#CelotehTukangJalan: Menjejakkan Kaki Pertama Kali di Tanah Sulawesi

by - January 27, 2017


Saat menjelang akhir tahun lalu, saya melihat hal menarik yang di-share di Facebook. Sebuah model teka-teki berupa huruf-huruf yang berjejer rapi di akun Bright Side. Di atas kumpulan huruf-huruf itu tertulis "The first three words you see will define how 2017 will be". Saya penasaran, dong, dan langsung mencobanya. Tiga kata pertama yang saya lihat adalah OCEAN, PASSION, ADVENTURE. And guess what? Di awal tahun 2017, ketiga kata itu benar-benar terjadi! 



Ya, awal tahun ini saya mulai dengan petualangan yang seru bersama keluarga. Kami berempat menjejakkan kaki untuk pertama kali di tanah Sulawesi. :) Tema #CelotehTukangJalan kali ini adalah traveling pertama 2017. Yeeaaayyy... 


Tulisan Nita




Di medio Oktober 2016 saya dapat WA dari Iwan. Dia ini pernah ikut kerja di keluarga orangtua saya selama kurang lebih 9 tahun. Asli orang Makassar. Iwan merantau buat bekerja dan enggak tergantung sama keluarganya. Umurnya masih lebih muda dari saya dan sudah punya dua anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Setahun lalu, dia memutuskan kembali ke kota asalnya untuk mencari peruntungan kerja yang lebih baik. Saat kami berbalas pesan di WA, saya pun  sempat menulis "Kapan2 pingin jg ke Makassar. Semoga ada rezekinya ya, waan, biar bisa main ke Makassar." Iwan pun mengaminkannya. Saya sendiri enggak menyangka tiga bulan setelah berbalas pesan itu, apa yang saya tulis jadi kenyataan. :) Adakah di dunia ini hal yang kebetulan? :)






Makassar belum masuk ke dalam wishlist perjalanan saya bareng keluarga. Saya baru terpikir untuk mengajak Boo dan Mika ke Bali atau Malang saja. Oiya, dan ke Jogja jugaaaa. Hihihi... Tapi ternyata sebelum sampai ke kota yang lebih dekat dari tempat tinggal kami, kaki mungil mereka berdua lebih dulu tiba di Makassar, Sulawesi Selatan. :) Rencana ke Makassar awalnya diutarakan oleh Yaya. Teman-teman kantornya punya rencana ke kota itu dengan membawa serta keluarga. Jadi perjalanan ini enggak hanya kami sekeluarga tapi juga bersama keluarga lain teman kantor Yaya Indro. Boo dan Mika pun bertemu dengan teman-teman yang usianya hampir sama dengan mereka. Seru bangeeeet!


Kami di Makassar selama tiga hari dua malam. Menurut saya waktu tersebut ternyata enggak cukup untuk mengeksplorasi kota ini. Masih banyak tempat di Makassar yang belum kesampaian untuk disambangi pada kesempatan traveling kami untuk yang pertama kali ini. Makanya, saya masih berharap di lain waktu bisa ke kota ini lagi. Makassar kota yang cukup menyenangkan, sih, kalau menurut saya tapi panas beneeer... :)


Selama di Makassar kami mengunjungi beberapa tempat wisata, antara lain.


Trans Studio Makassar

Lokasinya tepat berada di dalam mal. Sama seperti Trans Studio Bandung yang pernah saya datangi saat launching dulu. TSM merupakan yang pertama berdiri tahun 2009. Saat kami ke sana di hari Jumat, enggak terlalu banyak pengunjungnya. Kami bisa bebas masuk berbagai wahana tanpa antri. Wahananya cukup banyak namun enggak semuanya kan bisa dicoba Boo dan Mika yang masih kecil. Tapiiii, seneng banget bisa mencoba naik bianglalanya *fans berat bianglala... :D Ada juga satu wahana yang bikin saya pingin nangis dan jadi hampir terlambat naik bis rombongan. Wahana apa? Saya akan buat di post tersendiri, aja, yaa.. :)

Rammang-rammang

I loveeee this place so much! Meski saat ke tempat ini panas teriknya luar biasa, tapi kami jadi punya pengalaman yang luar biasa juga. Saya belum pernah seumur-umur naik perahu menyusuri aliran sungai. Di sini, sebelum sampai ke bukit karst yang memesona itu harus naik perahu dulu. Pemandangan di sepanjang aliran sungai juga baguuussss.. Boo dan Mika seneng banget. Tapi untungnya mereka berdua cukup tenang dan kooperatif ada di dalam perahu kecil ini. Oya, Boo selalu mikir ada dinosaurus di pinggiran sungai! (Boo lagi suka banget sama dino, sih :) Satu hal yang enggak akan bisa saya lupa, Mika sempat-sempatnya minta ASI di dalam perahu saat pulang menuju dermaga! :)

Baca Juga: Nursery Room di Bandara Soekarno Hatta



Mika duduk santai di dalam perahu kecil

Bantimurung

Tempat ini terkenal dengan kupu-kupunya. Julukannya saja The Kingdom of Butterflies. Beberapa kali Boo dan Mika melihat kupu-kupu dan mereka berdua mengejarnya! Selain itu yang menjadi ikon di Bantimurung adalah air terjunnya. Berbeda dengan Rammang-rammang yang terik, di Bantimurung banyak pohon yang menaungi jalan sehingga terasa angin semilir yang menyejukkan.




