facebook twitter instagram
  • Home
  • About Rumikas Journey
  • Categories
    • Cerita Bubu
    • Destinasi
    • Hotel/Penginapan
    • Tips
    • Kuliner
    • MuseumItineraryTheme Park

Rumika's Journey

 


Pernahkah Manteman merasa kurang percaya diri karena penampilan gigi? 

Jujur, Bubu sendiri pernah mengalaminya. :) Dulu gigi Bubu nggak rata dan gigi bagian atas maju ke depan. Akhirnya saat sekolah pun pernah mengalami memakai kawat gigi. Semakin dewasa, gigi Bubu memang sudah terlihat rata, tapi warna gigi lambat laut terlihat nggak lagi seputih dulu... :( 

Nggak berlarut dengan rasa kurang percaya diri itu, akhirnya perasaan tersebut bisa ditepis apalagi setelah mendapat perawatan gigi di SATU Dental. :)  


Rasa Kurang Percaya Diri Sebagai Content Creator

Menjadi content creator menurut Bubu memang memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah menghadapi rasa kurang percaya diri. Bubu yakin pasti banyak dari Manteman yang setuju juga kalau rasa percaya diri memegang peran penting dalam membuat konten, terutama saat harus tampil di depan kamera. 

Tahun lalu, Bubu punya keinginan untuk membuat second account di Instagram khusus untuk membahas tentang pengembangan diri dan berbagi cerita kehidupan, khususnya untuk orang-orang yang introvert dan merasa sendiri. Maka lahirlah akun @bersamasepi.id.



Nah, tipe konten di akun tersebut adalah talking head, di mana Bubu sebagai kreator tampil bicara di depan kamera. Tipe konten ini tentunya berbeda konten-konten di akun Bubu sebelumnya, yaitu @rumikasjourney yang mana karena dokumentasi perjalanan jadi Bubu hanya sesekali saja tampil di dalam kontennya.

Sebagai kreator yang akan muncul dalam video, apalagi close-up, Bubu sadar banget kalau penampilan juga salah satu hal yang harus Bubu perhatikan, termasuk penampilan gigi. 

Nyatanya, gigi Bubu nggak seputih yang Bubu harapkan… :D Sadar diri, sih, Bubu masih suka banget minum teh dan kopi, alhasil warna gigi pun jadi menguning. Karena hal inilah Bubu jadi sempat kurang percaya diri untuk mulai membuat konten. 

Bubu rada enggan buat ngomong dan tampil ekspresif di depan kamera karena akan menonjolkan gigi. :’)

Namun, setelah itu Bubu jadi sadar kalau ini bukan masalah yang nggak bisa diatasi. Masa hanya karena masalah gigi, Bubu jadi nggak bisa mengembangkan diri. 

Akhirnya, Bubu pun memutuskan untuk mencari solusi yang dapat meningkatkan rasa percaya diri. Salah satu solusi yang Bubu lakukan adalah melakukan perawatan scaling dan whitening di klinik gigi.


Pengalaman Treatment Whitening di SATU Dental

Saat lagi survei beberapa tempat klinik gigi, Bubu pun melihat di dekat rumah ada klinik gigi yang kelihatannya baru berdiri, SATU Dental. 

Dari situ Bubu kepo dan cek akun instagramnya. Setelah itu, Bubu langsung tertarik, apalagi saat itu untuk treatment whitening juga lagi ada promo! :D Siapa, sih, yang nggak seneng kalau bisa perawatan gigi tapi dengan harga terjangkau.   

Bubu pun menghubungi SATU Dental via whatsapp dan langsung direspon cepat oleh Magi (sebutan customer service di SATU Dental :). Magi menginfokan juga untuk biaya treatment whitening hanya Rp 899.000,- aja saat itu! Biaya tersebut sudah termasuk free konsultasi dan free scaling. 

Nah, kalau mau sekalian deep scaling ada penambahan biaya Rp 200.000,-. Karena Bubu udah lama banget nggak scaling, jadi Bubu pun memilih deep scaling. Jadi total treatment yang Bubu bayarkan sekitar Rp 1.099.000,- Lumayan banget, kan, promonya. Karena kalau tanpa promo bisa hampir 3 jt! :D 

Akhirnya di tanggal dan jam  yang sudah ditentukan untuk treatment, Bubu pun langsung menuju ke salah satu cabang SATU Dental di Sawangan, Depok.  Alamat lengkapnya di Jl. Raya Sawangan No.32, RW.3, Mampang, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok. Berada di ruko yang tepat di depan kantor Polsek Pancoran Mas, Depok. 



Begitu masuk ke dalamnya, Bubu langsung suka, sih, sama suasananya. Apalagi SATU Dental juga didominasi warna hijau dan pink pastel gitu. Warna-warna favorit Bubu… :D

Setelah registrasi ulang, Bubu menunggu sebentar di bagian lobi. Menurut Bubu untuk di cabang Sawangan, Mampang, Depok ini tempatnya nyaman dan bersih, ya. Disediakan minum dan ada playground mini serta buku anak juga.






Nggak menunggu lama, Bubu pun dipersilahkan masuk ke ruang praktik dokter setelah mengganti alas kaki. Hari itu dokter gigi yang memeriksa Bubu bernama drg Hani. 

Ruangan praktik dokter gigi di SATU Dental juga nyaman. Tersedia bantal kecil dan yang paling asik ada tv juga. Jadi selama perawatan scaling dan whitening Bubu sembari menonton drakor… :D 



Sebelum treatment, dokter gigi memeriksa gigi dulu secara keseluruhan dan melihat apa saja masalah gigi yang Bubu alami. Hal itu diberitahu dengan jelas dan sebaiknya treatment apa yang bisa Bubu lakukan untuk merawat gigi dan mulut di rumah. 

Nah, barulah setelah itu mulai sesi treatment. Kalau scaling Bubu sudah pernah berkali-kali, ya. Barulah kalau whitening ini jadi pengalaman pertama bagi Bubu. Setiap tindakan yang dilakukan selama treatment juga dijelaskan oleh dokter gigi. 

Karena prosesnya akan memakan waktu sekitar 1-1,5 jam, jadi saat treatment whitening mulut Bubu ditahan dengan alat agar selalu terbuka. 





Nah, untuk proses scaling sendiri bertujuan untuk membersihkan plak dan karang gigi yang menumpuk. Plak dan karang gigi inilah yang biasanya menjadi penyebab gigi tampak kusam. Kebiasaan minum teh, kopi, minuman bersoda, beralkohol juga punya pengaruh terhadap warna gigi. Untuk itulah perlu juga perawatan whitening untuk mencerahkan warna gigi.

