Cara Membuat Paspor Anak Lewat Antrian Whatsapp. Ternyata Mudah dan Cepat!

by - January 18, 2018

cara membuat paspor anak



Yeay, selain melalui pendaftaran online, cara membuat paspor pun kini bisa melalui jalur pendaftaran via Whatsapp. Prosesnya mudah dan menurut saya juga lumayan cepat. Yuk, simak cerita saya saat membuat paspor anak lewat antrian Whatsapp! :)


Asli, Bubu Dita belum ada rencana untuk mengajak Boo dan Mika jalan-jalan ke luar negeri dalam waktu dekat ini. Belum ada budget-nya, gaes... Hiks... Terus ngapain, dong, anak-anak dibikinin paspor? Jadi, ceritanya saya dan Yaya Indo mau perpanjang paspor kami yang sudah expired lama. Kesian bangetlah itu nasib paspor kami berdua. Kangen dicap! :D

Begitu mendapat jadwal pembuatan paspor kami berdua, saya pun langsung berinisiatif untuk sekalian saja membuat paspor untuk anak-anak. Lumayanlah masa berlakunya, kan, 5 tahun. Jadi, semoga dalam rentang waktu itu kami sekeluarga bisa ada kesempatan traveling ke luar negeri. Aamiiiiin...


Daftar Antrian Paspor Lewat Whatsapp

Saat ini proses pendaftaran untuk membuat paspor sudah melalui sistem online. Mestinya sistem ini bisa lebih memudahkan masyarakat, ya. Tapi ada saja masalah yang saya dengar terkait sistem ini. Alhasil, saya pun agak malas untuk mengurus paspor online.

Nah, saya baru tahu ada pendaftaran untuk membuat paspor lewat Whatsapp dari Mba Alida, seorang Blogger Depok juga. Saat ini ada beberapa kantor imigrasi yang sudah bisa menerima pendaftaran via Whatsapp, seperti Kantor Imigrasi Batam, Jakarta Pusat, dan Bogor. 

Ternyata caranya gampang banget buat daftar, lho. Saya memilih untuk mendaftar di Kantor Imigrasi Bogor.

Nomor Whatsapp Kantor Imigrasi Bogor: 0811 1100 333
Kita tinggal mengetik apa saja, nanti akan mendapat balasan seperti ini:

cara membuat paspor di kanim bogor

cara membuat paspor lewat whatsapp



Yes, untuk meminta jadwal pembuatan paspor kita tinggal mengetik: #Nama#TglLahir#TglKedatangan

Saat itu, saya ingin membuat paspor di bulan Desember, namun setelah mengetik dengan format di atas sesuai anggal yang saya mau ternyata enggak bisa. Kanim Bogor memberikan tanggal alternatif, yaitu tanggal 4 Januari. Weslah, saya yang orangnya nerimo, akhirnya mengetik lagi dengan format yang sama dengan tanggal kedatangan yaitu tanggal 4 Januari.

Kanim Bogor pun membalas  seperti ini:

cara membuat paspor anak di imigrasi bogor


Jadi, saya dapat kode booking yang nantinya tinggal diperlihatkan kepada petugas imigrasi di sana.  Pada bagian keterangan di balasan Whatsapp dari Kanim Bogor, setiap kode booking ini bisa dipergunakan orang tua bersama anak kandungnya yang masih BALITA.

Jadi, karena Boo dan Mika masih balita, mereka berdua masih bisa bersama kami dalam kode booking yang sama. Kalau menilik dari kalimatnya, Bubu Dita pikir jika sudah bukan BALITA lagi berarti didaftarkan via Whatsapp atas namanya sendiri, ya. 

