SOCIAL MEDIA

Saturday, December 10, 2022

Seru-seruan Main di Kidzilla Plaza Bintaro


kidzilla plaza bintaro


Yuhuuuu, ada lagi tempat main seru yang bisa bikin anak-anak kesenangan main dan gak mau pulang! Ya, ini dia Kidzilla Plaza Bintaro. Yap, lokasi ada di lantai 3 Plaza Bintaro Jaya, ya. Untuk Manteman Rumika yang ada di daerah Bintaro dan sekitarnya bisa langsung meluncur, nih!

Boleh dibilang Kidzilla di mal ini adalah tempat main lama dengan rasa baru!  Berkah renovasi, Kidzilla Plaza Bintaro jadi semakin luas dan pastinya makin banyak juga permainan yang ada di sana. Konsepnya atraktif, interaktif, dan inovatif! 

Beruntung banget Bubu bisa mengajak Boo dan Mika untuk main di Kidzilla Plaza Bintaro berkat acara playdate bareng MAMS (Mama Anak Makin Seru) Traveloka Xperience! Wohoooo….

Mau tau apa aja permainan yang bisa dicoba Si Kecil saat bermain di tempat ini? Dan berapa sih biaya masuknya? Yuk, langsung cek di bawah ini, ya!


Banyak Perosotan di Kidzilla!

Gak hanya satu atau dua, tapi banyaaaak jenis perosotan di Kidzilla Plaza Bintaro! Yang paling unik perosotan seperti tunnel atau terowongan bergaris putih dan oranye. Begitu merosot dan sampai ke bawah langsung disambut oleh hamparan bola-bola. Seru, yaa!

Ada lagi perosotan seru lainnya. Boo dan Mika mengambil ban, naik ke atas perosotan dan meluncuuuur dengan ban tersebut. Mantap, kan! Gimana gak pingin ikutan juga nih Bubu… Hehehe… 

kidzilla plaza bintaro

kidzilla plaza bintaro

Selain dua perosotan yang ikonik itu, masih ada tentunya perosotan lain yang juga dicoba oleh Boo dan Mika, seperti perosotan tertutup berwarna kuning dan perosotan berwarna pink. Ada lagi perosotan yang berjejer tiga sehingga bisa dimainkan bersama. 


Loncat-loncat di Trampolin Kidzilla!

Nah, salah satu permainan yang pastinya nggak bakal dilewatkan oleh Boo dan Mika, apalagi kalau bukan trampolin! 

Puas banget bisa main trampolin di Kidzilla Plaza Bintaro ini. Apalagi pas kami datang, Kidzilla masih spi karena baru saja buka.. :) Beruntung banget rasanya bisa main puas dengan kondisi yang nggak ramai di weekend, kan. 

kidzilla plaza bintaro

Tapi jangan tanya, deh, selang 30 menit kami main, tiba-tiba pengunjung sudah bertambah berlipat-lipat. :D Karena masih termasuk baru dan mainan juga tambah banyak, ngga heran ya kalau playground ini setiap weekend-nya bakal ramai diserbu orang tua dan anak-anak mereka. 


Baca Juga: Lollipop's Playland and Cafe Senayan City


Main Pasir Tanpa Takut Kotor!

Suka games gak sih kalau anak-anak main pasir sintetik di rumah??? Seneng melihat mereka aktif tapiiii berantakannya itu lhooo, ehehehe… :D

Nah, di Kidzilla Plaza Bintaro ada, nih, satu tempat khusus untuk main pasir tanpa khawatir bakalan kotor dan berantakan. Pasirnya berbentuk butiran agak besar dan berwarna putih. 

kidzilla plaza bintaro

Di sekitar pasir ada rumah-rumahan dan juga ada truk dan mainan lain yang bisa dimainkan bersama pasir. 

Boo dan Mika agak lama, nih, ada di area bak pasir ini. Seru banget, kan! Bubu juga sempat masuk ke dalam bak pasir dan memang menurut Bubu permainan pasir ini bagus untuk melatih motorik anak. 


Terjebak di Web!

Satu lagi permainan yang juga asyik banget buat dicoba adalah ini! Yap, web atau jaring yang terbuat dari benang kain berwarna-warni. Ada juga yang warna putih.

Di sini Bubu cuma ngeliat aja dari pinggir, sedangkan Boo dan Mika asyik masuk ke dalamnya, ke bagian atas, bagian bawah, waaah eksplorasi maksimal, deh! :D



Mandi Bola Sampai Puas!

Mau mandi balon sampai puas di playground? Ya, ke Kidzilla Plaza Bintaro aja, deh. Luassss banget boks mandi bolanya. Seperti hampir setengah luas tempat permainan di Kidzilla. 

Warna bolanya juga cerah, putih dan merah muda. Kontras dengan beberapa permainan yang berwarna hijau, kuning, sampai oranye. Seru ya warna-warnanya. Dan dijamin anak-anak pasti bakal bolak-balik ke boks bola-bola ini :D

kidzilla plaza bintaro

kidzilla plaza bintaro


Ada Salon, Ada Supermaket!

Weiitssss, memang bukan salon dan supermarket beneran sih di dalam Kidzilla Plaza Bintaro, tapi permainan salon-salonan hingga supermarket dengan mainan buah-buahan dan bahan-bahan makanan lainnya bisa banget membuat anak-anak jadi bermain peran.  Yap, anak-anak bisa jadi make up artist atau jadi pembeli di supermarket. Seru, yaa! :D

kidzilla plaza bintaro

Baca Juga: Bee Bee Land Depok Mall


Tiket Masuk Kidzilla Plaza Bintaro 

Udah tau kan isi di dalam Kidzilla Plaza Bintaro seperti apa. Nah sekarang Bubu Dita spill nih harga tiket masuknya berapa kalau on the spot. Check this out!


