sungguh tak terduga dan begitu memukau. Gunung Salak terlihat begitu jelas, seolah-olah berada tepat di depan mata. 

Biasanya, untuk melihat gunung dengan kejernihan seperti ini, kita harus pergi ke tempat yang lebih tinggi seperti Bogor atau Puncak.

Udara terasa begitu segar dan bersih, berbeda dengan udara yang biasanya penuh dengan  polusi. Rupanya, hujan deras yang mengguyur Depok sehari sebelumnya telah membersihkan udara dan membuat langit menjadi cerah.

Baca Juga: SDN Pancoranmas 2 Depok, Cagar Budaya di Depok


View Gunung Salak Dinikmati Warga Depok

Pemandangan Gunung Salak dari parkiran mal ini yang Bubu lihat sekitar pukul 10 pagi. Jadi kondisi parkiran mal juga masih sepi. Masih sedikit mobil pengunjung mal yang terparkir di sini. 

Nah, makanya untuk bisa menikmati view Gunung Salak ini, Bubu dan sekeluarga pun memutuskan untuk berhenti sejenak dan menikmati pemandangan indah ini.


pemandangan-gunung-salak-dari-margo-city-depok

Setelah beberapa kali memfoto pemandangan yang menakjubkan ini, Bubu pun mem-post-nya di IG Story dan IG Reels. 

Ternyata bukan Bubu saja yang bisa menikmati pemandangan ini. Ada beberapa teman-teman Bubu yang tinggal di Depok juga melihat view Gunung Salak dengan sejelas ini.    

Wah, seneng banget Bubu membaca pesan dari beberapa teman yang juga menikmati view Gunung Salak yang jarang terjadi di Depok… :D


pemandangan-gunung-salak-dari-margo-city-depok

Baca Juga: 10 Hal Menarik di Alun-Alun Depok


Fakta Menarik Seputar Gunung Salak

Di tulisan ini Bubu juga coba nulis soal beberapa fakta dan info menarik soal Gunung Salak, ya. 

Gunung Salak merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Barat, tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Ketinggian puncak Gunung Salak mencapai 2.211 meter di atas permukaan laut.

Gunung Salak ini jadi salah satu gunung favorit para pendaki dan pecinta alam. Ada beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih, dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Nah, Bubu sendiri juga belum pernah, nih, mendaki Gunung Salak. Rasanya pingin juga menikmati langsung Gunung Salak secara langsung. Tapi sebenarnya Bubu agak minder, sih, kalau mesti mendaki gunung karena jarang olahraga. 

Hmmm, mungkin suatu saat nanti Bubu ada kesempatan buat persiapan dan bener-bener bisa mendaki Gunung Salak… :D 

Oiya, di kaki Gunung Salak terdapat Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang terkenal juga dengan keanekaragaman flora dan faunanya. Nah, Bubu dan Yaya waktu itu pernah menjelajahi beberapa curug atau air terjun di taman nasional tersebut. 

Sepertinya suatu saat nanti juga pingin ajak anak-anak buat menikmati Taman Nasional Gunung Halimun Salak… :) 

Salah satu pentingnya keberadaan Gunung Salak adalah merupakan sumber air bagi beberapa kota di Jawa Barat, seperti Bogor, Depok, dan Sukabumi.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Sejarah di Rumah Presiden Depok


pemandangan-gunung-salak-dari-margo-city-depok


Momen melihat keindahan Gunung Salak yang nggak terduga ini menjadi pengingat bagi Bubu bahwa keindahan alam bisa ditemukan di mana saja, bahkan di tengah hiruk pikuk kota. 

Selain itu jadi pengingat juga dalam hidup, setelah ada  “hujan”, ada "indahnya pemandangan". :) 


Bubu Dita

@rumikasjourney


warung-tepi-kereta-bogor


Bagi para pecinta kuliner dan penikmat kopi di Bogor, ada tempat nongkrong yang bisa terbilang baru dan bisa jadi alternatif buat dikunjungi. Namanya Warung Tepi Kereta.

Warung tepi Kereta lokasinya strategis banget di dekat pintu keluar Stasiun Bogor dan Alun-Alun Kota Bogor. Tempat makan ini menawarkan pengalaman bersantap unik dengan suasana instagramable persis di sebelah rel kereta. .