Pantai Losari

Enggak sah rasanya jika ke Makassar tapi enggak ke Pantai Losari. Ya, enggak? Kami pun menyempatkan diri untuk melihat lebih dekat pantai ini. Tapiiii, mana pasirnyaaa? Hahaha.. Kirain, ya, Pantai Losari itu semacam pantai di Ancol tapi ternyata sepanjang jalan menyusuri pelatarannya kami sama sekali enggak melihat pasir. Jadi air langsung langsung berhadapan dengan tembok gitu aja. Enggak ada pasiiiiir... Hihihi... 


Errrr, wefie jadi tulisannya kebalik gini.. :)


Pantai Losari jadi tempat yang asyik buat ngumpul bareng keluarga dan teman sambil melihat matahari terbenam. Di sana juga ada masjid terapung Amirul Mukminin. Hal yang paling disukai Boo saat jalan-jalan di sini adalah banyaknya patung! Boo fans berat seni patung, kan... :) Cita-citanya melihat Liberty dan patung Jesus di Rio. :)


-------------------------


Traveling keluarga kami sebelum ini, Mika masih belajar berjalan. Sedangkan saat ke Makassar kali ini Mika bukan hanya sudah bisa jalan tapi lebih suka berlari. Saya senang sekali melihat polah Mika di bandara yang tidak bisa diam dan main kejar-kejaran dengan kakaknya. Saya senang sekali saat Boo yang awalnya takut masuk ke dalam satu wahana di Trans Studio akhirnya mencoba masuk untuk yang kedua kalinya dan ia enggak takut lagi. Saya senang sekali melihat Boo yang selalu jalan di depan kami dengan penuh semangat saat trekking di Rammang-rammang. Saya senang sekali saat Boo tidak hentinya ngoceh macam-macam di bis dalam perjalanan dari Bantimurung ke hotel. Saya senang sekali saat Mika takjub melihat awan dari dalam pesawat. (Dan Mika juga pupup saat naik pesawat ke Makassar dan pulang ke Jakarta! Betah apa ya dia di pesawat? :D) Ya, saya senang sekali saat mereka bisa menikmati liburan ini. :) Semoga tiga kata yang saya tulis di awal post ini terus berlanjut. Tidak hanya tahun ini tapi sampai tahun-tahun mendatang.. Aamiiiin.. :)



-Bubu Dita-



Related Posts

12 komentar

  1. tumben tulisan kamu singkat banget, kayak ada yng kurang...apa mau di bikin yang detailnya? kan banyak foto

    ReplyDelete
    Replies
    1. Errr komentator pribadi akuuuuu.. Hihi.. Iyaa, nanti detailnya tentang tempat2 itu dibuat di blogpost sendiri aja Yayaaaa.. :D

      Delete
  2. Duhh kangen kampung halamankuu.. Dah lama banget ngga mudik huhu..

    ReplyDelete
  3. aku thn lalu ke makasar ama kantor, itu cuma pas weekend mba sempetnya.. dan ga puasss... Makasar itu yg paling juara dari semuanya, kulinernya :D.. sumpah, kyknya semua makanan yg aku coba enak2 semuaaa :D.. hahaha... dan 1 lg, pas blnja souvenir, ya ampuuuunnn kalaaaap saking murah2nya ... sumpah deh, aku pasti bkl balik lg kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaaakk, aku malah gak sempet kulineran Mba Fan.. Cuma sekali aja makan seafood di resto sana. Sisanya makan di hotel sama di jalan.. Samaaa, aku pun rasanya gak puas, deh. Kita ke sana lagi yuk mbaaa.. :D

      Delete
  4. one day aku mau juga ke sulawesi :) nabung dulu . tahun ini sudah full :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. siiipp, mba. Semoga kesampaian yaa ke Makassar mba.. :D

      Delete
  5. Aaaaah, aturan kita udah kenal ya. Abis itu Bubu bisa mampir ke Palopo deeeh. Deket dari Makassar, cumaaa..8 jam lagi. Huehehe.
    Iya Makassar panas, Palopo juga. Kami baru dua tahun tinggal di sini kulitnya udah makin eksotis :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaa nyaaak iya temen kantor suami ada yg sekalian pulkam ke Palopo jg.. hihi deketnya 8 jam yah :D Ke Palopo bisanya perjalanan darat aja ya? Hihi aku 3 hari jg udah merasa eksotis nih nyaaak.. ahaha

      Delete
  6. Senangnya. Aku blm pernah ke sana, pdh nenek suami di Makassar. Thx ceritanya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mba ke Makassar, apalagi ada sodara ya di sana.. :)

      Delete