Pengalaman Pertama Naik Kereta Api Cepat Whoosh

by - March 03, 2024

Akhirnyaaaaa, kesampaian juga naik kereta api cepat Whoosh dari Jakarta ke Bandung! :D 

Sejak mulai beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, sebenarnya sudah ada keinginan untuk mencoba moda transportasi teranyar ini. 

Apalagi banyak banget, kan, influencer-influencer yang menjajal Whoosh dan membagikan pengalaman mereka di media sosial. Wah, jadi makin pingin nyoba Whoosh, ya. :D 

Tapi karena belum ada rencana mau ngapain ke Bandung, jadinya, ya, belum ada kesempatan dan waktu untuk menjajal kereta cepat ini. 

Nah, alhamdulillah banget beberapa waktu lalu, Bubu dan beberapa member Moms Video Maker (MVM) Community ikut acara #MVMNgontenBarengkeBandung! 

Wah, pas banget ada acara ini dan berangkatnya pun karena ingin lebih cepat sampai, Bubu dan member MVM akhirnya menggunakan Whoosh! :) 

Gimana pengalaman pertama Bubu naik Whoosh? Ya, sudah dapat dipastikan “norak”, yaaa… Ahahaha… Sepanjang perjalanan kalau nggak foto, video juga. :D Mendokumentasikan beberapa momen, baik saat di Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, maupun saat di dalam Whoosh. 

Begitu semangat mendokumentasikan momen, malah lupa buat mendokumentasikan diri sendiri, lho, saat di dalam Whoosh… :D Tapi nggak papa yang penting udah ngerasain pengalaman menikmati perjalanan dengan Whoosh…


Beli Tiket Mudah dan Cepat

Sebelum naik Whoosh, tentunya Bubu membeli tiketnya terlebih dahulu. Awalnya memang agak bingung untuk membelinya di mana. 

Namun setelah browsing-browsing dan obrolan di grup WhatsApp, akhirnya Bubu memutuskan membeli tiket Whoosh di aplikasi Livin Mandiri. 

Iya, selain bisa dibeli di website kereta cepat ticket.kcic.co.id, aplikasi Whoosh, dan KAI Access, ternyata Whoosh juga bekerjasama dengan Bank Mandiri. 

Gampang banget beli tiket di aplikasi Livin Mandiri dan tentunya juga cepat. Memang ada tambahan biaya Rp 5.000,-, ya.

Untuk harga tiketnya sebesar Rp 200 ribu untuk Kelas Ekonomi Premium. Nah, ada juga kelas lain, seperti Kelas Bisnis Rp 450 ribu dan First Class Rp 600 ribu. 

Ada yang udah pernah nyoba naik Whoosh di Kelas Bisnis dan First Class? Kalau ada, boleh banget, ya, share pengalaman Manteman juga di komentar. :) 


Stasiun yang Bersih dan Minimalis

Saat hari keberangkatan, sesampainya di Stasiun Halim untuk pertama kalinya Bubu juga ngerasa agak takjub. Stasiunnya cukup besar dan terkesan clean serta lapang. Terutama untuk di bagian lantai paling bawah, ya. 

Di stasiun ini juga sudah ada beberapa tenant makanan, jadi nggak perlu khawatir kalau Manteman berangkat pagi dan belum sarapan. Tetapi ada juga beberapa spot yang masih kosong melompong dan belum diisi oleh tenant. 


Sesampainya di Stasiun Halim, pastinya Bubu juga sempat mengambil beberapa footage. Setelah itu barulah Bubu mencetak tiket Whoosh melalui mesin yang sudah disediakan di lantai bawah (ada juga mesin tiket ini di lantai berikutnya, ya). 

Nah, tiket ini akan digunakan saat mau masuk ke dalam kereta dan juga digunakan saat keluar stasiun kereta tujuan. 

Selain itu dengan menunjukkan tiket Whoosh yang dicetak ini bisa juga, lho digunakan untuk masuk ke dalam beberapa tempat wisata di Bandung yang bekerjasama dengan Whoosh. 


Jam Keberangkatan Pas!

Satu hal yang Bubu salut banget dengan kereta cepat Whoosh adalah jam keberangkatannya yang pas dan tepat! 

Jam keberangkatan Bubu pukul 07.55 dan tepat di jam itulah kereta berangkat. Bahkan 5 menit sebelumnya tidak diperkenankan lagi penumpang Whoosh naik ke lantai paling atas di mana rel kereta berada.

Kalau nggak salah tiga atau dua menit sebelum keberangkatan juga sudah ada informasi dari announcer kalau kereta akan segera diberangkatkan. 

Nah, jadi pelajaran juga buat Bubu dan Manteman, nih, kalau mau naik Whoosh memang dan sambil santai bisa di-spare waktu satu jam sebelum keberangkatan sudah sampai di stasiun.  

Kalau mau disambi ngonten dan ngumpulin footage, bisa sampai dari sebelum nya, ya. Biar bisa lebih santai dan tenang, yaa…


Kursi Penumpang Nyaman, Tetapi….

Saat masuk ke dalam Whoosh, akhirnya rasa penasaran Bubu terjawab sudah! :D Di dalam gerbong meski Kelas Ekonomi Premium yang paling murah harga tiketnya, namun tetap terlihat mewah dan eksklusif. 