Hasilnya bisa bertahan hingga 6 bulan bahkan sampai 1 tahunan. Kalau Bubu lihat dari before - after pun hasilnya setelah scaling dan whitening di SATU Dental juga signifikan, ya. 

Terlihat perubahannya dan hal ini tentunya berdampak positif termasuk untuk meningkatkan kepercayaan diri Bubu… :D 




Rasa Percaya Diri yang Kembali Berkat SATU Dental

Setelah perawatan, rasa percaya diri Bubu perlahan mulai kembali. Kini, Bubu lebih nyaman dalam berekspresi, terutama ketika harus membuat konten close-up. Hal ini juga membantu Bubu untuk fokus pada kualitas konten tanpa terlalu terganggu oleh kekhawatiran akan penampilan gigi.


Jadi lebih pede untuk take video setelah perawatan scaling dan whitening gigi... :)


Bagi Manteman sesama content creator yang mungkin memiliki masalah serupa, Bubu ingin berbagi pesan kalau kita selalu bisa  mencari solusi dari masalah yang kita hadapi. 

Terkadang, hal-hal kecil yang membuat kita insecure sebenarnya bisa diatasi dengan perawatan atau perubahan kecil. Menjadi content creator yang percaya diri nggak berarti juga harus sempurna, tapi bagaimana kita mampu menghargai dan merawat diri sendiri untuk hasil yang terbaik. :) 

Semoga pengalaman Bubu ini dapat menginspirasi dan membantu kalian yang merasa tidak percaya diri untuk terus maju, menemukan solusi, dan tetap berkarya… :) 

Oiya, selain lebih percaya diri untuk membuat konten talking head, Bubu juga jadi makin percaya diri saat ketemu sama idola Bubu waktu zaman sekolah dulu. Apalagi bisa foto bareng sedekat iniiii! :D Ada yang tahu nggak mereka ini siapa? :D 


Beberapa bulan setelah perawatan scaling dan whitening bisa pede foto bareng idola pas masa remaja duluuu... :D


Penyebab Rasa Takut ke Dokter Gigi & Cara Mengatasinya

Sakit nggak, sih, tindakan scaling dan whitening itu? Kalau menurut Bubu biasa aja, sih. Paling sempat beberapa kali cekit-cekit aja. ;D Jadi buat Manteman yang mungkin belum pernah perawatan scaling dan whitening karena takut sakit, tenang aja! Setelah selesai rasanya enak banget. Gigi berasa bersih, kesat, dan pastinya lebih putih. 

Nah, untuk Manteman yang juga punya  keraguan untuk periksa gigi langsung ke dokter gigi, saran Bubu coba mulai usir keraguan itu, yuk. Periksa gigi secara rutin sepenting itu, lho! Apalagi kesehatan gigi juga bisa berpengaruh pada kesehatan bagian tubuh lainnya. 

Coba, Bubu tanya, ada nggak Manteman yang sudah ratusan purnama belum ke dokter gigi? :D 

Rasanya Bubu paham, sih, meskipun kesehatan gigi sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, berkunjung ke dokter gigi justru sering menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. 

Pas kecil pun Bubu pernah takuuuut ke dokter gigi. Tapi begitu berani memulai dan senang dengan hasilnya karena gigi jadi nggak sakit lagi, gigi jadi rapi, dan bersih juga, akhirnya sampai sekarang Bubu nggak pernah merasa takut dan khawatir lagi ke dokter gigi,  

Rasa cemas dan takut untuk ke dokter gigi disebut juga dengan Dental Anxiety. 

Tapi, apa sebenarnya  yang membuat banyak orang mengalami dental anxiety, enggan dan takut ke dokter gigi? Dari referensi yang Bubu baca, beberapa alasan utama yang membuat banyak orang cemas  mengunjungi dokter gigi adalah sebagai berikut.


1. Takut Akan Rasa Sakit

Salah satu penyebab utama mengapa orang takut ke dokter gigi adalah ketakutan akan rasa sakit yang mungkin timbul selama perawatan. Meski teknologi perawatan gigi sudah berkembang dan lebih minim rasa sakit, stigma tentang perawatan gigi yang menyakitkan masih tertanam kuat di masyarakat. 

Hal ini bisa diperparah dengan pengalaman buruk atau cerita yang pernah didengar dari orang lain, yang membuat bayangan rasa sakit terasa semakin menakutkan.


2. Perasaan Nggak Nyaman dan Takut Akan Alat-alat Gigi

Suara alat-alat gigi, seperti bor, serta aroma khas klinik gigi sering kali menimbulkan rasa yang nggak nyaman dan menakutkan bagi sebagian orang. Bagi mereka yang sensitif terhadap suara atau aroma tertentu, berada di klinik gigi juga bisa memicu perasaan cemas.


3. Rasa Malu Akan Kondisi Gigi

Beberapa orang merasa malu atau minder dengan kondisi gigi mereka yang mungkin sudah rusak dan nggak terawat. Rasa malu ini membuat mereka takut dihakimi atau merasa nggak nyaman saat diperiksa oleh dokter gigi. Padahal, sebenarnya dokter gigi membantu dan memperbaiki kondisi gigi tanpa memberikan penilaian negatif kepada pasiennya. :)


4. Pengalaman Trauma di Masa Lalu

Pengalaman negatif di masa lalu, seperti perawatan yang menyakitkan atau kurang nyaman bisa menimbulkan trauma yang membuat seseorang enggan untuk kembali ke dokter gigi. Trauma ini sering tertanam kuat dalam ingatan dan sulit dihilangkan, sehingga setiap kali harus ke dokter gigi, perasaan cemas dan takut muncul kembali.


5. Biaya Perawatan yang Mahal

Nah, faktor lainnya mengenai biaya perawatan gigi yang dinilai cukup tinggi, terutama untuk prosedur tertentu. Banyak orang yang merasa terbebani dengan biaya ini, sehingga memilih untuk menunda atau bahkan menghindari kunjungan ke dokter gigi.

Padahal ada berbagai cara untuk mengatasi masalah biaya ini. Kita bisa memakai BPJS atau melakukan perawatan di klinik gigi yang sering menawarkan harga promo seperti di SATU Dental… :)



Ternyata selain Dental Anxiety ada juga, lho, istilahnya untuk ketakutan terhadap dokter gigi yang terlalu intens hingga memengaruhi kualitas hidup. Tingkatannya sudah lebih tinggi daripada Dental Anxiety. 

Menurut artikel dari Cleveland Clinic, Dentophobia adalah fobia atau ketakutan yang sangat berlebihan terhadap dokter gigi dan prosedur perawatan gigi. Orang yang mengalami dentophobia sering kali menghindari kunjungan ke dokter gigi, bahkan jika mereka mengalami masalah kesehatan gigi yang serius. 