Lokasinya yang strategis dan uni di pinggir rel kereta, nggak heran kalau tempat ini banyak menarik perhatian dan dikunjungi masyarakat. 


warung-tepi-kereta-bogor


Desain interiornya modern dan kekinian, dengan dominasi warna putih. Hal yang ikonik di Warung Tepi Kereta adalah dari agak jauh sudah terlihat bentuk atap segitiganya dan didominasi dengan kaca. 

Nah, begitu semakin dekat dan masuk ke dalamnya, Bubu jadi tahu kalau penggunaan kaca itu jadi bikin tempat makan itu terang meski tanpa cahaya lampu. 

Konsep Warung Tepi Kereta sepertinya semi indoor ya. Jadi di sekelilingnya nggak tertutup tembok. 


Baca Juga: Uncle Jo Coffee Bogor


Ada beberapa spot tempat duduk yang bisa dipilih juga oleh pengunjung. Di bagian paling dalam terdapat beberapa meja dan kursi dengan hiasan berupa foto-foto kereta di berbagai sisi dindingnya. 

Selain di bagian dalam, ada juga kursi yang disiapkan di bagian outdoor. Nah, Bubu kebetulan pas jalan sama anak-anak juga mampir ke Warung Tepi Kereta dan duduk di bagian agak depan. 

Gimana pengalaman kami makan di tempat viral ini?


Pengalaman Makan di Warung Tepi Kereta

Bubu dan anak-anak sampai di Warung Tepi Kereta sekitar pukul 11 siang lebih. Kami mampir ke tempat makan ini setelah mengeksplorasi Perpustakaan Kota Boro dan Bumi Parawira. 

Nah, sebelum kembali ke Depok, Bubu memang berencana mengajak anak-anak untuk makan di Bogor saja. 

Dibanding jajan di pinggiran jalan, akhirnya setelah tahu ada Warung Tepi Kereta, Bubu memutuskan untuk makan di sini bareng anak-anak. 


makan-di-warung-tepi-kereta-bogor


Pas kami sampai Warung Tepi Kereta masih sepi. Tapi begitu kami mulai makan, wah, makin banyak pengunjungnya dan ngantri untuk pesan makanan. 

Karena bukan tempat makan di dalam ruangan ber-AC jadi pas siang itu kami di sana apalagi cuaca juga terik, jadilah di dalam Warung tepi Kereta berasa agak sumuk dan gerah.

Menurut Bubu memang pasnya makan di sini saat sore hari menjelang malam aja, deh. 

Baca Juga: Aktivitas Seru di Alun-Alun Bogor


suasana-di-warung-tepi-kereta-bogor


Nah, buat yang ke sana bareng anak-anak juga tempatnya menurut Bubu nggak kids friendly, ya. Hal itu karena di dalamnya seperti bebas untuk merokok.

Bubu dan anak-anak sempat pindah karena orang di dekat kami merokok. Jadilah asapnya pun tercium oleh kami. 


Menu Warung Tepi Kereta

Nah, untuk menu yang ditawarkan di Warung Tepi Kereta ternyata cukup beragam, mulai dari makanan tradisional Indonesia hingga variasi kuliner modern. Untuk menu lengkapnya bisa dilihat di foto ini, ya, Manteman:

daftar-menu-di-warung-tepi-kereta-bogor


Sayangnya pas Bubu mau pesan Soto Kuning ternyata menu itu belum tersedia. Akhirnya Bubu memesan Soto Mie. Sedangkan anak-anak memesan Nasi Goreng  Kereta dan Mie Goreng Jawa. 

Untuk rasa makanannya Bubu agak surprise, sih, karena ternyata Soto Mie-nya enak. Apalagi disajikan dengan wadah tanah liat gini. Jadi tampak niat dan unik aja gitu. 

