Review Le Semar Hotel Serang

by - June 11, 2018

le semar hotel serang

Serang bukan menjadi salah satu destinasi jalan-jalan Bubu Dita. Tapi, sejak tantenya Boo dan Mika pindah kerja ke Serang, jadilah beberapa waktu lalu kami sekeluarga jalan-jalan ke Serang dan menginap semalam.


Jujur saja, Bubu Dita enggak tahu apa-apa tentang kota ini. Sama sekali enggak tahu apa tempat wisata di sana. Padahal jaraknya enggak terlalu jauh, kan, dari Depok. Nah, begitu ada rencana mau ke Serang, barulah browsing di sana ada apa.

Sepertinya memang enggak terlalu banyak tempat wisata di Serang. Sebelum tiba di kota Serang, kami sekeluarga mampir terlebih dahulu ke kawasan Anyer. Di sana Boo dan Mika bermain di Pantai Bandulu. Tidak terlalu lama, hanya sekitar satu setengah jam saja kemudian perjalanan kami lanjutkan ke Serang.

Sampai di Serang saat waktu makan siang, kami pun menuju restoran terlebih dahulu sebelum check in hotel. Ada tempat makan yang populer di Serang, yaitu RM Taktakan (Sop Ikan). Ya, rumah makan ini memang terkenal dengan sop ikannya yang segar. Enggak nyesel, sih, mampir di rumah makan ini. :D

Setelah kenyang, barulah kami menuju hotel untuk beristirahat. Nah, di Serang pilihan hotel juga tidak terlalu banyak. Dari beberapa pilihan hotel, kami menginap di Le Semar Hotel Serang. Hotel ini baruuuu banget buka di bulan Maret 2018. Jadi pas kami menginap di sana memang masih terasa barunya.

Hotel ini juga enggak terlalu besar, hanya dua lantai saja. Tapi suasananya cukup nyaman dengan konsep jadulnya. Yes, salah satu hal yang Bubu Dita suka dari hotel ini adalah konsepnya yang kuat. Kesan jadulnya terasa banget begitu melihat bangunannya.

le semar hotel serang arsitektur bangunan tempo dulu


Bentuk arsitektur luar bangunan hotelnya itu mirip dengan bangunan masa kolonial Belanda gitu. Begitu memasuki lobinya, suasana jadul makin terasa. Di lobi kita bisa melihat ada vespa biru dan motor kuno yang menjadi pemanis ruangan.

Langsunglah Boo dan Mika kesenengan banget melihatnya. Mereka mencoba menaikinya. Dan itu membuat Bubu Dita jadi deg-degan. :) Di dekat kedua motor jadul itu juga ada satu set gamelan Jawa. Errr, kalau ini, sih, sebenarnya agak bikin bulu kuduk merinding... :D


lobby le semar hotel serang

gamelan di le semar hotel serang


Tembang Jawa juga diputar untuk menghangatkan suasana. Enggak mengganggu, kok, karena volumenya enggak terlalu besar. Begitu jalan di koridor kamar di lantai satu, lagu tersebut masih terdengar di telinga.

Ya, kami menempati tiga kamar di lantai satu. Jadi, enggak perlu naik tangga atau lift supaya Eyangkung dan Eyangtinya Boo sama Mika enggak repot.  Ya, eyang memang lebih suka menginap di hotel atau penginapan yang tidak tinggi, mungkin supaya lebih terasa seperti di rumah kali, ya...


Fasilitas di Le Semar Hotel

Le Semar Hotel Serang memiliki sekitar 80 kamar. Bubu Dita, Yaya Indro, Boo, dan Mika menempati satu kamar superior double bed yang ukurannya lumayan besar. Di dalam kamar fasilitasnya standar, seperti ada tv kabel, meja, dan air minum.  Oya, ada Wifi-nya jugaaaa... Alhamdulillah... :D


Baca Juga: Menginap Bersama Anak, Pilih Double Bed atau Twin Bed?

Saat kami menginap ada spanduk di depan hotel yang menarik perhatian saya. Spanduk itu berisi acara salah satu partai politik yang diselenggarakan di hotel tersebut. Ya, selain menyediakan kamar, Le Semar Hotel juga memiliki empat buah meeting room

Saya, Boo, dan Mika sempat berkeliling ke lantai dua hotel dan kami melihat memang ada meeting room di sana yang sedang dirapikan. Ada rooftop-nya juga lho. Dan di rooftop tersebut ada tenda dengan meja dan kursi untuk bersantai. Pas, nih, untuk kongkow di sore hari saat tidak terik matahari.

rooftop di le semar hotel serang


Di belakang kamar kami pun ada taman dengan beberapa tenda dan kursi serta ada juga gazebo. Bahkan ada helipad juga! Namun area hotel dan helipad dibatasi oleh pagar. Suasana di bagian belakang hotel ini nyaman sekali.

taman di le semar hotel serang


Sayangnya, di hotel ini enggak ada kolam renang. Hehe... Biasanya anak-anak bakal happy kalau diajak menginap di hotel yang ada kolam renangnya. Jadi, sepertinya hotel ini memang lebih diperuntukkan untuk pebisnis dibanding hotel keluarga.