Gejala dentophobia meliputi rasa cemas yang kuat saat memikirkan kunjungan ke dokter gigi, panik, berkeringat, hingga merasa mual atau pusing. Penyebab dentophobia dapat bermacam-macam, mulai dari pengalaman buruk di masa lalu hingga ketakutan akan rasa sakit atau merasa tidak nyaman dengan lingkungan klinik gigi.

Bagi Manteman yang merasa cemas atau takut berlebihan untuk memeriksakan gigi, ada beberapa cara untuk mengatasinya. 

Pertama, pilih klinik gigi yang nyaman dan dokter yang dapat membuat merasa aman. Komunikasikan ketakutan Manteman kepada dokter gigi, karena mereka biasanya memiliki cara untuk membantu Manteman tetap tenang selama perawatan. 

Kedua, jika perlu datanglah ke dokter gigi bersama dengan keluarga atau teman yang bisa menenangkan Manteman. Biasanya saat ditemani, kita seperti mendapat support untuk melakukan sesuatu dan jadi lebih semangat juga. 

Jika Manteman ternyata mengalami dentophobia, perlu juga konsultasi dengan psikolog atau terapis untuk mendapat bantuan dan penanganan yang tepat yang tepat. 

Mengatasi rasa takut ke dokter gigi memang nggak mudah, namun penting untuk dilakukan demi kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Dengan memahami penyebab ketakutan dan mencari solusi yang tepat, kita pasti bisa lebih nyaman dalam menjaga kesehatan gigi tanpa rasa cemas yang berlebihan.


SATU Dentour, Makin Dekat dengan Masyarakat

Kalau Manteman masih agak ragu untuk periksa gigi ke klinik gigi, coba, deh, periksa gigi Maneman di SATU Dentour! 

Apa itu SATU Dentour? Jadi SATU Dentour seperti layangan kesehatan gigi seperti klinik gigi tapi berupa mobil! Kebayang nggak? Jadi di SATU Dentour ini kita bisa periksa gigi di dalam mobil. Tentunya yang periksa dokter gigi profesional juga, ya… 

Menurut Bubu ini inovatif banget, sih. Dan Bubu baru kali ini merasakan periksa gigi di dalam mobil berkat SATU Dentour. :) 



Saat melihat postingan IG @satudental, Bubu pun jadi tahu kalau SATU Dental memiliki program periksa gigi yang mobile seperti ini. Pas banget ada jadwal SATU Dentour di Jakarta International Velodrome, Bubu pun datang untuk periksa gigi di sana. Untuk periksanya juga GRATIS! :D

Begitu tiba, Bubu langsung daftar dan sambil menunggu, Bubu diajak untuk bermain games berhadiah… :) Disediakan juga free drink untuk yang mau periksa di SATU Dentour ini. 



Tanpa menunggu terlalu lama, Bubu akhirnya masuk ke dalam mobil untuk periksa gigi. 

Wah, ternyata di dalam mobil SATU Dentour ada kursi seperti halnya di ruang klinik gigi. Setelah duduk, Bubu pun langsung diperiksa dan bisa sambil melihat layar monitor tepat di depan Bubu. Nah, di layar itulah kita bisa melihat bagaimana kondisi gigi secara keseluruhan dari kamera yang dimasukkan ke dalam mulut. 




Menurut dokter gigi  yang memeriksa gigi Bubu, kondisi gigi secara keseluruhan baik. Namun memang ada satu masalah dari gigi bagian atas belakang yang tambalannya lepas dan belum Bubu tambal lagi. :D 

Gigi tersebut memang sempat mengalami perawatan saluran akar atau PSA. Namun tambalannya setelah beberapa lama lepas. Kaget juga pas lihat memang bolongnya besar sekali. :D 

Setelah berkonsultasi dengan dokter gigi, Bubu diarahkan untuk lanjut perawatan di klinik SATU Dental yang terdekat. :)  




Seru juga punya pengalaman baru periksa gigi di dalam mobil. Dengan inovasi ini SATU Dental jadi punya kesempatan untuk lebih dikenal masyarakat dan bisa menjangkau lebih banyak orang lagi untuk nggak takut periksa gigi ke dokter gigi. 

Apalagi pelayanannya juga ramah, dokter giginya juga detail dalam menjelaskan masalah gigi yang dialami pasiennya, dan yang pastinya juga FREE…

Semoga makin banyak tempat yang dikunjung SATU Dentour jadi makin banyak juga yang merasakan manfaatnya. Paling tidak, kalau Manteman masih cemas untuk melakukan perawatan, coba diperiksa dulu aja. Itu jadi satu step yang bagus banget untuk memulai... :)

Kalau Manteman tertarik untuk cek gigi di SATU Dentour bisa langsung lihat jadwalnya juga di Instagram @satudental, ya. 



Jadi, kapan, nih, Manteman mau periksa gigi di SATU Dental juga? :) 


Bubu Dita

@rumikasjourney



Referensi:

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-1522941/penyebab-orang-takut-ke-dokter-gigi 

https://www.klikdokter.com/info-sehat/gigi-mulut/5-alasan-orang-enggan-ke-dokter-gigi 

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22594-dentophobia-fear-of-dentists 




 

wisata-keluarga-ke-gunung-tangkuban-perahu


Saat Bubu melihat berbagai dokumentasi jalan-jalan keluarga di hardisk, ternyata ada satu tempat yang belum Bubu tulis di blog ini. Yap, sesuai judul tulisan ini, Bubu akan cerita gimana pengalaman Bubu sekeluarga waktu wisata ke Gunung Tangkuban Perahu. 

Memang perjalanan ke Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung ini sudah cukup lama, yaitu di Juni 2019. Namun saat melihat kembali dokumentasinya, memori Bubu seperti diingatkan kembali ke masa itu. Masa mengajak anak-anak yang masih kecil menyusuri Gunung Tangkuban Perahu :) 

By the way, sebenarnya nama tempat wisata ini yang benar adalah Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu. Yap, jadi Parahu ya bukan Perahu. Tapi di kalangan masyarakat penggunaan kata Perahu lebih umum makanya banyak yang menyebutkan Gunung Tangkuban Perahu. :D Jadi di tulisan ini Bubu akan menyebutnya Perahu, ya. Disclaimer dulu di sini biar nggak salah paham… :D

Nah, menurut Bubu, ya, berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu bersama keluarga jadi pengalaman yang sarat dengan keindahan alam, sejarah, dan legenda. 