Kursinya ada yang deret tiga dan dua. Kebetulan Bubu duduk di deret tiga. Memang nggak terlalu luas, tapi cukup nyamanlah. Kursinya juga dilengkapi dengan charger di bagian bawahnya dan kemiringan juga bisa disesuaikan. 



Tips juga, nih, ada baiknya memilih kursi di nomor ganjil supaya tidak terhalang partisi jendela. Bubu merasakan saat duduk di kursi nomor 11, jendela terlihat lapang. 

Nah, pas memesan, kan, Bubu memilih kursi 11 A, ya. Kalau di gambar pada aplikasi, deretan kursi ABC ada di bagian sebelah kiri. Tapi saat duduk di dalam Whoosh, ternyata nomor kursi ABC berada di sebelah kanan. 

Selain itu di dalam gerong tersebut juga dimulai dari nomor besar yang paling depan hingga nomor kecil yang paling belakang. Padahal saat memesan, nomor kursi yang paling kecil ada di bagian depan kemudian berturut-turut hingga nomor besar di belakang.

Agak janggal juga, ya. Apa karena keretanya dibalik, ya? Gimana? Manteman ada yang punya pengalaman serupa nggak, sih, pas lagi naik Whoosh???


Capai Kecepatan Maksimal!

Kereta cepat Whoosh bisa mencapai kecepatan maksimal di angka 350 km/hr. Nah, pas Bubu naik Whoosh, kecepatan maksimal dari yang Bubu lihat ada di angka 348 km/hr. 

Wah, hampir banget capai kecepatan maksimal, yaaa. :D

Saat di kecepatan maksimal tersebut, di dalam kereta juga terasa smooth saja. Nggak ada getaran berarti. Bubu juga sempat menaruh tumbler di dekat jendela dan nggak goyang. 

Selain itu, Bubu juga sempat mencoba menggunakan toilet di dalam Whoosh dan nggak bergoyang. Toiletnya pun bersih, tersedia sabun, wastafel, dan pastinya ada tisu serta tempat sampah juga. :)   


Sampai di Stasiun Padalarang

Apa iya, Jakarta Bandung cuma 30 menit??? Iya, lho, beneran! :D 

Cuma dalam waktu 30 menit kereta cepat Whoosh yang Bubu tumpangi sampai di Stasiun Padalarang. Berangkat pukul 07.55 dan sampai di Padalarang pukul 08.25. 

Sebenarnya stasiun terakhir adalah Stasiun Tegalluar. Nah, kalau mau ke Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage Bandung bisa turun di Stasiun Tegalluar. 

Nah, kalau mau ke pusat kota, sebenarnya bisa turun baik di Stasiun Padalarang maupun Stasiun Tegalluar. Jarak dan durasinya juga hampir sama, yaa.

Namun kalau mau ke Lembang, lebih dekat turun di Stasiun Padalarang. Karena destinasi pertama yang dituju adalah Farmhouse, jadinya Bubu dan teman-teman member MVM Community turun di Stasiun Padalarang.  :) 

Dari stasiun juga ada shuttle yang menghubungkan dengan beberapa tempat. NAh, Manteman bisa cek ketersediaan shuttle di stasiun, ya. 


Tempat Wisata Gratis dengan Tiket Whoosh

Asyiknya lagi naik Whoosh adalah penumpang bisa dapat tiket masuk gratis ke beberapa tempat wisata di Bandung. Nggak hanya itu ada juga beberapa restoran yang memberikan diskon, lho. 

Apa saja tempat wisata dan restoran tersebut. Berikut daftarnya, ya:

1. Dusun Bambu

2. Farmhouse

3. Floating Market

4. The Great Asia Afrika

5. Tepi Danau

6. Tepi Kota Healing

7. The Lodge Maribaya & Fairy Garden

8. Restoran The Lodge Maribaya & Fairy Garden

9. The Lodge Camp & Village

10. Baker Street

11. Dago Dream Park

12. Papa Dino

Gimana, ada yang udah pernah nyoba naik Whoosh dan masuk gratis ke berbagai tempat wisata di atas? 

Nah, waktu pas ke Bandung dengan Whoosh, Bubu dan Manteman MVM, kan, langsung ke Farmhouse. Memang, sih, tiket masuknya gratis. tetapi dengan tiket Whoosh tersebut, tidak mendapat susu gratis juga, ya. 

Biasanya, kan, kalau ke Farmhouse, tiket masuk termasuk dengan susu. Tapi kalau pakai Whoosh ternyata nggak dapat… Hehe…

Meski begitu Bubu dan teman-teman tetap happy banget bisa healing di Farmhouse dan tempat lainnya di Bandung! :D 



Bubu Dita

@rumikasjourney


Related Posts

1 komentar

  1. Siiiip jadi udah tahu ntr bisa kemana aja wisatanha kalo naik whoosh ini. Kereeen sih speednya bisa maksimal. Seingetku yaaa pas naik shinkansen Jepang aja ga pernah sampe 300 lebih kecepatannya. Mendekati 300 palingan. Tapi pas di Beijing kereta cepatnya pernah sampe 300an..

    Kalo ga dapat susu buatku ga masalah mba, soalnya emang ga suka susu juga hahaha

    ReplyDelete