facebook twitter instagram
  • Home
  • About Rumikas Journey
  • Categories
    • Cerita Bubu
    • Destinasi
    • Hotel/Penginapan
    • Tips
    • Kuliner
    • MuseumItineraryTheme Park

Rumika's Journey


Akhirnyaaaa, bangunan bersejarah yang satu ini kini telah menjelma menjadi kafe estetik kekinian. 

Ya, jika Manteman suka berkunjung ke kawasan Kota Tua Jakarta pasti sudah nggak asing lagi dengan keberadaan bangunan Toko Merah. 

Jika selama ini bangunan cagar budaya ini seperti tampak kosong dan hanya menjadi objek background foto para pelancong, kini Toko Merah sudah bisa dimasuki bahkan kita bisa ngopi cantik dan makan-makan di dalamnya… :) 

Seperti apa rupa Toko Merah kini yang sudah menjadi kafe dan gimana sejarah dibalik bangunan bersejarah ini???


Toko Merah Kini: Kafe Estetik Bernama Rode Winkel

Dari kejauhan, Toko Merah tempat jelas terlihat. Dengan tembok khasnya yang berwarna merah marun khas batu bata, Toko Merah memang tampak berbeda dengan bangunan lainnya di kawasan Kota Tua Jakarta. 

Bangunan bersejarah yang lama tidak difungsikan ini, kini kembali menyedot perhatian masyarakat karena kembali aktif digunakan. 

Sejak akhir 2023 lalu, Toko Merah menjadi kafe kekinian yang estetik bernama Rode Winkel. Rode Winkel berarti Toko Merah dalam Bahasa Belanda. 

Keberadaan kafe ini tepat di Jalan Kali Besar Barat membuat pengunjung kafe bisa menikmati suasana tepi sungai yang sudah tertata dengan apik. Selain itu suasana khas Kota Tua dengan bangunan bersejarah di sekelilingnya juga membuat sensasi menikmati kopi di kafe ini jadi terasa lebih nikmat… :)

Tak hanya itu saja, bagian dalam bangunan Toko Merah juga sangat klasik tempo dulu dengan interior perpaduan gaya Kolonial dan Tionghoa. Sepertinya tidak banyak yang diubah dari bagian dalamnya, termasuk pintu dan jendela tinggi, tangga kayu, hingga langit-langitnya yang tinggi. 


Saat Bubu ke Rode Winkel bersama ibu-ibu dari Moms Video Maker (MVM) Community, kami mendapat tempat di sisi sebelah kiri kafe. 

Sebenarnya menurut Bubu tempat yang paling enak di Rode Winkel ada di sisi sebelah kanan. Namun karena saat itu juga cukup banyak pengunjung akhirnya Bubu dan teman-teman Bubu mendapat tempat di sisi sebelah kiri dengan jumlah bangku yang lebih banyak. 

Di sisi sebelah kiri memang tidak terdapat AC. Selain itu juga ruangnya agak terbuka. Namun ada tangga estetik dan dekat dengan fasilitas toilet. 

Sementara Rode Winkel di sisi sebelah kanan ruangannya tertutup dan lebih adem karena ber-AC. Di sinilah juga tempat memesan dan membayar di kasirnya. 

Ada dua ruangan di sisi sebelah kanan ini dengan lantai perpaduan warna hitam dan merah. Temboknya juga beberapa bagian tampak bata ekspos. Vintage banget, deh, kesannya… :) Bangku dan kursi dari kayu juga menambah kesan tempo dulu dari Rode Winkel.

Nah, bangunan Toko Merah yang saat ini sudah disulap menjadi kafe sebenarnya lebih dari satu lantai. Namun, yang sekarang difungsikan baru lantai satu saja. 

Tapi dari info yang Bubu dengar dari staf kafe, nantinya lantai dua bangunan ini juga akan segera difungsikan. 

Wah, jadi nggak sabar, deh, ke Rode Winkel lagi saat lantai atasnya juga sudah dipakai. View dari atas bisa lebih bagus lagi, kan… :) 



Menu di Rode Winkel

Kafe ini menawarkan beragam menu minuman dan makanan ringan, mulai dari kopi, teh, hingga aneka camilan. 

Tak hanya itu, Rode Winkel juga menyediakan berbagai menu makanan berat khas Indonesia, lho. Nah, untuk daftar menu beserta harganya bisa dilihat di bawah ini, ya:



Saat di Rode Winkel Bubu memesan Kopi Winkel, kopi susu dengan karamel. Untuk rasa kopi yang Bubu minum oke juga. Dan harganya juga standar kafe, yaa..

Menikmati kopi dingin di sini setelah berkeliling Kota Tua bisa jadi pilihan yang pas banget!  

Apalagi setelah lelah menjelajahi Kota Tua, kita bisa menikmati makanan berat juga di sini, seperti Nasi Goreng, Iga Bakar atau menu lainnya. 




Pengalaman Menarik di Rode Winkel

Berada di dalam bangunan tua tentunya Bubu dan teman-teman MVM ingin sekali mendokumentasikannya, kan. 

Ada hal menarik, nih, yang Bubu rasakan saat ada di Rode Winkel. Jadi ada beberapa spot yang instagramable di kafe ini. Salah satunya spot setelah kita masuk ke dalam ada pintu besar di hadapan kita. 

Nah, security di Rode Winkel kalau tidak salah namanya Pak Budi ternyata berinisiatif memfoto Bubu dan teman-teman di spot tersebut. Bukan hanya foto beramai-ramai tapi juga foto sendiri-sendiri, dong. 

Hasilnya pun bagus, lho. Bubu bisa kelihatan kurus gini difotoin sama Pak Budi… :D 

Karena bangunan tua, ada juga mitos-mitos yang beredar mengenai tempat ini. Beberapa mitos diantaranya adalah ada yang kerap melihat penampakan dan suara-suara dari bangunan ini di malam hari. 

Namun saat Bubu di sana alhamdulillah banget nggak ada kejadian aneh, yaaa… :D Kalau Manteman yang pernah ke Toko Merah ada cerita soal mitos ini juga nggak???