Weekday

Rp 70.000,- / 1 jam

Rp 90.000,- / 2 jam

Rp 120.000,- / hari


Weekend

Rp 90.000,- / 1 jam

Rp 140.000,- / 2 jam

Rp 180.000,- / hari


Harga tiket ini untuk 1 anak + 1 pendamping, ya. Ini harga tiket on the spot. Manteman bisa juga cek ke Instagram-nya di @kidzilla_id untuk dapat informasi promo tiket dan lainnya. Yesss, biasanya suka ada diskon-diskon gitu, kan. Lumayan banget apalagi kalau bawa pasukan ke sananya… :D

kidzilla plaza bintaro

Oiyaaaa, jangan lupa bawa kaus kaki supaya nggak perlu beli lagi di sana. Makan, minum, sepatu, dan tas bisa disimpan di dalam loker. Insya Allah aman… 

Siiip, demikian review Bubu tentang Kidzilla Plaza Bintaro, ya. Ada yang pernah main sama anak-anak ke playground ini juga? Ada rekomendasi lain playground seru untuk anak-anak? 

Yuk, yuk, share di kolom komentar, yaa…  :)


Bubu Dita

@rumikasjourney


Thursday, November 10, 2022

Lava Tour Merapi, Aktivitas Seru Wajib Coba Saat di Yogyakarta! Amankah Jika Bersama Anak-anak?

lava-tour-merapi-yogyakarta


Lava Tour Merapi, salah satu aktivitas yang pantang dilewatkan kalau manteman liburan ke Yogyakarta. Yes, karena memang seseru itu dan pastinya bakal jadi kenangan liburan yang nggak terlupakan jika mencobanya paling tidak sekali saja! 😀

Saat liburan sekolah lalu, Bubu mulai membuat itinerary apa saja yang akan kami sekeluarga kunjungi saat di Yogyakarta. Bermain di pantai daerah Gunung Kidul ada di daftar pertama, sedangkan mencoba Lava Tour Merapi sudah pasti berada di urutan setelahnya!

Tujuan jalan-jalan kami ke Yogyakarta memang yang utama adalah kedua tempat dan aktivitas ini. Pasalnya selama berkali-kali ke Yogyakarta, Bubu belum pernah mencoba keduanya! Makanya, nih, penasaran banget terutama mencoba Lava Tour. Dari testimoni, cerita di blog, dan juga postingan orang-orang di social media, Lava Tour Merapi memang seru banget! 

Makanya, yuk, ikut Bubu buktiin sendiri! Seseru apa aktivitas Lava Tour Merapi di Yogyakarta???


Baca Juga: 5 Pantai di Gunung Kidul Yogyakarta Dalam Setengah Hari!


Pilih Operator Lava Tour Merapi

Hal pertama begitu sudah pasti akan berlibur ke Yogyakarta dan Lava Tour Merapi ada di dalam itinerary, Bubu langsung mencari operator mana yang kira-kira akan kami gunakan jasanya.

Setelah browsing ke sana ke mari, akhirnya Bubu memutuskan untuk memilih operator @lavatourmerapi_id. Manteman bisa cek di IG ya untuk operator ini. 

Begitu Bubu menghubungi via WA, respon Kak Burhan dari operator tersebut cukup cepat dan langsung memberikan paket-paket apa saja yang ada dan juga foto serta video dokumentasinya. Coba, gimana nggak langsung mupeng, ya, kan? :D

Sebenarnya di IG dan website banyak operator Lava Tour Merapi, harganya relatif sama semua, ya. Paling hanya sedikit berbeda di pilihan destinasinya. Nah, untuk operator @lavatourmerapi_id kalau ada yang kepo dengan harganya berapa, Bubu lampirin di bawah ini, ya:

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

Dari beberapa pilihan paket ini, Bubu dan keluarga memilih paket medium Rp 450 ribu dengan durasi dua jam. Sebenarnya penasaran dengan paket sunrise. Mantap banget pasti bisa lihat matahari terbit dari Merapi, ya… 

Nah, Bubu juga sempat bertanya saat yang tepat untuk mengunjungi Merapi. Ternyata rekomendasinya untuk mengambil trip yang dimulai sebelum jam 8 pagi. Kenapa? Alasannya karena Merapi masih sejuk dan tidak begitu berdebu. Dan yang terpenting Gunung Merapi biasanya sering tampak di pagi hari sebelum jam 8 pagi. Dimulai jam 6 pagi malah lebih baik. :) 

Waaah, kebayang kan kalau hotel di pusat kota Yogyakarta dan harus pagi-pagi banget ke Merapi, gimana rempongnya boyong anak-anak? XD

Akhirnya Bubu dan Yaya pun memutuskan untuk sampai di basecamp operator jam 07.30 pagi. Sebelum menggunakan jasa operator ini tentunya harus menyiapkan DP terlebih dahulu sebanyak Rp 100 ribu. 

lava-tour-merapi-yogyakarta

Agar sampai di Merapi pukul 07.30, kami berangkat dari hotel di kawasan Malioboro sekitar jam 06.30 pagi. Kalau jam segini bisalah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk menyiapkan anak-anak juga. :D Alhamdulillahnya pihak hotel juga tetap menyediakan sarapan dan bisa dijadikan nasi kotak untuk di perjalanan. 

Waktu tempuh dari sekitar Malioboro sampai kawasan Gunung Merapi ternyata juga tidak membutuhkan waktu terlalu lama. Kurang dari 1 jam, kami sudah sampai basecamp Merapi Jeep Land Cruiser (MJLC) dan langsung bersiap untuk naik jeep yang sudah disediakan! 


Baca Juga: Rekomendasi 7 Hotel Bintang 5 di Yogyakarta


Destinasi yang Dikunjungi Saat Lava Tour Merapi

Dengan durasi sekitar 2 jam, kami memulai perjalanan dengan jeep warna hijau yang dikendarai oleh driver bernama Pak Tri. Kami diajak berkeliling desa di kawasan lereng Gunung Merapi dan tentunya menyambangi berbagai destinasi yang ditawarkan di dalam paket. 

Destinasi apa saja yang Bubu dan keluarga kunjungi? Bubu urutkan dari destinasi pertama hingga terakhir, ya!

1. Galeri Omahku Memoriku

Tempat pertama yang kami datangi langsung membuat kami jeri. Segitu dahsyatnya efek erupsi Gunung Merapi ya sampai-sampai banyak yang menjadi korban dan meninggalkan berbagai benda hangus yang menjadi saksi bisu. 

