4 Tempat Wisata Sejarah di Ambarawa yang Patut Dikunjungi!

by - October 14, 2017



Mendengar kata Ambarawa, ingatan saya langsung melayang pada kejadian 20 tahun lalu. Saat itu, saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Pelajaran sejarah menjadi pelajaran favorit. Kisah tentang bangsa ini lekat di ingatan. Suatu hari saya pun didaulat menjadi salah satu peserta lomba tingkat Sekolah Dasar. Di kursi itu saya duduk sambil menjawab pertanyaan yang diajukan. Saya harus cepat dan tepat menjawab atau anak lain yang akan menang. Di pertanyaan terakhir saya ragu, saya ingin menjawab Ambarawa. Namun tangan ini tak juga berani memencet bel, saya takut salah!


Dan akhirnya karena pertanyaan terakhir itulah saya kalah. Apakah Ambarawa jawaban yang tepat? Ya, itu memang jawabannya! Dan sampai sekarang jika mengingat hal itu rasanya masih ada rasa sesal di hati. Andai saya menjawabnya, saya bisa menang... :)

Namun penyesalan yang sebenarnya bukan itu. Penyesalan yang paling terasa adalah bahkan sampai 20 tahun kemudian saya belum pernah menjejakkan kaki di sana.  Ambarawa merupakan suatu kecamatan yang berada di Kabupaten Semarang. Dengan wilayah yang tidak terlalu luas, Ambarawa menyimpan banyak cerita. Ambarawa pernah menjadi ibu kota Kabupaten Semarang yang kini ibu kota telah berpindah ke Ungaran. Meski demikian, pesona Ambarawa tidak pernah luntur. Sejarah masa lalu membuat Ambarawa sangat menarik untuk dikunjungi.

Sebagai penyuka sejarah, rasanya saya harus ke tempat itu. Ambarawa terkenal dengan peristiwa Palagan Ambarawa tahun 1945 setelah Indonesia merdeka. Pertempuran Ambarawa yang terjadi menjadi kisah heroik bagaimana para pejuang tanah air tidak ingin kemerdekaan negara diganggu gugat. Dan kisah itu penting sekali diketahui penerus bangsa masa kini.

Syukurlah, jejak-jejak perjuangan dulu masih ada yang tersimpan rapi dan bisa kita lihat hingga saat ini. Karena itulah tak lengkap rasanya jika ke Ambarawa tanpa mampir ke berbagai destinasi wisata yang sarat histori. Apa saja tempat wisata sejarah yang wajib kita kunjungi saat berada di Ambarawa?


Monumen dan Museum Palagan Ambarawa 
Dengan posisinya yang strategis, Ambarawa menjadi tempat yang penting di Jawa Tengah. Hal itu pun diakui oleh sekutu yang berada di bawah NICA atau Nederlandsch Indie Civil Administratie. Awalnya pasukan sekutu datang kembali  untuk mengurus tawanan perang dan tentara Jepang serta mengakui kedaulatan penuh Indonesia yang telah merdeka. Namun pada akhirnya sekutu malah mempersenjatai pasukannya. Ambarawa pun sempat diduduki oleh sekutu.

Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Badan Keamanan Rakyat (BKR), dan Angkatan Muda Republik Indonesia (AMRI) tak tinggal diam. Tanggal 12-15 Desember 1945 menjadi hari bersejarah terjadinya pertempuran Ambarawa. Dengan persenjataan seadanya, pasukan TKR, BKR, AMRI, dan rakyat dengan Kolonel Soedirman yang berada di garda depan bertempur  habis-habisan hingga berhasil menekuk mundur pasukan sekutu. Akhirnya Ambarawa berhasil dikuasai kembali oleh Indonesia. Kemenangan ini rasanya mustahil karena dari persenjataan, kita kalah dari segi jumlah dan kecanggihannya. Namun tekad dan strategilah yang menentukan hasil akhirnya.

Untuk mengenang hari bersejarah itu, maka dibangun Monumen Palagan Ambarawa. Palagan sendiri berarti medan perang. Museum ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974. Hingga kini pun setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri atau Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat.