Sejarah Toko Merah di Masa Kolonial

Ngomongin soal Toko Merah, bangunan ini sudah berusia lebih dari 300 tahun lho. Toko Merah dibangun sekitar tahun 1730 oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff yang kala itu menjabat sebagai Sekretaris II Hooge Regering (pemerintahan tinggi) dan kepala urusan pabean. 

Awalnya bangunan ini berfungsi sebagai kediaman pribadi Imhoff. Sepanjang abad ke-18, kepemilikan bangunan beralih tangan beberapa kali. Toko Merah juga pernah menjadi tempat tinggal beberapa Gubernur Jenderal Belanda. 

Selain itu juga pernah menjadi tempat akademi kelautan dan hotel khusus pejabat VOC (1768-1808). Hingga akhirnya bangunan ini dimiliki oleh seorang Tionghoa Oey Liauw Kong pada abad ke-19.

Ada beberapa versi mengenai asal-usul nama Toko Merah. Konon, Oey Liauw Kong menamainya demikian karena warna cat bangunan yang dominan merah. Versi lainnya menyebut nama ini muncul setelah bangunan difungsikan sebagai toko berbagai barang pada abad ke-20.

Dan ada pula versi yang menyebut kata merah diambil dari peristiwa Geger Pecinan yang menyebabkan banyak orang Tionghoa meninggal dan mayatnya berada di Kali Besar. 

Akibatnya air sungai pun menjadi berwarna merah… 

Kalau Manteman lebih percaya dengan versi yang mana, nih, soal penamaan Toko Merah?

Toko Merah adalah lebih dari sekadar bangunan tua. Ia adalah saksi bisu perjalanan sejarah Jakarta, menyimpan kisah kelam dan misteri, serta kini bersolek menjadi destinasi wisata yang memikat dan tempat wisata kuliner yang menggugah selera. 

Mengunjunginya tak hanya memanjakan mata, tapi juga mengajak kita menyelami kedalaman sejarah kota. Gimana, tertarik buat langsung berkunjung ke Toko Merah alias Rode Winkel??? 



Bubu Dita

@rumikasjourney 


circus-magic-jatim-park-3


Begitu melihat nama wahananya, Bubu mengira tempat ini merupakan wahana untuk menonton sirkus. Tapi ternyata perkiraan Bubu salah! :D 

Adakah Manteman yang sudah pernah ke Dino Mall di Jatim Park 3 dan memasuki wahana Circus Magic? 

Ya, karena nama tempat ini Circus Magic, nggak salah juga, dong, ya, kalau Bubu mengira di sini kita bisa melihat pertunjukan sirkus… :D 

Namun begitu melihat ada kata-kata Mirror Maze di bawah Circus Magic, barulah Bubu ngeh kalau tempat ini merupakan wahana RUMAH CERMIN!

circus-magic-jatim-park-3

Awalnya Bubu agak ragu, deh, buat mencoba wahana ini. Pasalnya beberapa tahun lalu saat ke Trans Studio Makassar pernah juga masuk ke rumah cermin hanya berdua dengan Mika yang masih bayi dan bikin trauma!

Kenapa? Karena BUbu nyasar, bingung gimana keluarnya, dan hampir nangis aja di dalam wahana tersebut… :D 

Makanya kalau ke wahana semacam rumah cermin, rumah kaca, pasti ada rasa deg-degan takut susah keluarnya… Hehehe… 

Tapi begitu melihat Boo dan Mika yang semangat mau mencoba wahana circus Magic ini, akhirnya Bubu pun memberanikan diri untuk masuk juga ke dalam. Apalagi, kan, ada Yaya jadi lebih tenang, deh, rasanya… :) 


Misi Seru di Circus Magic Jatim Park 3

Lalu apa hubungannya sirkus dengan wahana rumah cermin ini???

Nah, di Circus Magic memang tema yang diangkat adalah tema sirkus. Dekorasi dan segala pernak-perniknya berhubungan dengan sirkus. 

Hal ini sudah bisa dilihat dari bagian depan wahana di mana dekorasinya dominan berwarna merah dengan lampu warna-warni. Ada juga patung badut hingga berbagai binatang. 


circus-magic-jatim-park-3

Setelah membayar tiket, Bubu dan Yaya sempat berfoto dulu di spot foto yang sudah disediakan. Unik juga spot foto dengan cermin di dua sisi berhadapan sehingga diri kita bisa terlihat banyak. :D 

Sebelum masuk ke dalam wahananya, staf di tempat ini memberitahukan beberapa informasi. 

Pengunjung harus memakai sarung tangan plastik yang sudah disediakan. Selain itu ternyata pengunjung bukan sekedar masuk saja ke dalam dan mencari jalan keluar, lho. 

Ada tiga misi yang harus diselesaikan! 

Ketiga misi tersebut jika dapat diselesaikan maka akan mengantarkan kita lebih dekat ke pintu keluar. Misinya apa??? Wah, Manteman harus ke sana langsung! Kalau Bubu kasih tahu di sini nanti nggak surprise lagi, ya… :D 

Begitu berada di dalam Circus Magic, tema sirkusnya pun juga terasa.  Saat di dalam Bubu pun sempat merasa bingung dan agak takut. 

Dengan cermin di mana-mana yang memantulkan diri kita dan cahayanya juga minim memang membingungkan dan terasa agak menakutkan, sih, kalau buat Bubu. 

circus-magic-jatim-park-3

circus-magic-jatim-park-3

Untungnya Yaya Indro punya trik bagaimana bisa melewati rintangan di rumah cermin yang berliku ini. Nah, triknya ini seperti meraba bagian depan dan juga meraba dengan kaki di bagian bawahnya apakah itu cermin atau jalan keluar. 

Berkat Yaya dan anak-anak akhirnya kami sekeluarga bisa menyelesaikan misi-misi tersebut dan bisa keluar dengan relatif cepat kalau menurut Bubu… :D 

Kalau begitu apa kontribusi Bubu di dalam wahana? Bubu, sih, cuma ngikutin ajaaaa… :D 

Bubu juga sambil sesekali memotret. Walaupun hasil jepretan Bubu juga nggak banyak karena penerangan yang minim dan Bubu pingin cepat-cepat keluar dari labirin cermin ini, sih… :) 


Harga Tiket Masuk Circus Magic Jatim Park 3

Untuk harga masuknya waktu pas Bubu sekeluarga ke Circus Magic di hari Jumat Rp 25 ribu, ya. 

