IMuseum IMERI, Museum Kesehatan & Ilmu Kedokteran di FK UI Salemba Jakarta

by - October 28, 2023


Duh, kemana aja, ya, Bubu, baru ngeh ternyata di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atau FK UI yang berada di Salemba, Jakarta, terdapat museum tentang kesehatan yang keren! :D

Ya, beberapa waktu lalu Bubu baru aja menyambangi IMuseum yang ada di FK UI tersebut.

IMuseum merupakan Indonesia Museum of Health and Medicine. Museum ini sudah ada sejak 2017. 

Mau tahu ada apa aja di museum ini dan gimana pengalaman Bubu saat berkunjung ke IMuseum? Yuk, simak cerita Bubu selengkapnya di bawah ini! :)


Ada Apa Aja di IMuseum IMERI FK UI?

IMuseum terdiri dari beberapa segmen yang berbeda.

Saat masuk, Bubu langsung disambut oleh meja lobby dan informasi. Sebelumnya Bubu sudah membeli tiket IMuseum melalui virtual banking. Setelah konfirmasi, Bubu pun langsunh dipersilakan untuk memasuki museum.

Begitu masuk, area yang langsung dapat dilihat adalah area bagian-bagian tubuh manusia. Ada apa saja orgam-orang di dalam tubuh hingga nama-nama tulang penyusun tubuh.

Bagian ini digambarkan dengan kesan yang fun sehingga bisa menarik perhatian pengunjung, terutama anak-anak. Bahkan ada  kerangka tubuh manusia artifisial juga, lho

Masih di bagian yang sama, terdapat informasi untuk menjaga kesehatan gigi dan pentingnya tentang mencuci tangan.



Nggak ketinggalan ada juga komputer yang bisa digunakan untuk bermain game! Tentunya game seputar mahluk hidup, ya. Bubu sempat mencoba memainkannya sebentar. Jadi gamenya mengenai mencocokan bentuk tubuh hewan dengan bayangannya. Seru, nih, buat dimainkan anak-anak! :D

Dari area bagian tubuh tersebut, di sebelahnya terdapat ruang duduk dan ruang informasi mengenai DNA. Nah, bagian ini juga menarik, nih. Selain tulisan, ada juga layar monitor yang menceritakan tentang mengapa anak-anak bisa mirip dengan orangtuanya. 

Baca Juga: Museum MH Thamrin Jakarta


  • Ruang Audio Visual

Sejarah tentang awal mula berdirinya FK UI diceritakan melalui video di dalam ruang audio visual. 

Ruangan ini memang nggak terlalu besar, namun bisa memuat sekitar 15-20 orang. Layarnya pun juga cukup besar kalau menurut Bubu jadi okelah pengalaman menonton di sini.



Kebetulan saat Bubu ke IMuseum juga ada rombongan anak sekolah yang berkunjung ke museum ini. Jadilah Bubu ikut menonton film dokumentasi di ruang audio visual ini bersama anak-anak sekolah tersebut. 

Selain menonton, ada juga guide yang ikut menceritakan, jadi penonton pun bisa lebih paham mengenai sejarah kejadian di masa lalu hingga bisa terbentuk FK UI sampai sekarang.


  • Ruang Sejarah 

Setelah menonton di ruang audio visual, perjalanan di IMuseum berlanjut ke ruang berikutnya, yaitu Ruang Sejarah. 

Di ruang inilah pengunjung bisa secara lengkap mendapatkan informasi mengenai perkembangan ilmu kedokteran di Indonesia. Bagaimana sekolah kedokteran muncul saat masa penjajahan dari Dokter Djawa School, STOVIA, Geneeskundige Hooge School (GHS). Djakarta Ika Dai Kagu, hingga Perguruan Tinggi kedokteran & Nood Universiteit diceritakan secara lengkap di dalam ruangan ini. 




Berbagai tulisan bersejarah pada masa itu pun juga dipamerkan di ruangan ini. Menariknya lagi, informasi yang didapat bukan hanya sekedar dari tulisan saja, tapi ada layar monitor juga yang bisa digunakan untuk pengunjung mendapatkan informasi, termasuk melihat foto dan video di masa tersebut. 

Oiya, tentunya kelahiran FK UI setelah masa oenjajahan selesai juga ada di dalamnya, ya. Bahkan ada juga, lho informasi tentang siapa saja tokoh-tokoh berpengaruh dari FK UI berikut pencapaiannya yang bisa kita dapatkan di museum ini.


  • Ruang Edukasi Kesehatan

Selepas Ruang Sejarah, pengunjung bisa mengekplorasi ruang lainnya di museum ini, yaitu tentang edukasi kesehatan masyarakat. 

Di Ruang Edukasi Kesehatan ini, kita bisa melihat beberapa fase kehidupan manusia dari dalam kandungan, bayi, anak-anak, remaja, hingga masa dewasa dan lanjut usia. 




Selain itu di ruang ini juga terdapat replika organ tubuh beserta fungsinya. ada barcode yang bisa di-scan juga, lho, sehingga pengunjung dapat menerima infonya secara virtual. 