Oiya, di pesan balasan dari Kanim Bogor juga tertera jam kedatangannya.  Cek jamnya juga, ya. Datanglah sesuai jam yang tertera. Kami sekeluarga bahkan datang satu jam lebih awal. Dan hal itu kami syukuri karena di sana masih harus mengisi formulir dan mengantri untuk pengecekan formulir dan dokumen yang disertakan sebagai persyaratan pembuatan paspor.


cara membuat paspor anak lewat antrian whatsapp


Syarat-syarat Membuat Paspor Anak

Untuk pemohon paspor berusia 17 tahun ke bawah, syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:

-    E-KTP/Surat Keterangan Rekam e-KTP dari Disdukcapil kedua orang tua.
-    Kartu Keluarga sesuai e-KTP orang tua.
-    Akte kelahiran.
-    Surat nikah orang tua atau akta perceraian dan penetapan hak asuh anak dari instansi yang berwenang.
-    Fotokopi paspor orang tua

Syarat-syarat tersebut saya dapat dari Whatsapp Kanim Bogor.

Adapun syarat-syarat membuat paspor untuk anak di bawah usia 17 tahun yang tertera di website imigrasi.go.id adalah sebagai berikut:
-    Kartu tanda penduduk ayah atau ibu yang masih berlaku atau surat keterangan pindah ke luar negeri.
-    Kartu keluarga.
-    Akta kelahiran atau surat baptis.
-    Akta perkawinan atau buku nikah orangtua.
-    Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi yang telah mengganti nama.
-    Paspor biasa lama bagi yang telah memiliki paspor biasa.

Semua syarat tersebut difotokopi pada kertas A4. Selain foto kopi, Bubu Dita pun membawa semua dokumen asli yang dibutuhkan saat jadwal pembuatan paspor.

Oiya, untuk foto kopi KTP orang tua dan surat nikah digabung ke dalam satu kertas A4, ya. Tapi untuk berjaga-jaga buat juga fotokopian yang terpisah.

Nah, karena alamat e-KTP saya dan Yaya Indro berbeda, maka hanya diminta foto kopi e-KTP saya saja sebagai dokumen  pembuatan paspor Boo dan Mika. Tapi tetap, ya, meski orang tua alamat e-KTP-nya berbeda, saya sarankan fotokopi semuanya siapa tahu dibutuhkan. Inga-inga, sedia payung sebelum hujan.

Selain syarat-syarat yang disiapkan dari rumah, ada juga dua formulir yang harus diisi. Kedua formulir tersebut ada di kantor imigrasi. Formulir pertama mengenai data anak, sedangkan formulir kedua berupa surat pernyataan orang tua, yang ditandatangani di atas materai.

Teman-teman yang mau membuat paspor anak, jangan lupa juga siapkan materai, ya. Tapi kalau tidak bawa dari rumah pun, tenang saja! Di kantor imigrasi biasanya tersedia jasa fotokopi dan jual materai, kok. Saya saja yang sudah menyiapkan berbagai fotokopi dokumen ujung-ujungnya harus fotokopi ulang lagi karena dokumen orang tua harus ada yang digabung dalam satu kertas A4. Hehe...


Proses Pembuatan Paspor Anak

Setelah semua berkas dokumen siap, saya dan Yaya mengantri untuk pemeriksaan dokumen tersebut di bagian luar kantor Imigrasi. Nantinya kami diberi  map kuning Imigrasi, dan semua dokumen harus dimasukkan ke dalamnya. Untuk dokumen Boo dan Mika ternyata diurus di bagian dalam kantor Imigrasi.

Setelah semua urusan perdokumenan beres, kami pun menunggu untuk dipanggil foto dan wawancara. Waktu kami selesai mengurus dokumen, nomor antrian Bubu dan Yaya Indro malah sudah lewat. Ya ampun, padahal kami datang lumayan cepat, lho. Satu jam sebelum jadwalnya. Tapi memang saat mengisi formulir dan mengantri itu agak memakan waktu, sih.

Kami enggak menunggu lama sampai akhirnya diminta foto. Setelah itu, Boo dan Mika juga foto di tempat yang terpisah. Mika difoto terlebih dahulu. Haiyah, petugasnya berkali-kali memotret untuk mendapat foto terbaik Mika. Kan, enggak boleh kelihatan gigi, ya, tapi Mika selalu kelihatan giginya kalau senyum. Hihihi...