Foto: www.jateng.tribunnews.com

Pada monumen tersebut terdapat patung Soedirman dan Gatot Soebroto. Sedangkan di bagian depannya berdiri patung Isdiman (prajurit kepercayaan Soedirman) dengan membawa bendera merah putih dan dua prajurit di kedua sisinya. Sejarah singkat pertempuran Ambarawa dapat kita lihat di relief yang terdapat pada bagian bawah monumen.

Hal yang paling menarik, di sekitar monumen tersebut terdapat koleksi benda-benda bersejarah yang berperan dalam kisah heroik perjuangan di Ambarawa. Benda-benda sejarah, seperti tank, truk, lokomotif kereta, persenjataan, hingga pesawat Mustang Belanda yang ditembak jatuh berada di area terbuka monumen.


Museum Isdiman
Namanya mungkin masih asing di telinga kita dan tidak sepopuler deretan nama pahlawan yang kita kenal. Namun kiprah dan jasanya di Ambarawa sangat berarti. Isdiman sendiri akhirnya tewas ditangan sekutu. Isdiman, prajurit kepercayaan Soedirman, diabadikan menjadi nama museum yang ada di Ambawara. 

Foto: www.jateng.tribunnews.com

Museum Isdiman terletak di kawasan Monumen Palagan Ambarawa. Bangunan museumnya sendiri tidak terlalu besar. Di museum ini kita bisa melihat senjata dan pakaian yang digunakan dalam pertempuran Ambarawa. Selain itu, ada juga lukisan-lukisan yang menggambarkan perjuangan bangsa melawan sekutu. Foto-foto tokoh pejuang yang turut andil dalam pertempuran Ambarawa, seperti Soedirman, Gatot Soebroto, Isdiman, Soerono, dan Sarwo Edhie Wibowo juga ada di museum ini.


Benteng Willem I
Jangan lewatkan Benteng Willem I jika sedang berada di Ambarawa!  Saat berada di benteng ini, rasanya kita seperti terlempar ke masa lalu. Kesan kuno langsung menyergap dengan dindingnya yang sudah usang dan retak. Banyak pula tanaman liar yang menutupinya. Sebagai latar foto, tempat ini tentunya sangat instagrammable! Tak heran banyak pengunjung yang menyambanginya hanya untuk berfoto ria...

Foto: www.portalambarawa.wordpress.com

Benteng Willem I dikenal dengan sebutan Benteng Pendem. Benteng ini dibangun pada tahun 1834-1845. Dibuat sebagai benteng namun bentuknya sangatlah unik dan memiliki desain yang berbeda dibandingkan benteng lainnya. Benteng Willem I memiliki banyak sekali jendela dan ternyata memang tidak dibuat sebagai tempat pertahanan seperti fungsi benteng pada umumnya.

Benteng ini dulunya dibuat untuk barak militer sertai menyimpan logistik tentara. Bangunan tersebut kini selain digunakan sebagai barak militer, beberapa bagian bangunannya juga menjadi lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas II A.


Museum Kereta Api Ambarawa
Museum kereta api yang ada d Ambarawa menjadi salah satu bucketlist saya. Saya pingin banget mengajak Boo dan Mika ke museum ini. Saya sendiri adalah penggemar kereta. Sejak kecil saya sudah dibiasakan orang tua untuk naik kereta. Hingga saya bekerja pun saya setia menggunakan alat transportasi tersebut. Sama, Boo dan Mika bahagianya luar biasa saat melihat kereta yang melintas di dekat mereka. :)

Membaca dari beberapa literatur, saya pun jadi tahu di museum ini terdapat informasi lengkap tentang sejarah perkeretaapian di Indonesia. Yang paling membuat tempat ini menarik tentu saja terdapat kereta api kuno serta lokomotif uap yang dipamerkan. Pengunjung pun bisa merasakan bagaimana naik ke dalam kereta tersebut meskipun tidak berjalan. 