Kalau rasa Nasi Goreng sama Mie Gorengnya juga cukup enak dan nggak pelit bumbu. Tapi bagi anakku bumbunya terlalu strong untuk Mie Goreng Jawanya. Dan kalau buat nasi Gorengnya, porsinya kedikitan. Bahkan untuk anak-anak nasinya dikit banget kalau menurutku. :D 


menu-di-warung-tepi-kereta-bogor


Baca Juga: Hotel The 101 Suryakancana Bogor


Kalau minumannya kami memesan Es Teh Manis dan Es Lemon Tea. Nah, ini, sih, salah satu rasa penyesalan Bubu pas makan di sana. 

Jadi ternyata penyajian minumnya itu di gelas plastik, kan. Untuk harga minuman es lemon tea yang Rp 18 ribu menurut Bubu agak pricey, ya. Es teh manis juga Rp 10 ribu. 

Kebayang kalau Bubu minumnya air mineral yang banyak dijajakan di luar tempat makan ini, Bubu bisa  lebih hemat… Hehehe…

Jadi belajar, deh, kalau makan di sini lagi, mesti kayak gimana… :D 


Warung Tepi Kereta

Jl. Kapten Muslihat No. 17A, Bogor Tengah, Bogor.

Jam buka: Senin - Minggu (10:00 - 22:00).

Instagram: @warungtepikereta_ 

Nomor telepon: +62 821-3813-8759.


Bubu Dita

@rumikasjourney


pentingnya-asupan-daging-untuk-anak-pra-remaja


Masa pra remaja merupakan periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada fase ini, anak mengalami lonjakan pertumbuhan fisik dan mental yang signifikan. Oleh karena itu, asupan gizi yang seimbang dan bergizi sangatlah penting untuk mendukung proses tersebut. Salah satu sumber gizi penting yang tak boleh dilewatkan adalah daging sapi.

Kebetulan anak Bubu sudah memasuki masa pra remaja di usia 10 - 14 tahun. Di usia tersebut alhamdulillah banget, anak-anak suka makan daging, termasuk steak daging sapi. Pas jalan-jalan ke mal pasti happy kalau ada restoran yang jual daging steak… :D  

Daging sapi bagus banget untuk tumbuh kembang anak, termasuk masa pra remaja ini.  Daging sapi kaya akan protein, zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang sangat dibutuhkan oleh anak pra remaja. 


Manfaat Daging Sapi Bagi Anak Pra Remaja

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapat anak pra remaja dengan mengkonsumsi daging sapi secara rutin. 

1. Mendukung Pertumbuhan Otot dan Tulang

Protein merupakan bahan pembangun utama bagi sel dan jaringan tubuh, termasuk otot dan tulang. Asupan protein yang cukup selama masa pra remaja sangat penting untuk mendukung pertumbuhan otot dan tulang yang optimal. Daging sapi merupakan sumber protein hewani yang mudah diserap oleh tubuh anak.

Kebayang, kan, anak pra remaja adalah masa usia yang aktif-aktifnya. Sama seperti anak Bubu yang selain aktivitas belajar di sekolah, juga main bola, sepeda, berenang, dan kegiatan lain. 

Dengan konsumsi daging sapi yang baik bagi otot dan tulangnya dapat memaksimalkan segala aktivitas anak pra remaja. 

2. Mencegah Anemia

Zat besi merupakan komponen penting dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, pucat, dan pusing. Daging sapi merupakan sumber zat besi heme yang mudah diserap oleh tubuh dan sangat efektif dalam mencegah anemia pada anak pra remaja.

3. Meningkatkan Fungsi Otak dan Sistem Saraf

Zinc yang terdapat dalam daging sapi berperan penting dalam fungsi otak dan sistem saraf. Kekurangan zinc dapat menyebabkan gangguan belajar, memori, dan konsentrasi. Daging sapi merupakan sumber zinc yang baik untuk mendukung perkembangan otak dan sistem saraf anak pra remaja.

Nah, apalagi anak pra remaja dihadapi oleh banyaknya materi pelajaran dan juga ujian serta praktek di sekolahnya. Konsumsi daging sapi dapat mengoptimalkan juga kognisinya. 

4. Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut

Vitamin B12 berperan penting dalam kesehatan kulit dan rambut. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kulit kering, kusam, dan rambut rontok. Daging sapi merupakan sumber vitamin B12 yang penting untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut anak pra remaja.