Kami sekeluarga memutuskan untuk menjelajahi destinasi wisata yang terkenal di Jawa Barat ini dan ternyata memang perjalanan di sana seru banget, sekaligus deg-degan juga karena anak-anak pun excited sehingga Bubu mesti lebih mengawasi pergerakan mereka berdua. :D  Kebayang, kan, turun naiknya kalau wisata di gunung kayak gimana… :d 



Legenda Gunung Tangkuban Perahu

Salah satu bagian yang paling menarik dari perjalanan ini adalah mengingat kembali legenda yang terkait dengan Gunung Tangkuban Perahu. Cerita yang paling populer tentunya legenda Sangkuriang. 

Menurut legenda, Sangkuriang adalah seorang pemuda yang jatuh cinta pada ibunya sendiri, Dayang Sumbi. Ketika Dayang Sumbi menyadari bahwa Sangkuriang adalah putranya, ia berusaha menggagalkan pernikahan tersebut dengan memberikan syarat yang mustahil. Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membuat perahu dalam satu malam. 

Namun, ketika Sangkuriang hampir menyelesaikannya, Dayang Sumbi menipunya dengan menebarkan kain sutra agar fajar terlihat lebih cepat. Merasa tertipu dan marah, Sangkuriang pun menendang perahu yang sedang ia buat hingga terbalik. 


foto-keluarga-di-gunung-tangkuban-perahu


Perahu inilah yang kemudian diyakini sebagai bentuk dari Gunung Tangkuban Perahu. Memang nggak masuk akal, ya. Namanya juga legenda, boleh percaya, boleh tidak… :) Kalau Manteman sendiri percaya nggak dengan legenda ini? :) 

Karena anak-anak sata itu masih kecil, seingat Bubu, Bubu dan Yaya nggak cerita tentang legenda ini ke mereka. Bubu hanya bilang bentuk gunungnya kalau dari jauh seperti perahu terbalik, makanya nama gunungnya ada perahunya… :D 


Baca Juga: Bumi Aki Heritage Bandung, Restoran Keluarga dengan Sajian Autentik Khas Jawa Barat


Status Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu termasuk gunung berapi, ya. Nah, salah satu pertanyaan yang sering muncul saat berkunjung ke gunung berapi adalah apakah gunung tersebut masih aktif atau sudah tidak berbahaya. 

Tangkuban Perahu termasuk gunung berapi yang masih aktif dan beberapa kali tercatat mengalami erupsi ringan. 

Gunung Tangkuban Perahu tercatat pernah mengalami erupsi yang terjadi pada 26 Juli 2019. Ketika itu gunung ini memuntahkan abu vulkanik hingga beberapa ratus meter ke udara. Erupsi ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun, kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu sempat ditutup untuk sementara waktu demi keselamatan pengunjung.

Barulah pada Oktober 2019 aktivitas gunung mulai normal dan statusnya pun diturunkan. Kemudian Gunung Tangkuban Perahu bisa kembali dikunjungi oleh wisatawan. 


wisata-keluarga-ke-gunung-tangkuban-perahu-bersama-anak-anak


Kejadian erupsi tersebut terjadi setelah pas satu bulan Bubu sekeluarga berwisata ke gunung ini. Makanya begitu mendengar berita tentang erupsi Tangkuban Perahu, Bubu pun sempat merasa bersyukur sempat mengunjunginya sebelum kejadian. 

Karena masih aktif hingga kini, pihak pengelola terus memantau aktivitas vulkanik di gunung ini dengan keta, dan informasi terkini juga selalu disediakan bagi wisatawan. Jika Manteman mau berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu sebaiknya selalu memeriksa kondisi terbaru mengenai aktivitas gunung berapi ini untuk memastikan keamanannya, ya.


Baca Juga: Hotel de Braga Bandung by Artotel


Lokasi dan Akses ke Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu sendiri terletak di daerah Lembang, sekitar 30 km di utara Kota Bandung, Jawa Barat. Lokasinya yang berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut membuat udara di kawasan ini sejuk, bahkan cenderung dingin di pagi dan sore hari. 

Akses menuju Tangkuban Perahu cukup mudah, terutama jika kita berangkat dari Bandung. Perjalanan menuju lokasi ini memakan waktu sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan pribadi, dengan jalan yang cukup berkelok di beberapa bagian. Namun memberikan pemandangan hijau yang memanjakan mata.


wisata-keluarga-ke-gunung-tangkuban-perahu


Kalau menggunakan transportasi umum, dari info yang Bubu dapat, kita bisa naik angkot dari Terminal Ledeng di Bandung ke Lembang, lalu melanjutkan perjalanan dengan ojek ke gerbang Tangkuban Perahu.

Saat wisata bersama keluarga, Gunung Tangkuban Perahu jadi destinasi pertama yang kami kunjungi setelah berangkat dari Depok dengan mobil pribadi. Nah, untuk jalurnya, kalau nggak salah Bubu sekeluarga, tuh, lewat Subang baru kemudian ke Gunung Tangkuban Perahu. Setelah itu dilanjutkan ke kota Bandung dan staycation di sana. 


Baca Juga: Mochi Susu Lembang, Oleh-oleh Kekinian Khas Bandung


Biaya Masuk Gunung Tangkuban Perahu Terbaru & Jam Buka

Untuk informasi biaya masuk Gunung Tangkuban Perahu, Bubu ambil dari Instagram @twa_tangkubanparahu, ya. Berikut ini harga tiket masuk ke Tangkuban Perahu. 


Tiket hari kerja

Tiket Pengunjung Wisata Nusantara = Rp20.000/org

Tiket Pengunjung Wisata Mancanegara = Rp200.000/org

Tiket masuk Mobil/Roda 4 = Rp25.000/unit

Tiket masuk Bus/Roda 6 = Rp110.000/unit.

Tiket Masuk Motor/Roda 2 = Rp12.000/unit


Tiket hari libur 

(SABTU-MINGGU, TANGGAL MERAH, CUTI BERSAMA YANG DITETAPKAN PEMERINTAH)

Tiket Pengunjung Wisata Nusantara = Rp30.000/org

Tiket Pengunjung Wisata Mancanegara = Rp300.000/org

Tiket masuk Mobil/Roda 4 = Rp30.000/unit

Tiket masuk Bus/Roda 6 = Rp125.000/unit.

Tiket Masuk Motor/Roda 2 = Rp14.500/unit


Tiket Angkutan Ontang-anting/Shuttle = Rp10.000/orang PP


Parkir

Parkir bus = Rp10.000/unit

Parkir mobil = Rp5.000/unit

Parkir motor = Rp3.000/unit (Hari Kerja)

Parkir motor = Rp3.500/unit (Hari Libur)


Tiket Khusus Pelajar

Tiket Rombongan Pelajar Nusantara Hari kerja = 18.000/org

Tiket Rombongan Pelajar Nusantara Hari Libur = 20.000/org


Note: 

KHUSUS ROMBONGAN PELAJAR/MAHASISWA - Persyaratan membawa Surat dari Sekolah/Universitas, dengan KOP Surat Sekolah/Universitas, Tanda Tangan dan di Stempel Kepala Sekolah, Rektor, Ketua Jurusan atau Dekan. Apabila TIDAK ADA SURAT dari sekolah/kampus akan dikenakan harga normal. Dan untuk GURU/DOSEN/PENDAMPING SISWA dikenakan harga normal. Dan untuk surat dibawa saat kedatangan atau kunjungan.


