5 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Puncak Darma Ciletuh (Bersama Anak-anak)

by - June 10, 2019

menikmati-puncak-darma-geopark-ciletuh-bersama-anak-anak


Dua kali sudah Bubu Dita menyambangi Puncak Darma yang berada di kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi, dan rasanya tempat ini nggak pernah sepi dari pengunjung. Pagi, siang, sore, bahkan menjelang matahari pamit di angkasa pun, masih ada saja orang-orang yang berada di Puncak Darma.


Tak hanya wisatawan dari luar kota seperti saya yang mungkin penasaran ingin melihat seperti apa Puncak Darma, tapi saya juga melihat banyak pengunjung dari sekitar Ciletuh Palabuhanratu dan Sukabumi yang berwisata di daerahnya sendiri.

Bukan hal yang mengherankan juga jika Puncak Darma jadi salah satu destinasi wajib yang harus disambangi saat kita berada di Geopark Ciletuh. Seperti namanya, Puncak Darma, saat berada di sana, kita memang seperti berada di puncak tertinggi kawasan itu.

Dari atas Puncak Darma, pemandangan pantai yang menyerupai bentuk tapal kuda dengan laut lepas Samudera Hindia serta deretan bukit-bukit hijau yang menyegarkan mata akan menjadi pemandangan yang sulit untuk dilupakan.

Kedatangan saya kedua ke Puncak Darma Ciletuh pun rasanya lebih istimewa karena saat tu saya juga mengajak serta anak-anak, Boo dan Mika.


pemandnagan-di-puncak-darma-geopark-ciletuh-yang-menakjubkan


Meski tempatnya nggak terlau luas, namun di atas Puncak Darma dan sekitarnya ada berbagai hal menarik yang bisa dilakukan nggak hanya oleh saya tapi juga anak-anak. Dan apakah mereka menikmatinya? Oh, tentu saja! :D

Nah, jika Manteman Rumika ada rencana untuk mengunjungi Ciletuh dan ke Puncak Darma bersama anak-anak yang masih kecil, apa saja hal seru yang dapat dilakukan di sana?


1. Melihat Signage Puncak Darma dan Berfoto di Depannya


berfoto-di-signage-puncak-darma-geopark-ciletuh


Begitu mobil berhenti dan terparkir di kawasan Puncak Darma, duo Boo dan Mika sudah nggak terbendung lagi untuk keluar mobil dan berlari di sana. Keantusiasan mereka berdua memang menyenangkan buat dilihat, sih, tapi bikin panik!

Bubu Dita pun langsung menggandeng tangan mereka dan masuk ke dalam kawasan Puncak Darma. Setelah melewati gerbang masuk, signage Puncak Darma berwarna merah dan putih tampak jelas dari pandangan kami.

Jika sudah sampai tempat ini, jangan lupa untuk mengabadikan dokumentasi saat anak-anak berada di signage ini, ya. Tapiiii.... bagi Bubu Dita sulit banget untuk mengajak Boo dan Mika berfoto apalagi jika mereka lagi sibuk melihat ke sana-sini. Jadi, nggak apalah hanya mendapat bagian belakang Boo dan Mika dengan signage Puncak Darma saja... :D

Baca Juga: One Day Trip To Geopark Ciletuh!


2. Tantang Nyali di Pondasi Bambu yang Bikin Deg-degan!


menikmati-pemandangan-indah-di-puncak-darma-geopark-ciletuh


Satu spot yang juga sangat menarik di Puncak Darma adalah sebuah pondasi bambu yang menjorok keluar bukit. Nah, di tempat ini nih  kesabaran dan kekuatan fisik Bubu Dita diuji! Hehe....

Di atas podasi ini memang bisa mendapat pemandangan yang lebih keren lagi . Tapi jika membawa anak-anak, mau nggak mau harus hati-hati banget, apalagi anak-anaknya pecicilan seperti Boo dan Mika. Pondasi bambu ini memang bikin deg-degan!

Dari sini, Bubu sempat menjelaskan ke Boo dan Mika apa saja yang mereka lihat di hadapan mata. Yaya indro pun sempat mendokumntasikan kami saat berada di sana, lagi-lagi dari tampak belakang!

Dibanding spot lain untuk berfoto, menurut saya di sinilah tempat yang paling oke jika Manteman Rumika ingin mendapatkan foto landscape yang bagus. Namun untuk dapat mencoba naik ke sini memang harus antri karena ukurannya kecil dan ngeri banget, ya, kalau yang naik banyak. kan!


