Museum naik kelas! Begitulah yang ada di benak Bubu ketika melihat berbagai konten tentang Museum Wayang. Bubu inget banget beberapa tahun lalu pernah ke Museum Wayang sendirian dan merasa kurang nyaman ketika berada di dalamnya. Apa sebabnya? Saat itu bagian dalam museum tampak remang-remang, kurang pencahayaan. Tapi kini Museum Wayang berbeda!
Ya, hal ini Bubu rasakan ketika kembali ke Museum Wayang beberapa waktu lalu bersama Boo dan Mika. Museum Wayang sudah berbenah dan mengalami renovasi selama beberapa waktu.
Museum Wayang pun baru dibuka kembali di awal tahun 2025 dengan banyak perubahan. Nah, salah satu perubahan yang paling Bubu rasakan itu adalah bagian dalamnya menjadi terang dan nggak berasa spooky lagi :D
Penempatan berbagai koleksinya pun terlihat lebih rapi dan tertata. Selain itu ada banyak hal baru juga di Museum Wayang. Apa saja koleksi unik Museum Wayang dna berapa harga tiket masuknya? Yuk, langsung cek tulisan Bubu berikut ini! :)
Baca Juga: Museum Betawi Setu Babakan
Koleksi Unik Museum Wayang
Museum Wayang berada di Kawasan Kota Tua Jakarta. Letaknya berada dekat sekali dengan Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah.
Ada dua pintu di bagian depan museum ini. Ada pintu masuk dan pintu keluar. Nanti akan ada staf museum juga yang berjaga di bagian depan dan mengarahkan pengunjung untuk masuk ke dalam museum.
Begitu masuk ke Museum Wayang kita akan langsung melihat bagian pembelian tiket. Di sisi kanannya pengunjung disambut oleh wayang golek super besar, bahkan ukurannya lebih tinggi dari orang dewasa!
Nah, dari bagian depan, lanjut masuk untuk melihat berbagai koleksi di Museum Wayang. Di bagian awal ini Bubu dan anak-anak melihat koleksi wayang golek, wayang kulit dan wayang klithik dari berbagai daerah di Indonesia.
Setelah itu ada taman yang konon merupakan tempat makam Gubernur Hindia Belanda dulu, Jan Pieterszoon Coen (J.P. Coen).
Terdapat papan yang mirip seperti monumen dengan tulisan Belanda. Selain J.P. Coen juga ada berbagai nama lainnya yang merupakan pejabat Hindia Belanda yang juga dimakamkan di tempat ini dulunya. Nah, di bagian ini juga ada kursi yang bisa jadi tempat duduk untuk beristirahat sejenak.
Setelah dari taman, Bubu dna anak-anak kembali masuk ke bagian dalam bangunan dan melihat lagi banyak koleksi unik di Museum Wayang.
Nggak nyangka, lho, kalau di museum ini juga ada wayang Si Manis Jembatan Ancol! Hayo, siapa yang tahu karakter ini? Wayangnya berada di bagian wayang asal Betawi. Memang karakter tersebut erat dengan mitos di Jakarta, ya. Selain itu di bagian wayang Betawi juga ada wayang Si Pitung sampai wayang Kompeni.
Di ruang berikutnya ada koleksi wayang tentang cerita Rama dan Shinta yang ditempatkan ke dalam beberapa babak adegan. Menarik banget, deh, penempatannya.
Di sini juga ada berbagai wayang dan boneka khas dari daerah di Indonesia, seperti Si Gale-Gale dari Sumatera Utara.
Semua koleksi tersebut bisa kita lihat di lantai satu, ya. Nah, setelah itu pengunjung bisa naik ke lantai dua. Di lantai dua inilah ada banyak koleksi wayang dari mancanegara. Bubu melihat ada wayang dari Thailand, Kamboja, Tiongkok, Polandia, dan banyak lagi negara lainnya.
Di lantai dua ini juga ada beberapa fitur interaktif bagi pengunjung, termasuk tentang persebaran wayang di Indonesia. Kita bisa memilih di layar wayang mana yang mau kita dengar ceritanya, lalu nantinya di bagian depan kita akan ada tampilan visual besra tentang wayang tersebut.
Hal ini menarik banget sih, kalau menurut Bubu apalagi buat anak-anak. Jadi mereka selain bisa nambah edukasi juga bisa memanfaatkan teknologi yang ada.