Mulai Anak usia 5 tahun sudah dikenakan tiket.


Jam Buka:

08.00 WIB-17.00 WIB


Kalau menurut Bubu, biaya masuk ini sudah sesuai  jika dibandingkan dengan pengalaman wisata yang ditawarkan. Kawasan ini sangat luas dan memiliki beberapa kawah yang bisa dijelajahi. 


Baca Juga: Pengalaman Pertama Naik Whoosh


Kawah Ratu, Ikon Gunung Tangkuban Perahu

Perjalanan Bubu sekeluarga dimulai di gerbang masuk Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu. Pas di bagian depan, yaya sengaja menghentikan mobil supaya Bubu dan anak-anak bisa foto dulu. :D 


twa-gunung-tangkuban-perahu

peta-wisata-gunung-tangkuban-perahu


Di bagian depan ini juga terdapat peta kawasan wisata. Nah, dari sini, setelah membayar tiket masuk, mobil kami langsung meluncur ke arah Kawah Ratu! 

Ini adalah kawah terbesar di Tangkuban Perahu. Di sini pemandangannya luar biasa banget. Apalagi memperlihatkan keindahan formasi kawah vulkanik yang besar. Dari tempat ini, kita juga bisa melihat kepulan asap putih yang terus keluar dari dasar kawah.


kawah-ratu-gunung-tangkuban-perahu

kawah-ratu-gunung-tangkuban-perahu


Kami sekeluarga menyusuri jalur-jalur di sekitar Kawah Ratu sambil menikmati udara dingin pegunungan. Anak-anak juga kelihatannya sangat tertarik melihat fenomena alam ini. 

Di bagian atas kawah juga ada pagar pembatas. Pengunjung tentu saja dilarang untuk melewati pagar dan turun ke kawah. Nah, di sinilah Bubu dan Yaya mesti betul-betul mengawasi anak-anak.. :D


wisata-keluarga-ke-gunung-tangkuban-perahu


Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Gunung Tangkuban Perahu

Selain melihat Kawah Ratu, masih ada banyak hal lain yang bisa dilakukan di sekitaran Kawah Ratu ini.

- Menyusuri area tanaman dan batuan: Di sini terdapat area yang cukup luas dengan berbagai jenis tumbuhan. Kita dapat melakukan trekking ringan atau sekadar bersantai menikmati pemandangan. Boo dan Mika seneng banget, nih, trekking sampai menuju atas gunung… :D 


wisata-keluarga-ke-gunung-tangkuban-perahu


- Wisata kuliner: Tersedia berbagai macam kuliner khas Sunda yang dapat dinikmati pengunjung, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Tapi karena di sini dingin, kami sekeluarga sempat mencoba makan bakso saja! :D 


wisata-kuliner-di-gunung-tangkuban-perahu

wisata-kuliner-di-gunung-tangkuban-perahu


- Naik kuda: Di sekitar Kawah Ratu juga ada banyak yang menawarkan jasa naik kuda. Boo dan Mika pun sempat naik kuda dan berkeliling. Untuk harga sewa naiknya kalau nggak salah Rp50.000,- sekali putar. 


naik-kuda-di-gunung-tangkuban-perahu


- Sholat di masjid: Alhamdulillah banget di kawasan Kawah Ratu fasilitasnya sudah lengkap, termasuk adanya masjid yang lumayan besar. Namanya Masjid Jabal Nur. Nah, kebetulan Bubu sekeluarga ke tempat ini saat hari Jumat siang. Yaya pun bisa melakukan sholat Jumat di tempat wisata ini. :) 

- Belanja souvenir: Di Gunung Tangkuban Perahu juga terdapat UMKM yang menjual berbagai souvenir. Tempatnya cukup tertata rapi di satu bagian. 


souvenir-gunung-tangkuban-perahu

- Menikmati view dari menara pandang: TWA Gunung Tangkuban Perahu juga memiliki menara pandang yang luas. Di tempat ini pengunjung pun bisa melihat view pegunungan yang lebih memukau. 


Di Gunung Tangkuban Perahu juga memiliki beberapa kawah, selain Kawah Ratu, yaitu Kawah Domas, Kawah Upas, dan Kawah Baru. 

Hanya saja saat ke Gunung Tangkuban Parahu waktu itu, Bubu sekeluarga hanya ke kawasan Kawah Ratu saja. Pingin juga, sih, kapan-kapan kalau ke sana lagi bisa melihat kawah lainnya. Terutama Kawah Domas di mana pengunjung katanya bisa berendam kaki di sumber air panas alaminya. 


Baca Juga: Rekomendasi 5 Wisata Edukasi di Bandung


Tips Berwisata ke Tangkuban Perahu Bersama Keluarga

Berdasarkan pengalaman Bubu, berikut beberapa tips yang bisa membantu saat berwisata ke Tangkuban Perahu bersama keluarga, terutama dengan anak-anak:

1. Pakaian yang Hangat – Suhu di kawasan ini bisa sangat dingin, terutama di pagi hari. Pastikan membawa jaket tebal untuk seluruh anggota keluarga agar tetap nyaman selama berada di sana. Suhu di puncak gunung cukup dingin, terutama saat pagi atau sore hari.

2. Sepatu yang Nyaman – Beberapa jalur di sekitar kawah berbatu dan sedikit licin, jadi sangat disarankan untuk memakai sepatu yang nyaman dan tidak licin.

3. Bawa Bekal Sendiri – Meskipun ada warung-warung di sekitar area wisata, membawa bekal sendiri akan lebih praktis, terutama jika berwisata bersama anak-anak yang sering merasa lapar di perjalanan.

4. Siapkan Uang Tunai – Beberapa fasilitas di sekitar Tangkuban Perahu mungkin belum menyediakan pembayaran digital, jadi lebih baik membawa uang tunai untuk keperluan seperti membeli tiket, makanan, atau oleh-oleh.

5. Ikuti Aturan Keselamatan – Selalu perhatikan tanda-tanda peringatan dan ikuti batasan area yang boleh dikunjungi. Beberapa area dekat kawah bisa berbahaya jika terlalu dekat.