Boo sudah lebih mengerti saat difoto. Sekali difoto sudah dapat.  Prosesnya cepet, kok. Saat wawancara pun, saya enggak ditanya macam-macam. Hanya ditanya mau ke mana. Udah itu doang. :D

cara membuat paspor anak proses foto


Rempong banget memang bawa dua bocil-bocil enggak bisa diam ini bikin paspor. Sempat ada drama, Mika ngerengek kayaknya karena ngantuk. Akhirnya ngedot dan anteng walau enggak sampai tidur. Dan ada lagi drama! Saat saya diwawancara, Mika sempat memegang lampu di tempat foto yang mati dan lampu itu copot, mak! Hadaaahh... Maaappp....

Meski sudah mengajak mba pengasuh, tapi tetap saja, ya, anak-anak maunya nempel sama bubunya. Huahhhuaahh...  Dan mungkin karena itu pula proses foto dan wawancaranya cepaaaattt... Haha.. Kesian kali ini orang Imigrasi liat Bubu Dita ngos-ngosan sama tingkah laku ajaib anak-anak. :D

cara membuat paspor anak mudah


Baca Juga: Tips Jika Anak Tidak Bisa Diam di Bandara

Biaya Pembuatan Paspor Anak

Untuk biaya, apakah ada perpedaan antara paspor dewasa dengan paspor anak? Ternyata tidak, sodara-sodara. Biaya membuat paspor anak Rp 355.000,- (sudah termasuk biaya jasa IT Biometrik sebesar Rp 55.000,-).

Ini biaya untuk paspor 48 halaman. Kayaknya untuk mendaftar lewat Whatsapp ini enggak disediakan untuk paspor 24 halaman, deh.  Saya mencoba ketik #biaya ke Kanim Bogor dan hanya tercantum biaya pembuatan paspor 48 halaman saja.

Padahal rencananya saya pinginnya bikin paspor yang 24 halaman saja. Paspor 24 halaman memang identik dengan paspor TKI, padahal untuk yang non-TKI pun semestinya masih bisa, ya, Tapi entahlah kenapa paspor 24 halaman tidak tercantum.

Nah, untuk membayar biaya paspor ini bisa di kantor pos atau beberapa bank, seperti Mandiri, BJB, BTN, BNI, BCA, BRI, dan lain-lain. Proses pembayarannya harus cash. Karena di luar kantor Imigrasi Bogor ada kantor pos mobile, saya pun langsung membayar di situ. Jangan lebih dari jam 13.30, ya, jika ingin membayar di kantor pos mobile itu karena selepas jam tersebut sudah off-line.

Kapan Paspor Jadi?

Paspor akan jadi setelah 3-4 hari dari proses pembayaran.  Pengambilannya sendiri dilakukan di loket pengambilan paspor dengan membawa barcode pembayaran dan bukti pembayaran dari bank atau kantor pos. Oiya, barcode ini nantinya akan kita dapat setelah proses di Imigrasi selesai.

Saat saya mengambil paspor kami sekeluarga, waktu yang dibutuhkan untuk menunggu antrian sekitar satu jam lebih sedikit. Lumayan juga, ya... Pengambilan paspor bisa dilakukan pukul 08.00-15.00, rentang waktunya lumayan panjang.

Nah, saat paspor baru sudah di tangan, saya pun melihat foto anak-anak. OMG, so cuttteeeee... Ahahaha... Fotonya cakeps dan berbanding terbalik sama bubunya yang waktu difoto lagi iritasi mata jadi enggak keceeee... :D :D

----
Sekian, ya, Manteman Rumika cerita bagaimana cara membuat paspor anak lewat antrian Whatsapp. Semoga bisa membantu juga buat yang membutuhkan, yang baru mau bikin paspor anak juga.  Happy traveling!