Galeri Omahku Memoriku menempati sisa bangunan rumah yang terkena dampak namun masih bisa berdiri tegak. Lokasinya terletak di Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Galeri ini didirikan oleh warga pada 2013. 

Di Galeri Omahku Memoriku ini terdapat banyak sekali benda-benda dari mulai alat rumah tangga, kendaraan, serta batuan yang masih menyisakan bentuk setelah terbakar panas erupsi abu vulkanik. Ada juga sisa tulang hewan di bagian depan museum yang menjadi korban erupsi Merapi. 

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

Di bagian dalam ada juga jam besar yang sudah mati dan menunjukkan waktu terjadinya erupsi. Wisatawan yang datang ke museum ini juga bisa melihat berbagai foto dokumentasi saat erupsi Merapi hingga bagaimana proses evakuasi dan penyelamatan. Ada juga dokumentasi bentuk Gunung Merapi yang berubah dari waktu ke waktu akibat erupsi.

Setelah melihat bagian dalam, wisatawan juga bisa membeli oleh-oleh di toko souvenir dan kedai  yang ada di kawasan museum ini. 

Oiya, mungkin manteman sudah pernah mendengar juga soal Museum Mini Sisaku Hartaku. Nah, Galeri Omahku Memoriku ini memang terletak dekat sekali dengan museum tersebut. Jadi ketika banyak wisatawan yang datang bersamaan, para wisatawan ini bisa dipecah menjadi dua bagian ke museum atau galeri karena isinya dan cerita di dalamnya memang hampir serupa.


2. Tebing Gendol

Di mana bisa berfoto dengan latar belakang Gunung Merapi yang gagah? Jawabannya ada di Tebing Gendol. Kami sekeluarga juga sempat mampir ke spot foto ini dan berfoto dengan bantuan Pak Tri.

Oiya, driver Lava Tour Merapi biasanya juga merangkap sebagai guide dan fotografer juga, lho. Makanya memang gak rugi ikut Lava Tour Merapi karena selain banyak tempat yang bisa dikunjungi, tambah pengetahuan, dan manteman juga bisa stok foto yang banyak di sini sekalian bikin konten juga…  :D

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

Boleh dibilang kami berutung bangeeeet bsempat mendapat view utuh Gunung Merapi. Pasalnya saat kami di sana cuaca agak mendung. Gunung Merapi pun lebih sering tertutup awan. Tapi ketika di Tebing Gendol ini, sempat sebentar Merapi terlihat utuh dan kemudian tertutup awan lagi… :( 

Ya, beginilah nasib kalau wisata alam, ya. Bisa saja tidak sesuai ekspektasi :D


Baca Juga: Gumuk Pasir Parangkusumo, Fenomena Alam Unik dengan Berbagai Aktivitas Seru!


3. Bunker Kaliadem

Banyak yang bilang Bunker Kaliadem ini bikin merinding dan hawanya nggak enak. Tapi pas Bubu dan keluarga ke tempat ini biasa aja, sih. Mungkin karena kami juga nggak sensitif ya…

Jika melakukan aktivitas Lava Tour Merapi, tempat yang satu ini jangan sampai terlewatkan! Bunker Kaliadem punya nilai sejarah dan jadi tempat yang bagus banget untuk melihat Gunung merapi dari dekat. Sayangnya saat kami di Bunker Kaliadem, Merapi tidak terlihat karena tertutup awan.

Saat ini Bunker Kaliadem sudah tidak lagi digunakan. Awalnya bunker ini dijadikan tempat perlindungan saat erupsi datang. Namun nahasnya ketika erupsi tahun 2006, ada dua orang yang meninggal di dalam bunker ini. Keamanan bunker pun dipertanyakan dan sejak saat itu Bunker Kaliadem ditutup dan kini menjadi tempat wisata saja. 

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

Bubu dan keluarga sempat masuk ke bagian dalam bunker. Ukurannya cukup luas. Menurut Pak Tri bunker ini bisa menampung hingga 40 orang. Di dalamnya juga ada kamar mandi kecil. Tentu saja tidak ada cahaya di dalam bunker sehingga suasana sangat gelap. Bubu terbantu melihat sekeliling dengan senter dari handphone dan juga pintu bunker yang memang dibiarkan terbuka. 

Di bagian sekitar bunker, kita bisa berjalan menyusuri jalanan berbatu dan juga berjalan di antara semak-semak. Seru juga! Boo dan Mika tentunya nggak ketinggalan untuk eksplorasi di sini. 


4. Plunyon Kalikuning

Sebelumnya Bubu sama sekali nggak tau dengan tempat ini. Di flyer paket tour sendiri tempat ini nggak disebutkan. Tapi begitu sampai basecamp jeep dan Bubu mau melunaskan pembayaran, bapak yang menjaga tempat itu memberitahu tentang tempat ini. 

Bubu pun baru tahu kalau di Plunyon ini ada jembatan panjang yang jadi salah satu scene di film horor terlaris, KKN di Desa Penari. Ya, karena saat itu Bubu belum nonton jadi memang nggak ada bayangan sama sekali… :D 

Karena rasa penasaran, akhirnya kami mengubah satu destinasi menjadi ke Plunyon. Untuk masuk ke dalamnya memang dikenakan biaya lagi karena masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Berempat kalau nggak salah jadi Rp 20 ribu. 

Nah, begitu masuk ke dalam kawasan Plunyon Kalikuning ini, rasanya memang nggak menyesal, sih. Selain view-nya bagus, d tempat ini juga ada playground untuk anak-anak. Boo dan Mika senang sekali mencoba jembatan gantung mini di sana. 

Dan jembatan ikonik yang ada di film KKN di Desa Penari juga kami coba pastinya. Ternyata panjang juga ya jembatannya! Setelah melewati jembatan pertama, ada jembatan kedua yang lebih kecil yang kami coba lewati juga.