6. Pakai Masker –  Bau belerang dari kawah bisa saja cukup menyengat, jadi sebaiknya pakai masker.

7. Tanya harga dulu! – Sebaiknya kalau ingin menikmati jasa sewa kuda atau membeli souvenir tanyakan harganya terlebih dahulu ya. Kita juga bisa survei ke pengunjung lain atau testimoni orang lain yang pernah ke tempat wisata ini… :) 


gunung-tangkuban-perahu

gunung-tangkuban-perahu


Kunjungan Bubu sekeluarga ke Gunung Tangkuban Parahu memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Pemandangan alam yang menakjubkan, udara yang sejuk, dan berbagai aktivitas menarik membuat kami betah berlama-lama di sana. 

Kalau Manteman lagi mencari destinasi wisata yang menyenangkan bersama keluarga di Bandung, Gunung Tangkuban Parahu bisa menjadi pilihan yang tepat.

Nah, salah satu destinasi lain yang pingin banget Bubu dan keluarga kunjungi adalah Situ Gunung, Sukabumi. Selain penasaran pingin mencoba jembatan gantungnya yang super panjang itu, Bubu juga penasaran sama flying fox di Lembah Purba yang ada di sana juga. :D 

Semoga pas anak-anak liburan sekolah nanti bisa wisata keluarga ke Sukabumi.. Aamiin aamiin... :) 



Bubu Dita 

@rumikasjourney


hotel-di-dekat-taman-safari-bogor


Siapa, nih, warga Jabodetabek yang kalau liburan keluarga menjadikan Taman Safari Bogor jadi salah satu pilihannya? :D Yakin, deh, nggak hanya dari Jabodetabek aja, tapi Taman Safari Bogor juga jadi pilihan destinasi bagi orang-orang dari luar kota juga. 

Taman Safari di Puncak, Bogor ini memang cocok banget buat wisata keluarga. Nggak hanya itu aja, tempat ini juga bisa jadi pilihan untuk anak-anak sekolah melakukan field trip… :) 

Bubu inget banget pertama kali ke Taman Safari Bogor itu pas masih TK. Dulu ke sana bareng temen-temen TK juga. Nah, setelah itu lupa kayaknya nggak pernah lagi ke Taman Safari Bogor sampai akhirnya punya anak… Hihihi… 

Taman Safari Bogor memang jadi tempat wisata yang menawarkan pengalaman seru, dari berinteraksi dengan satwa hingga menikmati berbagai wahana.

Nah, pas ke Taman Safari bareng keluarga,, untuk memaksimalkan liburan, menginap di hotel yang lokasinya dekat dengan Taman Safari Bogor bisa jadi pilihan tepat. 

Apa saja hotel di dekat Taman Safari Bogor yang bisa jadi tempat staycation Manteman bersama keluarga? Berikut rekomendasi hotel di dekat Taman Safari Bogor dengan fasilitas lengkap dan cocok untuk keluarga, ya.


1. Pesona Alam Resort & Spa

Pesona Alam Resort & Spa merupakan hotel yang jadi pilihan Bubu untuk beristirahat saat kami jalan-jalan ke Taman Safari Bogor. Hotel ini memadukan pemandangan alam indah dengan fasilitas modern. 

Hal pertama yang Bubu rasakan ketika pertama kali berada di Pesona Alam Resort & Spa ini adalah, “wah, hotelnya bener-bener luas banget!” :D


hotel-di-dekat-taman-safari-bogor-pesona-alam


Pas menginap di sini Bubu sekeluarga bahkan di pagi hari sempat main games dengan berkeliling di lingkungan hotel dan membuat pos-pos. Di pos-pos itu anak-anak mendapat pertanyaan atau tantangan dan tentu saja kalau jawaban atau tantangan tersebut dijalani mereka akan mendapat reward. Memang seseru itu menginap di Pesona Alam Spa & Resort…  

Dan memang salah satu pengalaman yang bisa dinikmati di hotel ini adalah trekking di sekitar kawasan hotel. Jalur trekking ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan udara yang menyegarkan, cocok untuk keluarga yang ingin menjelajah alam tanpa keluar dari area hotel.


Fasilitas:

  • Kolam renang outdoor dengan view pegunungan
  • Spa dan pusat kebugaran untuk relaksasi
  • Kids club dan area bermain anak
  • Restoran dengan pilihan menu lokal dan internasional
  • Berbagai aktivitas: flying fox, ATV (berbayar)
  • Rabbit house
  • dll

Dengan konsep resort yang menyatu dengan alam, Pesona Alam Resort & Spa menawarkan ketenangan dan kenyamanan. Hotel ini sangat cocok untuk keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama sambil menikmati udara pegunungan yang segar.


Baca Juga: Kriteria Hotel Ramah Anak untuk Liburan


2. Royal Safari Garden Resort & Convention

Kalau menurut Bubu Royal Safari Garden dapat menjadi pilihan utama bagi yang ingin menikmati suasana alam dan fasilitas lengkap untuk keluarga. 


hotel-di-dekat-taman-safari-bogor-royal-safari-garden


Hotel ini hanya berjarak sekitar 10-15 menit dari Taman Safari Bogor dan menawarkan berbagai tipe akomodasi, mulai dari kamar hotel hingga villa yang cocok untuk keluarga besar.

Nah, hanya saja di Royal Safari Garden ini jarak antara lobby, restoran dengan bangunan hotelnya dan vila agak jauh. Tapi jika membawa kendaraan bisa langsung masuk ke dalam dan parkir di depan bangunan hotelnya persis. 

Seperti halnya Bubu sekeluarga saat menginap di sini memilih untuk di dite Panda. Nah, bangunan tipe Panda ini ada di bagian paling belakang. Jadi lumayan jauh kalau jalan kaki dari bangunan lobby… :D 


Fasilitas:

  • Waterpark dan kolam renang untuk anak-anak
  • Bird Park yang besar
  • Taman reptil
  • Area outbound dan arena bermain
  • Restoran dengan menu internasional dan tradisional
  • dll

Di hotel ini anak-anak bisa berinteraksi dengan hewan-hewan lucu di dalam area hotel. Lokasinya yang strategis dan fasilitas lengkap membuatnya cocok untuk liburan tanpa perlu bepergian jauh ke luar hotel.

Nah, untuk cari kuliner di sekitar hotel juga banyak pilihan, ya. Karena lokasinya masih di pinggir jalan raya jadi nggak perlu bingung mau cari makan. Di dekatnya juga ada minimarket. 


Baca Juga: Terharu di Istana Panda Taman Safari Indonesia 


3. The Botanica Sanctuary

Bubu dan keluarga memang belum pernah, nih, menginap di The Botanica Sanctuary. Tapiiii tentunya kami pingin banget kalau suatu hari nanti bisa staycation juga di hotel ini. 