-Bubu Dita-

Related Posts

49 komentar

  1. Horeee udha punya paspor dan pasti senang sekali kalau diajak jalan-jalan ke luar negeri bisa langsung mudah banget :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tinggal ada budget-nya aja mba Al haha.. Udah bayar full nih sekarang Mika udah 2 tahun lebih.. :D

      Delete
  2. aku juga bulan november kemaren baru buat paspoor XD
    buat aja dulu ya ngga tau mau kemana hahaha

    tapi kemaren aku ngga pake antrian WA sih, langsung antri ditempat :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lama gak mba kalo antri langsung di tempat? Hehe iya mba yang penting bikin dululah.. :D

      Delete
  3. Hahaha, cute ya foto paspor boo dan mika.. lagi banyak banget yg ngomongin paspor :D di rumah yg punya paspor baru paping doang hihii..
    Aku kira Depok, ternyata Bogor ya bubuu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya maming, sebenernya rumah Kan Depok tapi di sana aku denger suka abis kuotanya.. Jadilah aku di Bogor yang bisa dapat antrian via WA.. :D

      Delete
  4. Cepet ya bikin paspor anak sekarang, ga pake ribet, antrinya online aja sambil selonjoran di rumah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Datang cuma sekali aja pun ya mba Tetty.. Pas ngambil bisa diambilin yang sama KK-nya.. :)

      Delete
  5. wiiiihhh udah serba cepet sekarang yaaa...
    aku baru tau loh kalo buat pasport sekarang bisa pakai WA gak perlu cape ngantri-ngatri dan proses pembayaran juga mudah dan nunggu sampai pasport jadi juga cepat..
    dulu bisa seminggu atau lebih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba sekarang lebih mudah prosesnya.. 3-4 Hari kerja juga udah jadi.. :)

      Delete
  6. Makasih infonya Mbaa, jadi makin mantap mau bikinin Alfath Passport, sekalian saya dan Suami juga mau perpanjang dan ganti status jadi "menikah", wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba sekalian aja biar gak booak-balik.. hehe

      Delete
  7. Bubu bikin juga toh paspor anak. Semoga ada rejekinya ya nanti traveling bareng keluarga. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiiiin, makacii mba Laras.. Iya pas tau bisa antrian WA dari Mba Alida aku langsung bikin juga sekalian.. :)

      Delete
  8. makasih infonya Bu. Kami sekeluarga malah blm pernah bikin passport hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Mba Leyla.. :) Insya Allah nanti segera bikin ya mba..

      Delete
  9. Wah bu Dita seneng banget dong anak2 kini sudah memiliki paspor. Siap jln2 ke luar negeri rame2 deh. Sekarang gampang ya praktis b8kin paspor antrinya online bisa via WA.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah mba Nurul.. Anak-anak juga seneng liat paspor mereka.. hehe.. Semoga ya nanti ada rezekinya.. :D

      Delete
  10. asiiik udah pada punya paspor, tinggal cuuus deh kalau mau halan2 ke luar negeri... ajak2 nanti kalau mau jalan *eh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiiinnn.. Aku juga pingin ke Palembang nih makan pempek di sana mbaaa.. :D

      Delete
  11. 🙄 😮 😃 Wah sekarang bikin paspor bisa segitu mudahnya yaaaaa... Keren ih.
    Jaman aku bikin paspor masi ngantri pake lamaak. haha
    Bisa lewat whatsapp. Wiiiii canggih.
    Beruntunglah anak-anak yg lahir jaman sekarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iyes, pada ngantri dari abis subuh ya dulu.. Sekarang bikin jadi lebih gampang, prosesnya juga cepat..

      Delete
  12. Aku pengen coba nih utk daftar bikin paspor via wa. Mo bikin paspor utk anakku yg kedua. Senang sih klo lebih simpel dan praktis dlm membuat paspor. Dulu2 kan ngantrinya itu...hadeeeh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siiipp mak, semoga lancar yaa nanti bikin paspornya.. :D

      Delete
  13. Hahaha.. drama buat paspor. Bawa bovah mah ada aja emang dramanya. Adek Fi juga begitu. Tapi untungnya, kmrn waktu di kanim jaksel Adek Fi digendong dan petugas kanimnya gercep. Keren kayak fotographer prof. Lgsg dapet wajah Adek Fi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha emang mba Ade Ada aja deh dramanya.. Aku sampe heran sama bocil-bocil ini.. :D Syukurlah ya pas Adek Fi lancar bikinnya.. :D Asik-asik jalan-jalan..

      Delete
  14. itulah kehebatan teknologi zaman sekarang,,, semuanya bisa serba cepat dan praktis. Pesan makanan saja bisa online, betul ngk mbak ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betuls mas.. Nanti ke depannya pasti ada aja lagi perubahan-perubahan ya..