Nggak hanya itu, beberapa penyakit atau gangguan di tubuh, seperti patah tulang, kanker payudara, dan lainnya juga dijelaskan di sini beserta replikanya. Menarik, ya. 


  • Ruang Koleksi/Spesimen

Masih di ruang edukasi kesehatan ini juga terdapat beberapa spesimen atau organ tubuh asli yang dipamerkan. Namun sayangnya dari keseluruhan isi museum, bagian spesimen ini dilarang untuk didokumentasikan.

Spesimen yang Bubu lihat ada bagian paru-paru dan jantung. Jadi, yang paru-paru ini kita bisa melihat tampilan paru-paru yang sehat dan paru-paru yang terkena asap rokok. 

Ini bisa jadi sarana edukasi yang nyata, ya, untuk pengunjung. :) Bagaimana menjaga kesehatan paru-paru dengan memperlihatkan perbandingan dua organ paru yang berbeda. 


Kesan Berkeliling IMuseum IMERI

Begitu selesai mengitari IMuseum ini, dalam hati Bubu berkata, “lho, kok, udah selesai aja.” I want more! :D 

Iya, kalau menurut Bubu IMuseum ini nggak terlalu luas, ya. Koleksi yang dipamerkan juga nggak terlalu banyak. Bubu masih pingin lihat lebih banyak lagi, terutama untuk bagian spesimen organ tubuh. :) 

Namun demikian, Bubu salut banget sama museum ini. Kereeen, sih, pembagian ruangannya sama penempatannya. Replika yang dipamerkan juga oke. Selain itu ada ruang audio visual dan gadget yang interaktif juga. Jadi pengunjung, terutama yang melek digital bisa langsung mencoba mendapat informasi secara digital juga. 



IMuseum juga bagus banget sebagai sarana edukasi untuk siswa sekolah, apalagi bagi yang tertarik dengan dunia kesehatan dan kedokteran. 

Bubu juga seneng banget bisa melihat bagaimana perkembangan sekolah kedokteran di Indonesia dan Jakarta pada khususnya. FK UI sampai sebesar saat ini ternyata memang melalui sejarah yang panjang.  

Baca Juga: Museum Omahku Memoriku Yogyakarta


Jam Operasional & Tiket Masuk

Tertarik untuk berkunjung ke IMuseum juga bareng keluarga atau teman? Cek jadwal museumnya di sini, ya:

Jadwal Kunjungan

Selasa - Jumat

09.00 - 15.00 WIB

Sabtu, Minggu, Senin dan Hari Libur Nasional tutup

Istirahat 12.00-13.00 WIB


Harga tiket masuk IMuseum:

Anak-anak (4-13 tahun) : Rp. 15.000,-

Lansia : Rp 15.000,-

Dewasa : Rp. 25.000,-

Anak-anak (0-3 tahun) dan civitas FKUI : GRATIS


Tiket masuk IMuseum bisa dibeli secara langsung on the spot maupun membelinya secara online. Bubu kebetulan mengisi form kunjungan yang tertera di bio Instagram IMuseum. 

Di form tersebut dituliskan juga virtual account untuk membayar tiket masuk museum. Mudah banget daftarnya. :) 

Oiya, kalau untuk kunjungan rombongan dapat dilakukan 15-50 orang. Sebelum kunjungan bisa mengajukan permohonan kunjungan ke pihak IMuseum melalui email imuseum.imeri@gmail.com setidaknya dua minggu sebelumnya. 


Cara ke IMuseum IMERI

IMuseum terletak persis di Gedung IMERI FK UI Salmeba, Jakarta Pusat. Untuk menuju ke museum ini, Bubu naik kereta Commuterline dari Depok Baru ke Stasiun Cikini. 

Nah, dari Cikini sebenarnya jaraknya hanya 1,5 km aja. Bisa banget jalan kaki yang membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Tapi saat itu Bubu memilih untuk naik Gojek aja… :D 

Turun di pintu masuk FK UI, jalan sedikit ke gedung FK UI. Dan Gedung IMERi teapt berada di belakangnya. IMuseum ini sendiri berada di lantai satu gedung, ya. Jadi pas masuk langsung kelihatan museum ini. 

Yuk, langsung ekplorasi IMuseum IMERI yang ada di FK UI Jakarta! :) 



Bubu Dita

@rumikasjourney


Related Posts

1 komentar

  1. Jadi inget Ama museum forensik di Bangkok. Tp bedanya kalo yg di JKT ini ga banyak pake organ asli, yg di bangkok 98% organ beneran semua yg diawetkan 😅. Bahkan pakai jasad beberapa anak bayi yg meninggal tp udh ga punya keluarga. Anaka jalanan lah. JD bisa utk penelitian. Sedih sebenernya, Krn ttp aja mereka kan manusia.

    Kapan2 aku mau coba lihat yg di JKT ini. Apalagi tempatnya terang, jadi nyaman dan ga nimbulin rasa takut.

    Yg di Bangkok remang2, mana ada jasad pemerkosa dan pembunuh berantai segala dipamerin 🤣 . Bener2 deh Bangkok

    ReplyDelete