Foto: www.semarangplus.com

Jika ingin menikmati perjalanan dengan menggunakan kereta uap ataupun kereta diesel kuno datanglah di akhir pekan. Pilihan perjalanannya ada dua rute, yaitu Ambarawa-Tuntang yang melewati Rawa Pening serta Ambarawa-Bedono dengan pemandangan Gunung Ungaran dan Merbabu di perjalanan. Huaaahhhh... pasti seru banget! Saya langsung pingin buru-buru ke Ambarawa dan merasakan naik kereta kuno di sana.... :D

Baca Juga: Tips Naik Kereta dengan Batita

Ah, iya, di museum ini pun saya ingin melihat turntable kereta! Saya suka sekali melihat di serial televisi anak-anak Chuggington saat kereta berada di turntable dan bisa memutar. Seumur hidup belum pernah saya melihatnya. :)





Saat menulis ini, saya membayangkan diri saya melihat baju yang dipakai pejuang serta saksi bisu berupa kendaraan tempur yang digunakan saat Palagan Ambarawa, menyentuh  tembok usang Benteng Willem I, serta menghirup segarnya udara saat menaiki kereta uap dengan pemandangan yang luar biasa. Ya, suatu saat pasti saya akan merasakannya hingga tuntas sudah rasa penyesalan itu... :)



“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Pesona Kabupaten Semarang”



-Bubu Dita- 

Related Posts

46 komentar

  1. benteng willem I ini menarik loh.. ahh bawa aku ke semarang dan kabupatennya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya aku liat foto-fotonya suka banget Koh.. Huhuw samaaa bawa aku juga ke sana dooong.. :D

      Delete
  2. Aku belom pernah yang ke museum itu, cuma lewat waktu itu, keren ya ternyata...

    Dan yang museum isdiman, justru baru denger wkwkw.. Next aku ke sana akh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku yang Museum Isdiman juga baru tahu.. Kalo Museum kereta sudah tahu dari lama tapi belum juga kesampaian ke sana.. Iya beberapa kali baca review orang lain yang udah ke museum kereta dan mereka suka banget di sana..

      Delete
  3. Sering mendengar Ambarawa tapi belum pernah mampir. Padahal asik juga ya dari Kudus ke Ambarawa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuks, Mba Alida pankapan Kita ke Ambarawa.. :)

      Delete
  4. Nah museum kereta api boleh nih. Identik banget kan ya ambarawa dengan wisata kereta api. Keluarga besar aku ada wacana ke sini. Smoga terwujud deh. amin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiiinn.. Semoga jadi jalan-jalan keluarga ke sana ya mba Gita.. Seru banget pasti kalo jalan rame-rame.. :D

      Delete
  5. benteng wiliem kayanya bagus buat foto ya mbak, tapi kok serem ya tapi kwkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk namanya juga benteng udah tua banget yak, pasti ada kesan seremnya.. hihi.. Tapi banyak juga yang ke sana buat foto-foto instagrammable.. :D

      Delete
  6. Aq pingin banget ngajak anak2 ke museum kereta ambarawa, cuma baru liat di TV aja, anak2 suka banget liat kereta soalnya, apalagi disana banyak kereta jadul yaks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuiii, aku pun pingin ngajak Boo sama Mika ke museum kereta itu mba.. Udah kebayang excited banget pasti mereka di sana.. hihi

      Delete
  7. Coba itu diperbaiki ya dipoles-poles biar cakep bentengnya dan gak rusak. Pasti akan jadi tempat bersejarah yang menarik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba El pasti kalo dibagusin makin banyak peminat yang ke sana, ya..

      Delete
  8. Aku belum pernah ke Ambarawa... Ah, pengen ke Ambarawa cepet-cepet kak... ^^

    ReplyDelete
  9. Naaahhh...aku pernah nih 1 kali ke Museum Kereta Api Ambarawa pas abis dari Malang Kereta Upa wkt itu per orang 100.000 cuma lagi diistirahatkan. Bagus2 keretanya. Kita naik yang kereta biasa sekeluarga. Kabarnya sekarang sudah makin baik perubahan museumnya. Mau lagi ah ke sana. Pengen naik kereta uapnya. Nice story.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Whuaah asyiknya Mba Nurul udah pernah ke sana.. Sayang lagi gak beroperasi ya mba kereta uapnya.. Kalo ke sana aku pun pingin ngerasain naik kereta itu mba.. :)

