Hotel Aryaduta Makassar

by - February 09, 2017



Saya merasa amat sangat beruntuuuuung. Saat trip ke Makassar, kami sekeluarga menginap di Hotel Aryaduta. Perihal pemesanan hotel diluar kuasa saya karena ini trip kantor suami. Jadi kami terima beres, deh, mau menginap di mana selama di Makassar. Ternyata hotel yang dipilih ini benar-benar keren. :D Apa yang membuat saya (dan keluarga) merasa beruntung menginap di Hotel Aryaduta Makassar? Let's find out!


Strategis Banget!
Ya, hotel ini berada di jantung kota Makassar. Tepat berseberangan dengan Pantai Losari yang tersohor itu. Jadi kalau mau santai di Pantai Losari pagi dan sore cocok banget menginap di sini. Hotel ini ternyata juga dekat dengan kediaman Pak Jusuf Kalla. Saat kami pulang ke hotel setelah menikmati ramainya Pantai Losari di waktu malam, ada rombongan pejabat negara yang melintas. Bahkan pas kami menyeberang dari Pantai Losari ke hotel, kami ada di depan mobil dengan nopol RI 43. Menteri siapa, ya, itu? Rombongan tersebut menginap juga di hotel ini. Iya, hotel ini sepertinya memang hotel yang biasanya diinapi para pejabat, ya.


Dekat Tempat Kuliner dan Souvenir
Hotel ini terletak di Jalan Somba Opu yang dekat sekali dengan pusat kuliner Makassar. Sayangnya saat ke Makassar beberapa waktu lalu, kami hanya sempat mencoba seafood di rumah makan Lae-Lae. Padahal jika ada waktu lebih pingin juga mencicipi Coto Makassar atau Konro. Jalan Somba Opu juga terkenal sebagai tempat berburu oleh-oleh. Banyak banget toko souvenir di jalan ini. Jadi enggak perlu khawatir kalau menginap di hotel ini pasti puas, deh, cari oleh-olehnya. :)


Kamar Luaaaasss
Membawa dua balita saat traveling keluar kota, tentunya kami ingin kamar penginapan yang luas. Setidaknya ada space untuk anak2 bisa main. Di hotel ini, kamar yang kami tempati cukup luas. Luas banget malah! Hihihi :D Saya happy banget karena bisa melihat polah Boo dan Mika yang enggak bisa diam di kamar hotel. Lari-lari, loncat-loncat di kasur, tiduran di koper, ngumpet di lemari, main gorden, dan polah lainnya yang bikin gemas (dan bikin capek yang melihatnya... hehehe). Kamar mandinya pun ada bathtub-nya. Jadi mereka berdua bisa sekalian main air. :) Aryaduta memang bukan hotel baru. Desain di dalamnya enggak kayak hotel baru yang minimalis tapi oke banget hotelnya, apalagi kamar yang kami tempati.












View Kece
Kamar kami punya jendela besar yang jika gordennya dibuka maka view Pantai Losari akan terlihat sangat jelas. Ini asyik bangeeet! Kami sekeluarga bisa menikmati sunset tanpa harus keluar kamar. Cukup memandang dari jendela saja langit senja Makassar yang cantik ada di depan mata. Apalagi ada Masjid Amirul Mukminin, masjid terapung di Pantai Losari yang juga tampak dengan jelas. Di saat malam, view dari jendela kamar hotel tak kalah memikat. Lampu-lampu menjadi penyemarak. Sepanjang kami menginap, di Pantai Losari sedang ada event yang berlangsung hingga malam. Jadi hingar bingar keramaiannya bisa terlihat dari kamar yang kami tempati. Di saat pagi, suasana berbeda 180 derajat. Pantai Losari begitu sepi, belum banyak orang yang datang. Saya merasa beruntung bisa menikmati suasana tersebut meski hanya dari kamar hotel saja. :)










Hotel Aryaduta Makassar terdiri dari 224 kamar dan suite. Rate-nya antara Rp 700 ribuan sampai Rp 7 jutaan.  Kamar macam apaaa yang Rp 7 juta itu. Penasaran! Hahaha... Fasilitas di hotel ini lengkap banget. Ada kolam renang juga tapi sayang anak-anak enggak sempat berenang. Hal ini sedikit terobati karena berenangnya sudah di bathtub aja. Hehe... :D Breakfast yang ditawarkan juga sangat beragam, dari salad, nasi dan lauknya, mie, bubur, roti, jus, infused water, dan lain-lain. Saya lumayan suka sama breakfast-nya. Tapi entah deh rasanya untuk hotel sekelas Aryaduta, restorannya agak sempit dan desainnya juga terkesan jadul banget. Meskipun begitu, kami sekeluarga menikmati sekali menginap di hotel ini. :)





-Bubu Dita-




Related Posts

10 komentar

  1. Aku suka yg view keluarnya juga bagus :) jadi ikutan penasaran kamar yg 7 jt kayak gimana hihiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iya kan Mba Uciii, macam apaaa itu kamarnyaaa ahaha.. :D

      Delete
  2. Sesuailah ama harganya, kubilang sih itu murah harga 700 sekelas Indonesia hampir ke timur, klo di Ambon kamar bgtu udah 800keatas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waa Ambon lbh mahal ya mba.. Someday pingin menjejakkan kaki jg di Ambon.. :)

      Delete
  3. Hahaha gak nanya kamar kyk apa yg 7 juta itu mbak? Penasaran siapa yg nginep sana :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha iya mbaaa, aku gak nanya. Malah jd penasaran deh yaa..

      Delete
  4. Satu yang aku takjud dari maakassar, ini kota kayak live 24 jam yak, jam 12 malem masih rame aja jajanan kulinernya, ih aku jadi pengen ke makssarnya euy, tapi dulu bukan nginep di arya duta sik

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah Mba Nit, di pusat kota masih rame aja ya sampe malem.. Aku juga pingin ke sana lagiiii.. :D

      Delete