Lokasinya masih berada di dalam kawasan Pesona Alam, ya. Dan tentunya dekat pula dengan Taman Safari Bogor. 


hotel-di-dekat-taman-safari-bogor-the-botanica-sanctuary
Foto: Dok. Traveloka


Satu hal menarik dari Hotel The Botanica Sanctuary adalah komitmennya terhadap lingkungan. Jadi hotel ini melakukan berbagai cara eco-friendly, seperti mengganti botol kemasan air mineral di kamar dengan botol kaca. 

Selain itu, penggunaan handuk juga dihimbau minimal dua kali sebelum diganti agar bisa mengurangi penggunaan air untuk mencucinya. Hotel ini juga punya aktivitas untuk anak berupa daur ulang kertas. keren juga, ya programnya!


Fasilitas:

  • Kolam renang
  • Game room
  • Spa & sauna
  • Garden area
  • Pine forest, walk & cycling track
  • dll

Kalau dilihat, hotel ini tampak sangat modern dan estetik. Namun tetap menyatu dengan alam. View dari kolam renangnya pun pegunungan. Gimana nggak makin kepingin buat nginap di sana, kan… :D


Baca Juga: Wisata Keluarga ke Gunung Tangkuban Perahu


Nah, Bubu tulis 3 hotel ini dulu ya untuk yang lokasinya dekat dengan Taman Safari Bogor. Kalau Manteman ada info tambahan hotel lainnya, boleh banget untuk tulis di komentar jadi Bubu bisa tambahkan juga nantinya ke dalam tulisan… :) 



Bubu Dita

@rumikasjourney




loopline-coffee-depok


Mau tau nggak apa yang langsung terlintas di pikiran Bubu saat Bubu untuk pertama kalinya menjejakkan kaki di Loopline Coffee Depok?


“Tempat ini terlalu NCT untuk Bubu yang Army!” :D


Bagi penggemar K-Pop pastinya sudah tahu kalau NCT merupakan boy group dengan ciri khas warna hijau neon. Warna ini pas sesuai banget dengan warna yang diangkat oleh Loopline Coffee Depok ini. Bahkan cabang Loopline lain yang ada juga ciri khas warna ini… 

Nah, sedangkan Bubu yang seorang Army atau sebutan bagi penggemar BTS memiliki warna ciri khas ungu. 

Jadi, begitulah awal mula apa yang terlintas di pikiran Bubu saat berada pertama kali di Loopline Depok ini… :D 


Coffee Shop Viral di Depok! 

Loopline Coffee Depok jadi tempat ngopi yang baru saja dibuka. Paham, ya, kalau ada tempat yang baru apalagi kalau tempatnya itu unik dan berbeda dengan yang lain sudah pasti bakal viral. :D 

Nah, hal ini juga berlaku untuk Loopline Depok. Begitu dibuka, kalau yang Bubu dengar dari beberapa teman Bubu, tempat ini ramai banget. 

Bubu pun melihat banyak orang yang membuat konten di coffee shop ini. Awalnya Bubu juga penasaran pingin langsung ke sana. Tapi baru sempat ke Loopline Coffee Depok kemarin setelah menemani anak-anak latihan sepakbola. 

Pas banget, ya, anak-anak lapar pingin nyemil dan haus, akhirnya Bubu sekeluarga melipir ke coffee shop viral ini. 


cara-pesan-di-loopline-coffee-depok

bagian-interior-dalam-loopline-depok


Begitu Bubu datang sekitar pukul 11 siang memang ada beberapa customer di dalamnya. Namun memang nggak terlalu ramai. Sepertinya tempat ini baru benar-benar ramai di sore hingga malam hari. 

Kenapa demikian? Karena di Loopline Depok ini nggak terlalu banyak tempat duduk yang tersedia di bagian dalam ruangan. Kalau menurut Bubu memang lebih enak kalau nongkrong di sini di bagian luar, baik di lantai satu maupun lantai duanya yang berupa rooftop.

Kebayang kan kalau siang panas, kurang nyaman buat nongkrong di luar. Apalagi dengan suasana tempat ini yang didominasi warna hijau neon! :D  


Baca Juga: Hanggar Kopi Depok, Tempat Ngopi Nyaman Untuk Kerja


Lokasi di Pinggir Rel Kereta

Seperti yang Bubu ceritakan di awal, Loopline memang mengusung konsep kereta. Tempat ini seperti menyulap sebuah coffee shop seperti di dalam stasiun kereta maupun di dalam keretanya. 

Beberapa dekorasi mendukung konsep ini, seperti adanya gambar peta stasiun kereta, tempat duduk yang berhadapan seperti di dalam kereta, serta gantungan yang biasanya digunakan oleh pengguna kereta yang berdiri. 

Nggak hanya itu, ada juga dekorasi bertuliskan Lost & Found dengan beberapa barang yang dipajang… :D Lucu banget, kan! 


loopline-depok

tempat-ngopi-ala-kereta-loopline-coffee-depok


Nah, yang lebih menariknya lagi, lokasi Loopline Depok ini juga berada di pinggir rel kereta persis! 

Alamat lengkapnya di:


Jl. Dewi Sartika No.6 Kec. Pancoran Mas, Depok


Jadi, lokasi Loopline Depok berada ditengah-tengah Stasiun Depok Baru dan Stasiun Depok Lama. Kalau dari Transmart Depok bisa banget tinggal jalan kaki melewati rel. Tapi mesti hati-hati, ya. 

Kalau membawa kendaraan, untuk menuju ke Loopline Depok ini agak tricky, ya. Manteman yang dari arah Jl. Kartini bisa langsung belok ke Jl Dewi Sartika dan langsung masuk aja ke tempat ngopi ini. 

Tapi kalau dari arah Jalan Margonda harus sampai ke Jalan Kartini baru memutar agak jauh di situ. Nah, begitu juga kalau dari arah Sawangan, bisa masuk dulu ke underpass Dewi Sartika lalu pas di Margonda putar balik sampai ke Jalan Kartini kemudian putar balik lagi hingga ke Jalan Dewi Sartika lagi. Hehe, agak ribet, yaa… :D 


lokasi-loopline-depok


Meski begitu memang pengalaman menikmati kopi dan menu makanan ringan di Loopline Depok bisa jadi pengalaman yang seru, kok! 

Setelah pada saat pertama kali Bubu ke Loopline Depok hanya memesan dan take away, pada kedua kalinya ke tempat ini Bubu sekeluarga dine in. 

Jadi ceritanya kami jalan pagi dari rumah. Lumayan juga jarak dari rumah ke Loopline sekitar 3 km. Nah, berhubung Loopline sudah buka dari jam 7 pagi, Bubu, Yaya, dan anak-anak pun sebelum balik ke rumah lagi, singgah dulu di Loopline sekalian sarapan. 