Le Semar Hotel memiliki restoran yang berada di samping area lobi. Restoran dengan furniture keseluruhan dari kayu ini menyajikan sajian sarapan prasmanan yang menunya tidak terlalu banyak. Bubu Dita sempat mencicipi opor ayam dan sosis. Opornya enak juga... :)

menu sarapan di le semar hotel serang


Selepas sarapan pagi, kami pun berkeliling di luar hotel. Saat di taman belakang hotel, kami masuk ke pagar yang terbuka dan ternyata kami sudah berada di Le Dian Hotel and Cottage Serang. Yap, Le Semar dan Le Dian sepertinya memang “bersaudara.”

Di Le Dian ini fasilitasnya lebih lengkap, seperti ada kolam renang sampai lapangan tenis. Kapan-kapan jika ke Serang lagi, bisa, nih, menginap di Le Dian supaya bisa berenang. :D


Baca Juga: Review Hotel Ibis Styles Bogor Raya
 
Le Semar boleh jadi hotel tipe budget dengan rate lebih murah dibandingkan dengan Le Dian. Oiya, untuk rate-nya sendiri paling murah sekitar Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribuan. Tergantung waktu menginapnya, yaa...

Meski Le Semar tidak ada kolam renang, tapi bisa juga, kok, jadi pilihan menginap bersama keluarga. Just do like what we do (main ke hotel tetangga)... :D


Kesan Selama Menginap di Le Semar Hotel

Secara keseluruhan Le Semar Hotel Serang sebenarnya cukup nyaman untuk menjadi pilihan menginap selama di Serang. Hanya saja ada beberapa catatan mengenai hotel ini yang menurut Bubu Dita perlu dibenahi.

Kamar yang kami tempati entah kenapa enggak bisa dikunci dari dalam. Alhasil, Mika yang enggak bisa diam dan suka buka pintu berhasil keluar. Hihi... Agak repot juga, kan. Saran saya sebaiknya di pintu kamar ada senitan yang dipasang agak tinggi.

Selain itu, tempat sabun dan shampo yang ada di kamar mandi pun agak sulit untuk dipencet. Bubu Dita sebenarnya suka banget dengan konsep toilet yang menyediakan sabun yang diisi di tempat yang menempel di dinding karena bisa mengurangi limbah sampah sabun batang dan tempat sabun.

Nah, tapi mungkin karena masih baru, pencetannya masih kaku kali, ya, jadi agak susah untuk mengeluarkan sabunnya. Bubu Dita bahkan sampai memanggil room service karena masalah ini. Eh, ternyata ada triknya untuk memencet tempat sabut tersebut. Kalau pakai trik ini sabun pun bisa keluar meski agak effort, sih... :D

Satu lagi yang agak mengganggu sedikit adalah ada gazebo yang masih dalam proses penyelesaian saat kami menginap di sana. Pembagunan gazebo yang tepat di belakang kamar kami dilakukan sampai malam. Jadi, suaranya pun terdengar sampai ke kamar kami.

Bubu Dita berharap semakin lama hotel ini bisa semakin membaik kualitasnya. Sebagai hotel baru dengan konsep yang kece, hotel ini bisa banget jadi alternatif untuk staycation saat di Serang. Buat Manteman Rumika yang ada di Jabodetabek, Serang enggak terlalu jauh, kok.


Baca Juga: Camping Asyik di Forrester Glamping Bogor

Boo dan Mika yang memang seneng banget jika diajak ke hotel juga menikmati saat kami sekeluarga  bersama eyang dan tantenya menginap di hotel ini. Mereka semangat sekali mengeksplorasi hotel ini hingga ke hotel tetangga. :D

Satu hal yang unik adalah nama hotel ini sendiri. Bubu Dita pun masih bertanya-tanya sebenarnya kenapa memakai nama Semar. :) Semar yang jenaka jadi salah satu tokoh pewayangan favorit saya dan Boo. :D

Di bagian dinding depan hotel memang ada ukiran samar-samar berbentuk Semar. Coba, ya, kalau Manteman Rumika menginap di sana cari ukiran tersebut... :D (Bubu Dita ngasih PR, loh).... Hihihi....


-Bubu Dita-

Related Posts

34 komentar

  1. Keren juga ya konsepnya. Sampai ada vespa gitu di lobinya.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa, konsepnya bagus dan niat juga.. :D

      Delete
  2. Aku jarang ke serang, waktu ke banten itu ke tanjung lesung dan aku nginepnya di homestay gtu sih, ga di hotel

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku belum pernah ke Tanjung Lesung, nih.. Lebih jauh lagi dari Serang, kan, ya, mbaa..