5. Membantu Saat Masa Menstruasi

Bagi anak pra remaja perempuan yang sudah menstruasi ternyata juga penting banget mengkonsumsi daging sapi. 

Ketika menstruasi, anak pra remaja akan kehilangan banyak zat besi. Nggak heran, kan, saat menstruasi tubuh menjadi cepat lelah dan bawaannya lemas aja, terutama di hari-hari pertama. 

Nah, karena itulah mengkonsumsi daging sapi yang kaya akan zat besi bisa membantu anak pra remaja dalam menghadapi masa menstruasinya. 


Olahan Daging Steak Anti Repot Untuk Anak Pra Remaja

Selain membuat olahan daging sapi sendiri di rumah, Bubu dan keluarga juga suka meluangkan waktu untuk makan di restoran. 


Nah, Bubu sekeluarga juga suka nih makan di Steak Hotel by Holycow yang pastinya menyajikan berbagai menu daging sapi pilihan dan sudah halal. Pilihan daging steak sapinya juga ada yang lokal sampai Australia. Anak-anak udah pasti seneng banget kalau diajak makan steak di sini. 


Sekarang Steak Hotel by Holycow ternyata juga memiliki menu frozen steak yang bisa kita olah sendiri di rumah. Beneran masak steak anti repot tapi rasanya kayak steak ala restoran mewah! :) 


Dalam satu paket frozen steak di Steak Hotel by Holycow berisi daging sapi, seasoning, BBQ sauce, french fries, dan vegetables. 


Wah, kebayang, sih, anak-anak pra remaja Bubu di rumah pasti juga udah bisa ngolahnya sendiri… :D Tinggal siapin kompor dan matangkan daging steak serta panaskan saus dan sayurannya. Lengkap banget, kan isi paket frozen steak-nya!


Asupan daging sapi yang cukup dapat membantu mendukung pertumbuhan fisik dan mental anak pra remaja, serta mencegah berbagai penyakit. Pastikan untuk memilih daging sapi yang berkualitas dan diolah dengan cara yang sehat agar anak mendapatkan manfaat yang maksimal.


Bubu Dita

@rumikasjourney

 



gamedia-slamet-riyadi-solo


Sudah berkali-kali ke Solo dari kecil, tapi rasanya baru kali ini Bubu benar-benar merasakan mengeksplorasi Gramedia yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Solo. 

Bukan di mal atau di gedung modern, toko buku ini menempati sebuah bangunan tua yang terlihat estetik dan berbeda dengan bangunan- bangunan di sekelilingnya. 

Sebenarnya, gedung Gramedia di Jalan Slamet Riyadi Solo ini dulunya gedung apa, ya? Yuk, simak cerita Bubu di bawah ini sekaligus pengalaman Bubu sekeluarga ke toko buku ini!


Gramedia yang Berbeda Dari Lainnya

Gramedia ini sempat pernah viral di social media. Ya, gimana nggak, ya. Biasanya kalau ada tempat unik dan berbeda dari lainnya pasti bikin masyarakat jadi penasaran, kan. 

Rasa penasaran pengguna social media akhirnya terjawab dengan cerita dari beberapa konten mengenai gedung Gramedia di Jalan Slamet Riyadi Solo ini. 

Nah, saat ke Solo beberapa waktu lalu Bubu dan keluarga menginap di Hotel Dana. Kebetulan banget hotel yang juga bersejarah ini berada tepat di samping Gramedia Slamet Riyadi. 

Makanya Bubu dan keluarga pun menyempatkan diri untuk masuk ke dalam toko buku ini, walaupun hanya sempat di saat malam tiba. 

Dari luar, bangunan Gramedia ini memang bergaya vintage  seperti bangunan masa lalu yang mengadopsi ciri bangunan kolonial. Kini gedung Gramedia ini termasuk ke dalam bangunan cagar budaya yang dilindungi.


Baca Juga: Bus Double Decker Rosalia Indah Cibubur - Solo


Ternyata sebelum menjadi Gramedia seperti sekarang, gedung ini dulunya adalah sebuah rumah pribadi, lho. 