Di bawah jembatan ternyata ada pipa aliran irigasi, lho. Bubu baru ngeh. Dan aliran irigasi ini masih berfungsi sampai sekarang. Gak hanya di sekitar Merapi tapi bahkan alirannya sampai ke kota kalau dari yang Bubu baca-baca pas lagi browsing.

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

lava-tour-merapi-yogyakarta

Disekeliling jembatan juga ada tebing dengan pahon-pohon yang menyejukkan dan menyegarkan mata. Mestinya dari Plunyon ini Gunung Merapi juga bisa terlihat sangat jelas. Sayangnya lagi-lagi karena terhalang kabut jadilah kami tidak bisa melihat Gunung merapi dari tempat ini…

Saat browsing-browsing tentang Plunyon Kalikuning, waaaah beneran sih view-nya bagus banget saat Gunung Merapi terlihat jelas! 


5. Offroad Kalikuning

Dan ini dia tempat dan aktivitas terakhir di Lava Tour Merapi! Kami sekeluarga mencoba offroad di Kalikuning!

Aktivitas ini pastinya menantang adrenalin dan Pak Tri sebagai driver bisa banget membuat kami sekeluarga teriak lepas saat melintasi trek offroad ini. Karena bersama dengan Boo dan Mika, kami juga request agar tidak terlalu berlebihan manuvernya… :D 

Sebelum sampai di lokasi ini, Pak Tri memberitahu jika kami bisa mendapat dokumentasi bagus saat offroad dengan meminta bantuan kepada warga sekitar yang sudah terbiasa mendokumentasikan kegiatan ini. Biasanya dikenai tarif Rp 15 ribu per mobil. 

lava-tour-merapi-yogyakarta

Karena sayang untuk dilewatkan tanpa dokumentasi, Bubu pun meminta bantuan seorang warga sebelum memulai offroad. Hasilnya ya memang bagus, ada video yang dilambatkan juga mobil jip kami menerjang air sehingga terlihat lebih dramatis! :D

Gimana offroad ini menurut anak-anak? Seneng banget! Boo bahkan bilang mau 100 kali lagi muter di situ! :D Ya tapi kan nggak mungkin, yaa… Ahahaha… Perlukah membawa baju ganti? Bubu memang prepare untuk membawanya? Namun ternyata saat offroad ini kami sekeluarga tidak terlalu terkena air, jadi tidak sampai harus berganti baju setelahnya.

Alhamdulillah semua tempat dan aktivitas sudah didatangi dan tibalah saat untuk kembali ke basecamp. Asli, nggak kerasa lho waktu dua jam untuk mencoba Lava Tour Merapi ini. Dan memang pas banget sih waktunya menurut Bubu saat pagi karena masih adem, nggak panas, dan anak-anak bisa menikmatinya… 


Baca Juga: Itinerary Yogyakarta 3 Hari 2 Malam Bersama Balita


Awal Mula Munculnya Wisata Lava Tour Merapi

Erupsi Gunung Merapi ternyata bukan hanya menyisakan kisah sedih dan harus diratapi tapi juga menjadi pembuka pintu rezeki. Ya, bagi warga di sekitar lereng Merapi, wisata lava tour memang menjadi andalan dan bahkan bisa jadi pegangan hidup bagi mereka. 

Seperti halnya Pak Tri yang tinggal di sekitar Merapi dan harus mengungsi saat erupsi. Kini Pak Tri kembali dan mencari rezeki di sini. 

Ternyata sebelum munculnya wisata lava tour dengan mobil jip, sudah ada wisata dengan motor trail. Kemudian barulah pada sekitar tahun 2011 muncul wisata jip lava tour ini.

Dengan mobil jip sudah pasti bisa berwisata bersama keluarga, saudara, teman secara beramai-ramai, kan. Saat Bubu dan keluarga mengikuti Lava Tour Merapi ini juga kami melihat banyak sekali rombongan sekolah dan perusahaan yang juga mengikuti lava tour. 

Selain sebagai alat transportasi, menaiki mobil jip terbuka dan berkeliling desa di sekitar Merapi juga mempunyai sensasi tersendiri. Manteman yang pernah mencoba lava tour punya pengalaman seru apa, nih, saat naik mobil jip ini? :D


Apa Lava Tour Merapi Aman Untuk Diikuti Anak?

Nah, sampai deh nih ke bahasan buat para ortu yang mau ngajak anaknya ikutan Lava Tour Merapi juga. Gimana, nih, kira-kira aman nggak ya kalau ngajak anak-anak lava tour??? 

Apalagi sempat ada berita di tahun 2018 kalau ada wisatawan yang meninggal akibat kecelakaan. Nah, Bubu juga sempat cari tahu soal kecelakaan ini. Jadi jip yang memuat 6 orang ini menabrak bis yang sedang berhenti. Akibatnya para penumpang terlempar dan ada satu orang yang meninggal dunia. 

Sebelum memulai tour, Bubu juga memastikan safety untuk sekeluarga termasuk anak-anak ke driver. Masing-masing kami mendapat satu buah helm untuk dipakai sepanjang perjalanan dengan jip. 

Sebagai driver, Pak Tri juga mengendarai dengan aman, dan pastinya tidak mengebut. Karena itu Bubu juga merasa aman. 

Sepanjang perjalanan, Bubu duduk di depan, Yaya, Boo, dan Mika di bagian belakang. Jadi Yaya bisa sambil memegangi dan menjaga anak-anak.  Namun saat offroad, barulah bubu juga pindah ke belakang. Nah, untuk jip lava tour ini saat offroad memang level berkendaranya lebih tinggi, karena track-nya tidak rata dan  mobil jip juga bermanuver. 

Karena itulah sebelum memulai offroad, ada briefing dulu dari Pak Tri mengenai posisi tangan kaki dan badan yang tepat untuk mengurangi resiko terkena bagian mobil saat ada goncangan. 

Kalau menurut Bubu aman untuk membawa anak-anak namun dengan usia di atas 5 tahun, ya. Kalau masih balita rasanya agak ribet sih. Boo saat itu usia 9 tahun, dan Mika 7 tahun jadi sudah mengerti untuk bagaimana posisi di mobil dan bagaimana agar selalu aman. Meski memang tetap harus diingatkan. 