      Delete
  15. alhamdullilah dpt info penting, meski saya BELUM PUNYA PASPOR hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuks, mba bikin paspor pakai antrian WhatsApp.. :)

      Delete
  16. semakin dimudahkan ya kak membuat paspor untuk anak, apalagi bisa ngisi form lewat WA jadi ga perlu ribet ngantri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya daftar antriannya bisa lewat WA jadi udah pasti waktunya.. Enak apalagi kalo bawa anak kecil..:)

      Delete
  17. Mba mau tanya satu kode booking antrian itu bisa di pakai oleh suami dan istri atau suami dan istri harus registrasi lewat whatsapp masing-masing?. Nuhun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengalaman aku kemarin masing-masing mba.. Karena kode booking itu kan ada namanya.. Yang bisa bareng dalam satu kode booking itu anak balita.. :)

      Delete
  18. Untuk memperpanjang juga bisa kali ya via WA?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa mba Myra, waktu aku kemarin itu juga penggantian paspor lama..

      Delete
  19. Bubu, waktu ditanya "Mau pergi ke mana?", Bubu jawab apa?

    Petugas di sini suka mendramatisir jawaban kita nih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku cuma jawab jalan-jalan ke Singapur, Pak.. Wes abis itu mereka gak nanya2 lagi Hihi.. :D Kayaknya kalo sama anak kecil dan udah ada paspor lama jadi lebih cepet..

      Delete
  20. Asyik ya Mbak klo bisa daftar via online. Jd meminimalisir antri yg lama itu, fufufuhh. Pasti sangat melelahkan tuh klo ngantri apalagi bawa krucils yg aktif2, hihihih, kasihan mereka jg lelah menunggu. Disini blm bisa online, semoga secepatnya bisa.

    Horeeee, semua udah punya passpor, semoga cepat bisa terbang ke luar ya Mbak ����

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiiiin.. :D Krucils kayaknya gak lelah nunggu, tapi aku-nya yang lelah ngejar2 mereka berdua.. wkwkwk :D

      Delete
  21. Yaaaah mamam Dita, ini sih karena emang sudah ada nomer petugas imigrasinya, kirain bisa buat nasional daftar via w.a penonon kuciwa T_T

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa di beberapa kantor imigrasi kok Mba Manda. Setau aku Bogor sama Jakarta, lupa Jakbar kalo gak salah. Semoga mah nantinya yang via WA bisa di seluruh Indonesia, yaa.. :D

      Delete
  22. Mbak Dita, sayakan mau perpanjang paspor kalo mau daftarin suami dan anak (balita dan bikin baru) bisa daftar pake nomor yg sama atau beda2? kalo nomor yg sama perlu daftar sekali apa sesuai jumlah orang yg mau didaftarin?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Mba Wilona.. Mba Dan suami mai perpanjang paspor ya? Sama kayak aku dan suami waktu kemarin.. Mba dan suami daftar melalui nomor hp masing-masing, nanti anak mba bisa ikut di salah satunya.. Daftarnya sekali aja mba..

      Delete
  23. Ada info ga ya mba kalau anaknya sudah ga balita, apa bisa daftar melalui no.hp ayah/ibu nya atau harus no hp sendiri?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mestinya bisa pakai nomor orang tua mba.. :)

      Delete
  24. Hai mbak, mbak mau tanya kalau antrian anak dan ortu kan terpisahya? Ada antrian prioritas(buat bayi dan lansia) itu ortu ngikut antrian anak, apa anak ikut antrian ortu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nomor antriannya memang beda, tapi anak tetap ikut orangtuanya kok, kak.. Dan pengalaman waktu saya buat paspor anak itu rasanya memang diprioritaskan karena prosesnya cepat.. :)

      Delete
  25. Makasih infonya bubuuu... InshaAllah Senin besok Juga mau ngajakin Julio bikin passport. Dia masih 5 bulan jdi pinginnya cepeeet gtu disananya.. Doakan kami yaaaa hihi

    ReplyDelete