Apakah harga tiket ini worth it? Menurut Bubu cukup worth it kalau Manteman juga sambil foto-foto di dalamnya. Instagramable banget, lho. Ada banyak spot yang bagus, apalagi seperti dunia tak berujung, kan… :)  

Kebetulan Bubu beli tiket langsung di loket depan wahana, ya. Selain itu, Manteman bisa juga membeli tiket ini dengan harga bundling dengan wahana-wahana atau tempat wisata lainnya yang ada di Jatim Park 3.

harga-paket-circus-magic-jatim-park-3

Nah, untuk jam bukanya sendiri di bawah ini, ya, sesuai dengan jam buka Jatim Park 3:

Weekday 11.00 - 20.00 WIB

Weekend 11.00 - 21.00 WIB

Telepon: 0341-5103030

WA: 0811-3115-0077 (WA only)

Gimana, Manteman tertarik buat mencoba sensasi masuk ke dalam labirin cermin dan harus menyelesaikan misi-misi di dalamnya? Kalau pas lagi ke Dino Mall Jatim Park 3 coba aja wahana Circus Magic ini… :D 



Bubu Dita

@rumikasjourney


 

infinite-world-jatim-park-3

Awalnya kedatangan Bubu sekeluarga ke tempat wisata Infinite World di Jatim Park 3 ini adalah sebuah ketidaksengajaan. Gimana bisa? :D 

Jadi, saat berlibur ke Batu, Malang beberapa waktu lalu, Bubu memang niat banget ke Dino Park yang ada di Jatim Park 3. Nah, ndilalah pas ke sana ternyata hujan. 

Sayang banget, kan, rasanya kalau main ke themed park yang lebih banyak outdoor-nya tapi hujan. Akhirnya karena sudah kadung sampai ke Jatim Park 3, Bubu, Yaya, Boo, dan Mika pun berkeliling ke dalam Dino Mall yang ada di area Jatim Park 3 juga. 

Nah, ternyata di dalam mal ini ada banyaaaak tempat wisata indoor yang sangat menarik buat dikunjungi! 

Salah satu tempat wisata di dalam Dino Mall itu adalah Infinite World. Seperti apa tempat wisata “tanpa batas” tersebut dan apa saja yang menarik di dalamnya???


infinite-world-jatim-park-3

HTM Terjangkau di Infinite World

Infinite World berlokasi di lantai dua Dino Mall. Pintu masuk Infinite World ini nggak jauh dari Dino Park, ya. Jadi dekat pintu masuk Infinite World ada eskalator ke bawah dan di bawah itulah lokasi Dino Park. 

Untuk harga tiket masuk Infinite World di Jatim Park 3 ini menurut Bubu cukup terjangkau, ya. 

Harga tiketnya Rp 30 ribu/orang baik di weekday dan weekend. 

Jatim Park juga menyediakan pilihan paket wisata dengan Infinite World di dalamnya. Untuk pilihan paket wisatanya bisa cek di bawah ini, ya:



infinite-world-jatim-park-3

Tiket tersebut sudah termasuk penggunaan alas kaki yang sudah disediakan dan juga locker. 

Ya, jadi semua barang yang kita bawa harus masuk ke dalam locker. Yang boleh dibawa hanya barang berharga saja, seperti handphone dan dompet. 

Begitu masuk ke dalam Bubu jadi paham, sih, kenapa pengunjung Infinite World nggak bisa membawa barang bawaannya. 

Usai memakai alas kaki dan menaruh tas di locker, Bubu sekeluarga pun masuk ke dalam Infinite Word!

Dua kata yang bisa Bubu sematkan ke tempat ini, MODERN dan FUTURISTIK!



infinite-world-jatim-park-3

Buat Manteman yang suka banget koleksi foto, video, bikin konten, asli, deh, Infinite World bakal memanjakan mata banget, nih!

Di sini ada banyak tema yang bisa dinikmati. Dan setiap tema tersebut punya ciri khas masing-masing yang tentunya instagramable banget… :D  

Baca Juga: Museum Musik Dunia Jatim Park 3


Bisa Ketemu “BTS” 

Satu hal yang Bubu sukaaaa banget ada di Infinite World adalah bisa ketemu “BTS”! :D

Eh, gimana ceritanya? Sebenarnya BTS di sini bukan berwujud standing character atau foto, sih. Di salah satu tema yang diangkat Infinite World adalah tentang musik. Di ruangan dengan tema musik inilah terdapat tulisan BTS ARMY. 

Waw, ada ARMY juga disebut! Ahahaha… Seneng banget nggak tuh para ARMY-ARMY seperti Bubu… :D 


infinite-world-jatim-park-3


Selain BTS, ada juga tulisan EXO juga BLACKPINK. Nggak hanya itu, di ruangan tema musik ini juga ada tulisan Dangdut is The Music of My Country. Wah, keren, deh! 

Saat berada di tema ini juga ada lagu yang diputar jadi suasana pun makin semarak! :D 

Kebayang, kan, kerennya Infinite World. Dari nama tempat ini yang bisa diartikan Dunia Tanpa Batas, kita akan dikelilingi cermin, properti-properti, hingga lampu yang berubah warna-warni. 


infinite-world-jatim-park-3


Lorong Cahaya

Tema lainnya juga juga sangat menarik adalah tema terowongan atau lorong melingkar yang bisa berubah warna dari biru ke hijau dan warna lainnya. 

Nah, kalau nggak salah tema ini merupakan ruang awal setelah pengunjung masuk ke dalam Infinite World. Makanya begitu ada di dalamnya, Bubu langsung berdecak kagum, sih. 


infinite-world-jatim-park-3

Dan itu dia, ada alasannya ketika pengunjung harus pakai alas kaki. Ya, karena banyak sekali cermin di sekeliling kita. Bahkan di bagian bawah pun. 