3. Ketahui Lebih Banyak tentang Geopark Ciletuh dari Papan Informasi


puncak-darma-geopark-ciletuh


Saat ke sana Boo sudah mulai dapat membaca. Memang belum benar-benar lancar banget, tapi ia sudah bisa membaca merangkaikan kata. Nah, makanya saya pun juga mengajaknya untuk melihat papan informasi yang ada di atas Puncak Darma.

Papan informasi ini menjelaskan tentang sejarah Geopark Ciletuh. Meski mungkin sebelum ke tempat ini kita sudah browsing dulu tentang Ciletuh tapi nggak ada salahnya kan untuk membacanya kembali di papan informasi di sana.

Memang kelihatannya kurang menarik dan tampak sudah lama, tapi lumayan untuk Manteman Rumika yang mau tahu lebih banyak lagi soal Geopark Ciletuh. Dan bisa juga mengajak anak-anak untuk membacanya bersama-sama.

Nah, nggak jauh dari Puncak Darma ada pertigaan jalan di mana di tengahnya terdapat seperti monumen kecil. Di atas monumen tersebut anak-anak bisa melihat miniatur gedung sate, senjata tradisional kujang, dan miniatur kendaraan tradisional. Boo dan Mika pun sempat melihatnya saat berjalan mengelilingi sekitaran Punck Darma, dan tentu saja mereka berdua sempat heboh juga saayt melihat patung tersebut... :D

Baca Juga: Grand Inna Samudera Beach Hotel Palabuhanratu Sukabumi


4. Manfaatkan Lahan Parkir untuk.... Ngobrol Receh dan Foto Keren!


foto-di-puncak-darma-geopark-ciletuh


Siapa bilang foto bagus hanya bisa diambil saat berada di dalam Puncak Darma saja? Setelah mengeksplorasi Puncak Darma (hanya dalam hitungan beberapa menit saja!), kami pun keluar gerbang dan menuju parkiran.

Nah, di parkiran ini terdapat beberapa tembok pendek yang kelihatannya berfungsi sebagai pembatas dan juga bisa dimanfaatkan untuk duduk. Nggak terlalu bahaya, sih, kalau menurut saya duduk di sini, karena dibawahnya masih tanah yang landai.

Begitu duduk di sini, pemandangan pun juga ciamik, lho. Kami sekeluarga sempat difoto di sini. Boo pun juga agak lama duduk di sana dan mood-nya lagi bagus untuk difoto. Beberapa kali saya mengambil fotonya dan suka dengan hasilnya. Kami berdua bahkan sempat mengobrol-ngobrol receh di tempat parkir ini.... :D


5. Makan Indomie! Nikmatnyaaaaa.....


warung-makan-di-puncak-darma-geopark-ciletuh


Ketika pertama kali ke Puncak Darma, saya dan Yaya Indro hanya berdua dan nggak sempat untuk beristirahat lama. Begitu kedatangan kedua kalinya, kami sekeluarga berikut eyang-eyangnya Boo dan Mika meluangkan waktu agak lama di sini.

Di bagian seberang tempat parkir dan gerbang masuk Puncak Darma, berdiri deretan warung minuman dan makanan. Untuk Manteman Rumika  yang nggak membawa bekal minuman atau camilan, bisa langsung membelinya saja di sana.

Niatnya hanya duduk santai di warung sambil minum, akhirnya kami pun makan indomie juga! Boo dan Mika yang nggak pernah saya kasih indomie, akhirnya makan juga dua mangkok dengan lahap! Yoweslah, ya, nggak apaapa, sesekaliiii.... :D


makan-di-puncak-darma-geopark-ciletuh


Karena kami datang saat sore sekitar jam 5, ya, nggak heran jika kemudian rasa lapar menyerang karena kami terakhir makan di siang hari.  Begitu pun dengan anak-anak.

Dan saya pun bersyukur usai makan dan melanjutkan perjalanan, mereka berdua nggak muntah. Jalan di Geopark Ciletuh kondisinya turun naik, meliuk-liuk, jadi Bubu Dita sudah siap-siap dengan kemungkinan itu (muntah). Hehe... 