Di lantai dua juga ada ruangan tentang lini masa perkembangan wayang yang ditampilkan dengan visual besar dan bergerak. Spot ini juga menarik dan bisa jadi tempat foto! :D
Harga Tiket Masuk Museum Wayang
Untuk bisa menikmati koleksi wayang di Museum Wayang berikut harga tiket masuknya, ya:
Senin-Jumat
Anak/Pelajar/Mahasiswa Rp 5.000,-
Dewasa Rp 10.000,-
Sabtu-Minggu
Anak/Pelajar/Mahasiswa Rp 5.000,-
Dewasa Rp 15.000,-
Terjangkau banget, kan, ya. Apalagi harga tiket masuk anak-anak, pelajar, dan mahasiswa. Harga tiket masuk ini pun sudah termasuk untuk masuk ke ruang imersif di Museum Wayang, lho.
Baca Juga: Museum Musik Dunia Jatim Park 3
Ruang Imersif Museum Wayang
Yap, sekarang ini di berbagai museum terdapat ruang imersif yang memang jadi daya tarik tersendiri untuk bisa meningkatkan jumlah kunjungan museum. tentunya dengan adanya ruang imersif ini, selain ada nilai edukasinya juga ada sisi entertainment-nya.
Pengunjung jadi bisa melihat koleksi yang nyata yang ada di museum dan juga jadi punya pengalaman melihat tata visual indah di ruang imersif.
Nah, di Museum Wayang untuk bisa menikmati ruang imersif ada jadwal sesinya, ya. Berikut sesi ruang imersif di Museum Wayang:
Selasa-Minggu
09.30 - 10.00
10.00 - 10.30
10.30 - 11.00
11.00 - 11.30
11.30 - 12.00
13.00 - 13.30
13.30 - 14.00
14.00 -14.30
14.30 - 15.00
15.00 -15.30
Setiap sesinya bisa diisi maksimal 30 orang saja, ya.
Sayangnya waktu Bubu dan anak-anak ke Museum Wayang kami nggak keburu ke ruang imersifnya. Jadi kami datang sekitar jam 10.30, namun baru dapat jadwal ruang imersif di sesi jam 14.30. Lama bangeeeet! :D
Nggak heran, sih, karena saat kami datang memang lagi tanggal merah jadi Museum Wayang memang lagi padat pengunjung. Apalagi, kan, setiap sesinya juga terbatas, ya, yang bisa masuk ke ruang imersif.
Makanya Bubu berharap kapan-kapan bisa ke Museum Wayang lagi bareng keluarga dan bisa menikmati ruang imersif di sana… :)
Baca Juga: 7 Hal Menarik di Museum Sejarah Jakarta
Fasilitas di Museum Wayang
Sebagai museum modern yang ingin menarik minat generasi muda, Museum Wayang kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan dan pengalaman belajar yang menyenangkan.
- Ruang Imersif (Immersive Room) seperti yang sudah Bubu ceritakan sebelumnya.
- Fitur Interaktif Digital seperti layar sentuh yang menjelaskan asal-usul tokoh wayang, silsilahnya, dan cerita di balik pertunjukan.
- Toilet yang terawat tersedia di area belakang museum.
- Toko Souvenir, tempat pengunjung bisa membeli miniatur wayang hingga merchandise eksklusif bertema budaya.
- Perpustakaan, ada ruang khusus yang cukup besra dengan beberapa koleksi buku yang bisa dibaca di tempat.
- Area Aktivitas Anak, saat Bubu di sana Bubu melihat ada spot anak-anak yang sedang menggambar.
Museum Wayang bukan hanya tempat menyimpan wayang-wayang tua, tetapi juga ruang belajar yang hidup dan menyenangkan. Dengan koleksi yang kaya, fasilitas yang lengkap, serta ruang imersif yang inovatif, museum ini cocok dikunjungi oleh semua kalangan, baik pecinta budaya, pelajar, keluarga, hingga wisatawan asing.
Kalau Manteman sedang berada di Jakarta, yuk, sempatkan untuk singgah ke Museum Wayang dan temukan betapa kayanya warisan budaya Indonesia dalam bentuk seni pewayangan yang tak lekang oleh waktu. :)
Jalan-jalan di Jakarta ternyata seru, ya. Walau nggak terllau jauh dari rumah tapi banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi, termasuk naik ke puncak Monas! Ada yang sudah pernah? Next time, Bubu juga mau ajak anak-anak naik ke Monas... :D
Dita Indrihapsari (Bubu Dita)
@rumikasjourney
.png)