Memang lebih aman juga kalau tas dan barang bawaan lainnya ditaruh di locker, kan. Untuk mengambil foto dan video pun jadi lebih nyaman tanpa kendala. 

Ya, tetap aja ada kendala, sih, kalau Bubu waktu mau bikin konten di sini. Kendalanya bukan masalah tempatnya, tapi anak-anak susah banget diajak kerjasama, ahaha…

Mereka kurang suka untuk difoto dan divideokan. Memang benar-benar excited mau menikmati tempat wisata gitu, lho. Ada juga nggak, sih, yang anak-anaknya seperti itu? :D 

Baca Juga: Predator Fun Park, Bukan Sekedar Wisata Mengenal Buaya!


Hutan Warna-Warni

Lanjut cerita soal Infinite World, yaa.. Nah, ada lagi, nih, satu ruangan dengan tema yang juga Bubu sukaaaa banget. 

Entah apa nama temanya, ya. Tapi kalau Bubu akan menyebutnya sebagai Hutan Warna-Warni. :D 


infinite-world-jatim-park-3

infinite-world-jatim-park-3


Di tema ini ada banyak pohon-pohon artifisial yang menjadi propertinya. Karena permainan lampu, dedaunan di pohon tersebut pun menjadi beraneka warna. 

Bubu sekeluarga melewati jembatan dengan kanan kiri pohon dan di bagian bawah tampak daun-daun. 

Nah, bagian atasnya kelap-kelip seperti bintang. Duh, cakep bangeeet tempat ini… :) 


Tema Lampu Gantung 

Untuk ruangan dengan tema lampu-lampu hijau kekuningan yang tergantung ini menurut Bubu juga lucu. Di sini juga paling jelas, sih, buat difoto dan video. 


infinite-world-jatim-park-3

Tapi kayaknya Bubu pernah lihat, nih, instalasi seperti ini di tempat wisata lain. Lupa apa nama tempat wisatanya, namun memang mirip seperti di sini. 

Nah, pas ada di ruangan tema lampu gantung ini Bubu sendirian, dong. Yaya dan anak-anak sudah jalan duluan. Alhasil, Bubu pun nggak lama-lama ada di ruangan ini dan segera ke tempat dengan tema lainnya. :D 


Monokrom Michael Jackson

Jika banyak ema yang menampilkan lampu warna-warni dan juga cermin, di tema ini full monokrom! 

begitu masuk ke ruangan dengan warna hitam putih ini Bubu agak pusing sedikit saat melihatnya… Ahahaha… :D Di ruangan ini banyak garis hitam putih yang meskipun simetris tapi ada juga yang saling tabrakan. 

Nah, menariknya lagi di salah satu sudut juga ada dua gambar Michael Jackson dengan pose khasnya. Di atas kedua gambar itu tertulis KING OF POP. :) 


infinite-world-jatim-park-3

Selain tema-tema yang sudah Bubu sebutkan di atas, masih ada lagi tema lainnya, seperti ruangan dengan awan warna-warni, ruangan dengan bunga-bunga, hingga ruangan cermin dengan lampu keunguan.

Kalau Manteman lagi ke Batu dan Jatim Park 3, yuk, langsung aja rasakan sensasinya berada di dalam dunia tanpa batas yang terlihat modern dan futuristik ini. :D 


infinite-world-jatim-park-3

infinite-world-jatim-park-3



Infinite World
Dino Mall
Jl. Ir. Soekarno No.112, Beji, Kec. Junrejo, Kota Batu, Malang, Jawa Timur 
(0341) 5103030 ext. 130
IG: @infiniteworld.jtp3
HTM: Rp 30 ribu (Weekday & Weekend)
Jam Buka: 11.00 - 20.00 WIBa



Bubu Dita
@rumikasjourney



museum-musik-dunia


Musik adalah bahasa universal yang menyatukan hati manusia. Dari ketukan gendang hingga alunan seruling, setiap nada memiliki ceritanya sendiri. 

Dari lagu berbahasa Korea, Jepang, hingga bahasa yang nggak familiar di telinga, bisa jadi kita tetap akan menikmatinya jika lagu dan musik tersebut sesuai selera kita. Iya, nggak, sih?  :) 

Ingin mengenal musik lebih dalam dengan cara yang asyik? Di Jawa Timur Park 3 (Jatim Park 3) Batu, Malang, ada tempatnya! 

Saat liburan beberapa waktu lalu ke Kota Batu, Bubu sekeluarga sempat mengeksplorasi berbagai tempat liburan yang ada di kawasan Jatim Park 3. Nah, salah satu tempat yang Bubu kunjungi adalah Museum Musik Dunia!

Asli, Bubu sama sekali nggak terlalu expect macam-macam dengan museum yang satu ini. Lokasinya ada di dalam Dino Mall, Jatim Park 3. Kelihatannya dari luar juga tempatnya nggak besar. 

Namun ternyataaaa pikiran Bubu salah. Begitu masuk ke dalam Museum Musik Dunia, wah, tempatnya luas banget dan terdiri dari 3 lantai, dong! 

koleksi-gitar-museum-musik-dunia

alat-musik-museum-musik-dunia

Asli, sih, beneran nggak kelihatan kalau Museum Musik Dunia menyimpan banyak banget koleksi alat musik sampai patung lilin. Kesemuanya itu tersimpan dengan rapi dan menarik di tiga lantai museum ini.

Oiya, Bubu masuk ke Museum Musik Dunia ini sendirian, ya, nggak bersama Yaya Indro dan anak-anak. Mereka bertiga jajan di Dino Mall sambil menunggu Bubu mengeksplorasi Museum Musik Dunia ini. :) 

Nah, sayangnya pas Bubu masuk ke museum juga pengunjungnya sedikit. Bahkan di beberapa tempat Bubu merasa sendirian aja. Alhamdulillah, sih, aman, ya. Nggak melihat yang aneh-aneh juga… Hehe… :D 

Ada apa aja yang menarik di Museum Musik Dunia? Apa saja koleksinya? Dan apa yang berkesan dari tempat ini? Yuk, simak cerita Bubu selanjutnya soal Museum Musik Dunia di bawah ini. 