Saat tahun 2017 kami juga sempat ke Merapi namun tidak mencoba Lava Tour Merapi. Bubu dan keluarga hanya sampai ke Museum Gunung Merapi saja. Sempat sih melihat beberapa jip hilir mudik juga di sana tapi mengingat Mika juga masih 2 tahun jadinya nggak ada niat untuk mencoba lava tour dengan jip. 


Baca Juga: Merasakan Dahsyatnya Merapi di Museum Gunung Merapi Yogyakarta


Gimana, mateman juga tertarik untuk mencoba Lava Tour Merapi??? :D 


Bubu Dita

@rumikasjourney




Tuesday, October 11, 2022

Catha Rempoa, Rumah di Tangerang Selatan dengan Fasilitas Super Lengkap!

catha rempoa


Sebulanan terakhir ini rasanya setiap buka social media yang muncul iklan perumahan lagi, perumahan lagi… :D Bukannya tanpa sebab, soalnya Bubu Dita memang pingin banget bisa renovasi rumah supaya kamar bisa nambah. Kebayang sekarang anak-anak sudah mulai besar dan sepertinya dalam beberapa tahun ke depan rencana ini mesti terealisasi. 

Alhasil, selain suka searching soal jasa renovasi rumah, sering kali pula lihat contoh-contoh rumah dengan desain masa kini berlantai dua yang bisa jadi referensi. Yuk, bisa yuk, doain Bubu supaya bisa renovasi, sekalian punya rumah baru lagi juga boleh…  :D *Doa yang kencang…. 

Yap, sekarang kelihatannya bisnis properti tanah air mulai bergeliat lagi setelah situasi dan kondisi perlahan mulai membaik setelah pandemi. Dan yang sekarang menjadi pencari properti terbesar adalah kalangan milenial atau keluarga muda yang mencari rumah sebagai hunian atau pun sebagai investasi masa depan.

Nah, makanya Bubu seneng banget pas lagi cari-cari referensi rumah, pas kebetulan juga diundang oleh salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia yang baru saja melakukan peluncuran perdana produk perumahan terbarunya.

Yuk, kenalan dengan CATHA REMPOA, proyek properti terbaru dari Damai Putra Group! 

catha-rempoa


Catha Rempoa, Berlokasi di Tangerang Selatan
Dekat Fasilitas Publik

Apa, sih, yang jadi pertimbangan teman-teman dalam memilih rumah tinggal? Bubu yakin, deh, pasti salah satu alasannya adalah lokasi! 

Yes, pemilihan lokasi tempat tinggal memang penting banget. Akses ke berbagai fasilitas publik yang mudah dan dapat dijangkau dalam waktu singkat tentunya bisa mempermudah hidup kita. Setuju, dong, ya! 

Begitu pun dengan Catha Rempoa. Melihat kebutuhan para milenial ini, Catha Rempoa juga hadir dengan lokasi yang premium dan dapat dijangkau dari berbagai fasilitas transportasi publik. Cek yuk di bawah ini gimana Catha Rempoa dekat dengan stasiun MRT, stasiun KRL, halte bus, dan juga pintu tol menurut keterangan dari developer:


Stasiun Kereta

Stasiun MRT Lebak Bulus      7 menit

Stasiun KRL Pondok Ranji     7 menit

Stasiun KRL Jurang Mangu    7 menit


Halte Bus

Halte Bus Transjakarta Lebak Bulus 7 menit

Transit Hub Pondok Pinang    7 menit


Pintu Tol

Pintu Tol Ciputat 1               8 menit

Pintu Tol Cipuat 2                8 menit

Pintu Tol Pondok Ranji        7 menit

Pintu Tol Bintaro Viaduct     7 menit


Nggak hanya dekat dengan stasiun, halte transjakarta, dan pintu tol aja, lho. Untuk fasilitas kesehatan hingga pusat perbelanjaan juga mudah dijangkau dari Catha Rempoa. 

Kalau tinggal di Catha Rempoa, untuk belanja bulanan teman-teman bisa milih, nih, mau belanja di Lotte Grosir Ciputat, Transmart, Point Square, Bintaro Jaya Exchange Mall atau Living Plaza Ciputat. 

catha-rempoa

Catha Rempoa juga dekat dengan RS Hermina sebagai fasilitas kesehatan dan Universitas Islam Negeri sebagai sarana pendidikan. Gak hanya itu aja, Catha Rempoa juga dekat dengan International Sports Club of Indonesia (ISCI). Pas banget untuk teman-teman yang hobi olahraga, seperti berenang, badminton, golf, soccer, tenis, squash, fitness dan aerobic, rugby, cricket hingga berlayar!

Menurut Mba Monique Hardjoko, GM Corporate Marketing Communications Damai Putra Group, tren properti di Tangerang Selatan selalu tumbuh dari tahun ke tahun. Karena itu mereka percaya melalui Catha Rempoa ini mereka akan mendapat respon positif dari masyarakat. 


Fasilitas untuk Penghuni di Catha Rempoa

Bukan main kan fasilitas yang ada di sekitar Catha Rempoa. Nah, sekarang gimana, nih, dengan fasilitas yang ada di dalam perumahan Catha Rempoa sendiri? Apakah WOW juga???

Begitu mendengar penjelasan dari Bapak Rizky Hendrick, Head Sales Department Damai Putra Group, Bubu langsung terkesima dengan fasilitas yang ditawarkan Catha Rempoa. Coba perumahan mana yang punya sky deck untuk yoga dan juga lapangan futsal?? :D

catha-rempoa

Yap, itu hanya dua fasilitas dari banyaknya fasilitas lain yang bisa dinikmati oleh penghuni Catha Rempoa, seperti kolam renang, playground anak-anak, public spaces, jogging track, hingga fitness centre. 

Rasanya ada di dalam perumahan ini bisa melakukan banyak hal, ya. Dan pastinya bermanfaat banget untuk kesehatan juga. Tinggal pakai fasilitasnya aja. Asyik, kan…

catha-rempoa


Smart Home System di Catha Rempoa

Di dalam rumah pun ada fasilitas mumpuni yang sesuai dengan kebutuhan para milenial juga. 