Tepatnya rumah seorang dokter bernama Prof. Dr. K. R. T. Mohammad Saleh. Dokter inilah yang menjadi dokter pribadi Keraton Kasunanan Surakarta dan sempat merawat Pakubuwono X dan Pakubuwono XI. 

Rumah ini juga ternyata diberikan oleh Pakubuwono X kepada Dr. Saleh. Selain sebagai dokter pribadi keraton, Dr. Saleh dulunya juga dikenal sebagai Kepala Rumah Sakit Kadipolo Solo.  

Nah, salah satu anak dokter tersebut adalah seorang cendekiawan populer, yaitu Soedjatmoko. Karena itulah bangunan gedung Gramedia ini kemudian dinamakan Balai Soedjatmoko. 

Begitu masuk ke dalam gedung ini vibes masa lampau begitu terasa. Dari mulai tegel bermotif hingga adanya deretan lemari kayu hitam dengan ukiran. 

Di dalam ruangan itu terdapat berbagai buku yang dijual dan terlihat seperti halnya bazar buku. 

Hal menarik dari Gramedia ini adalah perpaduan antara konsep vintage dan modern. Di mana sisi modernnya?


Tetap Ada Unsur Modern

Nah, makin masuk ke dalam gedung Gramedia ini, Bubu sekeluarga pun menuju ke lantai dua. Dan di sanalah terlihat ruangan besar dengan berbagai buku, stationery, dan berbagai barang lainnya yang dijual Gramedia. 

Di lantai dua inilah baru terlihat toko buku Gramedia seperti haknya toko buku Gramedia lain yang ada di berbagai tempat. Suasananya terang, luas, dan cukup rapi. 

Meski Bubu mampir ke toko buku ini saat malam, masih banyak pengunjung juga di dalam. Ya, toko buku ini tampak hidup dan memang dibutuhkan oleh masyarakat. 

Di Gramedia ini, Yaya dan anak-anak juga sempat membeli komik. Lumayan banget bisa dibaca di perjalanan pulang kami dari Solo ke Depok keesokan harinya… :) 

gamedia-slamet-riyadi-solo


Baca Juga: Pengalaman Menginap di Ramada Suite by Wyndham Solo


Manteman ada yang sudah pernah ke Gramedia Slamet Riyadi ini juga? atau pernah ke toko buku Gramedia lainnya yang memiliki bentuk gedung unik dan bersejarah? Yuk, cerita juga di kolom komentar… 


Gramedia Slamet Riyadi Solo

Jl. Slamet Riyadi No.284, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141

Jam Operasional:

Hari : Senin - Minggu

Jam : 09.00 - 21.00 WIB

☎ (0271) 741888

📱0856-4277-8416

@gramedia_soloslametriyadi


Bubu Dita

@rumikasjourney


menelusuri-jejak-sejarah-di-rumah-presiden-depok


Di balik hiruk pikuk Kota Depok tersimpan jejak sejarah menarik tentang keberadaan rumah presiden. Rumah ini bukan milik presiden Republik Indonesia, melainkan Presiden Depok, sebuah republik mandiri yang pernah berdiri di wilayah tersebut pada masa penjajahan Belanda.

Sebagai warga Depok dari kecil, aku juga baru tahu kalau dulunya Depok ternyata punya presiden sendiri. tentunya presiden ini memiliki rumah dan istana tempatnya bekerja. 

Gimana sampai Depok bisa punya presiden dan seperti apa rumah kediamannya???


Munculnya Jabatan Presiden di Depok 

Jabatan presiden di Depok awalnya ada karena Depok menjadi wilayah yang otonom, nggak berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda.

Dulunya Depok merupakan tanah partikelir atau tanah privat yang bukan dimiliki oleh pemerintah. Yang memiliki tanah di Depok adalah seorang Belanda kaya bernama Cornelis Chastelein. 

Tanah milik Chastelein ini tidak dikuasai dan tidak dikelola oleh Belanda. Jadi memang benar-benar diurus oleh Chastelein menjadi lahan pertanian. Untuk mengurus lahan ini, Chastelein mendatangkan budak-budak dari Bali, Makassar, sampai Maluku.