Lantai 1 Museum Musik Dunia: Alat Musik Berbagai Negara 

Setelah membayar tiket masuk dan dipakaikan gelang di tangan oleh staf museum, Bubu langsung dipersilakan masuk ke dalam Museum Musik Dunia. 

Oiya museum ini lokasinya ada di lantai satu Dino Mall, ya. Jadi pas kita masuk ke mal ini dari lobby mal sudah terlihat keberadaan Museum Musik Dunia. 

Dari staf museum inilah Bubu jadi tahu kalau Museum Musik Dunia terdiri dari tiga lantai. Asli, pas ke sini, tuh, belum survei atau browsing cari info soal museum ini. Makanya Bubu nggak banyak tahu sebelumnya tentang Museum Musik Dunia. 

Nah, di lantai satu museum ini Bubu langsung melihat ada patung WR Supratman dengan bendera Indonesia di kedua sisinya. Di bawah patung WR Supratman terdapat tangga nada dan syair lagu Indonesia Raya serta dekorasi taman dan bunga mini. 

museum-musik-dunia

Wah, suka banget, deh, Bubu sama konsep ini. Meskipun namanya Museum Musik Dunia, tapi tetap ada penghargaan terhadap musik tanah air, apalagi musik dan lagu kebangsaan sendiri… :’) 

Di lantai satu ini juga terdapat banyak sekali alat-alat musik yang dipajang. Salah satu yang paling menarik di mata Bubu adalah drum set Terry Bozzio, seorang drummer legendaris dari Amerika Serikat. 

Sudah banyak karya yang dihasilkan Bozzio dari album solo hingga album dengan Frank Zappa dan grup musik lainnya. Buat para drummer pasti udah nggak asing lagi, deh, dengan nama Terry Bozzio ini. 

koleksi-drum-terry-bozzio-museum-musik-dunia

Masih di lantai satu Bubu juga melihat patung liling diva Indonesia kakak beradik, Krisdayanti dan Yuni Shara. Di samping patung lilinnya juga terdapat koleksi baju sampai mikrofon yang pernah dipakai. 

Selain itu ada juga patung lilin Ebiet G. Ade di lantai ini. Wah, nggak heran, sih, kalau mereka berada di dalam museum musik ini. Lagu-lagunya bahkan sampai kini pun masih sering Bubu dengar dan rasanya nggak lekang oleh waktu, ya. 

kd-krisdayanti-museum-musik-dunia

Hal menarik lainnya di lantai satu Museum Musik Dunia ini adalah adanya berbagai instrumen alat musik dari banyak negara. Sebut saja dari negara Korea, Jepang, India, Australia, hingga alat musik dari kawasan Timur Tengah sampai Afrika.  

Di satu bagian juga ada alat musik khas Indonesia seperti gamelan. Bahkan suara gamelan juga diperdengarkan sayup-sayup di sini. Jadi makin berasa lagi ada di museum musik, kan… :) 

museum-musik-dunia-jatim-park-3

Nah, di sebelah alat musik Indonesia juga ada satu area khusus mengenai Koes Plus! Selain ada patung lilinnya, juga ada koleksi gitar, drum, dokumentasi foto, hingga penghargaan yang pernah diraih oleh band legendaris Indonesia ini. 

Bubu kurang paham juga apakah koleksi ini hanya replika atau aslinya, ya. Mungkin bagi Manteman yang pernah ke sini dan tahu infonya boleh banget ditambahkan di kolom komentar, yaa… :) 

Dan tak hanya itu saja, di lantai satu Museum Musik Dunia kita juga bisa belajar mengenai sejarah alat musik, lho. Misalnya ada informasi menarik tentang sejarah grand piano yang mulanya hanya alat musik sederhana bernama Dulcimer. 

Alat musik tersebut kemudian berkembang dan semakin berkembang hingga menjadi grand piano seperti saat ini. Di dekat grand pano ini juga ada patung lilin penyanyi legendaris Indonesia, Chrisye. Ada yang masih ingat sama lagunya? 


koes-plus-museum-musik-dunia

museum-musik-dunia-sejarah


Manteman masih suka mendengarkan radio di rumah? Kalau Bubu sudah nggak pernah lagi melakukannya. Punya radio aja juga nggak… :D Nah, sebelum naik ke lantai dua, ada koleksi radio-radio antik yang bisa dilihat juga oleh pengunjung museum.

Baca Juga: Predator Fun Park Batu Malang


Lantai 2 Museum Musik Dunia: Musik Pop Dunia

Beranjak ke lantai dua museum ini, Bubu makin terpesona lagi. Di sinilah tempatnya berbagai patung lilin para musisi dunia! 

Pose para anggota The Beatles yang iconic sedang menyeberang jalan di Abbey Road juga ada, lho, di museum ini. Alhamdulillah di lantai dua juga ada staf museum yang memfoto Bubu bersama The Beatles… :D 

the-beatles-museum-musik-dunia

Selain The Beatles ada juga Elvis Presley, Bob Marley, Eric Clapton, Bon Jovi, Kiss, Celine Dion, Whitney Houston, dan tentu saja King of Pop Michael Jackson. 

Penyanyi Adele, JLo, Lady Gaga, sampai Justin Bieber dan Psy juga ada di sini. Sayangnya belum ada area khusus musik KPop, nih, di Museum Musik Dunia. Jadi Bubu nggak melihat ada BTS… :D Semoga, ya, nanti koleksi patung lilin di museum ini bisa bertambah dengan idol KPop juga, termasuk BTS… Hehehe… 

Selain musisi dunia, di lantai dua ini juga ada, kok, patung lilin musisi Indonesia, seperti Ari Lasso, Ermy Kulit, dan juga God Bless. 

god-bless-museum-musik-dunia

museum-musik-dunia-jatim-park-3

museum-musik-dunia-jatim-park-3

museum-musik-dunia-jatim-park-3

Oiya, selain patung-patung lilin, di lantai dua museum juga dijelaskan informasi mengenai perkembangan atau sejarah musik pop dunia. 