      Delete
  10. Pecinta kereta api wajib ya ke Museum Kereta Api Ambarawa, penasaran sama rute kereta kuno nya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo dilihat dari foto-fotonya bagus banget mba rutenya.. :)

      Delete
  11. Aku pengen deh sekali-kali ke ambarawa. Dulu cuma lewat aja kalau mau pulang dari Semarang ke Purwokerto... ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba aku pun pernah cuma lewat aja.. Pinging ngabisin waktu buat keliling Ambarawa ke tempat-tempat wisatanya ya..

      Delete
  12. Semoga kesampaian ya keinginannya jalan2 ke ambarawa :)

    ReplyDelete
  13. Sudah pernah ke Ambarawa tp blm pernah ke museumnya. Klo yg Benteng itu sudah. Cukup dingin ya di Ambarawa itu. Betah sih disana hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asik ya Mak, di dataran tinggi sih yaa.. Aaak aku jadi makin pingin ke sana.. :D

      Delete
  14. Jd kalau pas ke Semarang mampir Ambarawa gtu ya? :D
    Aku baru tau ada benteng itu mbak. Sayang kalau dilihat dari fotonya nampak kurang terawat ya?
    Ambarawa emang identik dengan museum kereta apinya itu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyeeesss, mampir ya Mba April.. Hihi.. Aku pengen bgt ke museum kereta api itu.. :D

      Delete
  15. Ambarawa, pantas setiap mendengarnya dari dulu koq saya selalu berasa ada aura heroik, tapi nggak tahu detail ceritanya, ternyata memang kota yang sarat perjuangan ya mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, termasuk kota bersejarah tempat perjuangan pahlawan dulu.. :)

      Delete
  16. Asyik juga nih rekomendasi tempat wisata di Semarang. Aku si blm pernah kesana tapi mau juga datangi museum kereta apinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tooss kalo gitu sama aku mba Nurul.. :D Museum keretanya menarik banget buat dikunjungin, apalagi kalo kita ke sana sama anak-anak, ya..

      Delete
  17. Suka deh lama2 di museum karena hal yang lalu itu spion yg ngedrive untuk bisa berjalan sampe tujuan

    ReplyDelete
  18. Suka deh lama2 di museum karena hal yang lalu itu spion yg ngedrive untuk bisa berjalan sampe tujuan

    ReplyDelete
  19. Wah.. ternyata banyak ya lokasi wisata ambarawa. Padahal fr kota asalku gak jauh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah, Mba Anik asli mana yaa? Pankapan yuk mba direncanain jalan-jalan ke Ambarawa.. :)

      Delete
  20. Beberapa kali saya lewat Ambarawa, terakhir waktu mudik ke Semarang daaaan belum juga aku mampir, padahal Palagan Amnarawa cukup dekat dengan jalan utama ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbaa.. Kalo lewat lagi disempatkan mampir aja mba.. Gak nyesel pasti ke tempat-tempat wisata di Ambarawa.. Aku aja pingin banget, nih.. :D

      Delete
  21. Bisa masuk agenda traveling saya nih, terima kasih sudah berbagi ..
    Salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Pak Nur Terbit.. Terima kasih sudah berkunjung.. :) Sama pak, saya juga memasukkan Ambarawa ke salah satu tempat liburan yang mesti saya kunjungi.. :D

      Delete
  22. Baru museum kereta api. Anak-anak senang diajak kesini. Meskipun klasik tapi fasilitasnya lumayanlah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, iya mba, tempatnya cocok banget buat anak-anak, ya.. :)

      Delete
  23. Anak saya suka banget naik kereta dan mainannya juga. Kalo liat museum ini pasti senang banget. sangkin senangnya bercita cita mau jadi masinis kereta api

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaahh, seruuu.. Kalo ke museum kereta api di Ambarawa pasti happy berat ya.. :D

      Delete
  24. Ihhh aku suka banget ke sini , sudah beberapakali pas masih kuliah. Mau bawa anak juga kapan-kapan deh ke sini .

    ReplyDelete