Rumah di Catha Rempoa memiliki desain kekinian model Skandinavia dan dilengkapi dengan Smart Home System. Nah, ini dia salah satu keunggulan juga di Catha Rempoa.

Apa yang dimaksud dengan Smart Home System? Selain adanya CCTV, rumah di Catha Rempoa juga memiliki Smart Door Lock hingga Smart Light Bulb. Jadi di mana pun penghuni berada, bisa tetap memantau rumahnya sendiri melalui smartphone-nya. 

catha-rempoa

Saat bekerja dan meninggalkan anak bersama asisten rumah tangga pun juga lebih aman dan memberi kenyamanan dengan sistem rumah pintar seperti ini, kan. Saat traveling dalam negeri bahkan saat ada di luar negeri, keamanan rumah tetap bisa terpantau. 

Ya, tentunya keamanan menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh pengembang. Sistem keamanan dijaga 24 jam dan menggunakan automatic gate bagi para penghuni.

Gimana, makin tertarik, gak, sih, setelah tahu apa aja fasilitas dan sistem rumah pintar di Catha Rempoa??? :D


Tipe Rumah di Catha Rempoa & Harganya 

Yes, sekarang Bubu mau ngajak teman-teman semua untuk melihat apa aja, sih, tipe-tipe rumah yang ada di Catha Rempoa! 


Tipe Nata

LB: 63

LT: 60/Hook

catha-rempoa


Tipe Ziya

LB: 75

LT: 72/Hook

catha-rempoa


Tipe Niscala

LB: 103

LT: Variable/Hook

catha-rempoa


catha-rempoa


Semua tipe rumah di Catha Rempoa terdiri dari 2 lantai. Ada yang mempunyai 2 kamar tidur dan 3 kamar tidur. Uniknya, semua kamar tidur berada di lantai 2. Hal ini menjadikan lantai 1 rumah di Catha Rempoa terkesan sangat luas, terbuka, dan tanpa sekat, sehingga mempunyai sirkulasi udara yang baik. 

Pembangunan di Catha Rempoa ini akan berlangsung selama 3 tahap. Dari 100-an unit rumah, tahap pertama akan tersedia 76 unit rumah di semua tipe. Menurut Bapak Hadi Putra, GM Sales Damai Putra Group, di peluncuran perdana ini harga rumah mulai dari Rp 1 milyaran! 

catha-rempoa

catha-rempoa


Mau tahu lebih lanjut dan ingin mendapat promo menarik dari Catha Rempoa? Langsung aja yuk tanya ke Bubu! :D



Bubu Dita

@rumikasjourney


Monday, September 12, 2022

Ketika Ibu Galau Ingin Resign. Apa Hal yang Harus Ibu Siapkan Sebelum Resign?

ibu resign
Source: https://www.freepik.com/author/stories


Hal yang paling membuat dilema ibu bekerja adalah pertanyaan ini: “Apakah aku harus resign? Gimana seandainya aku resign? Kayaknya lebih baik resign aja, ya?” Dan pertanyaan-pertanyaan itu akan diakhiri dengan kata “TAPI” :D

Membuat keputusan resign memang nggak semudah membuat keputusan pagi ini sarapan apa yang aku pilih, bubur ayam atau lontong sayur, Rasanya perlu pertimbangan matang dari segala sisi untuk memantapkan keputusan itu. 

Sepanjang Bubu bekerja, Bubu tentunya pernah merasakan fase dilema itu. Bukan sekali dua kali tapi berkali-kali di tiga perusahaan yang berbeda! 

Di perusahaan pertama karena masih single jadi untuk memutuskan resign nggak terlalu pusing tujuh keliling. Nah, di perusahaan kedua dan ketiga karena sudah berkeluarga dan mempunyai anak, pertimbangan untuk resign pun menjadi lebih njelimet. 

Selain bekerja untuk aktualisasi diri dan ingin produktif sambil berkarya, penghasilan yang Bubu dapat sebenarnya juga bisa ditabung untuk diri sendiri dan juga untuk tambahan dana pendidikan anak. Nah, makanya saat ingin resign, rasanya berat banget! Yakin, sih, banyak juga buibu yang punya perasaan kayak gini. Galaunya setengah mati!

Jika rasa ingin resign sudah kuat dan membuncah, yuk coba cek hal-hal di bawah ini yang bisa ibu persiapkan sebelum ibu resign. Apa saja???  


Ungkapkan Rencana dengan Atasan dan Rekan Kerja

Biasanya perasaan ingin resign karena ada sesuatu yang mengganjal di pikiran dan perasaan buibu misalnya saja terhadap permasalahan yang ada di kantor. Bisa jadi juga karena tiba-tiba support system di rumah tidak lagi bisa men-support ibu dan akhirnya berpengaruh ke alasan, siapa dong nanti yang akan jagain anak-anak di rumah pas aku kerja?

Apa yang ibu rasakan dan hadapi, sebaiknya secara terbuka ibu ceritakan ke rekan kerja dan bisa juga langsung ke atasan. Siapa tahu mereka memiliki pandangan yang dapat membantu ibu.

Jika pun keputusan resign ibu sudah bulat, rekan kerja dan atasan yang sudah diajak berdiskusi sebelumnya pasti akan memahami dan mengerti dengan pilihan ibu. Hal ini akan berpengaruh pada profesionalitas yang ibu pegang. Ibu dapat mengundurkan diri secara baik-baik dari perusahaan dan memiliki surat rekomendasi yang dikeluarkan perusahaan.  


Catatan Pros & Cons

Sebelum membuat keputusan, ada baiknya juga jika ibu membuat catatan tentang pros dan cons yang akan ibu hadapi ketika resign nanti. Dari catatan itu akan terlihat pilihan apa yang paling”menguntungkan” bagi ibu dan pastinya juga bagi keluarga.