Hal yang Bubu suka di lantai dua museum ini juga dekorasi di setiap artisnya juga berbeda. Banyak spot fotonya juga lagi di sini. 

Nah, di salah satu website Bubu sempat membaca juga kalau di museum ini ada bagian musik dangdut, dengan patung liling Rhoma Irama, Inul, dan Ayu Ting Ting. Namun saat Bubu di museum itu perasaan Bubu kok nggak melihatnya, ya.  

Sempat, sih, Bubu melihat ada bagian yang ditutup seperti sedang direnovasi. Mungkin saja di bagian itu, ya. 

Nah, setelah puas berkeliling di lantai dua, Bubu melanjutkan lagi eksplorasi di Museum Musik Dunia ke lantai tiga. 


Lantai 3 Museum Musik Dunia: Musik Klasik

Pada lantai tiga museum ini temanya adalah musik klasik. Ada patung lilin Luciano Pavarotti, maestro opera dunia yang menyambut pengunjung di lantai tiga. 

musik-klasik-museum-musik-dunia-jatim-park-3

Bubu sempat takjub juga begitu sampai di lantai paling atas ini. Betapa tidak, kita seperti masuk ke dalam concert hall yang besar dan luas dengan beberapa lampu kristal tergantung di atasnya!

Nah, sebelum sampai di tengah hall-nya ada berbagai alat musik yang menjadi koleksi museum ini, seperti baby piano Hornung & Moller. 

Hornung & Moller ini adalah tempat pembuatan piano di Denmark yang beroperasi dari 1827 - 1972. 

Selain itu ada juga alat musik unik, yaitu Decap Dance Organ Extra Spezial 105 T. Alat musik ini merupakan gabungan beberapa alat musik seperti organ synthesizer, drum, terompet, akordion, dan xylophone.

Alat musik yang dibuat di Belgia pada 1978  ini bisa berbunyi secara otomatis menggunakan tenaga angin.  Biasanya alat musik ini digunakan untuk mengiringi dansa.

musik-klasik-museum-musik-dunia-jatim-park-3

concert-hall-museum-musik-dunia-jatim-park-3


Masih banyak lagi koleksi alat musik antik dan klasik di sini. Selain itu ada juga pemutar musik, seperti fonograf dan gramafon. 

Bubu nggak lama ada di lantai tiga ini karena Yaya dan anak-anak sudah menunggu di bawah. Apalagi Bubu juga cuma sendirian, nih, di ruangan lantai tiga yang sangat besar ini. 

Yap, asli nggak nyangka banget, kan, Museum Musik Dunia yang kelihatannya dari luar nggak besar, ternyata di dalamnya terutama lantai tiga begitu megah dan besar! :) 

Baca Juga: Hotel Batu Wonderland Waterpark Resort 


Harga Tiket Masuk Museum Musik Dunia

Dengan pengalaman mendapatkan informasi baru seputar musik, bisa melihat banyak banget patung lilin seperti halnya di Madame Tussaud, menurut Bubu tiket masuk ke Museum Musik Dunia worth it, ya. 

Apalagi patung lilin yang ada di museum ini cukup mirip dengan aslinya. :) 

Berikut harga tiket masuk dan jam operasional museum:

Weekday Rp 40 ribu

Weekend Rp 55 ribu

Jam operasional:

Senin-Minggu 11.00 - 19.00 WIB


Gimana? Manteman tertarik nggak, sih, untuk main berkunjung ke Museum Musik Dunia juga? :D 



Museum Musik Dunia

Jawa Timur Park 3

Dino Mall Lantai 1

Jl. Ir. Soekarno No.144, Beji, Kec. Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur 65236

(0341) 5103030

IG: @museummusikdunia_jtp3



Bubu Dita

@rumikasjourney






hotel-batu-wonderland-waterpark


Sebagai kota wisata, Kota Batu mempunyai banyak sekali pilihan hotel atau penginapan. Asli, sih, Bubu pas lagi menyiapkan liburan keluarga ke kota ini sempat bingung mau menginap di mana. 

Pastinya salah satu kriteria yang Bubu inginkan adalah hotel yang kids friendly dan family friendly, harus ada kolam renang. Lokasinya juga kalau bisa strategis, dekat dengan berbagai tempat wisata. 

Begitu mencari-cari, browsing di beberapa Online Travel Agent (OTA), akhirnya pilihan jatuh ke hotel ini. Hotel Batu Wonderland Waterpark & Resort! 

Tentunya pemilihan hotel ini menjadi tempat menginap selama di Batu bukan tanpa alasan. Ada beberapa hal yang bikin Bubu merasa klik dengan hotel ini dan pastinya juga kids and family friendly, ya. 

hotel-batu-wonderland-waterpark-and-resort


Hotel dengan Waterpark

Rasanya ada yang kurang kalau menginap di hotel sama anak-anak tapi nggak ada kolam renangnya. 

Nah, di Hotel Batu Wonderland ini bukan hanya kolam renang aja yang bisa dinikmati, tapi di sini juga ada WATERPARK! Iya waterpark yang cukup besar dengan beberapa slide dan pastinya ada ember tumpah. Wah, ini sih yang paling disenangi sama anak-anak. :D 

hotel-batu-wonderland-waterpark

Makanya nggak heran kalau nama lengkap hotel ini adalah Batu Wonderland Water Resort. Selain itu, waterpark ini bukan hanya jadi fasilitas bagi penghuni hotel tapi ternyata juga terbuka untuk umum. 

Ya, saat Bubu menemani anak-anak berenang ada juga rombongan beberapa keluarga yang bukan penghuni hotel tapi berenang di waterpark ini. 

Untuk tamu hotel sudah pasti fasilitas waterpark ini tanpa biaya tambahan, ya. Nah, kalau Manteman di Batu tapi misalnya menginap di hotel lain dan ingin mencoba waterpark di Batu Wonderland juga bisa, lho. 


Berikut harga tiket masuknya, ya.