      Delete
  3. Seru ya nemuin hotel yang kuat konsepnya. Bangunan jadulnya tetap dijaga biar menarik pengunjung juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bangunannya mah kayaknya bangunan baru, Ras.. Tapi memang bentuknya ala-ala jadul gitu.. Cakep juga hotelnya.. :)

      Delete
  4. Penampakan ruang tidurnya gak ada ya? Jadi penasaran. Kalau kami gak terlalu bermasalah tanpa kolam renang asalkan kasurnya terlihat sangat bersih. Suasana bangunannya seperti rumah jaman Belanda yg akhirnya difungsikan jadi hotel begitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eiyaa, ya ampun sampe lupa ngasih pic kamarnya.. :D Nanti aku masukkin mba.. Makacii ya inputnya.. Enak kok kasurnya, bersih juga.. :D

      Delete
  5. Liat bangunan luarnya kayak liat Kota Tua ya mba, ke-Belanda2an gitu, eh pas liat dalemannya cakeep. Happy-nya Boo dan Mika 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak bisa diem banget mereka di lobby-nya mba Shine.. Hahaha..

      Delete
  6. nah, jadi dapat rekomendasi baru deh soal hotel di Serang. Beberapa kali ke Serang tapi suka bingung mau nginep di mana. Hotel ini terasa aura vintage-nya, pasti kece untuk foto-foto

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, mba Donna, buat jadi background foto bagus, nih, mba.. Di Serang memang gak terlalu banyak hotel ya mba..

      Delete
  7. Aku kayaknya udah lamaa bnaget deh nggak ke Serang. DUlu pas nemanin teman makan ikan bakar aja. Mau ah skali skali ke sana skalian bawa anak. Kayaknya jadi pilihan buat keluarga nih ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba Al, enggak terlalu jauh juga dari Jakarta.. Di tolnya cepet banget.. Bisa wiskul di sana.. :D

      Delete
  8. Mbak Serang itu lokasinya di pemberhentian KRL terakhir banget itu bukan sih? Eh, atau itu Lebak ya namanya> hehe
    Hotelnya lumayan jg ya, gak terllau besar tapi nampaknya nyaman buat istirahat :D
    Knp ada helipad di sana ya? Opo buat pejabat2 biar cepet ke sana? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh, ada kereta sampe sana mba Pril? Haha ku gak tauu.. :D Iya, itu helipad ada di halaman hotel lain yg Ada di sebelah Hotel Le Semar ini, mungkin juga fungsinya buat itu ya.. :D

      Delete
  9. Asiik Bubu Dita jalan2 melulu nih. Ga usah jauh2 ya. Aku baru sekali ke Serang waktu SMP. Selebihnya numpang lewat aja hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Deket ini itungannya ya mba Ela, tinggal lewat tol cus sampe deh.. :D

      Delete
  10. Bisa jadi pilihan kalau lagi reuni keluarga papih di Serang karena tahun lalu bingung juga mau nginep dimana atut zonk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini masih hotel baru banget mba.. Pas deh buat acara keluarga juga di sini.. Bagus kok hotelnya..

      Delete
  11. rindu piknik.. hotelnya bagus deh bu

    ReplyDelete
  12. Waaa aku hampir aja pake hotel Le Semar ini beberapa bulan lalu. Kebetulan lagi sering bolak balik ke Serang. Ini masih satu grup sama Le Dian kan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betuuulss.. Aku pas pagi main2 juga ke Le Dian yang ada di sebelah hotel ini.. Hihi.. :D

      Delete
  13. Konsep jadul gini buat yang suka klasik pasti lamgsung deh jeprat jepret,nginep.dapat bahas nulis kece

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pastinya Mak Eni.. Lumayan buat nulis di blog juga yaa.. :D

      Delete
  14. Ke serang lagi mampir rumah ku ya hahaha. Ngelewatin soalnya. Wah mbak ini salah satu hotel yang di rekomendasikan banget nih di Serang, aku juga pernah stay disana, karena kebetulan ibu ku almarhum asli Petir Serang. Jadi setelah beliau gak ada, kalau aku rindu selalu main kesana. Suasana Banten nya kental banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah, Mba Amel orang Serang ya ternyata.. :D Kapan-kapan aku jadi pingin main ke Serang lagi.. :D

      Delete
  15. Hotelnya bagus yaa.. jadi pengen lihat bagian dalam kamarnya seperti apa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nanti aku tambahkan foto bagian dalamnya mba.. hehe..

      Delete
  16. selama hotel dan kamarnya nyaman bagiku udah cukup.

    ReplyDelete
  17. Trakhir ke serang aku cuma makan di sana, krn ada resto yg terkenal sambel kecombrangnya :p. Ga prnh nginep. Btw mba, tp cuma konsepnya aja yg jadul kan ya? Soalnya aku juga suka serem kalo hotel yg pake bangunan lama hahahahah. dasar penakut sekeluarga kita mah

    ReplyDelete
  18. Bagaimana cara ke Hotel Le Semar dari Bandara Soetta dg Damri?

    ReplyDelete