Tanpa membuat catatan tersebut, ibu hanya akan mengawang-awang dan mengira-ngira saja. Dengan dicatat tentunya akan terlihat jelas dan memudahkan ibu untuk memilih. Catatan ini juga bisa menjadi landasan ibu ketika berdiskusi dengan atasan dan rekan kerja, ya.  


Libatkan Keluarga

Keputusan untuk resign memang bukan keputusan yang sederhana.  Pengambilan keputusan ini pun tidak bisa semata hanya dari ibu sendiri. Sebaiknya, libatkan juga keluarga, terutama pasangan mengenai pilihan ibu ini. 

Diskusikan dengan pasangan mengenai rencana ibu dan perlihatkan juga catatan pros dan cons yang sudah ibu buat sebelumnya. 

Saat diskusi ini penting sekali membicarakan masalah finansial keluarga nantinya setelah ibu resign. Apakah tanpa penghasilan dari ibu akan berpengaruh pada keuangan bulanan. Atau sebenarnya tanpa ibu bekerja pun kebutuhan hidup keluarga tetap terjamin dari . suami

Ibu dan suami perlu menghitung-hitung dengan detail sehingga jika memang ibu resign ada beberapa pos yang bolong, bisa dibicarakan bagaimana mengatasinya. Apakah ibu akan bekerja di tempat lain, ataukah ibu mungkin mencoba usaha dari rumah sehingga ada pintu penghasilan lain. Atau mungkin suami ingin menambah pintu penghasilan lain juga dengan menjadi side hustle. 

Banyaknya pilihan-pilihan itu tentunya perlu didiskusikan sehingga jalan ke depannya akan lancar dan tanpa prasangka.  Ribet, yaa, mau resign aja.. Haha… Ya, memang begitulah. Makanya banyak banget pasti ibu-ibu yang sangat dilema. Karena yang dipikirkan tentu bukan dirinya sendiri, tapi juga keluarga. 


Apa yang Akan Dilakukan Setelah Resign?

Setelah yakin dengan keputusan resign yang ibu ambil, luangkan waktu juga untuk memikirkan dan mencatat apa yang akan ibu nanti lakukan setelah resign.

Apakah ibu akan total berada di rumah mengurus rumah dan anak atau ibu juga masih butuh untuk melakukan kegiatan lain. Nah, kalau mau menjalankan peran lain dan melakukan kegiatan lain, sudah mulai dipikirkan apa kegiatannya, ya, Bu.

Misalnya ibu akan membuka usaha di rumah, belajar mengenai hal yang ibu suka, melanjutkan studi pendidikan, atau yang lainnya. Banyak banget hal yang ibu bisa lakukan meskipun ibu sudah resign. :)

Nah, jika akan tetap berkegiatan, hal ini juga akan berkaitan dengan support system yang ibu butuhkan di rumah. Apakah nantinya di rumah ibu akan memerlukan ART atau tidak, siapa yang akan menjaga anak-anak atau membantu untuk mengurus rumah. Hal ini juga perlu didiskusikan dengan suami, ya. 


Punya Tabungan Pribadi

Sebelum akhirnya resign, sebisa mungkin ibu sudah punya tabungan pribadi 3 kali gaji yang biasa ibu terima.  Lebih banyak pastinya lebih baik lagi. Buat apa, sih, simpanan itu? Nah, uang yang ibu simpan ini bisa jadi pegangan ibu dan supaya ibu juga nggak kaget saat nggak lagi menerima gaji rutin dari kantor. 

Tentunya simpanan pribadi ini buka dana darurat keluarga atau mengambil pos keuangan yang lain, ya. Jadi benar-benar simpanan khusus yang ibu siapkan untuk resign. 

Jika nantinya ibu kembali bekerja, simpanan tersebut bisa dimasukkan ke pos keuangan lain. Itu terserah ibu. Namun jika ingin digunakan untuk modal membuka usaha atau untuk membeli hal yang ibu suka, asal kondisi keuangan keluarga sudah aman, tentunya boleh banget ibu gunakan simpanan tersebut, ya. 



Nah, gimana Bu, sudah ada bayangan, kan, apa yang harus ibu persiapkan sebelum resign? Kalau ada yang mau menambahkan list-nya, boleh share di komentar juga, ya, bu…

Yang pasti ambillah keputusan dengan bijak, ambillah keputusan dengan pikiran terbuka dan bukan semata-mata karena ego dan emosi sesaat. 

Semoga jika ibu sudah positif memutuskan untuk resign, itu adalah pilihan terbaik bagi ibu dan keluarga… :)


Bubu Dita

@rumikasjourney / @bubu.journey


Wednesday, August 24, 2022

Naik Punthuk Setumbu Jam 12 Siang!


Beberapa destinasi di Magelang, Jawa Tengah semakin mencuat namanya setelah menjadi lokasi syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2. Salah satu destinasi tersebut adalah Punthuk Setumbu, tempat di mana Cinta dan Rangga bertemu dan melihat sunrise. 

Punthuk Setumbu terletak tidak jauh dari Candi Borobudur. Jaraknya hanya sekitar 4,5 km saja. Dari Punthuk Setumbu, Candi Borobudur terlihat meski hanya kecil dan bagian puncaknya saja. Bangunan yang lebih jelas terlihat dari Punthuk Setumbu adalah Gereja Ayam dan tentu saja view Perbukitan Menoreh. 


Gereja Ayam atau yang sebenarnya berbentuk burung merpati ini juga jadi tempat syuting film yang sama. Makanya sejak AADC 2, muncul pula banyak tour untuk napak tilas perjalanan Cinta dan Rangga di sana. 

Sebelum muncul di film Ada Apa Dengan Cinta 2, Punthuk Setumbu mulai dikenal banyak masyarakat berkat seorang fotografer yang mengabadikan keindahan panorama alam sekitarnya. Foto yang dipublikasikan itu memperlihatkan bagaimana magisnya sunrise di Punthuk Setumbu. Sinar matahari datang membelakangi Candi Borobudur, ditambah latar view Gunung Merapi dan juga Merbabu. Kebayang pasti cantik banget, ya!

Punthuk Setumbu memang istimewa! Bubu penasaran karena belum pernah ke sana. Makanya saat berencana mengajak anak-anak ke Borobudur, nama Punthuk Setumbu pun terlintas di kepala. 