Weekday Rp 10 ribu

Weekend Rp 20 ribu


Untuk umum waterpark ini buka dari jam 9 pagi sampai 5 sore, ya. Kalau untuk tamu hotel sudah bisa menggunakan fasilitas waterpark dari pukul 8 pagi. 

Kebetulan pas kami menginap di Batu Wonderland, anak-anak menikmati fasilitas waterpark pada sore hari. Setelah Ashar, anak-anak langsung nggak sabar untuk nyemplung ke air. :D 

Bubu di sana hanya menemani saja dan menunggu di pinggir kolam. Ada beberapa kursi dengan dengan payung tenda yang tersedia. Ada juga gazebo tertutup yang disewakan. 

hotel-batu-wonderland-waterpark

hotel-batu-wonderland-waterpark

Sore itu kondisi waterpark memang tampak ramai, tapi masih ada kursi dan meja di pinggir kolam yang kosong. Alhamdulillah Bubu jadi bisa menaruh baju anak-anak dan  menunggu di sana sambil sesekali mengambil dokumentasi.

Selain kolam waterpark utama, di sini juga terdapat kolam renang dan juga kolam dengan playground untuk anak-anak yang lebih kecil. :) 

Nah, satu hal yang Bubu suka di waterpark ini juga adalah adanya penjaga yang benar-benar memantau. Jadi Bubu beberapa kali mendengar penjaga tersebut meniup peluit dan mengingatkan pengunjung, terutama anak-anak yang berenang di waterpark.    

Karena baru mulai berenang selepas Ashar, nggak terasa jam 5 pun berlalu. Kondisi waterpark berangsur sepi dan Bubu pun mengajak anak-anak untuk menyudahi bermain airnya dan segera kembali ke kamar. :) 

Baca Juga: Predator Fun Park


Toko Oleh-Oleh di Hotel

Selain adanya waterpark, di hotel ini juga ada satu lagi fasilitas yang nggak banyak dimiliki hotel lainnya. Yes, di hotel ini ada toko oleh-oleh yang niat alias luas banget tokonya! :D 

Begitu memasuki Batu Wonderland pertama kalinya, Bubu sempat dibuat kaget. Kalau di hotel biasa, kan, masuk langsung ada lobby resepsionis, ya. Nah, kalau di Batu Wonderland begitu masuk kita bakal disambut tumpukan barang-barang yang bisa dibeli dan dijadikan oleh-oleh dari Batu. :) 

Bubu sempat membeli beberapa keripik apel dan keripik buah lainnya di tempat ini untuk camilan sekeluarga di hotel. Kalau mau untuk oleh-oleh, pilihannya ada banyaaaak banget, nggak hanya keripik buah khas Malang saja.

Dari pihak hotel tempat ini disebut sebagai department store. Ya, nggak heran dinamakan seperti itu karena memang bukan hanya ada makanan aja yang dijual di sini. 

hotel-batu-wonderland-store

Manteman juga bisa membeli berbagai pilihan baju dewasa dan anak-anak. Dari mulai baju untuk pergi-pergi sampai piyama juga ada. :) Mau ke Bromo butuh jaket tebal di sini juga ada. Sarung tangan, kacamata, ada semuanya… :D 

Sampai ke mainan anak juga ada, lho, di sini. Hati-hati bisa “ditodong” anak-anak minta dibelikan mainan, nih, kalau masuk ke department store di Batu Wonderland, hehehe… 

Bubu acungin jempol juga untuk konsep yang ditawarkan Batu Wonderland. Selain penginapan, hotel ini juga menyediakan tempat wisata sekaligus belanja untuk masyarakat. 

Oiya, untuk jam buka toko ini mulai dari jam 7 pagi sampai jam 9 malam, ya. 


Playground Anak di Batu Wonderland

Di bagian dalam toko oleh-oleh atau department store di Batu Wonderland ternyata ada playground anak juga, lho. 

Lumayan banget ada playground dengan perosotan tinggi dan mandi bola. Di satu sisi juga terdapat pretend play. Anak-anak bisa pura-pura di rumah sakit, toko es krim, toko burger, dan supermarket. 

Saat Bubu, Boo, dan Mika ke playground ini sudah ada beberapa anak yang tengah bermain di dalamnya. 

playground-hotel-batu-wonderland

playground-hotel-batu-wonderland

playground-hotel-batu-wonderland

Sebenarnya playground ini bisa dibilang lumayan besar untuk ukuran playground di hotel. Tapi karena ukurannya memanjang dan nggak lebar jadi terkesan agak sempit aja. 

Apalagi permainannya pun juga besar, kan, seperti perosotan tinggi dan perosotan dengan ban. NAh, ditambah ada beberapa anak juga memang jadi terkesan padat aja, sih. 

Meski begitu anak-anak tentunya tetap menikmati saat main di playground ini… :D Jam buka playground mulai dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Nah, bisa puas, deh, anak-anak main di sini. 

Baca Juga: Mencicipi Kenikmatan Sate Hotplet Batu Malang


Kamar Untuk Sekeluarga

Bukan hanya soal fasilitas di hotel ini yang kids friendly banget menurut Bubu, tapi untuk kamar hotelnya sendiri juga didesain untuk keluarga.

Saat menginap di Batu Wonderland, Bubu sekeluarga menempati kamar tipe Junior Room di lantai dua. 

Oiya, di hotel ini tidak ada lift, ya… :) Tenang saja, Batu Wonderland hanya terdiri dari tiga lantai. Tapi lumayan juga, sih, kalau bawaannya banyak dan ada di lantai dua atau tiga… :D  

Di kamar Junior Room yang kami tempati terdapat dua kasur ukuran queen bed. Nah, ini, dia yang jarang juga ada di hotel lain. Biasanya kalau pun kamar twin beda tapi kasurnya kecil, kan. 

Makanya di kamar Batu Wonderland ini pas banget untuk sekeluarga. :) 

Dari info yang Bubu dapat dari pihak hotel semua kamar memiliki dua queen bed, ya. Jadi memang bisa diisi sekeluarga berempat. 