Tips Mengajak Anak Saat ke Puncak Darma Ciletuh

Kalau ditanya apakah Puncak Darma kids-friendly atau nggak, itu jawabannya relatif, sih. Tempat wisata alam yang seperti Puncak Darma memang nggak terdapat fasilitas penunjang untuk anak, seperti tempat bermain anak dan lainnya. Namun, menurut saya anak-anak masih bisa banget menikmati wisata alam seperti ini.

Saya masih ingat juga waktu mengajak Boo dan Mika yang usianya lebih kecil lagi, mereka jalan-jalan ke Hutan Pinus di Yogyakarta dan bukit karst Rammang-Rammang di Sulawesi Selatan. Memang bukan tempat wisata yang ditujukan khusus untuk anak-anak, kan, tapi mereka seneng banget juga waktu ke sana dan bereksplorasi.


Baca Juga: Senang-senang di Kampung Berua Rammang-Rammang


Sama halnya seperti ketika ke Puncak Darma Ciletuh ini, mereka pun antusias melihat pemandangannya (dan antusias pula makan indomienya haha).

Hanya saja memang perlu tenaga ekstra untuk menjaga anak-anak ketika berkunjung ke wisata alam seperti ini. Jangan sampai lepas pengawasan, jika memungkinkan gandeng terus tangan anak. Ikuti mereka mau ke mana.


ke-puncak-darma-geopark-ciletuh-bersama-anak-anak


Boo yang sudah agak besar, sudah lebih mengerti ketika diberitahu untuk hati-hati. Tapi nggak begitu dengan adiknya yang punya tingkat pecicilan lebih tinggi. Ya, karena tu, saya dan Yaya Indro bergantian menjaganya. Kami juga termasuk orangtua berisik yang selalu mengingatkan anak untuk selalu hati-hati.

Nah, bagaimana jika membawa anak yang lebih kecil lagi atau bahkan lagi belajar jalan? Saran Bubu Dita, sih, sudah gendong saja anaknya demi kenyamanan bersama. :D Anak bereksplorasi di tempat baru memang penting, tapi perhatikan juga kondisi tempatnya.

Puncak Darma masih berupa lahan tanah bebatuan yang gampang banget bikin kesandung anak-anak. Mika pun sempat sekali jatuh pas ke sana. Karena itu untuk anak yang usianya masih di bawah dua tahun kayaknya lebih enak buat digendong aja ya... :)


Cara Menuju Puncak Darma Geopark Ciletuh

Pemerintah Jawa Barat sepertinya serius menjadikan kawasan Geopark Ciletuh sebagai wisata andalannya. Hal itu saya lihat dari dua kali bermain ke sana dalam hanya selang wktu tujuh bulan dan beberapa jalan yang masih rusak saat saya datang pertama kali, kemudian sudah diperbaiki saat kedua kalinya saya ke sana.

Jalanan di Ciletuh memang sudah cukup mulus. Fasilitas seperti pembatas jalan juga sudah tersedia. Namun ketika ke sana terakhir kali rasanya lampu penerangan yang perlu untuk ditambah. Begitu menjelang maghrib kami beranjak pulang, suasana gelap terasa karena minimnya penerangan jalan.

Jika berangkat dari Depok, kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam dengan kendraan roda empat untuk sampai di Puncak Darma Ciletuh. Perjalanan dapat melalui Tol Lingkar Luar Bogor, lanjut Tol BoCiMi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Setelah itu, melewati daerah Cigombong, Cikidang, hingga Palabuhanratu.

Dari Palabuhanratu, waktu tempuh ke Ciletuh hanya sekitar satu jam saja. Dari Palabuhanratu, jalur yang dilalui menuju Puncak Darma Ciletuh juga menakjubkan, lho. Jalur ini disebut Loji-Ciletuh. P

emandangan di salah satu sisi adalah lautan Samudara Hindia dengan beberapa teluk dan pantainya, sedangkan di sisi lainnya terdapat perbukitan hijau hingga tebing tinggi.

Menikmati perjalanan menuju Puncak Darma memang menyenangnya meski jalannya berliku-liku. Ya, seperti hidup, banyak belok-beloknya tapi nanti sampai di satu titik yang indah dan nggak terlupakan. Anak-anak pun sampai sekarang juga masih ingat saat diajak ke sana meski sudah lewat beberapa bulan yang lalu.... Berkesan banget, kan! :)


-Bubu Dita-



Related Posts

16 komentar

  1. Indom*e memang tiada duanya, ya. Dan jadi makin pengen ke Ciletuh, padahal rumahku di Bogor ^_^

    ReplyDelete
  2. Memang kalau bawa anak kecil di tempat wisata alam apalagi puncak harus ekstra menjaganya akupun begitu sama keponakan saya hehe, tpi tetap anak kecil wajib liburan di tempat alam begini...