Para budak tersebut diperlakukan dengan baik, diberi marga, dan kemudian dimerdekakan. Terdapat 12 marga Depok, antara lain: Jacob, Joseph, Loen, Leander, Laurens, Isakh, Bacas, Samuel, Soedira, Tholense, dan Zadokh.  

Penduduk yang mendiami kawasan Depok ini pun semakin berkembang dan disebut sebagai Kaoem Depok atau Belanda Depok. 

Karena wilayah Depok merupakan wilayah otonom atau berdiri sendiri, akhirnya dibentuklah pemerintahan tersendiri yang nggak berada di bawah Belanda. 

Konsep bentuk pemerintahan ini disebut Gemeente Depok  dan dikelola oleh Dewan Kota Depok. 

Pemimpin wilayah kota ini kemudian sebutannya bukan walikota, melainkan presiden. Nah, karena itulah Depok akhirnya memiliki presiden dan juga istana presiden. :) 

Berikut ini Bubu tulis di bawah juga, ya, daftar presiden Depok dari masa ke masa. 

1. Gerrit Jonathans (14 Januari 1913–1921)

2. Martinus Laurens (1921–1930)

3. Leonardus Leander (1930–1949)

4. Johannes Matijs Jonathans (1949–4 Agustus 1952)

Pemilihan presiden ini dilakukan secara internal. Terlihat, kan, yang menjabat sebagai presiden adalah para Kaoem Depok sendiri yang memiliki nama marga. 

Bisa dibilang saat Indonesia merdeka tahun 1945, Depok belum menjadi bagian dari Indonesia merdeka. 

Barulah pada tahun 1952, Depok bergabung dengan Republik Indonesia dan sudah tidak ada lagi jabatan presiden di Depok. 

Baca Juga: Kopi Bajawa Flores Depok

 

Rumah Bersejarah Presiden Depok 

Rumah Presiden Depok terletak di Jalan Pemuda No. 11, Depok Lama. Rumah Presiden Depok terletak di lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan pusat kota Depok Lama.

Dahulu, wilayah ini merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian Depok. Hal ini menjadikan rumah presiden sebagai tempat yang penting dalam pengambilan keputusan dan aktivitas pemerintahan.

Rumah Presiden Depok kini menjadi salah satu cagar budaya di Kota Depok. Sekilas, rumah ini tampak biasa dan sederhana dengan arsitektur khas kolonial. Dinding bata berwarna putih, jendela besar khas rumah kolonial tempo dulu, dan ada juga halaman kecil yang asri. 

Namun, dibalik kesederhanaannya, rumah ini menyimpan banyak cerita tentang masa lampau Depok.


menelusuri-jejak-sejarah-di-rumah-presiden-depok


Bubu pernah ke rumah Presiden Depok dua kali. Pertama saat mengikuti walking tour bersama Wisata Kreatif Jakarta (WKJ). Dan kedua saat walking tour bersama Jakarta Good Guide (JGG). 

Sebenarnya kedua walking tour ini sama-sama mengulas tentang sejarah Depok dan ke kawasan Depok Lama. Tapi ada beberapa destinasi yang berbeda. Nah, salah satu destinasi yang sama adalah rumah Presiden Depok ini. 


Baca Juga: SDN Pancoranmas 2 Depok, Cagar Budaya di Depok


Pada walking tour pertama dengan WKJ, Bubu dan rombongan sempat masuk ke dalam rumah Presiden Depok. Bukan masuk ke bagian ruang tamu hingga kamar, ya, karena kini rumah tersebut masih ditempati oleh keturunan Presiden Depok terakhir. 

Bubu hanya masuk ke dalam satu ruangan yang berada di bagian paling depan. Nah, katanya ruang ini merupakan ruang kerja Presiden Depok. 

Ruang tersebut kini rasanya mirip seperti museum mini. Ada banyak benda-benda yang dulu dipakai oleh Presiden Depok dan masih ada sampai tahun 2022 ketika Bubu ke sana. 

Terdapat meja kerja, mesin jahit, sofa, kursi, pajangan, foto-foto masa lalu, majalah, koran, dan masih ada beberapa benda bersejarah lainnya. 

rumah-presiden-depok

rumah-presiden-depok

rumah-presiden-depok


Nah, pada kunjungan kedua di tahun 2024, Bubu dna rombongan nggak masuk ke dalam rumah presiden Depok. Namun kami disambut oleh Bapak Yahya Jonathans yang merupakan keturunan dari Presiden Depok terakhir, Johannes Matijs Jonathans.