Saat itulah anak-anak seneng banget bisa ke rooftop-nya dan melihat beberapa kali ada kereta hilir mudik. :D 


rooftop-loopline-coffee-depok

makan-di-loopline-depok


Karena masih pagi dan jadi pengunjung pertama, tentu saja tempatnya masih sepi dan kami bisa dapat best spot di Loopline Depok. 

Kalau menurut Bubu, ya, tempat ini memang cocoknya juga untuk tempat nongkrong aja dan yang nggak terlalu lama. Selain karena tempatnya terbatas, warnanya juga terlalu ngejreng kalau buat Bubu… :) 

Makanya pas dine in di sini Bubu sekeluarga lebih memilih duduk di bagian rooftop. Bisa melihat kereta commuter line dan nggak terlalu pusing melihat warna hijau neon kalau di dalam ruangan… :D 


Baca Juga: Rode Winkel, Kafe Estetik Bekas Toko Merah Kota Tua Jakarta


Menu Kopi dan Makanan di Loopline Coffee Depok

Untuk minum minuman di Loopline Depok ini Bubu sempat mencoba Salted Caramel Latte dan Matcha. Menurut Bubu untuk rasanya approved, ya! :D Bubu pilihnya untuk yang Salted Caramel less sugar dan rasanya memang pas. Matchanya juga enak. 


salted-caramel-latte-loopline-coffee-depok


Yap, selain kopi di Loopline juga ada beberapa menu minuman non kopi lainnya. Saat ke sana, anak-anak pun memesannya Ice Chocolate. 

Hanya saja Bubu agak kaget begitu melihat ukuran minumannya ternyata imut-imut banget… Hihihi

Penyajian minuman di Loopline lebih premium dibanding coffee shop lain yang menggunakan gelas plastik. Kalau di Loopline, minuman ditempatkan di kaleng bening gitu. Meski kalengan, untuk membukanya mudah, kok. 

Harga minumannya dibanderol sekitar Rp 28.000,-


menu-di-loopline-coffee-depok


Nah, untuk makanannya, di Loopline Coffee Depok ini hanya menyediakan berbagai toast dan kentang goreng. Bubu sempat mencoba Kentang Goreng Curly dengan Saus Tartar. Wah, rasanya enak! 

Roti tawar abon dan roti manis yang dipesan anak-anak juga sempat Bubu coba sedikit. Rasanya pun nggak failed sama sekali. Cocok di lidah Bubu… :D Harga makananan yang ada di sini dibanderol sekitar Rp 32.000,-, ya. 


menu-di-loopline-coffee-depok

menu-di-loopline-coffee-depok


Oiya, makanannya sendiri ditempatkan di kotak makan plastik gitu. Jadi kalau dari konsepnya memang tempat ini seperti grab and go, ya. meskipun bisa dine in namun lebih cocok untuk dibawa pulang. 

Selain itu, jika makan ditempat, kita sebagai customer juga bertanggung jawab untuk merapikan apa yang kita makan dan minum. Jadi diharapkan pengunjung membuang sampahnya sendiri ke tempat sampah yang sudah disediakan. 


Baca Juga: Baker Street Bakery & Brunch, Kafe dengan Playground Anak di Bandung


loopline-depok


Jadi gituuuu, deh, pengalaman Bubu sekeluarga makan di Loopline Coffee Depok. Untuk rasa cocok, untuk tempat juga deket rumah, untuk harga agak overprice terutama untuk ukuran minumannya, ya. Hehe… 

Nah, buat manteman yang mau menikmati me time di coffee shop, bisa juga, nih, mampir ke Biju Bakeshop and Coffee yang berlokasi di Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan. 

Sama seperti Loopline Coffee Depok yang memiliki sentuhan ala Jepang, Biju Bakeshop & Coffee juga merupakan tempat ngopi dengan suasana khas Jepang. Bahkan salah satu menunya, Hojicha Cake, menggunakan bahan teh hijau Jepang. 

Ada yang sudah pernah juga ngopi dan makan cantik di sana? :) 



Bubu Dita

@rumikasjourney


Newer Posts
Older Posts

HELLO!


Hello, There!
Hello, There!

Halo, saya Dita Indrihapsari (Bubu Dita), penulis di blog Rumika's Journey. Blog ini banyak bercerita tentang perjalanan saya sekeluarga ke berbagai tempat asyik dan menarik... Happy Reading!


Find More



Blog Archive

  • ►  2025 (27)
    • ►  April (5)
    • ►  March (8)
    • ►  February (9)
    • ►  January (5)
  • ▼  2024 (116)
    • ►  December (8)
    • ►  November (12)
    • ▼  October (10)
      • Bersama SATU Dental, Jadi Makin Percaya Diri & Tid...
      • Wisata Keluarga ke Gunung Tangkuban Perahu
      • Hotel di Dekat Taman Safari Bogor
      • Loopline Coffee Depok, Tempat Ngopi dengan Konsep ...
      • Kriteria Hotel Ramah Anak untuk Liburan yang Nyaman
      • Kenapa Kita Bisa Merasa Ter-Left Out? Begini Cara ...
      • Hotel Swiss-Belresidences Kalibata Jakarta, Hotel ...
      • Mengenal Jembatan Teksas Universitas Indonesia: Se...
      • Gereja St. Paul Melaka, Gereja Tertua di Asia Teng...
      • Jalan-jalan di Red Square, Situs Warisan Dunia di ...
    • ►  September (12)
    • ►  August (11)
    • ►  July (10)
    • ►  June (11)
    • ►  May (8)
    • ►  April (5)
    • ►  March (11)
    • ►  February (9)
    • ►  January (9)
  • ►  2023 (108)
    • ►  December (10)
    • ►  November (8)
    • ►  October (10)
    • ►  September (12)
    • ►  August (8)
    • ►  July (12)
    • ►  June (7)
    • ►  May (9)
    • ►  April (6)
    • ►  March (10)
    • ►  February (8)
    • ►  January (8)
  • ►  2022 (9)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
  • ►  2021 (7)
    • ►  December (3)
    • ►  June (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2020 (7)
    • ►  December (2)
    • ►  September (1)
    • ►  May (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (39)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (6)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (5)
    • ►  March (6)
    • ►  February (7)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (42)
    • ►  November (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (61)
    • ►  December (3)
    • ►  November (4)
    • ►  October (7)
    • ►  September (5)
    • ►  August (3)
    • ►  July (4)
    • ►  June (3)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (9)
    • ►  January (8)
  • ►  2016 (47)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (8)
    • ►  July (2)
    • ►  June (5)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (3)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2015 (13)
    • ►  December (4)
    • ►  November (3)
    • ►  October (6)

recent posts

Sponsor

Community

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia

Blogger Indonesia
FOLLOW ME @rumikasjourney

Created with by beautytemplates