    ReplyDelete
  3. sebenernya kalau aku pribadi, nanti kalau punya keluarga, bakalan lebih suka ajak main ke alam dari pada mall. biar mereka terbiasa berlari, berinteraksi dan belajar dari alam.
    memang harus penjagaan ekstra dari orang tua, tapi itu bakalan membangun emosional antara anak dan orangtua. anak akan sadar keberadaan orangtua itu untuk menjaga bukan mengekang.

    aaa seneng baca post ini.

    semoga setelah lelah berjalan, jadi bisa menetap. hehehe

    ReplyDelete
  4. Dingin ngga ya? soalnya pada ngga pake jaket ya. Padahal sukabumi perasaan dingin bangettt dan suka was was kalo bawa anak anak ke sana wekekek

    ReplyDelete
  5. wah kebetulan apa gimana nih nama saya sama dengan nama puncaknya "darma" wkwkwk
    kalau saja langitnya cerah pasti fotonya lebih keren lagi. agak mendung ya. tapi tetep keren banget objek wisatanya.

    ReplyDelete
  6. Wah aku pernah kesini nih kak motoran dari Bekasi. Asli tempatnya indah banget dan bikin gagal move on banget wkwk.. Pengen kesana lagi jadinya setelah baca ini hehe

    ReplyDelete
  7. Wah, si abang udah bisa diajak pose ya, hihi.

    Jangankan kamu, Bu. Aku aja selalu ketar-ketir tiap kali naik ke spot pondok bambu di tepi tebing gitu. Takut ketinggiaaannn, eyke! :D

    ReplyDelete
  8. Ngomongin makan indomie, saya jadi laperrr mbak.
    wkwkwk

    ReplyDelete
  9. Dari jalan Loji Ciletuh yang menuju timur itu kalau terus ditelusuri nyambungnya ke daerah Cianjur Selatan. Jalan lingkar selatan ini memang masih baru dan terus digenjot pemerinrtah
    Alhamdulillah ya ke beberapa lokasi wisata jadi semakin mudah aksesnya

    Kapan kapan lanjut main ke Cianjur Selatan, Mbak...

    ReplyDelete
  10. Aku belum pernah ke Ciletuh, dan ketika membaca tulisan "Puncak Darma", yang ada di kepalaku itu mendaki. Ya, pengunjung harus mendaki macam ke gunung gitu lho. Eh, ternyata mobil bisa sampe atas ��

    Saya senang kalau melihat ada orang tua yamg membawa anaknya ke tempat semacam ini :)

    Sehat dan kompak selalu ya keluarga kalian

    ReplyDelete
  11. aku suka liburan ke tempat kaya gini. udaranya sejuk dan bisa mengistirahatkan mata yang lelah mandangin hape

    ReplyDelete
  12. Waaah, seru bener bubu Dita ajak anak2 dan suami ke Geopark Ciletuh. Yang waktu itu kalo ga alah pernah berdua naik motor ya? hihihi Emang ngeri2 sedap ya butuh nyali kalo mau fotoan di deket bambu itu. Mudah2an kuat ga patah hehehe. Emang deh paling nikmat makan mie instant panas kalo capek, laper apalagi udaranya cukup mendukung.

    ReplyDelete
  13. Jalanannya mendaki dan curam banget ngga Mak,aku pengen jalan-jalan ke sana tapi keder kalau halamannya seram hihihi..cemen banget ya, pemandangannya apikkk

    ReplyDelete
  14. Kalau jaraknya 3, jam dari Depok ini terbilang dekat. Nggak terlalu jenuh kalau anak-anak dalam kendaraan.

    ReplyDelete
  15. sukaaa bangetttt liat pemandangan lautnya itu mbaaa :D.kereen sih. ngebayangin kalo ounya drone, lbh cakep lg pasti gbr dr atas :). aku mau sih ajak anak2 ksana. secara mereka suka jg tempat gini, apalagi ygbisa liat pemandangan dan ga terllu panas

    ReplyDelete
  16. setuju fotonya Boo di parkiran itu keren...

    ReplyDelete