Bubu dan teman-teman walking tour mendengarkan kisah Bapak Yahya di teras rumah. 


rumah-presiden-depok


Baca Juga: Rumah Tjempaka Depok


Rumah Presiden Depok bukan hanya sebuah bangunan tua, tetapi juga simbol sejarah dan budaya Depok. Keberadaannya menjadi pengingat akan masa lampau Depok sebagai sebuah republik mandiri.

Rumah ini juga menjadi bukti kegigihan dan perjuangan masyarakat Depok dalam mempertahankan identitas dan budayanya. 

Dan alhamdulillah banget saat ini juga ada beberapa walking tour dalam menjelajahi Kota Depok sehingga sejarah masa lalu Depok pun mulai banyak diketahui masyarakat luas. 

Nah, bagi Manteman para pecinta sejarah dan budaya, mengunjungi rumah presiden Depok adalah sebuah pengalaman yang menarik. Di sini, Manteman dapat mempelajari sejarah Depok, melihat peninggalan masa lampau, dan merasakan atmosfer kehidupan di masa kolonial. 

Kalau beruntung seperti Bubu, Manteman juga bisa bertemu dengan keturunan presiden terakhir di Depok juga dan mendengar kisahnya langsung. Yuk, eksplor kota Depok bareng-bareng! :) 


Bubu Dita

@rumikasjourney


Newer Posts
Older Posts

HELLO!


Hello, There!
Hello, There!

Halo, saya Dita Indrihapsari (Bubu Dita), penulis di blog Rumika's Journey. Blog ini banyak bercerita tentang perjalanan saya sekeluarga ke berbagai tempat asyik dan menarik... Happy Reading!


Find More



Blog Archive

  • ►  2025 (27)
    • ►  April (5)
    • ►  March (8)
    • ►  February (9)
    • ►  January (5)
  • ▼  2024 (116)
    • ►  December (8)
    • ►  November (12)
    • ►  October (10)
    • ►  September (12)
    • ►  August (11)
    • ▼  July (10)
      • Sido Muncul Natural D-Kelor, Menjaga Kesehatan den...
      • Menjelajahi Sejarah Bogor di Galeri Bumi Parawira ...
      • Balik dari Liburan, Kok, Malah Sedih? Kenali dan A...
      • Pemandangan Gunung Salak yang Tak Terduga dari Par...
      • Warung Tepi Kereta, Tempat Makan “Selangkah” Dari ...
      • Pentingnya Asupan Daging Sapi untuk Anak Pra Remaja
      • Pengalaman Berkunjung ke Gramedia Slamet Riyadi Solo
      • Menelusuri Jejak Sejarah di Rumah Presiden Depok
      • Liburan Seru di Perpustakaan Anak Kota Bogor
      • Tante Thea Snoephuis, Restoran Autentik Belanda di...
    • ►  June (11)
    • ►  May (8)
    • ►  April (5)
    • ►  March (11)
    • ►  February (9)
    • ►  January (9)
  • ►  2023 (108)
    • ►  December (10)
    • ►  November (8)
    • ►  October (10)
    • ►  September (12)
    • ►  August (8)
    • ►  July (12)
    • ►  June (7)
    • ►  May (9)
    • ►  April (6)
    • ►  March (10)
    • ►  February (8)
    • ►  January (8)
  • ►  2022 (9)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
  • ►  2021 (7)
    • ►  December (3)
    • ►  June (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2020 (7)
    • ►  December (2)
    • ►  September (1)
    • ►  May (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (39)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (5)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (42)
    • ►  November (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (61)
    • ►  December (3)
    • ►  November (4)
    • ►  October (7)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (4)
    • ►  June (3)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (9)
    • ►  January (8)
  • ►  2016 (47)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (8)
    • ►  July (2)
    • ►  June (5)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (3)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2015 (13)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (6)

recent posts

Sponsor

Community

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia
FOLLOW ME @rumikasjourney

Created with by beautytemplates