Menariknya, di kawasan Borobudur ada tour untuk menaiki mobil VW antik. Tour VW ini juga menawarkan beberapa destinasi untuk dituju, dan salah satunya Punthuk Setumbu. Tanpa berpikir lama, langsunglah Bubu memilih ke Punthuk Setumbu untuk menjawab rasa penasaran. Apalagi Boo juga kelihatan semangat sekali untuk ke tempat tersebut, meski belum tahu ada hal menarik apa di sana.  

Ada hal menarik, nih, seputar nama Punthuk Setumbu itu sendiri. Dari literatur yang Bubu baca, kata punthuk berarti perbukitan, sedangkan kata setumbu diambil dari kata tumbu yang artinya bakul besar untuk menaruh beras. Nah, bentuk dari Punthuk Setumbu itu menurut orang-orang di sana memang menyerupai seperti bentuk tumbu. 


Bagaimana Rute ke Punthuk Setumbu?

Perjalanan ke Punthuk Setumbu tidaklah sulit. Bubu sekeluarga menuju Puntuk Setumbu dari Balkondes Borobudur dengan mengendarai VW antik. Jarak Balkondes Borobudur ke Punthuk Setumbu juga tidak terlalu jauh, hanya 3,5 km saja atau kurang lebih 10 menit perjalanan dengan kendaraan. 

Setelah sampai, kendaraan bisa diparkir di tempat khusus parkir kendaraan. Beli tiket dan lanjutkan perjalanan ke atas bukit dengan berjalan kaki! Nah, ini nih yang sempat bikin Bubu Dita kaget. Bubu kira nggak perlu jalan kaki, Bubu pikir setelah sampai ya sudah bisa langsung berada di atas bukit. Ternyata tidak saudara-saudara :D 

Nggak pakai riset jadi gini, nih, Kaget sendiri :D Sebetulnya jarak untuk menuju puncak Punthuk Setumbu tidaklah jauh. Kira-kira jaraknya 300 meter saja. Namun karena agak menanjak jadi rasanya memang melelahkan, apalagi saat matahari tepat berada di atas kepala jam 12 siang dan Bubu jarang banget olahraga. Mantap, dah! :D Untuk durasi tempuhnya kira-kira sekitar 20 menitan, ya. 



Untung saja, jalan menuju puncak bukit sudah rapi. Sudah ada konblok dan juga ada pegangan. Jadi lebih aman juga. Sepanjang jalan juga banyak pepohonan rindang yang bikin suasana lebih adem dan gak terlalu panas-panas banget sebetulnya. :) Di sisi jalan juga Bubu menemui beberapa warung kopi hingga warung mie! Ehehe… Kebayang sih kalau naiknya pagi-pagi, pasti dingin dan kopi hangat serta indomie rebus panas bisa jadi teman yang pas di perjalanan ke Punthuk Setumbu. 

Oiya, sebelum naik ke atas, di dekat loket tiket ada papan informasi menarik yang Bubu baca. Jadi perjalanan ke atas Punthuk Setumbu itu diibaratkan mirip seperti perjalanan ke atas Candi Borobudur. 

Perjalanan dibagi menjadi tiga fase tingkatan alam semesta dalam Buddha, yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.

Kamadhatu merupakan awal perjalanan (tingkatan terendah alam) dimana masih dikuasai oleh hasrat duniawi. Lalu berlanjut ke Rupadhatu, yaitu fase di mana manusia mulai meninggalkan keduniawian namun masih ada hal-hal duniawi yang melekat. Saat memandang sekeliling, ada pemandangan di kejauhan namun masih terhalang oleh beberapa bentuk atau bangunan di sekitar.

Dan fase yang terakhir adalah Arupdhatu, di mana segala hal keduniawian sudah dilepas, menuju kesempurnaan nirwana. Saat memandang sekeliling akan tampak pemandangan di kejauhan…


Ya, perjalanan di Punthuk Setumbu seperti perjalanan untuk mencari kesempurnaan. Saat berada di atasnya hanya keindahan yang bisa terlihat oleh mata kita. :)


Tiket Masuk Punthuk Setumbu

Untuk menikmati Punthuk Setumbu tentunya ada biaya yang harus dikeluarkan. Dan biaya itu tidak termasuk ke dalam VW Tour yang Bubu ikuti.

Berikut harga tiket masuk Punthuk Setumbu:

Wisatawan Domestik: Rp 20.000,-

Wisatawan Mancanegara: Rp 50.000,-

Karena anak-anak sudah bayar full, jadi Bubu mengeluarkan Rp 80.000,-. Bapak driver VW tidak ikut serta dan hanya ingin menunggu di tempat parkir saja. 

Untuk waktu bukanya, Punthuk Setumbu buka dari pukul 04.00 - 17.00. Karena itu paling pas memang ke tempat wisata ini pagi-pagi sekali untuk melihat sunrise dengan view Candi Borobudur. Rasanya saat menjelang sore pun Bubu pikir juga waktu yang tepat karena tidak terlalu panas dan bisa menikmati matahari menuju sunset. 

Bubu tidak menyarankan mengikuti jejak Bubu sekeluarga, ya, yang bisa-bisanya ke sana jam 12 siang! :D 


Ada Apa Saja di Punthuk Setumbu?

Oke, lanjut ke bagian paling atas di Punthuk Setumbu. Kira-kira ada apa saja di sana, ya?

Sudah pasti yang namanya tempat wisata sekarang mah pastilah ada signage atau nama tempat dengan huruf besar. Di Punthuk Setumbu juga ada. Selain bisa menikmati view Perbukitan Menoreh dan Candi Borobudur, Gereja Ayam, serta Gunung Merapi dan Merbabu, disediakan pula tempat untuk foto-foto pastinya. :D 


Saran Bubu, berlama-lamalah di atas sini sampai puasss. Karena kami capek banget dan kepikiran nanti masih mau ke Borobudur, akhirnya kami di atas hanya sebentar saja. Hahaha… :D 


Bubu Dita

@rumikasjourney