Namun, sayangnya tipe kamar yang Bubu pilih ini jendelanya dan balkonnya mengarah ke perumahan warga… :D 

kamar-junior-room-hotel-batu-wonderland

Kalau mau lebih cakep, Manteman bisa pilih view yang mengarah ke waterpark-nya. Tapi mungkin sepanjang waterpark buka ada banyak suara-suara dari waterpark, ya. 

Nah, berikut tipe kamar di Batu Wonderland Waterpark & Resort:

- Standart Room Only: Lantai tiga dengan balkon view perumahan.

- Junior Room: Lantai dua dan tiga dengan balkon view perumahan.

- Superior Room: Lantai 3 dengan view waterpark.

- Superior Room Non View: Lantai satu tanpa view, tanpa balkon. 

- Deluxe Room: Lantai dua dengan view waterpark. 

- Executive Room: Lantai satu dengan balkon teras sofa view waterpark. 


Dari semua tipe paling enak memang tipe Executive Room, ya. Ada di lantai satu dan akses dekat dengan waterpark. Ada sofa di terasnya lagi. Enak banget bisa buat santai di pagi dan sore hari. 

Oiya, untuk di kamar Junior Room yang Bubu sekeluarga tempati fasilitasnya juga cukup lengkap, ya. Terdapat handuk, toiletries, hair dryer, kopi, teh,  alat pemanas air, sofa, meja kerja, televisi. 

junior-room-hotel-batu-wonderland

Nah, untuk rate-nya sendiri di tipe Junior Room waktu itu Bubu kena di Rp 599 ribu. Karena menginap untuk dua malam jadi dikali dua aja. Rate tersebut sudah termasuk semua fasilitas, ya. Dan sudah termasuk breakfast juga. 


Fasilitas Breakfast dan Afternoon Coffee

Menu breakfast yang ditawarkan Batu Wonderland cukup beragam. Bubu sempat menikmati mie ayam dan aneka roti serta ada pizza juga, lho. Di menu breakfast juga ada burger, omelette, dan pastinya nasi dengan lauk pauknya. 

restoran-hotel-batu-wonderland

menu-breakfast-hotel-batu-wonderland

Namun restoran di Batu Wonderland menurut Bubu agak kurang luas, ya. Jadi beberapa meja terlihat dempet. 

Breakfast yang diberikan untuk dua orang, jika ada tambahan kalau nggak salah dikenakan biaya Rp 150 ribu. 

Selain sudah termasuk breakfast, ternyata saat sore menjelang malam pun di hotel ini juga disediakan afternoon coffee, lho. Dan ini gratis tanpa tambahan biaya apapun, bisa untuk semua penghuni kamar. 

afternoon-coffee-hotel-batu-wonderland

afternoon-coffee-hotel-batu-wonderland

Jadi kami sekeluarga sempat menikmati minum teh, kopi, dan makan berbagai macam camilan di sini, seperti pisang goreng, bubur kacang hijau, jasuke, sampai popcorn. Wah, kalau untuk urusan nyemil, sih, anak-anak udah pasti happy banget apalagi ada popcorn… :D

Gimana, nggak salah kan kalau dikatakan Hotel Batu Wonderland sebagai hotel yang family friendly banget. Dengan rate tersebut ditambah berbagai fasilitas yang ada di dalamnya, menurut Bubu worth it banget, sih… :) 

hotel-batu-wonderland


hotel-batu-wonderland


Batu Wonderland Waterpark & Resort

Jl. Imam Bonjol No.17, Temas, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65315

Telepon: 0341 595929

IG: @batuwonderland

Rate Junior Room: Rp 599 ribu/malam


Bubu Dita 

@rumikasjourney




Newer Posts
Older Posts

HELLO!


Hello, There!
Hello, There!

Halo, saya Dita Indrihapsari (Bubu Dita), penulis di blog Rumika's Journey. Blog ini banyak bercerita tentang perjalanan saya sekeluarga ke berbagai tempat asyik dan menarik... Happy Reading!


Find More



Blog Archive

  • ►  2025 (27)
    • ►  April (5)
    • ►  March (8)
    • ►  February (9)
    • ►  January (5)
  • ▼  2024 (116)
    • ►  December (8)
    • ►  November (12)
    • ►  October (10)
    • ►  September (12)
    • ►  August (11)
    • ►  July (10)
    • ►  June (11)
    • ►  May (8)
    • ►  April (5)
    • ►  March (11)
    • ►  February (9)
    • ▼  January (9)
      • Rode Winkel, Kafe Estetik Bekas Toko Merah Kota Tu...
      • Circus Magic Jatim Park 3, Wahana Rumah Cermin den...
      • Infinite World Jatim Park 3, Dunia Tanpa Batas den...
      • Mengenal Musik Lebih Dalam di Museum Musik Dunia J...
      • Hotel Batu Wonderland Waterpark & Resort, Hotel di...
      • Predator Fun Park, Bukan Sekedar Wisata Mengenal B...
      • Mencicipi Kenikmatan Sate Hotplet, Warung Sate Kam...
      • Asyiknya Makan di Gerbong Restorasi Kereta Api Gaj...
      • Pengalaman Naik Kereta Api Gajayana Jakarta - Malang
  • ►  2023 (108)
    • ►  December (10)
    • ►  November (8)
    • ►  October (10)
    • ►  September (12)
    • ►  August (8)
    • ►  July (12)
    • ►  June (7)
    • ►  May (9)
    • ►  April (6)
    • ►  March (10)
    • ►  February (8)
    • ►  January (8)
  • ►  2022 (9)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
  • ►  2021 (7)
    • ►  December (3)
    • ►  June (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2020 (7)
    • ►  December (2)
    • ►  September (1)
    • ►  May (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (39)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (5)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (42)
    • ►  November (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (61)
    • ►  December (3)
    • ►  November (4)
    • ►  October (7)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (4)
    • ►  June (3)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (9)
    • ►  January (8)
  • ►  2016 (47)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (8)
    • ►  July (2)
    • ►  June (5)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (3)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2015 (13)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (6)

recent posts

Sponsor

Community

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia
FOLLOW ME @rumikasjourney

Created with by beautytemplates